B. KUALIFIKASI KHUSUS
Kriteria yang dibuat sebagai dasar untuk menetapknan seseorang sudah bisa
dikatakan kompeten melaksanakan tindakan/asuhan keperawatamn pada
area keperawatan THT sesuai dengan level jenjang karirnya.
1. Telah mengikuti pelatihan dasar (BLS/BTCLS, patien safety, fire fighting,
PPI) yang dibuktikan dengan sertifikat (3 tahun terakhir).
2. Telah melakukan pelatihan keperawatan Otorhinolaryngology (THT) dasar
yang dibuktikan dengan sertifikat (3 tahun terakhir).
3. Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri dan minimal 3x supervisi
dibuktikan dengan logbook.
C. DAFTAR KOMPETENSI
Daftar kompetensi untuk perawat klinik sesuai jenjang karirnya berdasarkan
adaptasinya dari peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 10
Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Perawat Klinik II (PK II)
a. Mampu mengaplikasikan bidang keilmuan keperawatan THT dasar dan
memanfaatkan IPTEK dan atau seni dalam menyelesaikan masalah
pasien serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
b. Menguasai konsep teoritis bidang keperawatan kekhususan THT dasar
serta mampu menyelesaikan masalah prosedural.
c. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis data
dan informasi tentang kondisi pasien dan mampu memberikan
petunjuk dan memilih berbagai tindakan keperawatan secara mandiri
dan kelompok.
d. Mengerti tujuan bagian (unit) tempat bekerja dan berusaha
mencapainya.
e. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan kelompok tempat
bekerja.
f. Memperlihatkan kinerja asuhan dan pelayanan keperawatan THT
dasar yang adekuat.
g. Dapat membedakan pentingya situasi dan menetapkan prioritas.
h. Memperlihatkan kompetensi, mempergunakan proses keperawatan
THT lanjutan dengan supervisi.
i. Memperlihatkan keinginan untuk mengembangkan kemampan
profesional berkelanjutan (CPD).
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (Eds). (2013). Nursing
Outcome Classification (NOC)(5th ed). St. Louis: Moby Elsevier