Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan dan Jawaban LABORATORIUM II Rumah Sakit Tipe B

1. Kapasitas rumah sakit tipe B apakah dibatasi? (Fadhil RS tipe C)


Jawab : Permenkes No. 340 Tahun 2010 Bab IV Pasal 11
1) Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pleyanan.
2) Pada Pelayanan Medik. Dasar minimal harus ada 12 (dua belas) orang dokter umum
dan 3 (tiga) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap.
3) Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar masing-masing minimal 3 (tiga) orang dokter
spesialis dengan masing-masing 1 (satu) orang sebagai tenaga tetap.
4) Pada Pelayanan Spesialis Penunjang Medik harus ada masing-masing minimal 2
(dua) orang dokter spesialis dengan masing-masing 1 (satu) orang dokter spesialis
sebagai tenaga tetap.
5) Pada Pelayanan Medik Spesialis Lain harus ada masing-masing minimal 1 (satu)
orang dokter spesialis setiap pelayanan dengan 4 orang dokter spesialis sebagai
tenaga tetap pada pelayanan yang berbeda.
6) Pada Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut harus ada masing-masing minimal 1
(satu) orang dokter gigi spesialis sebagai tenaga tetap.
7) Pada Pelayanan Medik Subspesialis harus ada masing-masing minimal 1 (satu) orang
dokter subspesialis dengan 1 (satu) orang dokter subspesialis sebagai tenaga tetap.
8) Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 1:1 dengan kualifikasi
tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit.
9) Tenaga Penunjang berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit.

2. Batas minimal orang rekam medis di Rumah Sakit Tipe B berapa? (Putri RS tipe
C)
Jawab : Batas minimalnya adalah 45 orang terampil dan 10 orang ahli.
Perbedaan Tenaga ahli dan Tenaga terampil adalah :
- Tenaga Ahli adalah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas
dalam bidang studi tertentu.
- Tenaga Terampil adalah seseorang tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan
secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut.
3. Kalo tidak ada kasur di IGD terus kalo ada pasien gawat darurat di bawanya
kemana? (Kurniati RS tipe D)
Jawab : Di IGD memang tidak ada kasur layaknya kamar rawat inap, yang ada hanya
kasur perawatan yang bisa di dorong atau hanya ada kursi roda untuk perawatannya.

4. Rumah Sakit Swasta apakah bekerja sama dengan BPJS? (Imas RS tipe A)
Jawab :
5. Apakah Rumah Sakit Mitra Keluarga adalah Rumah Sakit Pendidikan? (Gilang
Puskesmas)
Jawab : Belum karena Rumah Sakit Mitra Keluarga masih belum memenuhi standar
untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan.

6. Persyaratan Standar apa agar menjadi Rumah Sakit Pendidikan? (Evie RS tipe A)
Jawab : Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2015
tentang Rumah Sakit Pendidikan.
Persyaratannya paling sedikit meliputi (Pasal 18 ayat 3) :
a) Telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan mampu menyediakan
pasien/klien dengan variasi kasus dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
pendidikan.
b) Memiliki izin operasional yang masih berlaku.
c) Terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
d) Memiliki dokumen perjanjian kerja sama dengan Institusi Pendidikan.
e) Memiliki sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi sebagai dosen
kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
f) Memiliki teknologi kedokteran dan/atau kesehatan sesuai dengan standar nasional
pendidikan tenaga kesehatan.
g) Memiliki program penelitian secara rutin.
h) Membuat pernyataan kesediaan menjadi Rumah Sakit Pendidikan dari pemilik
Rumah Sakit, dan
i) Memenuhi standar Rumah Sakit Pendidikan.

7. Direktur Regional itu seperti apa? (Ayu RS tipe C)


Jawab : Direktur Regional adalah Direktur yang bekerja berdasarkan wilayahnya, karena
Rumah Sakit Mitra Keluarga itu banyak cabangnya jadi masing-masing wilayah itu ada
Direkturnya tidak bisa di pegang dengan satu direktur.

8. Batas Akhir akreditasinya kapan? (Anugerah RS tipe A)


Jawab : Batas akhirnya belum diketahui karena datanya belum kita update ke data
terbaru Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Anda mungkin juga menyukai