Farmako Ayik
Farmako Ayik
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
hewan perlu mendapatkan vitamin termasuk unggas. Secara alamiah vitamin tidak
bisa dibentuk dalam tubuh unggas sehingga perlu tambahan vitamin pada
pakannya. Vitamin yang terkandung pada bahan penyusun pakan tersedia dalam
jumlah sedikit. Akibatnya apabila terjadi kekurangan vitamin pada pakan, maka
dapat mengakibatkan kesehatan serta produksi menjadi tidak optimal (Pullet,
2010).
Salah satu vitamin penting yang diperlukan pada unggas adalah Vitamin E.
Vitamin E merupakan salah satu mikronutrien yang sangat diperlukan dalam
pakan unggas dan berperan penting dalam proses pertumbuhan, reproduksi,
kesehatan atau sistem imun, dan kualitas daging unggas. Vitamin E berfungsi
sebagai pemelihara keseimbangan intraseluler dan sebagai antioksidan. Sebagai
antioksidan, vitamin E dapat melindungi lemak atau asam lemak yang terdapat
dalam membran sel agar tidak teroksidasi. Apabila terjadi defisiensi vitamin e pada
unggas makan akan menyebabkan ketidaksempurnaan pada reproduksi dan
unggas menjadi mudah terserang penyakit. Mengingat vitamin e maka dari itu
penulis tertarik untuk menulis paper yang berjudul “Peran Vitamin E dan Akibat
Defisiensinya pada Unggas”.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
3
4
Dalam hal meningkatkan mutu telur vitamin E bekerja sama dengan vitamin
A. Sehingga dampak yang ditimbulkan apabila ransum kekurangan vitamin A dan
E yaitu menurunkan daya tetas telur dan juga kematian embrio pada masa
inkubasi pertama karena vitamin A dan E berperan sebagai antioksidan dalam
telur yang melindungi embrio dari radikal bebas yang menyebabkan kerusakan
jaringan dan meningkatkan daya tahan tubuh sampai menetas sehingga apabila
terjadi kekurangan vitamin A dan E akan mengakibatkan embrio di dalam telur
tidak berkembang dengan baik (Kusumasari et al, 2013).
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan pustaka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Vitamin E ditemukan oleh Evans dan Bishop pada tahun 1922. Vitamin E
merupakan nama umum dari semua derivate tokol dan tokotrienol yang
secara kualitatif memperlihatkan aktivitas alfa-tokoferol.
b. Vitamin E mengatur proliferasi sel otot polos pembuluh darah,
menyebabkan vasodilatasi dan menghambat baik aktivasi trombosit
maupun adhesi lekosit. Vitamin E juga melindungi beta;-karoten dari
oksidasi. Vitamin E diabsorpsi baik melalui saluran pencernaan. Beta-
lipoprotein mengikat vitamin E dalam darah dan mendistribusikan ke
semua jaringan.
c. Manfaat vitamin E pada unggas adalah, sebagai antioksidan biologis,
meningkatkan sistem pertahanan tubuh unggas, berperan dalam sistem
reproduksi unggas, berperan dalam respirasi seluler, transpor elektron, dan
asam deoksiribonukleat (DNA), berperan dalam mengurangi toksisitas
terhadap logam berat.
d. Akibat yang disebabkan oleh defisiensi vitamin e adalah diathesis
eksudatif, encephalomalacia (crazy chick syndrome), distrofi otot,
menganggu sistem reproduksi dan menurunnya daya tetas telur, dan
mengganggu sistem pertahanan tubuh.
3.2 Saran
Penulis berharap ke depannya lebih banyak lagi peneliti yang meneliti
mengenai Vitamin E.
11
12
DAFTAR PUSTAKA