Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING DI TELINGA

No.Dokumen : 440/C.VII.SOP.PU.0014.12/436.6.3.14/2016
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 01 Desember 2016
Halaman : 1/2

UPTD. Puskesmas
Kedungdoro Tanda Tangan : dr.Rr.Endang Dwihastutiningsih
NIP.196709152002122001

1. Pengertian Benda asing di telinga ialah benda yang berasal dari luar tubuh (eksogen)
yang dalam keadaan normal tidak ada dalam telinga dapat berupa: benda
asing reaktif, non reaktif dan serangga.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas untuk melakukan
penatalaksanaan pada penderita dengan benda asing di telinga.
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Kedungdoro Nomor
440/C.VII.SP.0008.11/436.6.3.14/2016 Tentang layanan klinis yang
menjamin kesinambungan layanan
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama.
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis
2. Petugas melakukan anamnesa
Riwayat jelas benda asing masuk ke telinga secara sengaja maupun tidak,
Telinga terasa tersumbat atau penuh,
Telinga berdengung,
Nyeri pada telinga,
Keluar cairan telinga yang berbau,
Gangguan pendengaran
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Pada MAE dengan senter/ lampu kepala/ otoskop menunjukkan adanya
benda asing, edema dan hyperemia liang telinga luar, dapat disertai sekret.
4. Petugas memberikan terapi
a. Pada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan dalam
anestesi lokal;
b. Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan dihindari karena
mengakibatkan korosi;
c. Pada kasus benda asing serangga: lakukan penetesan alkohol, obat
anestesi lokal (Lidokain spray atau tetes), atau minyak mineral selama
±10menit untuk membuat serangga tidak bergerak dan melubrikasi
dinding MAE; setelah serangga mati, serangga dipegang dan
dikeluarkan dengan forsep aligator atau irigasi menggunakan air
sesuai suhu tubuh.
d. Tetes telinga antibiotik hanya diberikan bila telah dipastikan tidak ada
ruptur membran timpani dan analgesik untuk mengurangi nyeri.
5. Petugas memberikan konseling pada orang tua untuk menjaga
lingkungan anak dari benda-benda yang berpotensi dimasukkan ke
telinga atau hidung.
6. Petugas merujuk pasien ke Rumah sakit jika benda asing tidak berhasil
dikeluarkan.
7. Petugas mencatat di rekam medis
6. Diagram Alir
Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis.

Petugas
Petugas melakukan
melakukan anamnesis
anamnesis

Petugas
Petugas melakukan
melakukan pemeriksaan
pemeriksaan fisik
fisik

Petugas
Petugas memberikan
memberikan terapi
terapi

Petugas
Petugas memberikan
memberikan konseling
konseling

Petugas
Petugas merujuk
merujuk ke
ke Rumah
Rumah sakit
sakit bila
bila ada
ada penyulit
penyulit

Petugas mencatat di rekam medis


pasien

7. Unit Terkait - Unit Obat


8. Rekaman historis perubahan.
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan.

2
3

Anda mungkin juga menyukai