Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DHF DI RUANG
ALEXANDRI (ANAK) RSUD Dr. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

OLEH:
LAILIS SADAH
NPM. 1814901110045

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
BANJARMASIN, 2018
ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUANG ALEXANDRI PERAWATAN ANAK

I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. S
2. Tempat Tgl lahir/Usia : Banjarmasin, 05-02-2016/3 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Belum Sekolah
6. Alamat : Banjarmasin
7. Tgl masuk : 18-12-2018 (Jam 22.30 Wita)
8. Tgl pengkajian : 20-12-2018
9. Diagnosa medik : Pnemonia
10. Rencana terapi : Obeservasi
11. Asal rujukan : Poli Anak

B. Identitas Orang Tua


Ayah/ibu
1. Nama : Ny.L
2. Usia : 29 Tahun
3. Pendidikan : D3
4. Pekerjaan : Swasta
5. Agama : Islam
6. Alamat : Banjarmasin

C. Identitas Saudara Kandung


Klien anak tunggal

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluhan utama :
Ibu klien mengeluh anaknya sudah batuk dan flu.
Riwayat keluhan utama :
Ibu klien menatakan batuk sudah ± 3 minggu yang lalu, disertai dengan
flu tetapi klien terserang flu terlebih dahulu baru batuk, Ibu klien hanya
memberikan obat batuk untuk mengurangi batuk klien, namun tidak ada
perubahan. Pada tanggal 18 Desember 20118 ibu klien membawa klien
ke Poli Anak RSUD Dr Moch Ansari Saleh untuk mendapatkan
perawatan yang lebih intensif, dan sekarang di rawat inap di ruang
alexandri perawatan anak.
Keluhan pada saat pengkajian :
Ibu klien mengeluhkan anaknya batuk kadang-kadang, dan demam.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit.
1. Prenatal care
a. Ibu sering memeriksakan kehamilannya 1 bulan sekali di Posyandu
terdekat dan tidak pernah memeriksakan kehamilannya ke dokter
menjelang masa akhir kehamilan
b. Riwayat terkena radiasi : Tidak ada
c. Riwayat berat badan selama hamil : Ibu klien tidak memiliki riwayat
gangguan berat badan pada masa kehamilan
d. Riwayat Imunisasi TT : Ibu klien saat hamil melakukan 2 kali
MNJimunisasi TT
e. Golongan darah ibu (O) Golongan darah ayah (-)
2. Intranatal care
a. Tempat melahirkan : RSUD dr.Moch Ansari Saleh Banjarmasin
b. Jenis persalinan : Ceasar
c. Penolong persalinan : Dokter
d. Ibu mengalami komplikasi setelah melahirkan, seperti perdarahan.
3. Post natal
a. Kondisi bayi : baik
b. APGAR = 7 (kondisi bayi baik)
c. BBL : 2,800 gram
d. Panjang badan : 49 cm
(Untuk semua usia)
o Klien pernah menggalami penyakit ispa pada umur 1 bulan dan
diberikan obat paracetamol oleh ibunya sendiri
o Riwayat kecelakaan : tidak ada
o Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter
dan menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya :
Klien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya
tanpa anjuran dokter
o Perkembangan anak dibandingkan saudara-saudaranya : Tidak ada
karena klien anak tunggal
C. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit seperti klien
Genogram:

Ket:
: Laki-Laki : Laki-laki meninggal : klien

: Perempuan : Perempuan meninggal


III. RIWAYAT IMMUNISASI (Imunisasi Lengkap)
Waktu Reaksi setelah Keterangan
No Jenis imunisasi Frekuensi
pemberian pemberian
1 BCG 2 bulan 1 kali Tidak ada -

2 DPT (I, II, III) 2 bulan 5 kali Demam, mual, -


4 bulan muntah
6 bulan
18 bulan
5 tahun
3 Polio (I, II, III, IV) 0 bulan 4 kali Tidak ada -
2 bulan
4 bulan
6 bulan
4 Campak 10 bulan 1 kali Tidak ada -

5 Hepatitis 12 jam 3 kali Tidak ada -


setelah
lahir
1 bulan
6 bulan

IV. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 12,5 kg
2. Tinggi badan : 94 cm
3. Waktu tumbuh gigi : 6 bulan
Gigi tanggal : belum ada
Jumlah gigi : lengkap
B. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 6 bulan
2. Duduk : 8 bulan
3. Merangkak : 10 bulan
4. Berdiri : 10 bulan
5. Berjalan : 11 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 2 bulan
7. Bicara pertama kali : 1 tahun dengan menyebut mama
8. Berpakaian tanpa bantuan : klien berpakaian tidak dengan bantuan
orang lain
V. RIWAYAT NUTRISI
A. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan klien mendapatkan ASI hingga klien berusia 2 tahun
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian :
Karena klien sudah cukup besar dan tidak mengkonsumsi ASI
2. Jumlah pemberian :
2-3 kali/hari
3. Cara pemberian :
Menggunakan gelas

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

0 - 2 tahun ASI 2 tahun

VI. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


o Anak tinggal bersama : orang tua di rumah sendiri
o Lingkungan berada di : komplek perumahan
o Rumah dekat dengan : jalan raya
o Tempat bermain : Di sekitar rumah
o Kamar klien : klien tidur bersama orang tua
o Rumah ada tangga : ada
o Hubungan antar anggota keluarga : baik
o Pengasuh anak : orang tua

VII. RIWAYAT SPIRITUAL


o Support sistem dalam keluarga : Baik
o Kegiatan keagamaan : Habis isya biasanya klien belajar
mengaji di rumah

VIII. REAKSI HOSPITALISASI


A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
 Ibu membawa anaknya ke RS karena : Batuk sudah 3 minggu
 Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anaknya : Ya
 Perasaan orang tua saat ini : Orang tua mulai beradaptasi
 Orang tua selalu berkunjung ke RS : Ya

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


Klien terlihat menikmati setiap proses yang ada diruanan rawat inap , klien
senang ketika perawat atau dokter memeriksa atau memberi tindakan medis
klien san gat kooperatif.
C. Pengalaman keluarga mengenai sakit termasuk perawatan dan pengobatan
sebelumnya
Sebelumnya keluarga tidak pernah sakit atau pengobatan selanjutnya.
D. Pengalaman dan persepsi anak mengenai sakit termasuk perawatan dan
pengobatan sebelumnya
Klien mengerti tentang proses perawatannya buktinya setiap kali diberikan
tindakan contoh diberikan injeksi IV klien dengan senang hati memberikan
tangannya dan klien tidak menangis

IX. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

Selera makan Klien makan 3 x sehari, Klien mau makan sedikit-


nafsu makan klien baik sedikit

B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Jenis minuman Klien senang mengkonsumsi Klien tetap minum seperti


2. Frekuensi minum air putih, dan biasa sebelum sakit
3. Kebutuhan cairan mengkonsumsi susu
4. Cara pemenuhan

C. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Tempat pembuangan Klien ruting BAB sekali Klien BAB 1 x kemarin


2. Frekuensi (waktu) sehari. Dan BAK sesuai sore BAK sekitar 4 kali
3. Konsistensi dengan konsumsi air tetapi sesuai dengan
4. Kesulitan dan tingkat aktivitas konsumsi air
5. Obat pencahar
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur
a. Siang ± 3 jam ± 2-3 jam
b. Malam ± 7 jam ± 4 jam
2. Pola tidur Tidak ada gangguan Terganggu
3. Kebiasaan sebelum tidur Dielus ibunya Dielus ibunya
4. Kesulitan tidur
Tidak ada kesulitan tidur Klien tidur dengan nyenyak

E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Program olahraga
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada
Tidak ada
3. Kondisi setelah
olahraga

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi
a. Cara Mandi sendiri

b. Frekuensi 2 kali sehari


c. Alat mandi Air Klien belum ada mandi,
2. Cuci rambut cuci rambut, gunting kuku
a. Frekuensi 2 kali sehari dan gosok gigi di rumah
b. Cara Cuci Sendiri sakit
3. Gunting kuku
a. Frekuensi 1 kali seminggu
b. Cara Dibantu ibu
4. Gosok gigi
a. Frekuensi 2 kali sehari
b. Cara Menggosok gigi sendiri

G. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan sehari-hari Bermain, makan, tidur Berbaring di tempat tidur


2. Pengaturan jadwal Tidak ada pengaturan Tidak ada pengaturan
harian jadwal jadwal
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada menggunanakan Tidak ada menggunakan
aktivitas alat bantu aktivitas alat bantu aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada kesulitan Klien tidak mengalami
tubuh
pergerakan tubuh kesulitan pergerakan tubuh
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Perasaan saat sekolah -


2. Waktu luang Bermain, menonton tv Klien hanya berbaring
3. Perasaan setelah Senang Biasa
rekreasi
4. Waktu senggang Mengobrol santai Berbaring di tempat tidur
keluarga
5. Kegiatan hari libur Dihabiskan bersama teman -
dan keluarga

I. Skala Aktivitas

Aktivitas 0 1 2 3 4

Makan √

Mandi √

Berpakaian √

Toileting √

Mobilitas ditempat tidur √

Berpindah √

Kemampuan ROM √

Berjalan √

Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Menggunakan Alat Bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat/perawat
4 : Ketergantungan/tidak mampu
X. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum
Klien tampak gelisah
 Kesadaran
Composmentis
 Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah :-
b. Denyut nadi : 110 x/menit
c. Suhu : 38oC
d. Pernafasan : 22 x/menit
e. SPO2 : 97 % tanpa O2
 Berat badan :.12,5 kg
 Tinggi badan : 94 cm
 BBI : - kg
 Kepala
Warna rambut klien hitam bercapur kecoklatan dengan distribusi normal,
rambut tidak mudah rontok dan terlhat bersih. Tidak terdapat benjolan
maupun nyeri tekan pada kepala klien.
 Muka
Muka klien tampak simetris dengan betuk bulat, tidak terdapat gerakan
abnormal pada muka klien, ekspresi klien tampak datar. Tidak terdapat
nyeri tekan dan bibir klien terlihat kering
 Mata
Tidak tampak edema pada mata, sklera klien tidak ikterik, tidak terdapat
ptosis, pupil klien isokor dan conjungtiva tampak anemis. Pupil mengecil
saat diberi rangsangan cahaya. Posisi mata klien simetris dengan visus 6/6
OD OS.
 Hidung dan sinus
Posisi hidung klien simetris dengan bentuk hidung ujung bulat, septum
berada lurus di tengah hidung, dan tidak terdapat secret pada hitung klien.
 Telinga
Posisi telingan kanan dan kiri klien simetris, dengan bentuk cuping telinga
kecil atau hampir tidak ada. Tidak terdapat secret atau darah pada bagian
telinga, gendang telinga dalam keadaan utuh. Klien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran. Tidak terdapat nyeri tekan pada bagian telinga.
 Mulut
Tidak ada peradangan pada gusi klien, lidah klien tidak kotor, bibir klien
tampak kering, tidak ada gangguan dalam bicara pasien
 Tenggorokan
Klien tidak ada masalah menelan maupun nyeri pada bagian tenggorokan.
 Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pasien tidak mengalami kaku kuduk.
 Thorax dan pernafasan
Inspeksi
Klien terlihat beberapa kali batuk dengan intensitas rendah
Bentuk dada : Simetris kiri dan kanan
Irama pernafasan : Regular
Pengembangan di waktu bernafas : Simetris
Palpasi
a. Vokal fremitus : Simetris getaran kiri dan kanan
b. Massa/nyeri : Tidak terdapat massa dan nyeri
Auskultasi
a. Suara nafas : Ronchi
b. Suara nafas tambahan : Tidak ada suara nafas tambahan
Perkusi : Redup
 Jantung
Palpasi: Tidak nampak ictus cordis
Perkusi: Klien tidak mengalami kardiomegali
Auskultasi: tidak terdapat bunyi jantung tambahan
 Abdomen
Tidak tampak lesi pada bagian abdomen, tidak ada pembesan perut,
terdapat nyeri tekan dengan peristaltik usus 3 x/menit. Saat dipalpasi teraba
adanya massa dan saat diperkusi abdomen kiri bawah (9= regio iliaka)
klien pekak.
 Genitalia dan anus : Tidak ada kelainan
 Ektremitas
Ektremitas atas
a. Motorik
1. Pergerakan kanan/kiri : Aktif, normal, tidak ada kelemahan
2. Pergerakan abnormal : Tidak ada pergerakan abnormal
3. Kekuatan otot kanan/kiri : Skala 5
4. Tonus otot kanan/kiri : + 2 (normal)
5. Koordinasi : Seimbang
b. Sensori
1. Nyeri : Klien dapat merasakan rangsangan
nyeri
2. Rangsang suhu : Klien dapat membedakan suhu
dingin dan panas
Ektremitas bawah
a. Motorik
1. Gaya berjalan : Klien seimbang
2. Kekuatan kanan/kiri : Skala 5
3. Tonus otot kanan/kiri : +2 (normal)
b. Sensori
1. Nyeri : Klien dapat merasakan rangsangan
nyeri
2. Rangsang suhu : Klien dapat membedakan suhu
dingin dan panas
 Status neurologi
Saraf-saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : Penghidung
Klien dapat membedakan kopi dan minyak kayu putih
b. Nervus II (Opticus) : Pengihatan
Klien tidak memiliki keterpatasan lapang pandang maupun visus 6/6
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
Klien dapat melakukan putaran bola mata, mampu mengangkat kelopak
mata
d. Nervus V (Trigeminus)
Klien dapat menggerakan rahang kesemua sisi, mata klien tertutup saat
kornea disentuh dengan tissue
e. Nervus VII (Facialis)
Tidak terdapat ptosis, klien dapat merasakan rasa manis dan rasa asin
f. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
Klien dapat merasakan rasa asam, klien tidak ada masalah menelan dan
refleks muntah klien normal.
g. Nervus XI (Assesorius)
Klien mampu mengangkat bahu dan mempu melawan tahan.
h. Nervus XII (Hypoglossus)
Klien mampu menjulungkan lidah dan menggerakan ke semua sisi.
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : Tidak ada
b. Kernig sign : Tidak ada
c. Refleks brudzinski : Tidak ada
d. Refleks lasegu : Tidak ada

XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN (0 – 2 TAHUN)


Tidak ditemukan masalah tumbuh kembang

XII. RENCANA TINDAKAN OPERASI


1. Persiapan (pre operasi) : Tidak ada
2. Jenis operasi yang dilakukan : - Tgl : -
3. Catatan penting lainnya : Tidak ada

XIII. TES DIAGNOSTIK


Pemeriksaan laboratorium :
Tanggal pemeriksaan : 18-12-2018
Paramerer Hasil Unit Normal Range
WBC 11,3 10̂̂̂̂3/uL 4.0-13,5
RBC 4,57 10̂̂̂̂6/uL 3,2-5,6
HGB 12,4 g/dL 11,8-15,6
HCT 35,3 % 33-35
MCV 77,2 Fl 69-93
MCH 27,1 Pg 23-31
MCHC 35,1 g/dL 32-36
Trombosit 341 10̂̂̂̂3/uL 150-400
RDW 12,7 % 11,5-14,5
PDW 10,2 fL 9,0-17,0
MRV 11,3 fL 6,6-12,0
P-LCR 34,4 % 10-43
NFUT% 0,00 % 50-70
LYMP% 1,68 % 25-40
MXD% 0,00 % 25-30
NEUT# 1,39 10̂̂̂̂3/uL 2-7,7
LYMPH 4,1 10̂̂̂̂3/uL 0,8-4
MXD# 0,00 10̂̂̂̂3/uL 2-7,7

Pemeriksaan photo thorax


Tanggal pemeriksaan thorax : 15-12-2018
Dengan hasil kesimpulan : Pnemonia

XIV. THERAPY SAAT INI


Cara
Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Pemberian

Wida D5 ¼ NS Meningkatkan volume Retensi natrium dan edema, IV


darah;memiliki kandungan gagal jantung kongestif,
natrium klorida gangguan ginjal yang parah,
hipersensitivitas,sirosis hati

Ampicilin dalam perawatan, kontrol, Diabetes, Makanan atau IV


4 x 350 mg pencegahan, & perbaikan susu, alergik,
penyakit, kondisi dan gejala hipersensitivitas, masalah
Infeksi bakteri hatI

Inj Antrain Antrain Injeksi merupakan Hipersensitiv terhadap IV


obat yang digunakan untuk komponen.
membantu meredakan rasa
sakit dan menurunkan demam.

XV. ANALISA DATA


Tanggal/ Etiologi
No Data Fokus Problem
Jam
1 20-12- DS: Ketidakefektifan Sekresi yang
2018/ 10.00 1. Ibu klien mengatakan anaknya sudah bersihan jalan tertahan
batuk lebih dari 3 minggu nafas
DO: (00031)
1. Klien tampak terlihat batuk kadang-
kadang
2. Nafas klien terdengar ronchi
TTV: Nadi: 110 x/menit
Pernafasan: 16 x/menit

3 20-12- DS: Hipertermia Penyakit


2018/ 1. Ibu klien mengatakan anaknya demam (00007) (Pnemonia)
10..15 hari ini
DO:
1. Akral klien teraba hangat
2. T : 38oC

XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan (Domain
11 Kelas 2 Kode diagnostik 00031)
2. Hipertermia b.d penyakit (Pnemonia) (Domain 11 Kelas 6 Kode
diagnostik 00007)

XVII. PERENCANAAN KEPERAWATAN


No
No Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervenstion Rasional
NANDA
1 (00031) Ketidakefektifan Airway Managemen
bersihan jalan Setelah dilakukan 1. .Lakukan 1. unuk membantu
nafas b.d sekresi tindakan keperawatan fisioterapi dada jika mengeluarkan
yang tertahan selama 1x8 jam klien perlu sekret yang
menunjukkan 2. Keluarkan secret tertahan
keefektifan jalan nafas dengan batuk atau 2. mengeluarkan
dengan suction secret
Kriteria Hasil : 3. Auskultasi suara 3. untuk memantau
nafas, catat adanya perubahan suara
1.Mendemonstrasikan suara tambahan nafas klien
batuk efektif dan 4. Atur intake untuk 4. untuk m engatur
suara nafas yang cairan keseimbangan
bersih, tidak ada mengoptimalkan cairan yang
sianosis dan dyspneu keseimbangan. masuk
(mampu 5. Monitor respirasi 5.Untuk memantau
mengeluarkan dan status O2 perubahan nafas
sputum, bernafas dan saturasi O2
dengan mudah, tidak klien
ada pursed lips)
2.Menunjukkan jalan
nafas yang paten
(klien tidak merasa
tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan
dalam rentang
normal, tidak ada
suara nafas
abnormal)
3.Mampu
mengidentifikasikan
dan mencegah faktor
yang penyebab.

2 (00007) Hipertermia Setelah 1 X 6 jam Faver


berhubungan demam berkurang atau treatmen
dengan penyakit hilang dengan kriteria: 1. Monitor suhu Untuk mengetahui
(Pnemonia) 1. Suhu tubuh dalam sesering mungkin suhu tubuh klien
rentang normal
2. Nadi danrespirasi 2. Monitor nadi dan Untuk mengetahui
dalam rentang respirasi ttv dalam rentang
normal normal.
3. Tidak ada 3. Kompres pasien
perubahan warna pada lipatan paha Untuk mengurangi
kulit dan tidak ada dan aksila suhu tubuh klien yg
pusing tinggi
4. Kolaborasi
pemberian Untuk mengurangi
antiperetik suhu tubuh klien yg
tinggi
Temperatur
regulation
1. Monitor suhu
minimal tiap 2
jam Untuk mengetahui
apakah suhu tubuh
2. Monitor suhu, klien turun atau
respirasi, nadi tidak

Untuk mengetahui
Vital sign apakah ttv normal
monitoring
1. Monitor nadi,
suhu dan respirasi
Mengetahui ttv
normal
2. Monitor pola
pernapasan Untuk menetahui
abnormal pernapasaan normal
klien

XVIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Nomor
Jam Paraf
No Diagnosa Tindakan Evaluasi Tindakan
Tindakan
Nanda
1 20 – 12 00031 Airway Managemen
2018 1. Klien merasa sedikit nyeri
10.00 1. Melakukan fisioterapi dada setalah dilakukan fisioterapi
jika perlu dada
Hasil : Klien batuk tetapi
tidak keluar secret 2. Klien terlihat berusaha
mengeluarkan secret
10.40
2. Mengeluarkan secret
dengan batuk atau suction
Hasil : Klien bisa batuk
tetapi pengeluaran secret 3. Klien antusias ingin ikut
hanya sedikit mendengarkan bunyi nafas
klien
10.50 3. Mengauskultasi suara
nafas, catat adanya suara
tambahan 4. Klien mengatakan klien tidak
Hasil: suara nafas klien merasa sesak
terdengar ronchi
12.00
4. Memonitor respirasi dan
status O2
Hasil : RR : 16x/m , Spo2
: 97 tanpa selang oksigen
2 20 – 12 00007 Faver treatmen
2018
13.00 1. Memonitor suhu 1. Klien terlihat bingung karena
sesering mungkin sering diukur suhu badannya
Hasil : 38oC
13.20
2. Mengkaji warna kulit 2. Klien antusias ketika diperiksa
Hasil : tidak terjadi
sianosis warna
ujung kulit masih
merah muda

14.00 3. Mengompres pasien 3. Klien mengatakan hangat


pada lipatan paha dan ketika dikompres
aksila
Hasil : ibu klien
melakukan kompres

14.20 4. Berkolaborasi 4. Klien mengatakan sakit sedikt


pemberian cairan IV ketika disuntk
(Norages)
Hasil : setelah
dilakulan injeksi IV
Norages T: 37,3oC

XIX. EVALUASI KEPERAWATAN


Jum’at, 21 Desember 2018
Nomor
Jam Paraf
No Diagnosa Evaluasi
Evaluasi
Nanda
S: Ibu klien mengatakan anaknya masih batuk kadang-kadang
O: Klien terlihat masih batukcvc
2 10.30 00031 A: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan
(masalah belum teratasi)
P: Lanjutkan Intervensi
S: Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak lagi demam
O: Klien terlihat ceria, T:36,50C,
2 10.30 00007
A: Hipertermi b.d proses penyakit (masalah teratasi)
P: Intervensi dihentikan

Sabtu 22 Desember 2018


Nomor
Jam Paraf
No Diagnosa Evaluasi
Evaluasi
Nanda
S: Ibu klien mengatakan anaknya masih batuk kadang-kadang tetapi
sudah tidak seperti kemarin
O: Klien terlihat masih batuk
1 16.30 00031
A: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan
(masalah belum teratasi)
P: Lanjutkan Intervensi
Senin 24 Desember 2018
Nomor
Jam Paraf
No Diagnosa Evaluasi
Evaluasi
Nanda
S: Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak ada batuk lagi batuk
nya paling cuman 1 atau 2 kali
O: Klien sudah terlihat tidak ada batuk lagi
1 07.00 00031
A: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan
(masalah belum teratasi)
P: Lanjutkan Intervensi
Banjarmasin, Desember 2018
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(.............................................) (......................................)
LEMBAR KONSULTASI

Nama : Apria Syahnida Fadmi


NIM : 1714901110005
Stase : Keperawatan Anak
RS. Homebased : RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
Ruang : Alexandri (Perawatan Anak)
Preceptor Klinik :
No Hari/Tanggal Materi Saran Paraf Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai