A. Latar Belakang
pada tahun 2000an patient safety atau keselamatan pasien mulai di bicarakan lagi,
laporan dari Institute of Medicine (IOM) dengan laporan yang telah diterbitkan yaitu, to
error is human, building a safer health system. Keselamatan pasien merupakan suatu
disiplin yang baru dalam pelayanan kesehatan yang mengutamakan laporan, analisis dan
pencegahan dari medical error yang sering menimbulkan kejadian tak diharapkan (KTD)
dalam suatu pelayanan kesehatan. Medication error di ICU mencapai 96% atau tidak
sesuai indikasi, tidak sesuai dosis, polifarmaka tidak logis dan medication error yang
terjadi di Puskesmas sekitar 80%, menurut penelitian yang dilakukan oleh Iwan
Dwiprahasto di wilayah Jogja. Kesalahan dalam pemberian obat menduduki tingkat
pertama 24,85% dari sepuluh besar insiden yang dilaporkan, menurut lapoan Peta
Nasional Insiden Keselamatan Pasien (Konggres PERSI September 2007). dari sumber
lain dikatakan bahwa banyak terjadi kejadian medication error yang tidak diketahui atau
tidak teridentifikasi dan tidak teridentifikasi sehingga menyebabkan fenomena seperti
gambaran medication error sebagai suatu fenomena gunung es. (Departemen Kesehatan,
2004)
Medication error di ICU mencapai 96% atau tidak sesuai dengan indikasi, tidak
sesuai dengan dosis, polifarmaka tidak logis dan medication error di puskesmas sekitar
80%. dari laporan Peta Nasional Insiden Keselamatan Pasien (Konggres PERSI
September 2007) kesalahan dalam pemberian obat menduduki peringkat pertama.
Penggunaan obat yang meliputi prescribing, dispensing dan administrasion. Kejadian
medication error yang sering tidak teridentifikasi dan tidak dilaporkan sehingga
menyebabkan fenomena seperti yang digambarkan fenomena gunung es. (Departemen
Kesehatan, 2004)
B. Tujuan
Mahasiswa mampu menganalisa faktor manajemen yang dapat memengaruhi kualitas
pelayanan keperawatan di rumah sakit
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. Saran