Anda di halaman 1dari 9
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Jl. PattimuraNomor 1A Jombang, Jawa Timur Telp (0321) 861177 Fax. (0321) 879789 Email:dpmdjombang@gmail.com PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS BIAYA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2019 LATAR BELAKANG Kabupaten Jombang pada Tahun 2019 akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak sejumlah 287 (dua ratus delapan puluh tujuh) Kepala Desa yang telah habis masa jabatannya. Pemerintah Kabupaten Jombang telah menganggarkan biaya Pilkades tersebut, melalui Belanja Bantuan Keuangan Khusus (BK Khusus) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2019, Sesuai ketentuan pasal 48 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017, bahwa biaya pemilihan Kepala Desa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten. Sehubungan dengan hal tersebut, guna tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Kabupaten Jombang Tahun 2019, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jombang selaku penanggungjawab pelaksanaan kegiatan di tingkat Kabupaten, menerbitkan Petunjuk PelaksanaanBelanja Bantuan Keuangan Khusus untuk Biaya Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2019 sebagai panduan dalam pemanfaatan dana tersebut, harapan kami pengeloLaan dana Belanja Bantuan Keuangan Khusus dapat dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan disusunnya petunjuk pelaksanaanBelanja Bantuan Keuangan Khusus Biaya Pemilihan Kepala Desa Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut: 1, Maksud Maksud diberikannya Pedoman Umum Bantuan Keuangan untuk Biaya Pemilihan Kepala Desa adalah sebagai petunjuk dalam pengajuan, pengelolaan dan pertanggungjawaban Biaya Pemilihan Kepala Desa. mm, . Tyjuan Tujuan diberikannya Pedoman Umum Bantuan Keuangan Khusus untuk Biaya Pemilihan Kepala Desa adalah agar Penyelenggara Pemilinan Kepala Desa dapat merencanakan, menatausahakan dan mempertanggungjawabankan Penggunaan Bantuan Keuangan Khusus untuk Biaya Pemilihan Kepala Desa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. DASAR HUKUM Dasar hukum pemberian Bantuan Keuangan Khusus Biaya Pemilihan Kepala Desa Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut: Bet Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5879); Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6321); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2017; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa ; Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa 10. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Kepala Desa, Perangkat Desa dan Organisasi Pemerintah Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2018 ; 41, Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2018 ; 12, Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pemilinan Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 13 Tahun 2018 ; 18. Peraturan Bupati Nomor 37A Tahun 2012 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2014; 14. Peraturan Bupati Jombang Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2018 ; 15. Peraturan Bupati Jombang Nomor 25 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Kepala Desa; 16. Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Desa. RUANG LINGKUP- Ruang lingkup penggunaan Bantuan Keuangan Khusus untuk Biaya Pemilihan Kepala Desa adalah sebagai berikut: 1. Pengadaan surat suara; AARON 2. Pengadaan kotak suara; ._Kelengkapan peralatan lainnya; |. Honorarium panitia; . Biaya konsumsi persiapan dan hari pelaksanaan. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN 4 Perencanaan dan Penganggaran ‘A. Perencanaan kegiatan dan lokasi penerima Bantuan Keuangan Khusus untuk Biaya Pemilihan Kepala Desa didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Jombang Nomor: 188.4.45/269/415.10.1.3/2019 tanggal 15 Juli 2019 tentang Hari dan Tanggal Pemungutan Suara Peilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Jombang. B. Tahapan kegiatan perencanaan meliputi sebagai berikut: a. SosialisasiTingkat Kabupaten dan Kecamatan Kegiatan sosialisasi diselenggarakan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai Bantuan Keuangan Khusus Biaya Pemilihan Kepala Desa, dengan target sasaran Kepala SKPD terkait dan Camat: b. Musyawarah Desa Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan anggota masyarakat dapat melakukan musyawarah desa untuk menggali permasalahan, potensi, kebutuhan, dan rencana penanganan dengan pembiayaan Bantuan Keuangan Khusus. ¢. Pembentukan Panita Pelaksana Kegiatan Kepala Desa membentuk Panitia Pemilhan Kepala Desadan tenaga keamanan dari anggota LINMAS dengan berpedoman sebagai berikut: 1) Jumlah Hak Pilih Jumlah Hak Pilih berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang yang merupakan data Daftar Pemilih Tetap. 2) Jumlah Anggota Panitia Pemilihan Ketentuan jumlah anggota Panitia Pemilihan yang diberikan honorarium adalah sebagai berikut Panitia Pemilihan terdiri dari: a) Ketua merangkap anggota; b) Wakil Ketua merangkap anggota ¢) Sekretaris merangkap anggota; d) Bendahara merangkap anggota; dan e) Seksi/Anggota Jumlah keseluruhan anggota Panitia Pemilihan yang mendapat honorarium sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf a dengan ketentuan sebagai berikut: a) jumlah hak pilih s/d 1.000 paling banyak 17 orang; b) jumiah hak pilih 1.001 s/d 2.000 paling banyak 19 orang; ) jumiah hak pilih 2.001 s/d 3.000 paling banyak 21 orang; 4) jumiah hak pilih 3.001 s/d 4.000 paling banyak 23 orang; ) jumiah hak pilih 4.001 s/d 8.000 paling banyak 25 orang; 1) jumiah hak pilih 5.001 s/d 6.000 paling banyak 27 orang; 9) jumlah hak pilih 6.001 s/d 7.000 paling banyak 29 orang; h) jumlah hak pili 7.001 s/d 8.000 paling banyak 31 orang; ')_jumlah hak pith 8.001 s/d 9.000 paling banyak 33 orang; i) jumiah hak pilin diatas 9.000 paling banyak 35 orang. Jumlah_ keseluruhan anggota petugas keamanan Dari unsur Perlindungan masyarakat (LINMAS) pada saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa adalah sebagai berikut: a) jumlah hak piih s/d 1.000 paling banyak 10 orang; ») jumlah hak pilin 1.001 s/d 2.000 paling banyak 12 orang; ©) jumlah hak pillh 2.001 s/d 3.000 paling banyak 14 orang; 4) Jumlah hak pilih 3.001 s/d 4.000 paling banyak 16 orang; ©) jumlah hak pilih 4.001 s/d 6.000 paling banyak 18 orang; 1) jumiah hak piih 5.001 s/d 6.000 paling banyak 20 orang; 9) jumlah hak pilih 6.001 s/d 7.000 paling banyak 22 orang; h) jumlah hak pilih 7.001 s/d 8.000 paling banyak 24 orang; ') jumlah hak pith 8.001 s/d 9.000 paling banyak 26 orang; }) jumlah hak pilin diatas 9.000 paling banyak 28 orang. d. Penyampaian Permohonan Bantuan Keuangan Pemerintah Desa menyampaikan usulan tertulispermohonan Bantuan Keuangan Khusus kepada Bupati Jombang melalui Camat, yang terditi dari dokumen sebagai berikut: a) Surat Permohonan b) Proposal Kegiatan ©) Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) d) Fotocopy rekening Kas Desa di Bank Jombang e) SK Penetapan Panitia Pemilihan Kepala Desa ©. Evaluasi atas Permohonan Bantuan Keuangan 1) Camat metakukan pemeriksaan kelengkapan Permohonan Bantuan Keuangan Khusus. 2) Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan sebagaimana pada Nomor (2), Camat menyatakan bahwa dokumen permohonan tersebut di atas dinyatakan: a. Memenuhi Syarat (MS) dan dapat direkomendasikan untuk diajukan kepada Bupati; atau b. Tidak Memenuhi Syarat (TMS)dan perlu diperbaiki oleh Pemerintah Desa. Permohonan Bantuan Keuangan Khusus yang dinyatakan Memenuhi Syarat ‘sebagaimana angka (2),disampaikan oleh Camat kepada Bupati Jombang. 3) 4) Bupati Jombang berdasarkan Pasal 53 Peraturan Bupati Jombang Nomor 37A Tahun 2012 menunjuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desauntuk melakukan evaluasi terhadap Permohonan Bantuan Keuangan. 5) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melakukan evaluasiatas Permohonan Bantuan Keuangan. 2. Pelaksanaan dan Penatausahaan Alur pelaksanaan dan penatausahaan Bantuan Keuangan Khusus untuk Pemilihan Kepala Desa adalah sebagai berikut: a Pelaksanaan anggaran Bantuan Keuangan Khusus berdasarkan atas DPA- PPKD. Daftar penerima dan besaran Bantuan Keuangan Khusus ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati. Setelah ditetapkan Keputusan Bupati Jombang tentang Persetujuan Bantuan Keuangan Desa, maka Pemerintah Desa wali: a. Melaksanakan penerimaan Bantuan Keuangan Desa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. b. Menggunakan Bantuan Keuangan Desa sesuai RAB dengan mengacu ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. ¢. Mempedomani ketentuan Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Keuangan. d. Melaporkan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Desa kepada Bupati Jombangsesuai Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Keuangan. Kepala Desa mengajukan permohonan pencairan Bantuan Keuangan Khusus untuk Pemilihan Kepala Desa, yang ditujukan kepada Bupati Jombang melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKabupaten Jombangdengan dilengkapi persyaratan masing-masing rangkap 3 (tiga) sebagai berikut: a. Surat Permohonan Pencairan Bantuan Keuangan Desa; b. Kuitansi asli bermaterai yang ditandatangani Kepala Desa; . Proposal dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Bantuan Keuangan Desa yang ditandatangani olen Ketua Panitia, dan telah diverifixasi oleh Sekretaris Desa, disahkan Kepala Desa, disetujui Ketua Badan Permusyawaratan Desa; d. Fotocopy Rekening Bank Jombang atas nama rekening Kas Desa dan foto copy KTP Kepala Desa dan Bendahara Desa, yang dilegalisasi sesuai ketentuan yang berlaku; © Pakta Integritas yang ditandatangani Ketua Panitia, Kepala Desa, dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa. 5. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKabupaten Jombang dibantu Bidang Bina Pemerintahan Desa melakukan verifkasi atas kelengkapan dokumen permohonan. ®Permohonan beserta dokumen kelengkapannya disampaikan kepada Bupati melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jombang untuk dijadikan dasar penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM), dan Surat Perintah Penesiran Dana (SP2D) atas nama Bendahara Pengeluaran Pejabet Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). 7 Bendahara PPKD menyalurkan dana sebagaimana dimaksud dalam Ayat (3) ke rekening Kas Desa masing-masing penerima Bantuan Keuangan Khusus, 8. Bendahara desa yang citunjuk wajib mendaftarkan dit untuk memperoleh nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan setelah terdaftar, bendahara desa berkewaiban memotong/memungut dan menyetorkan pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan lai (PPN) sesuai ketentuan peraturan Perpajakan, meliputi : a PPh Pasal 22 atas belanja barang (misainya : material / bahan bangunan; konsumsi) [Dial Pembayaran_ ——~ —T Besarnya Pemungutan PPh Pasa >] Sampai dengan Rp. 2 Juta | Tidak dipungut Lebih dari Rp. 2 Juta 1,5 % Harga barang Pphpasal 22 dipungut dan disetor dengan menggunakan SSP ke bank Persepsi / Kantor pos pada hari yang sama saat dibayarkan dan diiaporkan dengan menggunakan SPT pasal 22 ke KPP Pratama / KP2KP tempat bendahara desa terdaftar Paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya. ». PPN sebesar 10 % atas belanja dan jasa kena pajak dengan ilai Pembayaran termasuk pajak (PPN) lebih dari Rp. 1.000.000,00 (satu juta ‘upiah), PP dipungut pada saat pembayaran, selanjutnya disetor Gengan menggunakan SSP ke bank persepsi /kantor pos dan dilaporkan dengan menggunakan ke KKP Pratama/ KP2KP tempat bendahara desa terdaftar paling lambat akhir bulan berikutnya. 9°. Pengajuan pencairan Bantuan Keuangan Khusus sebagaimana dimaksud dilakukan dalam 2 (dua) tahap. Vi. 3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban 1. Pelaporan pertanggungjawaban disampaikan setelah pemohon menerima Bantuan Keuangan Desa selambat-lambainya 1 (satu) bulan setelah tahapan Pemilihan Kepala Desa selesai, ditujukan kepada Bupati Jombang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Laporan pertanggungjawaban dimaksud paling sedikit meliputi: a Nama desa, besar Bantuan Keuangan Desa, dan besar Bantuan Keuangan Desa yang sudah dicairkan; b. Laporan harus dilengkapi dengan dokumentasi; ©. Bukti-bukti pengeluaran yang sah; d. Bukti Pembayaran Pajak. 3. Desa bertanggungjawab terhadap laporan keuangan. } Pemerintah desa merupakan objek pemeriksaan fungsional. Pemeriksaan fungsionel adalah proses identifkasi masalah, analisis dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif dan professional berdasarkan standar Pemeriksaan untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas dan Keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggungjawab keuangan Negara olen pemeriksa dari Inspektorat, BPKP atau BPK, dan apabila terjadi Pelanggaran/penyalahgunaan bantuan keuangan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, 4. Pembinaan dan Pengawasan 1. Pembinaan dan pengawasan kegiatan yang bersumber dari Bantuan Keuangan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desasebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015, . Inspektorat Kabupaten Jombang melakukan pengawasan baik realisasi fisik maupun keuangan yang bersumber dari Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa. PENUTUP: Demikian Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan Bantuan Keuangan Khusus untuk Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2019 dibuat untuk dipedomani. Besar harapen kami para penerima bantuan keuangan khusus ini dapat menggunakan dan mempertanggungjawabkan dana tersebut secara efekif, @fisien dan akuntabel sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku Sehingga mampu mendukung kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Pemilhan Kepala Desa, serta dalam pengelolaannya tidak menimbulkan permasalahan- Permasalahan perdata_ maupun pidana terkait_ dengan Penggunaan dan Pengadministrasian dana bantuan dimaksud. Atas perhatiannya disampaikan terimakasih. las,ud, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19591123 198903 1 004

Anda mungkin juga menyukai