Anda di halaman 1dari 4

 Perubahan entalpi standar

Kandungan entalpi standar yang terdapat dalam tiap zat dapat berubah-ubah
jika suhunya mengalami perubahan. Misalnya, jika suatu zat dipanaskan, zat tersebut
akan menyerap energi panas lalu suhunya naik. Oleh karena itu, untuk menaikkan
suhu zat tersebut harus menyerap kalor, maka entalpi standar pada suhu yang lebih
tinggi juga lebih besar. Berdasarkan hal tersebut, perubahan entalpi standar suatu
reaksi yang sama akan berbeda jika diukur pada suhu yang berbeda. Untuk
memudahkan perhitungan termokimia ditetapkan entalpi standar. Entalpi standar
adalah perubahan entalpi yang diukur pada kondisi standar, yaitu pada suhu 250C
tekanan 1 atm dan dilambangkan dengan ΔHo. perubahan entalpi dinyatakan dalam
kilojoule per mol (kJ mol-1)
Entalpi standar secara umum terdiri dari:
a. Entalpi Pembentukan Standar (∆H0f)
Entalpi pembentukan standar (ΔH°f) adalah energi yang diterima atau
dilepas untuk membentuk 1 mol zat dari unsur pembentuknya. Nilai entalpi
pembentukan standar ditentukan menggunakan data entalpi pembentukan standar.
Satuan perubahan entalpi pembentukan standar menurut Sistem Internasional (SI)
adalah kilojoule per mol (kJ/mol).
Nilai-nilai entalpi pembentukan standar:
1) Bernilai positif, jika menerima energi.
2) Bernilai negatif, jika melepas energi.
3) Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah terdapat di alam secara alami.
Contoh :
Perubahan entalpi pembentkan standar dari kristal amonium klorida adalah -314,4
kj/mol. Persamaan termokimia dari pernyataan tersebut adalah :
1 1
𝑁2 (𝑔) + 2𝐻2 (𝑔) + 𝐶𝑙2 (𝑔) → 𝑁𝐻4 𝐶𝑙 (𝑠) ∆𝐻 ° 𝑓 = −314,4 𝑘𝑗/𝑚𝑜𝑙
2 2

Nilai perubahan entalpi pembentukan standar H0f unsur adalah nol (0).

Bentuk unsur-unsur yang sudah terdapat alami di alam dan nilai ΔH°f nya nol:
Tabel 1 Entalpi Pembentukan Standar (∆H0f) Beberapa Zat Anorganik pada
Suhu 250C

Zat ∆H0f Zat ∆H0f


(kJ/mol) (kJ/mol)

Ag(s) 0 H2O2(l) -187,6

AgCl(s) -127,04 Hg(l) 0

Al(s) 0 I2(s) 0

Al2O5(s) -1669,8 HI(g) 25,94

Br2(l) 0 Mg(s) 0

HBr(g) -36,2 MgO(s) -601,8

C(grafit) 0 MgCO3(s) -1112,9

C(intan) 1,90 N2(g) 0

CO(g) -110,5 NH3(g) -46,3

CO2(g) -393,5 NO(g) 90,4

Ca(s) 0 NO2 (g) 33,85

CaO(s) -635,6 N2O4(g) 9,66

CaCO3(s) -1206,9 N2O(g) 81,56

Cl2(g) 0 O(g) 249,4

HCl(g) -92,3 O2(g) 0

Cu(s) 0 O3(g) 142,2

CuO(s) -155,2 S(rombik) 0

F2(g) 0 S(monoklinik) 0,30

HF(g) -268,61 SO2(g) -296,1


H(g) 218,2 SO3(g) -395,2

H2(g) 0 H2S(g) -20,15

H2O(g) -241,8 ZnO(s) -347,98

H2O(l) -285,8

b. Perubahan entalpi penguraian standar (∆H0d)


Entalpi penguraian standar (ΔH°d) adalah energi yang diterima atau dilepas
untuk mengurai 1 mol zat menjadi unsur pembentuknya. Nilai entalpi penguraian
standar berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan standar. Pada reaksi
penguraian, reaktan berpindah ke kanan dan produk berpindah ke kiri.

Contoh: Diketahui entalpi pembentukan standar natrium klorida adalah -410,9 kJ,
buatlah persamaan reaksi penguraian termokimianya!

NaCl(s) → Na(s) + 1 /2 Cl2(g) ΔH°d = +410,9 kJ

c. Perubahan entalpi pembakaran standar (∆H0c)


Entalpi pembakaran standar (ΔH°c) adalah jumlah energi yang dilepaskan
untuk membakar 1 mol zat. Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan
menggunakan data entalpi pembakaran standar. Ciri utama dari reaksi pembakaran
adalah:
1) Merupakan reaksi eksoterm.
2) Melibatkan oksigen (O2) dalam reaksinya.
3) Karbon terbakar menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, nitrogen terbakar
menjadi NO2, belerang terbakar menjadi SO2.

Pembakaran merupakan reaksi suatu zat dengan oksigen, contoh:

1. 𝐶 (𝑠) + 𝑂2 (𝑔) → 𝐶𝑂2 (𝑔)


1
2. 𝐻2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) → 𝐻2 𝑂 (𝑔)
2

3. 𝑆 (𝑠) + 𝑂2 (𝑔) → 𝑆𝑂2 (𝑔)


4. 𝑁 (𝑠) + 𝑂2 (𝑔) → 2𝑁𝑂 (𝑔)
 Persamaan Termokimia
Pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm, es meleleh membentuk air yang cair.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa untuk setiap mol es yang diubah menjadi
cair pada keadaan ini, sejumlah 6,01 kilojoule (kJ) energi diserap oleh sistem (es).
Karena ∆H bernilai positif, perubahan ini merupakan proses endotermik, seperti
yang diharapkan untuk pelelehan es yang menyerap energi, persamaan untuk
perubahan fisika ini adalah
H2O (s)  H2O(l) ∆H= +6,01 kJ

Sebagai contoh lain, perhatikan pembakaran metana (CH4) komponen utama gas
alam :

CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = -890,4 kJ

Persamaan untuk pelelehan es dan pembakaran metana adalah contoh-contoh


persamaan termokimia, yang menunjukkan perubahan entalpi sekaligus hubungan
massa.

Anda mungkin juga menyukai