Pasien laki-laki 18 tahun datang ke dokter gigi mengeluh gigi belakang bawah berlubang dan
terasa linu tajam jika kemasukan makanan yang manis atau minuman dingin. Pemeriksaan
intraoral: gigi 36 dan 46 karies profunda, vitalitas (+). Pada pemeriksaan radiografis gigi 36
tampak ketebalan dentin masih tersisa 1 mm, gigi 46 terlihat gambaran radiolusen hamper
mencapai atap pulpa, ketebalan dentin < 0,5 mm. kavitas pada gigi 46 dibersihkan secara hati-
hati dan diberi 2 macam bahan pelapis dan ditumpat. Pasien diminta dating 2 bulan lagi untuk
dilakukan pemeriksaan radiografis dan evaluasi sebelum dilakukan restorasi tetap.
Keyword
Identifikasi Masalah
Brainstorming
1. Karena sudah mencapai karies profunda dan rangsangan dinginnya masuk melalui
canaliculi dentinalis. Karena gigi masih vital.
2. - Karena OH yang buruk.
- Sering mengonsumsi makanan & minuman yang kurang baik untuk gigi.
- Karena ketebalan dentin gigi 36: 1 mm dan gigi 46 < 0.5 mm.
- Mengkonsumsi karbohidrat yang berlebih sehingga mikroorganisme berfermentasi
yang menyebabkan pH dalam rongga mulut meningkat.
3. Linu seperti ditusuk- tusuk dan sakit kepala
4. Makanan yang mengandung gula, bakteri akan berfermentasi sehingga menghasilkan
pH asam, minuman dingin tidak sesuai dengan suhu dan bias merusak saraf
5. Pulpitis reversible, karena gigi linu tajam dan ada ransangan minuman dingin
6. Ada lubang yang mencapai atap pulpa, kedalaman kavitas 2 mm, berwarna hitam &
ukurannya besar
7. Gigi 36: karies profunda stadium I. gigi 46: karies profunsa stadium II.
8. Teknik radiograf periapical
9. – untuk mengetahui kedalaman dari karies profunda
- Untuk memperkuat diagnosis
- Untuk mengetahui lesi yang ada pada karies tersebut
- Untuk melihat jaringan periodontal gigi tersebut
10. – pasien duduk tegak di dental chair
- Melepaskan perhiasan dan menggunakan apron
- Asepsis
- Memposisikan film di mulut pasien (menggunakan teknik biseksi/parallel)
- Memposisikan cone
- Exposure (disesuaikan pada alat untuk pasien anak, remaja, dewasa. Dan
disesuaikan pada gigi RA atau RB)
20. terbentuknya dentin reparative. Pertumbuhan lanjutan periapical. Gigi vital, pasien
tidak ada keluhan.
Hipotesis
Pasien laki-laki 18 tahun mengeluhkan gigi terasa linu tajam > dilakukan pemeriksaan intraoral
gigi 36 & 46 karies profunda, vitakitas (+) > pemeriksaan radiografis, gigi 36 dengan ketebalan
dentin yang tersisa 1 mm dilakukan restorasi tetap. Pada gigi 46 dengan ketebalan dentin yang
tersisa < 0.5 mm, diberi 2 macam bahan pelapis, selanjutnya ditumpat sementara, dilakukan
pemeriksaan radiografis pada kontrol ke 2 dan dilanjutkan restorasi tetap.
Learning Issues
1. Bahan pelapis
a. Macam-macam
b. Fungsi
c. Indikasi & kontraindikasi
d. Syarat
e. Komposisi
f. Prosedur
2. Restorasi sementara
a. Definisi
b. Macam-macam
c. Indikasi dan kontraindikasi
3. Evaluasi pemeriksaan radiografis
a. Indicator keberhasilan
4. Pulp capping
a. Definisi
b. Macam-macam
c. Indikasi & kontraindikasi
d. Prosedur