Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Gastroenteritis atau diare akut adalah kekerapan dan keenceran BAB dimana
frekuensinya lebih dari 3 kali perhari dan banyaknya lebih dari 200–250 gram (Syaiful
Noer, 1996). Istilah gastroenteritis digunakan secara luas untuk menguraikan pasien yang
mengalami perkembangan diare dan/ atau munmtah akut. Istilah ini menjadi acuan bahwa
terjadi proses inflamasi dalam lambung dan usus.Diare adalah buang air besar (defekasi)
dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100 –200 ml per jam tinja),
dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat) dapat pula disertai
frekuensi yang meningkat (Arif Mansjoer, 1999 : 501).
Menurut WHO (1980) gastroenteritis adalah buang air besar encer atau cair lebih
dari tiga kali sehari.Gastroenteritis (diare akut) adalah inflamasi lambung dan usus yang
disebabkan oleh berbagai bakteri , virus, dan pathogen parasitic. Diare adalah defekasi
yang tidak normal baik frekuensi maupun konsistensinya, frekuensi diare lebih dari 4 kali
sehari.
B. Klasifikasi
Menurut jenis :
1. Gastroentritis akutAdalah diare yang kurang dari 14 hari yang sebagian besar
disebapkan oleh Infeksi.
2. Gastroenteritis kronik Adalah diare yang lebih dari 14 hari atau lebih.
Menurut patofisiologi :
1. Diare sekresi
Diare dengan volume banyak disebapkan oleh peningkatan produksi dan sekresi air
serta elektrolit oleh mukosa usur kedalam lomen usus.
2. Diare osmotic
Bila air terdorong ke usus oleh tekanan osmotikdari pertikel yang tidak dapat
diabsorbsi,sehingga reabsorbsi terlambat.
3. Diare campuran
Disebabkan oleh peningkatan kerja peristaltik dari usus ( biasanya karena penyakit
usus inflamasi) dan kombinasi peningkatan sekresi atau peningkatan absobsi dalam
usur.
C. Etiologi
1. Faktor infeksi
Infeksi internal, yaitu saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare.
Pada sat ini telah dapat diidentifikasi tidak kurang dari 25 jenis mikroorganisme yang
dapat menyebabkan diare pada anak dan bayi. Penyebab itu dapat digolongkan lagi
kedalam penyakit yang ditimbulkan adanya virus, bakteri, dan parasit usus. Penyebab
utama oleh virus yang terutama ialah rotavirus (40-60%) sedangkan virus lainnya
ialah virus Norwalk, astrovirus, calcivirus, coronavirus, minirotavirus dan virus bulat
kecil. Bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan penyakit itu adalah
aeromonashidrophilia, bacillus cereus, campylobacter jejuni, clostridium defficile,
clostridium perfringens, E, coli, plesiomonas, shigelloides, salmonella spp,
staphylococcus aureus, vibrio cholerae, dan yersinia enterocolitica.
2. Sedangkan penyebab gastroenteritis (diare akut) oleh parasit adalah balantidium coli,
capillaria philippinensis, cryptosporidium, entamoeba histolitica, giarsia lamblia,
isospora billi, fasiolapsis buski, sarcocystis suihominis, strongiloides stercoralis, dan
trichuris trichuria.
3. Bakteri penyebab gastroenteritis (diare akut) dibagi dalam dua golongan besar, ialah
bvakteri non invasive dan bakteri invasive. Yang termauk dalam golongan bakteri
non invasive adalah : vibrio cholera, E. coli pathogen (EPEC,ETEC,EIEC).
Sedangkan golongan bakteri invasiv adalah salmonella spp, shigella spp, E. coli
infasif (EIEC), E. coli hemorrhagic (EHEC) dan camphylobcter. Diare karena bakteri
invasive dan non ihnvasiv terjadi melalui suatu mekanisme yang berhubungan dengan
pengaturan transport ion di dalam sel-sel usus berikut ini : CAMP (cyclic adenosine
monophospate), CGMP (cyclic guaniosin monophospate), Ca-dependent dan
pengaturan ulang sitoskeleton.
4. Infeksi parenteral, yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan seperti :
otitis media akut tonsilopharingitis, dan sebagainya.
D. Manifestasi KLinis
1. Rasa perih di ulu hati
2. Nyeri perut (abdominal discomfort)
3. Mual, kadang-kadang sampai muntah
4. Nafsu makan berkurang
5. Rasa lekas kenyang
6. Perut kembung
7. Rasa panas di dada dan perut
8. Regurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tiba-tiba).
E. Patofisiologi
Diare akut akibat infeksi( gastro enteritis) terutama dilakukan secara fekal oral. Hal ini
disebabkan masukan minuman atau makanan yang terkontaminasi tinja ditambah dengan
ekskresi yang buruk, makanan yang tidak matang, bahkan yang disajikan tanpa dimasak
penularannya transmisi orang ke orang melalui aerosolisasi (Norwalk, rotavirus), tangan
yang terkontaminasi (clostridium difficille),atau melalui aktivitas seksual. Kuman
tersebut membentuk koloni-koloni yang dapat menginduksi diare patogenesis diare
disebabkan infeksi bakteri terbagi dua yaitu :
a. Bakteri noninvasif (enterotoksigenik)
Bakteri masuk kedalam makanan atau minuman yang tercemar oleh bakteri tersebut.
Bakteri kemudian tertelan dan masuk kedalam lambung, didalam lambung bakteri
akan dibunuh oleh asam lambung, namun bila jumlah bakteri terlalu banyak maka
akan ada yang lolos kedalam usus 12 jari (duodenum). Di dalam duodenum bakteri
akan berkembang biak sehingga

Anda mungkin juga menyukai