Pengaruh Yoga Terhadap Peningkatan Kadar Kolesterol HDL Dan Penurunan LDL Dalam Darah Pada Pasien Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung Rsup PDF
Pengaruh Yoga Terhadap Peningkatan Kadar Kolesterol HDL Dan Penurunan LDL Dalam Darah Pada Pasien Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung Rsup PDF
RIZKA MUTIA
BP : 1010324015
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2012
BAB I
PENDAHULUAN
aterosklerosis atau spasme atau keduanya. PJK merupakan penyakit yang sangat
menakutkan dan masih menjadi masalah, baik di negara maju ataupun negara
2004).
penyakit kardiovaskuler pada tahun 2004, mewakili 29% dari semua kematian
global dan terjadi hampir sama pada pria dan wanita. Dari kematian ini,
diperkirakan 7,2 juta disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan 5,7 juta
karena stroke. Pada tahun 2030, hampir 23,6 juta orang akan meninggal akibat
dari urutan kedua menjadi urutan pertama dengan prevalen 9,7%-16,4% setelah
itu meningkat lagi pada Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995
Menurut Profesor Asnil (2004) pakar dan peneliti penyakit jantung RSUP
Dr. M. Djamil Padang tahun 2000 mencatat dari 4.253.510 penduduk Sumbar
sekitar 1.600 orang meninggal akibat jantung dan pembuluh darah per tahun.
(PERSI, 2004).
jantung ke pusat perawatan penyakit jantung atau cardiac center. Dari 17.000
orang pada 2002 menjadi 23.500 klien lebih setahun kemudian. Asnil
jantung koroner 69%, hipertensi 15,7%, jantung reumatik 8%, kelainan bawaan
kolesterol dan lemak dalam darah (Sadewantoro, 2004). Hampir pada semua
kasus jantung koroner didapatkan plak aterosklerosis pada dinding arteri
adalah iskemia miokardia dan infark miokardia (Berkow dan Fletcher, 2003).
Kolesterol diangkut dari hati oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low
ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL
(High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan
diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.
mengambang di dalam darah. LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena
Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia
membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan
dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Ada beragam cara pengobatan
yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol. Mulai dari pengobatan
penurunan kolesterol. Adapun cara non medis yang dapat dilakukan adalah
dengan mengatur menu dan melakukan olahraga secara teratur. Olahraga secara
Olahraga yang dilakukan dengan tepat akan dapat memperbaiki profil lipid darah,
yaitu menurunkan kadar total kolesterol dan trigliserida serta dapat meningkatkan
Salah satu olahraga efektif yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar
kolesterol adalah dengan yoga. Yoga adalah sebuah keterampilan. Namun yoga
bukan keterampilan biasa saja. Yoga adalah keterampilan, karena yang dikaji
bukan hanya tubuh fisik saja tetapi juga jiwa seseorang. Gerakan-gerakan pada
yoga sebenarnya berkaitan dengan simpul-simpul saraf otak. Kalau otak tenang,
(Patricia, 2010).
manfaat bagi kesehatan. (Yang, 2007). Yoga mungkin menarik sebagai alternatif
aerobic karena latihannya memerlukan sedikit ruangan, tidak memerlukan
peralatan dalam latihannya, dan memiliki efek samping berbahaya yang lebih
gerakan lembut yoga secara rutin mampu membantu membakar lemak sama
efektifnya seperti melakukan latihan angkat beban (Susan, 2010). Menurut hasil
rata turun berat badan 13,5 kg, sedangkan wanita yang melakukan latihan
kekuatan rata-rata turun berat badan 11,5 kg berat badan (Anastasia, 2004).
Salah satu teknik yang ada dalam yoga adalah pranayama, yang
merupakan suatu teknik nafas dalam yang benar dan panjang. Pernapasan dalam
membuat tubuh lebih mudah mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk proses
reguler juga bisa menurunkan kolesterol dengan membakar lemak di dalam tubuh.
untuk menambah produksi hormon, misalnya kelenjar tiroid, yang punya efek
besar pada lemak dalam tubuh kita karena mempengaruhi metabolisme tubuh
(Susan, 2010).
Di Sumatera Barat RSUP Dr. M. Djamil Padang merupakan rumah sakit
rujukan propinsi dan Pusat Jantung Regional. Berdasarkan data dari rekam medik
RSUP DR. M. Djamil Padang, penyakit jantung koroner merupakan penyakit no.2
tahun 2009 terdapat 980 pasien dengan Penyakit Jantung Koroner yang
2010 jumlah pasien yang berkunjung ke Poliklinik RSUP Dr. M. Djamil Padang
meningkat drastis menjadi 2835 orang pasien. Jumlah kunjungan pada tahun 2011
mengalami penurunan dari bulan Januari sampai Agustus. Pada bulan Januari
penurunan, namun masih menunjukkan angka kejadian yang tinggi (Data Rekam
2011di Poliklinik Jantung RSUP DR.M. Djamil Padang pada 9 orang pasien
jantung koroner, semua pasien memiliki riwayat kolesterol tinggi, 4 orang pasien
berprofesi sebagai petani merasa tidak perlu melakukan olahraga, dan 3 orang
pasien mengatakan melakukan olahraga namun tidak rutin. Dari 9 orang pasien
pernah mencoba senam jantung, namun tidak menunjukkan hasil yang efektif
dalam penurunan kadar kolesterol, karena pasien tersebut tidak rutin dalam
obat-obatan dan mau mengikuti latihan yoga sebagai alternative lain yang dapat
pengaruh yoga terhadap perubahan kadar kolesterol HDL dan LDL dalam darah
pada pasien PJK di Poliklinik RSUP. Dr. M. Djamil Padang tahun 2012.
B. Perumusan Masalah
dan LDL dalam darah pada pasien penyakit jantung koroner di Poliklinik DR.M.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan
Umum
HDL dan penurunan kadar kolesterol LDL dalam darah pada pasien
kelamin, umur, dan diet pada kelompok yang tidak melakukan aktifitas
awal dan akhir diberikan aktifitas fisik yoga setiap 1 X 2 hari selama
awal dan akhir diberikan aktifitas fisik yoga setiap 1 X 2 hari selama
awal dan akhir pada kelompok tidak dilakukan aktifitas fisik yoga di
dalam darah pada kelompok aktifitas fisik yoga dan kelompok yang
kolesterol tinggi.
2. Bagi praktisi
3. Bagi pasien
darah.
4. Bagi peneliti
aktifitas fisik yoga terhadap kadar kolesterol dalam darah serta pengalaman
A. Kesimpulan
Adapun hal yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL dan kadar kolesterol LDL pada
Jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2012, namun masih belum
kolesterol LDL pada responden yang tidak melakukan aktifitas fisik yoga di
3. Terdapat perbedaan yang bermakna pada perubahan kolesterol HDL dan LDL
dalam darah pada kelompok yang melakukan aktifitas fisik yoga dan
pengaturan diet dengan kelompok yang tanpa melakukan aktifitas fisik yoga
4. Melakukan aktifitas fisik yoga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan
menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah pada pasien Jantung koroner di
1. Bagi institusi pelayanan kesehatan agar dapat menjadikan aktifitas fisik yoga
sebagai salah satu kebijakan dalam pengelolaan dan perawatan pasien dengan
khususnya dapat menjadikan aktifitas fisik yoga ini sebagai olahraga yang
3. Diharapkan pada pasien yang menderita kolesterol tinggi pada pasien jantung
koroner untuk menjadikan aktifitas fisik yoga sebagai salah satu perawatan
aktifitas fisik yoga dalam menurunkan kadar kolesterol tinggi dengan masa