Kerusakan integritas kulit Integritas Jaringan: Kulit Manajemen Pruritus
Batasan Karakteristik: dan membran kulit Aktivitas- aktivitas: 1. Kerusakan Kriteria hasil: 1. Tentukan penyebab dari integritas kulit 1. Dapat terjadinya pruritus (mis, Faktor yang berhubungan: mempertahankan suhu dermatitis kontak, kelainan 1. Faktor mekanik kulit sistemik atau obat-obatan) (mis, daya gesek, 2. Mencegah produksi 2. Lakukan pemeriksaan fisik tekanan, imobilitas keringat berlebih untuk mengidentifikasi fisik) 3. Mencegah terjadinya terjadinya kerusakan kulit hidrasi (mis, lesi, bula, ulsersi, dan (NANDA Domain 11. 4. Dapat abrasi) Keamanan/ perlindungan mempertahankan 3. Berikan perban atau Kelas 2. Cedera fisik hlm. integritas kulit balutan pada tangan atau 425) 5. Mengurangi terjadinya siku ketika pasien tidur lesi pada kulit untuk membatasi gerakan 6. Mungurangi terjadinya menggaruk yang tidak lesi membran mukosa terkontrol, sesuai dengan 7. Mengurangi terjadinya kebutuhan pengelupasan kulit 4. Berikan krim atau lotion 8. Mengurangi timbulnya yang mengandung obat jaringan parut sesuai dengan kebutuhan 9. Rona wajah kembali 5. Berikan krim antihistamin, normal sesuai dengan kebutuhan 6. Berikan kompres dingin NOC, hlm. 107 untuk meringankan iritasi 7. Instruksikan pasien untuk menghindari sabun mandi dan minyak yang mengandung parfum 8. Instruksikan pasien untuk mempertahankan kuku dalam kondisi pendek 9. Instruksikan pasien untuk menggunakan telapak tangan ketika menggosok area kulit yang luas atau cubit kulit dengan lembut untuk mengurangi rasa gatal
NIC, hlm. 205
Gangguan Rasa Nyaman Status Kenyamanan: Fisik Manajemen Pruritus Batasan Karakteristik: Kriteria hasil: Aktivitas- aktivitas: 1. Gatal 1. Kontrol terhadap 1. Tentukan penyebab dari 2. Merasa tidak gejala terjadinya pruritus (mis, nyaman 2. Dapat dermatitis kontak, kelainan 3. Gangguan pola mempertahankan suhu sistemik atau obat-obatan) tidur tubuh 2. Lakukan pemeriksaan fisik 3. Rasa gatal dapat untuk mengidentifikasi Faktor yang berhubungan: teratasi terjadinya kerusakan kulit 1. Gejala terkait (mis, lesi, bula, ulsersi, dan penyakit NOC, hlm. 529 abrasi) 3. Berikan perban atau (NANDA Domain 12. balutan pada tangan atau Kenyamanan, Kelas 1. siku ketika pasien tidur Kenyamanan fisik, hlm. untuk membatasi gerakan 466) menggaruk yang tidak terkontrol, sesuai dengan kebutuhan 4. Berikan krim atau lotion yang mengandung obat sesuai dengan kebutuhan 5. Berikan krim antihistamin, sesuai dengan kebutuhan 6. Berikan antipruritik, sesuai dengan kebutuhan 7. Berikan kompres dingin untuk meringankan iritasi 8. Instruksikan pasien untuk menghindari sabun mandi dan minyak yang mengandung parfum 9. Instruksikan pasien untuk mempertahankan kuku dalam kondisi pendek 10. Instrusikan pasien untuk tidak menggunakan pakaian yang ketat dan berbahan wol atau sintesis 11. Instruksikan pasien untuk menggunakan telapak tangan ketika menggosok area kulit yang luas atau cubit kulit dengan lembut untuk mengurangi rasa gatal
NIC, hlm. 205
Nyeri Akut Integritas Jaringan: Kulit Manajemen Nyeri Batasan karakteristik: dan membran kulit Aktivitas-aktivitas: 1. Mengekspresikan Kriteria hasil: 1. Lakukan pengkajian nyeri perilaku nyeri 1. Dapat komperhensif yang (mis, gelisah, mempertahankan suhu meliputi lokasi, merengek, kulit karakteriatik, onset/ durasi, menangis, 2. Mencegah produksi kualitas, intensitas atau waspada) keeingat yang berlebih berat nyeri dan faktor 2. Fokus pada diri 3. Mencegah terjadinya pencetus sendiri hidrasi 2. Observasi adanya petunjuk 4. Dapat non verbal mengenai Faktor yang berhubungan: mempertahankan ketidaknyamanan 1. Agens cedera integritas kulit 3. Gunakan strategi biologis (mis, 5. Mengurangi terjadinya komunikasi terapeutik infeksi, iskemia, lesi pada kulit untuk mengetahui neoplasma) 6. Mungurangi terjadinya pengalaman nyeri dan lesi membran mukosa samlaikan penerimaan (NANDA Domain 12. 7. Mengurangi terjadinya pasien terhadap nyeri Kenyamanan, Kelas 1. pengelupasan kulit 4. Tentukan akibat dari Kenyamanan fisik, hlm. 8. Penebalan kulit dapat pengalaman nyeri terhadap 469) berkurang kualitas hidup pasien (mis, 9. Rona wajah dapat tidur, nafsu makan, kembali normal pengertian, perasaan, hubungan, performa kerja,) NOC, hlm. 107 5. Gali bersama pasien faktor- faktor yang dapat memurunkan dan memperberat nyeri 6. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan 7. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk memgurangi nyeri 8. Gali penggunaan metode farmakologi yang dipakai pasien saat ini untuk menurunkan nyeri 9. Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri yang dipakai selama pengkajian nyeri dilakukan