Anda di halaman 1dari 1

SOP PEMAKAIAN AMBULANCE

No. Dokumen :
Ditetapkan
No.Revisi :
UPTD YANKES BANJARAN Kepala Puskesmas Banjaran Kota
PUSKESMASBANJARAN KOTA Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
JL. Pajagalan no 18 Dr.Hj.Rina Agustina
KAB.BANDUNG Halaman : NIP. 19760821 200701 2 007
JAWA-BARAT Terbit ke :
Pengertian Adalah prosedur perasional penggunaan dabn pemeliharaanambulans
dalam rangka menunjang operasional pelayanan di IGD / Puskesmas
Tujuan 1. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat, tepat,
cermat, dan profesional
2. Ambulans selalu ready to use
Kebijakan 1. Pemelihaaraan ambulans adalah tanggung jawab bagian sekretariat
2. Peralatan penunjang medis dan obat-obatan emergency adalah
tanggung jawab UGD
3. Dalam menuju TKP sopir harus disertai perawat, sedangkan perawat
IGD tidak harus dengan supir
4. Untuk kasus gawat darurat ,jarak jankau pelayanan ke TKP tidak boleh
lebih dari 30 menit
Prosedur 1. Arkir ambulans tidk jauh dari UGD
2. Perawat IGD menerima panggilan daruraat /kasus yang memerlukan
pertolongan ambulans
3. Identitas pelapor di catat (nama, alamat, nomer telefon), data tersebut
di serahkan ke TPIP
4. Petugas TPIP memastikan laporan tersebut dengan menghubungi
nomer telefon pelapor
5. Perawat IGD menghubungi supir ambulans,apabila sopir tidak ada di
tempat ,perawat IGD yang mengemudikan ambulans
6. Kecepatan kendaraan maksimum 40km/jam di jalan biasa dan 80
km/jam di jalan bebas hambatan /tol
7. Sewaktu menuju ke TKP boleh menggunakan lampu sirine dan rotator
8. Pada saat sudaah mengangkut penderita hanya boleh menggunakan
lampu rotator
9. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada
10. Petugas membuat /mengisi laporan keadaan penderita selama
transportasi ,yang disebut adalah lembar catatan penderita yang
mencakup identitas ,waktu dan keadaan penderita
11. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas
Unit terkait IGD, TPIP, Sopir

Anda mungkin juga menyukai