Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KERJA PLAT

OLEH

Nama :

NIM :

Group : 2

Jurusan/Program Studi : Teknik Mesin/ Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi

Tanggal Praktikum :

Dosen : Joko Tri Wardoyo, ST, MT

BENGKEL TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-
baiknya dan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan hasil dari praktik yang telah
dilakukan di bengkel yang dituangkan dalam bentuk tulisan guna menjelaskan langkah-
langkah, bahan, cara kerja serta semua yang bermanfaat untuk kedepannya.

Ucapan terimakasih tidak lupa penulis ucapkan kepada dosen pembimbing mata
kuliah ini, yakni bapak Joko Tri Wardoyo, ST, MT yang telah membimbing penulis dari
awal praktikum hingga penyelesaian laporan ini. Dan juga kepada orang tua yang telah
memberikan semangat kepada penulis, tidak lupa ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada
teman-teman yang telah bekerja sama dengan baik selama proses praktikum berlangsung.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, mohon kritik dan sarannya demi kesempurnaan
laporan ini di masa yang akan datang.

Akhir kata penulis ucapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya
bagi penulis sendiri.

Semarang, 9 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
I.2 Tujuan
I.3 Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI


II. 1 Landasan teori
II. 2 Keselamatan kerja

BAB III ALAN DAN BAHAN


III.1 Alat
III.2 Bahan

BAB IV LANGKAH KERJA


IV.1 Langkah kerja
IV.2 Gambar kerja

BAB V. PENUTUP
V.1 Saran
V.2 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Belakangan ini perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat, dan oleh
hal ini mahasiswa dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, dan memiliki stadar
kopetensi internasional. Khususnya dalam bidang teknik mesin.
Dengan adanya praktikum plat ini. Mahasiswa akan dapat lebih mengerti kegunaan
mesin dan alat-alat yang digunakan saat melakukan praktikum plat di bengkel. Saat
melakukan praktikuk plat ini sangat dibutuhkan ketelitian dan kepresisisan yang tinggi karna
semua yang akan kita buat saling berkaiatan dan membutuhkan ukuran yang tepat.
Oleh sebab itu, kita sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa teknik mesin, sangat
dituntut sekali dalam bidang ini. Praktikum plat ini merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib diikuti oleh mahasiswa Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Diharapkan setelah melakukan praktek gerinda ini, mahasiswa lebih giat lagi dalam
melakukan pekerjaan, khususnya dalam bidang permesinan ini.

I.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum plat ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa memiliki keterampilan memotong plat dengan beberapa macam alat
potong.
2. Mahasiswa dapat mendesain dan membentuk plat menjadi barang barang yang
berguna dan bermanfaat.
3. Agar mahasiswa mengerti cara membuat pola, memotong, dan melipat benda kerja
pelat / logam lembaran.
4. Agar mahasiswa mampu melakukan kerja pembuatan pola, pemotongan dan pelipatan
benda kerja pelat / logam lembaran secara benar.
I.3 Manfaat Praktikum

Adapun manfaat dari praktikum plat ini adalah sebagai berikut :


1. Mahasiswa dapat melatih kedisiplinan dalam bekerja.
2. Mahasiswa dapat melatih kesabaran dalam bekerja.
3. Mahasiswa dapat bersaing di dunia kerja.
4. Menambah wawasan dan keterampilan dalam bidang plat.
5. Meningkatkan pengetahuan.
BAB II
LANDASAN TEORI

II. 1 Landasan teori

Kerja plat adalah pekerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran (plat)
sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan. Kerja plat dapat
dilakukan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang
meliputi macam-macam pengerjaandiantaranya adalah menggunting, melukis, melipat,
melubangi, merengang, pengawatan, mengalur, menyambung dengan paku keling, dan lain-
lain. Berikutini beberapa uraian dari pekerjaan pada kerja plat .

Menggunting
Mengunting plat dapat dilakukan dengan dua alat . bisa dilakukandengan
menggunakan mesin pemotong plat, biasanya mesin pemotong platdigunakan untuk
memotong plat yang ukurannya besar, sedangkan
gunting plat bisa digunakan untuk memotong plat yang berukuran kecil untukmempermudah
pemotongan.

Melipat
Melipat plat dapat dilakukan menggunakan ragum dibantu dengan palu,dapat juga
dilakukan menggunakan alat pelipat plat atau dilakukanmenggunakan tang. Dalam melipat
hendaknya banyak diperhatikan arah darilipatanya, karena jika lipatan dibolak-balik maka
material dari plat akanmengalami kerusakan yang akan mempengaruhi kekuatan dari plat
tersebut bahkan plat bisa menjadi sobek.3.

Las titik
Las titik adalah menyambung dua buah palat dengan menggunakan las titik,
pengelasan ini dilakukan antara dua buah plat yang akan disambung, pengelasannya
dilakukan pada bagian bending yang telah ditetapkan.
II. 2 Keselamatan kerja

1 Keselamatan Pekerja
a. Patuhilah peraturan yang ada didalam bengkel
b. Pakailah pakaian kerja (Wearpack)
c. Mengetahui tentang cara penggunaan alat.
d. Jangan bermain-main atau bergurau
f. Potonglah rambut bila panjang
g. Pakailah sepatu.
h. Jagalah kebersihan
i. Jangan bercanda saat bekerja

2. Keselamatan alat-alat kerja


a. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
b. Perhatikan teknik penggunaan alat
c. Jangan gunakan alat dengan sembarangan
d. Letakkan alat ditempat yang aman setelah menggunakan

3 Keselamatan benda kerja


a. Perhatikan ukuran dan bentuk yang telah ditetapkan.
c. Berhati-hatilah dalam memotong benda, perhatikan ukuran yang dibutuhkan.
d. Perhatikan bahan yang digunakan
BAB III
ALAT DAN BAHAN

III.1 Alat

Dalam kerja pelat kita memerlukan sejumlah peralatan pendukung untuk menyelesaikan
benda kerja yang akan kita bentuk, peralatan tersebut diantaranya adalah:

a. Penggores
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan pelat. Penggores yang
baik untuk digunakan harus bersudut 250 sampai 300. Macam-macam penggores menurut
bentuknya antara lain:
- Penggores sederhana
- Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
- Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti

b. Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor. Bentuk penitik
yang sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung tirus yang bersudut 250
sampai 300.

c. Mistar baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek, selain itu juga
dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis batangan pada pelat yang
digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini bermacam-macam, ada yang berukuran 30
cm, 60 cm, dan 100 cm.

d. Gunting pelat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau yang sulit dijangkau oleh
mesin potong serta untuk memotong pelat yang berbentuk radius atau lingkaran.

e. Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya pekerjaan yang
sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari baja karon tinggi yang ditempa sesuai
dengan panjangnya. Macam-macam kikir antara lain:
a. rata
b. segi empat
c. segi tiga
d. bulat
e. setengah lingkaran
f. bujur sangkar

III.2 Bahan
Plat baja
BAB IV
LANGKAH KERJA

IV.1 Langkah Kerja

1. Menggambar bentangan
Langkah pertama dalam melakukan praktek kerja plat ini adalah menggambar
bentangan benda kerja, penggambaran ini dapat langsung dilakukan diatas palt.
Berikut ini beberapa alat yang digunakan dalam menggambar bentangan:
a. Penggores, digunakan untuk menggaris pelat atau menandai sehingga pada pelat terdapat
goresan sket bukaan.
b. Mistar baja, digunakan untuk mengukur, menarik garis, serta sebagai pedoman dalam
penggoresan.

2. Melakukan Pemotongan
Langkah selanjutnya setelah melakukan penggambaran bentangan adalah melakukan
pemotongan , pemotongan ini dapat dilakukan dengan proses manual dengan gunting dan
mesin potong, pemotongan dilakukan tepat pada garis gambar yang telah dibuat.

3. Melakukan Pembendingan (penekukan)


Setelah melakukan pemotongan maka langkah selanjutnya adalah pembendingan atau
penekukan, penekukan ini dapat dilakukan dengan cara manual, bisa dilakukan dengan
rangum dan memukul dengan palu, dan juga bisa dilakukan dengan mesin bending.

4. Penyambungan dan Pembentukan


Langkah selanjutnya adalah penyambungan, penyambungan ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara diantaranya yaitu :
a. Menyambung dengan sekrup
b. Menyambung dengan lipatan
c. Menyambung dengan paku keeling
d. Menyambung dengan las titik

5. Pengecatan
Langkah selanjutnya adalah pengecatan, pengecatan ini dilakukan apabila semua
langkah yang diatas telah selesai, adapun tujuan dari proses pengecatan ini adalah untuk
menghindari agar benda tidak berkarat.
BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja,
khususnya pada pembuatan macam– macam lipatan tepi tidaklah mudah.Kita harus benar –
benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan alat – alat kerja. Misalnya saja
dalam memotong plat yang berbentuk melengkung atau pun bulat kita harus menggunakan
gunting plat dengan bibir gunting lurus,akan tetapi hasilnya tidak akan lebih baik apabila kita
menggunakan guntingdengan bibir lengkung. Jika kita menggunakan gunting bibir lengkung
kita akanmendapat hasil yang lebih naik dan lebih sempurna. Yang kesimpulannya
bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik maka kita harus memahami kegunaan
dari macam– macam alat yang kita pergunakan

V.2 Saran

Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk kedepannya praktikan


lebih teliti dalam melakukan setiap langkah percobaan. Dalam menggunakan alat dan mesin
dengan maksimal dan sebaik – baiknya sehingga hasil yang diinginkan bisa tercapai. Selain
itu, diwajibkan untuk mengutamakan keselamatan kerja hendaknya selalu menggunakan Alat
Pelindung Diri(APD) di dalam ruang laboratorium perbengkelan.
DAFTAR PUSTAKA

JOB SHEET bengkel Teknik Mesin Semester 1 Politekik Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai