Anda di halaman 1dari 3

KULIAH LAPANGAN

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP


DI SEKOLAH ALAM SCHOOL OF UNIVERSE
Rizal Muharam M

Sekolah Alam? Pertamakali saya mendengar tentang sekolah alam, yang ada dalam pikiran
adalah sekolah yang ada di hutan atau sekolah yang khusus untuk daerah yang ada di
perbatasan, sekolah yang siswanya adalah anak anak yang putus sekolah karena keterbatasan
biaya. Tetapi ternyata saya salah, sekolah alam yang saya pahami selama ini berubah setelah
mengunjungi salah satu sekolah alam yang ada di bogor yaitu school of universe yang didirikan
oleh Bapak lendo Novo dosen universitas pakuan bogor yang mengajar tentang matakuliah
pendidikan lingkungan hidup.

School of universe yang saya kunjungi memberi pemahaman baru saya tentang sekolah alam,
ternyata sekolah alam itu mendidik siswa dan siswi untuk memahami dan memandang alam
sebagai sumber belajar yang tidak terbatas dari berbagai cabang keilmuan, siswa dan siswi di
sekolah alam dididik untuk menjadi “leader” menjadi teladan dalam sikap atau akhlak yang
bisa memberi “rahmat” bagi lingkungan sekitar, memandang segala permasalahan dengan
mencari solusi atau penyebab timbulnya gejala alam yang dapat di rasakan oleh para siswa.

Life skill adalah tujuan dari pembelajaran di school of universe, yaitu kemampuan yang dimiliki
oleh setiap lulusan agar mampu untuk menerapkan di dalam kehidupan secara luas baik dalam
ekonomi, teknologi, komunikasi dan pengembangan kreatifitas yang menjunjung nilai
demokrasi dan toleransi beragama dan harmonisasi dengan lingkungan sekitar yang sudah
menjadi ciri dan warisan dari nenek moyang bangsa indonesia.

Kegiatan kegiatan kecil yang dilakukan sebelum proses pembelajaran yang dilakukan di
sekolah alam menjadi kegiatan besar yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan
sikap dan perilaku siswa yang akan menjadi modal di masa yang akan datang, pengembangan
sikap dan perilaku tersebut menjadi kunci yang harus dilakukan oleh setiap lingkungan sekolah.

Kegiatan 15 menit sebelum pembelajaran dengan membersihkan lingkungan belajar dari


sampah, yang dilakukan di sekolah alam menjadi pembiasaan yang terus berkembangan
menjadi kebiasaan siswa untuk menjaga lingkungan, dilanjutkan dengan memanfaatkan
sampah untuk dijadikan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan.

Saya tertarik untuk mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan sebelum pembelajaran di sekolah
alam, langkah langkah kecil yang dilakukan yang di harapkan menjadi langkah besar dalam
lingkungan siswa di sekolah diharapkan memiliki sikap dan perilaku peduli terhadap
lingkungan, bisa menjaga lingkungan, bisa memanfaatkan lingkungan atau lebih besarnya
terjadi hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan,

Sampah adalah masalah paling utama dalam menjaga lingkungan terutama dalam lingkungan
sekolah,seperti di sekolah tempat saya mengajar sampah adalah masalah utama yang menjadi
perhatian karena lingkungan belajar tidak akan berhasil jika tidak adak sikap dan perilaku untuk
menjaga lingkunga, maka dari hal tersebut banyak usaha yang di lakukan untuk mengatasi
masalah sampah untu menjaga sekolah agar menjadi sekolah yang sehat bagi siswa, baik sehat
secara jasmani dan rohani.

Dari kunjungan ke sekolah alam banyak ilmu dan langkah langkah baru yang saya peroleh
untuk mengatasi permasalahan sampah disekolah, mulai dari penbiasaan yang dilakukan dan
pengolahan sampah menjadi alat atau barang yang berguna bahkan menjadi ekonomi baru yang
bisa menimbulkan kreatifitas siswa dalam mengelola dan memanfaatkan sampah di lingkungan.

Langkah pertama untuk menerapkan kepedulian siswa terhadap lingkungan adalah dengan
kaderisasi beberapa siswa yang akan menjadi contoh bagi siswa yang lain dan bisa mengajak
siswa yang lain untuk menjaga lingkungan dari sampah, saya harap langkah ini akan menjadi
langkah besar dalam pembiasaan yang akan bermanfaat bagi siswa di lingkungan sekolah dan
menjadi modal bagi mereka dimasa depan.

Langkah kedua yang saya lakukan adalah mengajak siswa untuk kreatifitas dalam mengolah
sampah baik yang yang organi ataupun yang anorganik, seperti di sekolah alam saya mendapat
pelatihan secara singkat mengolah sampah organik menjadi pupuk atau menjadi mol dengan
cara sederhana sehingga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman, sedangkan utuk
sampah anorgani yang saya alami di sekolah alam adalah menjadikan sampah beberapa karya
seni utuk menghias ruang belajar ataupun lingkungan sekolah bahkan bisa digunakan sebagai
alat peraga dalam proses pembelajaran seperti yang saya alami di sekolah alam, yaitu dengan
pemanfaat barang bekas untuk proses pembelajaran.

Saya berharap dari kedua langkah tersebut bisa menjadikan lingkungan sehat sekolah,
lingkungan sehat bagi siswa, dan lingkungan sehat bagi seluruh warga sekitar, baik secara
jasmani ataupun rohani, harapan ini bisa terwujud jika kita ikhlas dan tetap konsisten memilki
keinginan untuk menjaga lingkungan, karena lingkungan belajar yang menyenangkan akan
membuat siswa senang untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai