Tugas Beton Prategang Egi Santoso (16!22!201-072)
Tugas Beton Prategang Egi Santoso (16!22!201-072)
Kasus 1
Dik :
Balok berukuran (b = x = 2) x (h = y = 7) = 20 cm x 70 cm
Panjang bentang (L = x + y) = 9 m = 9000 mm
Balok tersebut diberi gaya prategang sebesar P = 1000 kg berada pada titik berat
penampang balok (CGC = CGS)
Kasus 2
Dik :
Balok berukuran 20 cm x 70 cm
Panjang bentang (L) = 9 m = 9000 mm
Balok tersebut diberi gaya prategang sebesar P = 1000 kg berada pada titik berat
penampang balok (CGC = CGS) dan beban sebesar q = 200 kg/m’ seperti gambar
dibawah.
Penyelesaian:
Luas Penampang (A) = b x h = 20 x 70 = 1400 cm2 = 0,14 m2
Momen Inersia (𝐼) = 1⁄12 𝑏 𝑥 ℎ3 = 1⁄12 0,2 𝑥 0,73 = 0,00572 𝑚4
Jarak garis netral γa = γb = ½ h = ½ 70 = 35 cm = 0,35 m
Kasus 3
Dik :
Balok berukuran 20 cm x 70 cm
Panjang bentang (L) = 9 m = 9000 mm
Balok tersebut diberi gaya prategang sebesar P = 1000 kg tetapi CGS tidak sama
dengan CGC, dimana ec = 0,175 m.
Kasus 4
Dik :
Balok berukuran 20 cm x 70 cm
Panjang bentang (L) = 9 m = 9000 mm
Balok tersebut diberi gaya prategang sebesar P = 1000 kg tetapi CGS tidak sama
dengan CGC, dimana ec = 0,175 m dan beban sebesar q = 200 kg/m’ seperti gambar
dibawah.
Penyelesaian:
Luas Penampang (A) = b x h = 20 x 70 = 1400 cm2 = 0,14 m2
Momen Inersia (𝐼) = 1⁄12 𝑏 𝑥 ℎ3 = 1⁄12 0,2 𝑥 0,73 = 0,00572 𝑚4
Jarak garis netral γa = γb = ½ h = ½ 70 = 35 cm = 0,35 m