IPA
IPA
Tujuan Percobaan
C. Dasar Teori
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas.
Pencernaan mekanik contoh terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan dihancurkan
oleh gigi. Pencernaan kimia terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan molekul besar
makanan menjadi molekul yang lebih kecil. Pencernaan kimiawi pada proses pencernaan
biasanya dilakukan dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan, seperti enzim amilase yang
terdapat pada mulut.
Urutan jalur pencernaan makanan pada manusia diawali dari mulut, selanjutnya melewati
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus.
Proses fisika yang terjadi pada sistem pencernaaan makanan, meliputi gaya dan percepatan;
energi/ kalor dan tekanan.
D. Langkah Kerja
Tabel 1
Tabel 2
Nama Organ
No Pencernaan Kimiawi Keterangan
Pencernaan
Enzim yang
Fungsi Enzim
dihasilkan
Tabel 3
Nama Organ
No Prinsip Fisika *) Keterangan
Pencernaan
Gaya dan Perubahan
Tekanan
Percepatan Energi
E. Pertanyaan
2. Di bagian manakah, sistem gaya dan gerak dapat diterapkan pada sistem pencernaan
manusia? Jelaskan.
3. Di bagian manakah, perubahan energi dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia?
Jelaskan.
4. Di bagian manakah, sistem tekanan dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia?
Jelaskan.
I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini‚ mahasiswa dapat:
1. Mengetahui bagian-bagian organ sistem pencernaan
2. Mengetahui urutan-urutan proses pencernaan
3. Mengetahui fungsi organ-organ sistem pencernaan
P C I I C P
Rahang Atas 2 1 2 2 1 2
Rahang
2 1 2 2 1 2
Bawah
M P C I I C P M
Rahang
3 2 1 2 2 1 2 3
Atas
Rahang
3 2 1 2 2 1 2 3
Bawah
Keterangan:
M = Molar
P = Premolar
C = Caninus
I = Incicivus
b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu
mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat
pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah
merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan
lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap
berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang
mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papila
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga
mulut ada 3 pasang, yaitu :
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga yang menghasilkan ludah yang berbentuk
cair.
2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah yang menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir.
3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah yang menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir.
4) Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai
pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam maupun basa.
2. Kerongkongan (oesofagus)
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung.
Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Melalui
kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik.
Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal
kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar
menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah
dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum
mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut
kehendak kita (tidak disadari).
3. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga
perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga
bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian
bawah (pilorus). Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan
kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian
ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan
keluarnya makanan ke dan dari lambung.
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong.
Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk
dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan
makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-
sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah
lambung.
Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan
enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam
lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk
bersama makanan dan juga berfungsi untuk
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein
menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu
(kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan
bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi.
Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan
hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung. Di dalam
lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di
daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi
makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak
mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita
pernah merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal
itu disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong.
Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan
berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit
keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.
4. Usus Halus
Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter).
Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a. doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
b. jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
c. ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara
enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena
mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan
getah usus.
Getah usus mengandung hormon dan enzim, yaitu:
Hormon
hormon sekretin: yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getah pankereas
hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan getah
empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh
lipase menjadi asam lemak dan gliserol
Enzim
enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase,
yaitu:
sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Getah pankreas mengandung:
tripsinogen, oleh enterokinase akan diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya
berfungsi untuk memecah pepton menjadi peptida dan asam-asam amino.
amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga
ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik.
5. Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat
bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan
vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan
dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka
sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan
fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari
usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus.
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam.
Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar,
feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum
(poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
6. Anus
Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat
anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap
dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus.
Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses
defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot
dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon
serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.
Gangguan sistem pencernaan makanan
1. Gangguan karena infeksi adalah:
a. Disentri disebabkan oleh Shigella dysentriae. Gejalanya antara lain demam dan diare
b. Tifus disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhosa
c. Hepatitis: radang organ hati oleh virus hepatitis (sakit kuning). Penyakit ini
mengganggu fungsi atau aktivitas hati
d. Apendistis: radang usus buntu karena infeksi yang menyebabkan usus buntu
membengkak dan bernanah
2. Gangguan bukan karena infeksi adalah:
a. Gastritis (radang lambung=magg) disebabkan oleh makan yang tidak teratur
sehingga dinding lambung “termakan” oleh asam lambung yang berlebihan
b. Sembelit: sulit buang air besar karena terlambat defekasi (buang air besar)
c. Kanker lambung dapat disebabkan oleh zat-zat racun atau karsinogenik (penyebab
kanker)
d. Hemaroid atau ambeien terjadi karena pembengkakan vena pada anus.
V. Data Pengamatan
VI. Pembahasan
Percobaan kali ini adalah sistem pencernaan manusia. Sistem pencernaan manusia
dimulai dari memasukkan makanan ke dalam mulut dan berakhir di anus sebagai tempat
pembuangan sisa-sisa makanan. Mencerna adalah memecah bahan makanan yang
molekulnya berukuran besar menjadi molekul yang lebih kecil sehingga memungkinkan
diserap oleh usus halus. Mencerna makanan bertujuan untuk menghancurkan makanan
supaya menjadi lebih lembut. Makanan itu akan diubah menjadi energi.
Setelah mengamati gambar sistem pencernaan di poster‚ praktikan mendapati urutan-
urutan organ sistem pencernaan dimulai dari rongga mulut kemudian ke kerongkongan
dilanjutkan ke lambung‚ setelah dari lambung makanan menuju usus halus‚ dari usus
halus proses pencernaan makanan dilanjutkan ke usus besar. Setelah proses pencernaan
selesai‚ sisa hasil pemrosesan makanan dibuang melalui anus.
Organ pencernaan pertama adalah rongga mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi‚
lidah‚ dan kelenjar ludah. Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan
makanan. Di dalam gigi manusia terdapat tiga macam gigi‚ yaitu gigi seri‚ taring‚ dan
geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32 buah yang terletak 16 buah gigi di rahang atas
dan 16 buah gigi di rahang bawah. Di rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah
gigi taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan 4 buah geraham belakang. Di rahang bawah
rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan 4
buah geraham belakang. Gigi orang dewasa disebut gigi tetap karena tidak akan diganti
seumur hidup. Dan gigi anak disebut gigi sulung atau gigi susu karena warnanya seperti
air susu. Gigi susu berjumlah 20 buah.
Selain gigi di dalam mulut juga terdapat organ lain yaitu lidah. Lidah berfungsi untuk
membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut‚ membantu membersihkan mulut‚
membantu bersuara dan bicara‚ membantu mendorong makanan dalam proses penelanan.
Di dalam mulut terdapat kelenjar pencernaan yang disebut dengan kelenjar ludah.
Kelenjar ini menghasilkan enzim pencernaan di dalam mulut yang disebut enzim ptialin.
Enzim adalah zat kimia yang dapat mengubah zat makanan.
Setelah dari mulut‚ makanan yang telah hancur masuk ke kerongkongan yang berbentuk
saluran. Saluran ini menuju ke lambung. Lambung merupakan tempat mencerna
makanan yang dibantu dengan enzim-enzim sehingga berbentuk bubur. Enzim itu
dihasilkan oleh dinding lambung.
Setelah dari lambung makanan masuk ke usu halus yang panjang dan berliku-liku. Disini
makanan dicerna lagi dan dengan enzim dan kelenjar pankreas. Enzim yang dihasilkan
oleh kelenjar pankreas yaitu enzim tripsin‚ amilase‚ dan lipase.
Alat pencernaan hati juga menghasilkan zat yang disebut empedu. Dalam usus halus
pencernaan selesai. Lalu sari-sari makanan diserap oleh usus halus. Tidak semua
makanan dapar diserap oleh tubuh. Sisanya masuk ke usus besar. Di usus besar terdapat
penyerapan air mineral dan terjadi pembusukan makanan dengan bantuan bakteri
pembusu. Lalu sisa makanan dibuang keluar tubuh melalui anus.
VII. Kesimpulan
Manusia membutuhkan makanan untuk hidup. Makanan yang telah dimakan akan
diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan
jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam
tubuh adalah sistem pencernaan.
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Aloysius‚ Suyitno dan Sukirman. 2009. Biologi 2 SMP Kelas VIII. Bandung:
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan.
M. Rochman‚ Dedi. 2010. Intisari Biologi SMA. Bandung: CV. Pustaka Setia.
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
GAYA
6. Analisis data
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan sisir
plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah kita gosokkan
atau kita sisir rambut yang agak tebal dengan sisir plastik, kemudian kita dekatkan dengan
potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik
kearah sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik sudah mengandung
/bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik
dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya.Akan tetapi,
tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik
menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
7. Kesimpulan
Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir. Hal
ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis.
Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada
ketas.
8. Jawaban pertanyaan
Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang digosokkan
dengan rambut kering?
Jawab: gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok ke rambut yang kering.
B. GAYA MAGNET
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
b. Untuk mengetahui jenis-jenis yang dapat ditarik magnet
2. Alat dan Bahan
a. Magnet batang
b. Jarum jahit
c. Alumunium
d. Seng
e. Seutas benang jahit
f. Potongan plastic
g. Potongan kertas
h. Statif
i. Isolasi plastic
3. Dasar Teori
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di Asia.
Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu menarik besi.
Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam. Setelah
manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat ditarik
oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh magnet.
Magnet mempunyai sifat-sifat antara lain :
1. Mampu menarik benda-benda tertentu
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi, nikel, dan
kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak mengandung
salah satu dari logam tersebut.
2. Kekuatan gaya magnet
Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetik. Gaya tarik magnet
masih berpengaruh terhadap benda magnetis dibalik penghalang tersebut. Namun jika
penghalang itu terlalu tebal, maka pengaruh magnet bisa hilang. Dengan demikian,
kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan penghalang antara magnet dan
benda magnetis. Selain itu juga dipengaruhi oleh jarak magnet dengan benda magnetis.
3. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua kutub yang
senama akan tolak-menolak dan dua kutub yang berbeda akan tarik-menarik.
4. Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang sederhana sampai
yang rumit.
5. Membuat magnet
Selain magnet alam, terdapat juga magnet buatan. Ada beberapa cara membuat magnet
buatan, yaitu :a. Cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi
bersifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Sifat
kemagnetan tersebut hanya berlangsung sementara. Jika benda dilepaskan dari magnet.
Maka sifat kemagnetannya akan hilang. b. Cara gosokan Pembuatan magnet dapat
dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan besi atau baja dengan kutub sebuah magnet.
Semakin banyak gosokan yang dilakukan, semakin kuat sifat kemagnetan dari besi atau baja
tersebut. Sifat kemagnetan ini juga bersifat sementara.c. Cara aliran listrik Magnet dapat
juga dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik dapat menimbulkan medan
magnet. Magnet yang terjadi karena dialiri arus listrik disebut elektromagnetik. Sifat
kemagnetan benda yang dialiri arus listrik berlangsung sementara. Jika arus listrik putus,
sifat kemagnetan benda akan hilang.
4. Cara Kerja
a. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuhan
b. Amati apa yang terjadi
c. Masukan data dalam tabel
5. Data pengamatan
No Magnet Bahan Tertarik / Tidak
tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tidak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik
5 Magnet Plastik Tidak tertarik
6 Magnet Kertas Tidak tertarik
6. Analisis data
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet, maka kita
lakukan percobaan seperti diatas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat kita ketahui
bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun, benang jahit,
plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik mendekati
magnet yang kita dekatkan .
7. Kesimpulan
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita simpulkan
bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel dan kobalt
yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain tidak tertarik oleh magnet
dan disebut benda nonmagnetik.
8. Jawaban Pertanyaan
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Jawab : karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis,
sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati magnet
tersebut.
C. GAYA GESEK
1. Tujuan
Memahami gaya gesek
2. Dasar teori
6. Analisis data
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok kayu belum
bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang melawan gaya
tarik.
Pada saat kami membandingkan, lebih mudah mana menarik balok kayu yang
permukaannya kasar atau yang permukaanya halus, ternyata balok kayu yang permukaanya
kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaanya halus.
7. Kesimpulan
Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.
Gaya gesek memiliki arah berlawanandengan arah gerak benda.
Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan kasar dan gaya gesek
berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin
8. Jawaban pertanyaan
Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar/luas benda
yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda
semakin terhambat.
KEGIATAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN 1: PERUBAHAN PANJANG (MUAI PANJANG)
Kalor atau panas mempengaruhi semua jenis benda (zat). Semua jenis benda yang terkena
panas akan memuai. Pemuaian yang terjadi pada benda ada yang menguntungkan dan ada
juga yang merugikan. Contoh yang merugikan adalah pada pemasangan rel kereta api harus
diberi antara untuk mengatasi pemuaian, sedangkan yang menguntungkan banyak digunakan
dalam teknologi seperti; stop kontak, termometer bimetal, dan lain-lain.
Tahapan Kegiatan
1. Gantungkan kawat tembaga pada statis sedemikian rupa.
2. Ikatkan beban 50 gram atau 100 gram pada salah satu ujung kawat yang lain.
3. Di antara panjang kawat ikatkan kapas sebanyak tiga buah.
4. Berikan batasan pada kawat dengan dasar lantai ± 10 cm.
5. Basahi kapas dengan spiritus, kemudian bakarlah kapas tersebut.
6. Ulangi kegiatan dengan menggunakan jenis kawat yang lain.
7. Ukurlah berapa perubahan panjang dari masing-masing kawat saat dibakar/dipanasi?
8. Perhatikan gambar di bawah ini
Catatan
Pemberian beban pada kawat jangan sampai merubah panjang. Artinya beban hanya
berfungsi sebagi pelurus Baja. Namun kalau ada karet dapat digunakan sebagai pengganti
beban dengan cara mengikatkan salah sate ujung kawat. Sehingga pada saat kawat dibakar
karet akan menarik ke bawah dan pertambahan panjang dapat diukur dari batas.
Panjang mula-mula kawat sebelum dipanasi diberi lambang/notasi dan pertambahan panjang
saat dibakar/dipanasi adalah ∆L dengan memasukkan suatu tetapan α, maka hubungan
pertambahan panjang ∆L adalah:
∆L = α L0 AT
∆T = pertambahan suhu dalam °C
Tabel 5.4
Pengamatan Pertambahan Panjang
Ø Kesimpulan
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa makin elastis jenis logam,
makin panjang pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin.
Ø Jawaban Pertanyaan
1.
Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling besar adalah
nikelin, karena nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis diantaranya tembaga dan
kawat.
2.
Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar dibanding tembaga karena
bahan nikelin lebih elastis daripada tembaga sehingga lebih cepat memuai.