Anda di halaman 1dari 4

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Aves

Sub kelas : Neornithes

Ordo : Galliformes

Genus : Gallus

Spesies : Gallus domesticus

Deskripsi singkat :

Tanaman ini disebut dengan nama lokal ayam kampong. Ayam kampung merupakan
ayam asli Indonesia yang telah lama dipelihara dan ayam kampung merupakan salah satu
anggota dari ayam buras yang sangat potensial di Indonesia. Sebagian besar ayam kampung
yang terdapat di Indonesia mempunyai bentuk tubuh yang kompak dengan pertumbuhan
bulunya sempurna dan variasi warnanya juga cukup banyak. Ragam warna ayam kampung
mulai dari hitam, putih, kekuningan, kecoklatan, merah tua, dan kombinasi dari warna-warna
itu. Ciri-cirinya yaitu : jengger berbentuk tunggal dan bergerigi, bulu yang betina berwarna
coklat bergaris hitam, sedangkan yang jantan mempunyai leher, sayap, dan punggung
berwarna merah sedangkan dada dan badan bagian bawah berwarna hitam. Ayam yang jantan
berwarna merah dan sering disebut ayam hutan merah. Habitatnya tersebar di berbagai
tempat atau teresterial.

Manfaat secara lokal :

Empedu dapat digoreng untuk dimakan dan berguna sebagai obat maag.
Klasifikasi :

Kindom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub kelas : Hamamelidae

Ordo : Caryophyllales

Famili : Amaranthaceae

Genus : Gomphrena

Spesies : Gomphrena glubosa L

Deskripsi singkat :

Bunga kenop ini mempunyai nama lokal yaitu bunga kanop, bunga kenop bersifat
sebagai ekspetoran dan estrogenic. Selain itu, infusa dari bunganya bersifat hipertensif yang
menaikkan tekanan darah. Bunga kenop banyak ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan
maupun dijadikan sebagai tanaman hias dipengarangan.ciri-cirinya yaitu : batang berwarna
hijau, kemerahan, berambut, membesar pada ruas percabangan, daunberbentuk bulat telur
sungsang sampai memanjang dengan ujung meruncing, bunganya berwarna ungu kemerahan,
ungu terang, atau putih terang. Buahnya seperti kotak, bentuk segitiga, masing-masing
terbungkus lapisan tipis, bijinya berbentuk seperti ginjal yang berwarna coklat terang,
mempunyai sistem perakaran tunggal, habitatnya di tempat yang panas, yang kurang lembab.

Manfaat lokal : Bunga kanop dapat diseduh dengan air panas menjadi teh untuk penyubur
rambut, sari bunganya juga dapat dijadikan obat tetes mata.

Manfaat umum : daunnya untuk ramuan penambah napsu makan, disentri, obat sesak napas,
dan mengatasi pentyakit prostat.

Cara : bunganya dapat diseduh menjadi the untuk mengobati obat flu, membersihkan lever,
memperjelas pandangan mata, dan sebagai zat detoksifikasi.
Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Pteriopsida

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiciae

Genus : Drymoglossum

Spesies : Drymoglossum piloselloides

Deskripsi singkat :

Sisik naga termasuk golongan tumbuhan tingkat tinggi yaitu tumbuhan yang telah dapat
dibedakan secara jelas bagian akar, batang dan daunnya. Morfologi dari sisik naga tumbuh di
batang dan dahan pohon, akar rimpang panjang, kecil, merayap, bersisik, panjang 5-22 cm,
dan akar melekat kuat. Daun yang satu dengan yang lainnya tumbuh dengan jarak pendek.
Daun bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk jorong atau jorong memanjang, ujung
tumbul dan membundar, pangkal runcing, tepi rata, permukaan daun tua gundul atau
berambut jarang pada permukaan bawah, dan berwarna hijau sampai hijau kecoklatan.
Daunnya ada yang mandul da nada yang membawa spora. Daun fertile bertangkai pendek
atau duduk, oval memanjang, panjang 1-5 cm, lebar 1-2 cm. ukuran daun yang berbentuk
bulat sampai joronh hampir sama dengan uang logam picisan sehingga tanaman ini
dinamakan picisan. Sisik naga dapat diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar (Savitri,
2008).

Manfaat umum :

Sisik naga merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat. Secara umum sisik
naga banyak dimanfaatkan terutama sebagai anti bakteri dan anti jamur (Shomchit, 2011)
pencegah parotitis, tuberculosis, disentri dan infeksi saluran kemih (Dalimartha, 2008).

Habitat :

Paku ini merupakan salah satu jenis tumbuhan epifit yaitu yang hidup menempel pada
tumbuhan lain. Paku ini hanya tinggal di permukaan kulit batang untuk mendapatkan air
dengan akarnya selama hujan dan ketika waktu malam. Paku sisik aga dapat ditemuka
menempel hampir pada semua jenis tanaman lain dan cenderung tidak memiliki inang
spesifik.
Kirinyuh

Klasifikasi :

Kindom : Plantae

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub kelas : Asteridae

Ordo : Asterales

Famili : Asteracceae

Genus : Chromolaena

Spesies : Chromolaena odorata L.

Deskripsi singkat :

Kirinyuh merupakan spesies berbunga semak dalam keluarga bunga matahari.


Kirinyuh merupakan gulma berbentuk semak-semak berkayu berkembang cepat sehingga
sulit dikendalikan. Tumbuhan ini merupakan gulma padang rumput yang penyebarannya
sangat luas di Indonesia tidak hanya di lahan kering, atau pegunungan, tetapi juga di lahan
rawa dan lahan basah lainnya. Daun mudah hancur, dan cairan yang dihasilkan dapat
digunakan luka kulit. Gulma ini diperkirakan sudah tersebar di Indonesia sejak tahun 1910-
an. Mempunyai ciri morfologi, daun berbentuk oval dan bagian bawah lebih lebar, panjang
daun 6-10 cm, panjang tangkai daun 1-2 cm dan lebarnya 3-6 cm, memiliki tiga tulang daun
yang nyata terlihat, memiliki batang yang tegak, berkayu, ditumbuhi rambut-rambut halus,
bercorak garis-garis membujur yang parallel, tingginya bisa mencapai 5 meter bahkan bisa
lebih, bercabang-cabang.

Manfaat : obat kista, mencegah kanker serviks, anti diabetes, mengatasi vertigo, dan obat
maag. ss

Anda mungkin juga menyukai