Anda di halaman 1dari 2

4.

2 Pembahasan
Analisa Kekuatan Bending pada Komposit
Penggunaan material komposit dengan filler serat alam mulai banyak dikenal dalam
industri manufaktur. Material yang ramahlingkungan, mampu didaur ulang, serta mampu
dihancurkan sendiri oleh alam merupakan tuntutan teknologi sekarang ini. Salah satu
material yang diharapkan mampu memenuhi hal tersebut adalah material komposit dengan
material pengisi (filler) serat alam. Keunggulan yang dimiliki oleh serat alam antara lain :
non-abbrasive, densitas rendah, harga lebih murah, ramah lingkungan, dan tidak
membahayakan bagi kesehatan. Penggunaan serat alam sebagai filler dalam komposit
tersebut terutama untuk lebih menurunkan biaya bahan baku dan peningkatan nilai salah satu
produk pertanian. Serat alam dapat menjadi filler dalam komposit karena kandungan selulosa
beberapa serat alam yang memiliki selulosa antara lain kenaf, cantalu, tebu, jagung, abaca,
padi, ramie dan lain lain.Tanaman ramie ( Boehmeria Nivea) adalah sumber bahan baku
serat tekstil alam tumbuh-tumbuhan, sebagaimana halnya dengan serat kapas, linen (flax)
dan sejenisnya. Resin polyester merupakan salah satu resin termoset yang mudah diperoleh
dan digunakan masyarakat umum maupun industri skala kecil maupun besar. Resin polyester
ini juga mempunyai kemampuan berikatan dengan serat alam tanpa menimbulkan reaksi dan
gas. meneliti kekuatan tarik dan impak komposit berpenguat serat rami dengan perlakuan
alkali (NaOH) selama 2, 4, 6 dan 8 jam dengan fraksi volume serat 10% dan 90% bermatrik
poliester BQTN 157, pembuatan komposit dilakukan dengan pencetakan metode hand lay up
menggunakan kaca sebagai cetakannya dan perlakuan post cure 60° selama 4jam, diperoleh
kekuatan tarik tertinggi dimiliki oleh komposit serat rami dengan perlakuan alkali 8 jam
yaitu sebesar 41,9 MPa dengan modulus elastisitas 2743,15 MPa pada perlakuan alkali 2jam,
harga impak tertinggi terjadi pada perlakuan alkali 4 jam yaitu sebesar 0,0725 J/mm2.
Kebutuhan akan penempatan serat dan arah serat yang berbeda menjadikan komposit
diperkuat serat dibedakan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
1) Continous fiber composite (komposit diperkuat dengan serat kontinue).

Gambar 2.1. Continous fiber composite (Gibson, 1994).


2) Woven fiber composite (komposit diperkuat dengan serat anyaman).

Gambar 2.2. Woven fiber composite (Gibson, 1994)


Kekuatan bending rata-rata komposit serat (fibrous composite) serat rami acak dengan
perlakuan alkali 2 jam,4 jam,6 jam dan 8 jam yang optimal yaitu :
Pada alkali 2 jam tebal 3mm Vf 40% sebesar 143,9594 MPa.
Pada alkali 4 jam tebal 2mm Vf 40% sebesar 119,5723 MPa.
Pada alkali 6 jam tebal 3mm Vf 40% sebesar 123,2598 MPa.
Pada alkali 8 jam tebal 3mm Vf 50% sebesar 102,1096 MPa.
Dari data-data yang telah diperoleh menunjukkan harga kekuatan bending yang paling
optimal yaitu pada alkali 2 jam tebal spesimen 3mm Vf 40% yaitu sebesar 143,9594 MPa.

Anda mungkin juga menyukai