Lilyana Tandy
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: lilytandy@gmail.com
Abstrak— Salon Megah merupakan usaha salon yang sudah dilalui, antara lain analisis situasi, formulasi strategi,
berdiri cukup lama, yakni sekitar 10 tahun. Adapun tujuan implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Menurut Center
penelitian ini yaitu mendeskripsikan pengelolaan usaha Salon for Applied Research strategy (dalam Noruzi & Irani, 2001, p.
Megah, mendeskripsikan kondisi internal dan eksternal usaha
27), strategi yang baik harus memenuhi beberapa syarat, yaitu
Salon Megah, merumuskan strategi pengembangan bisnis yang
dapat diterapkan pada Salon Megah. Jenis penelitian yang aligned, goal-oriented, fact-based, based on broad thinking,
dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian dengan metode focused, agreed upon, engaging.
kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Salon Megah
wawancara semi terstruktur. Teknik yang digunakan oleh sebagai objek penelitian. Salon Megah sendiri merupakan
peneliti dalam penelitian ini adalah teknik snowball sampling. salon yang sudah berdiri cukup lama, yakni sekitar 10 tahun.
Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik
Salon Megah tidak hanya menerima potong rambut dan
triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah bahwa pengelolaan usaha Salon Megah cukup baik, dan perawatan-perawatan rambut saja, namun juga menerima
kelemahan yang dimiliki oleh Salon Megah yaitu kurangnya perawatan-perawatan tubuh seperti facial, totok aura, mandi
usaha pemasaran, jumlah sumber daya manusia yang kurang lulur/spa, bikini waxing, dan perawatan kuku. Pada mulanya
efektif, dan kurangnya kompetensi sumber daya manusia. Salon Megah hanya mempunyai satu cabang yaitu di Jln. Raya
Strategi alternatif untuk pengembangan bagi Salon Megah Trosobo. Dengan hanya bermodalkan 3 meja dan 1 tempat
merupakan combination strategy (strategi kombinasi), dimana
untuk mencuci rambut, Salon Megah berhasil berkembang
peneliti menganjurkan strategi penetrasi pasar untuk mengatasi
masalah atau kekurangan pada aspek pemasaran, dan sampai dengan sekarang mempunyai 2 cabang yaitu yang
menganjurkan beberapa strategi alternatif untuk mengatasi pertama di Jln. Raya Trosobo, dan satunya lagi di komplek
masalah atau kekurangan pada aspek sumber daya manusia. bunga di depan perumahan Citra Harmoni. Namun pada
penelitian ini, peneliti memfokuskan diri pada cabang Salon
Kata Kunci— Lingkungan internal, lingkungan eksternal, Megah yang berada di komplek bunga di depan perumahan
analisis SWOT, pengelolaan usaha, strategi alternatif. Citra Harmoni saja.
Namun, usaha Salon Megah ini juga memiliki beberapa
I. PENDAHULUAN kelemahan. Kurangnya tenaga kerja yang berkompeten dan
UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan tidak adanya sistem manajemen yang tepat, serta sistem
Menengah. UMKM turut berperan dalam perekonomian suatu pemasaran yang kurang efektif, membuat usaha Salon Megah
negara maupun daerah, begitu juga dengan negara di ini tidak dapat bertumbuh dengan pesat. Hal itu terlihat dari
Indonesia, yang memiliki arti bahwa sektor UMKM ini omzet yang diperoleh Salon Megah selama beberapa tahun
berfungsi untuk membantu negara dan pemerintah dalam hal terakhir ini yang cenderung sama, yaitu sekitar Rp 30.000.000
penciptaan lapangan kerja baru. Menurut Hadinoto (2007), (tiga puluh juta rupiah) per bulan. Untungnya, usaha ini masih
dengan meningkatnya usaha-usaha UMKM di Indonesia, memiliki beberapa pelanggan setia yang selalu datang ke
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan untuk menyerap salonnya hampir setiap bulan. Tetapi, Salon Megah sendiri
tenaga kerja sekaligus mengurangi tingkat pengangguran serta tidak dapat bergantung pada para pelanggan setianya saja.
kemiskinan yang ada di Indonesia. Artinya, kemampuan Salon Megah perlu untuk mencari pelanggan-pelanggan baru
UMKM dalam menciptakan lapangan kerja tentu makin agar usahanya dapat terus berkembang. Usaha Salon Megah
membuktikan bahwa hal ini dapat dijadikan sebagai solusi ini juga perlu mengatasi segala kekurangan serta
atas permasalahan-permasalahan ekonomi dan sosial yang permasalahan yang dimiliki agar mampu bertahan dalam
terjadi di Indonesia. persaingan. Dengan membangun sebuah strategi yang tepat,
UMKM dapat bertahan lama apabila dapat diharapkan segala kekurangan serta permasalahan yang
memanfaatkan kelebihan dan meminimalisasi kekurangan dimiliki oleh Salon Megah dapat diatasi. Oleh karena itu,
yang dimiliki. Untuk itu, UMKM membutuhkan strategi yang peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Strategi
tepat. Strategi yang tepat membutuhkan formulasi yang Pengembangan Bisnis Usaha Jasa pada Salon Megah.
matang. Menurut Coulter (2005), dalam memformulasikan Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,
strategi yang tepat, dibutuhkan beberapa tahapan yang harus maka rumusan masalahnya adalah:
380
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015)
1. Bagaimana pengelolaan usaha Salon Megah? merupakan analisis yang menggabungkan faktor kekuatan
2. Bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal internal dan eksternal yang mana merupakan gambaran umum
usaha Salon Megah? perusahaan. Strategi yang baik akan memaksimalkan strengths
3. Bagaimana strategi pengembangan bisnis yang dapat dan opportunities, dan mengurangi weakness dan threats.
diterapkan pada Salon Megah? Menurut Coulter (2005) strategi adalah suatu keputusan dan
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan dari tindakan yang diarahkan pada tujuan di mana kemampuan dan
penelitian ini adalah: sumber daya yang cocok dengan peluang dan ancaman di
1. Mendeskripsikan pengelolaan usaha Salon Megah. lingkungannya.
2. Mendeskripsikan kondisi internal dan eksternal usaha Menurut Coulter (2005) manajemen strategi adalah
proses menganalisis situasi saat ini; mengembangkan strategi
Salon Megah.
yang tepat; menempatkan strategi-strategi ke dalam tindakan;
3. Merumuskan strategi pengembangan bisnis yang dapat
dan mengevaluasi, memodifikasi, atau mengubah strategi-
diterapkan pada Salon Megah.
strategi yang diperlukan. Manajemen strategi mempunyai
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang beberapa proses yaitu situation analysis, strategy formulation,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), usaha kecil strategy implementation, dan strategy evaluation. Menurut
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang David (2009), strategi generik dapat dikelompokkan atas
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang empat kelompok strategi, yaitu: Strategi Integrasi Vertikal
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang (Vertical Integration Strategy), Strategi Intensif (Intensive
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik Strategy), Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy),
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau Strategi Bertahan (Defensive Strategy).
usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini. Gambar 1. Kerangka Berpikir
Menurut David (2009) untuk menganalisis lingkungan
internal, membutuhkan pengumpulan dan pengasimilasian UMKM
informasi tentang fungsi bisnis antara lain operasi pemasaran,
keuangan, produksi/operasi, sumber daya manusia (SDM).
Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan,
Analisa
mengantisipasi, menciptakan, dan memenuhi kebutuhan Analisa Lingkungan Internal Lingkungan
pelanggan dan keinginan untuk produk dan layanan. Ada Eksternal
tujuh fungsi dasar pemasaran: (1) analisis pelanggan, (2)
menjual produk / jasa, (3) perencanaan produk dan layanan,
(4) harga, (5) distribusi, (6) riset pemasaran, dan (7) analisis Pemasaran Keuangan Produksi / SDM Five
peluang. Kondisi keuangan sering dianggap sebagai ukuran operasi Forces
Analysis
tunggal terbaik dari posisi kompetitif perusahaan dan daya
tarik keseluruhan bagi investor. Likuiditas suatu perusahaan,
leverage, modal, profitabilitas, pemanfaatan aset, arus kas, dan
ekuitas kerja dapat menghilangkan beberapa strategi sebagai
alternatif yang layak. Faktor keuangan sering mengubah SWOT (Strength, Weakness,
strategi yang ada dan mengubah rencana implementasi. Opportunity, Threat)
Produksi / operasi fungsi bisnis terdiri dari semua kegiatan Analysis
yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Roger
Schroeder menyarankan agar manajemen produksi / operasi Formulasi Strategi
terdiri dari lima fungsi atau bidang keputusan: proses,
kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan kualitas. Menurut The
Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD) Strategi
dalam Mullins (2005), sumber daya manusia dinyatakan Pengembangan
Bisnis
sebagai strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan
untuk mengelola manusia untuk kinerja usaha yang optimal
termasuk kebijakan pengembangan dan proses untuk
mendukung strategi. II. METODE PENELITIAN
Menurut Porter (Porter’s Five Forces Model) (dalam
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis
David, 2009), hakikat persaingan di suatu industri tertentu
penelitian dengan metode kualitatif deskriptif. Penelitian
dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan, yaitu
dengan metode kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang
rivalry among competing firms, potential entry of new
berhubungan dengan ide, presepsi, pendapat, kepercayaan
competitors, potential development of subtitute products,
orang yang akan diteliti, yang bertujuan untuk memperoleh
bargaining power of suppliers, bargaining power of
fakta dan data secara valid dengan menggunakan teori-teori
consumer. Menurut Pierce dan Robinson (2009) analisis
yang digunakan dalam penelitian. (Sulistyo-Basuki, 2006)
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats)
381
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015)
mendominasi, Salon Megah dapat memanfaatkan peluang Tabel 1. Strategi Alternatif bagi Pengembangan Salon Megah
tersebut dengan menjadi salon yang terlengkap dan uptodate Internal Kekuatan Kelemahan
(Strength) : (Weakness) :
yang cukup mendominasi di daerahnya.
• Selalu memberikan • Minimnya usaha
Peluang lain yang dapat dimanfaatkan oleh Salon Megah pelayanan yang dalam aspek
yaitu banyaknya variasi pelanggan yang berminat ke salon terbaik (S1) pemasaran (W1)
demi urusan kecantikannya. Mulai dari anak kecil sampai • Menjaga untuk • Kurang efektifnya
selalu uptodate jumlah karyawan
orang dewasa, mulai dari perempuan, laki-laki, sampai dengan (S2) (W2)
orang yang homoseksual pasti butuh ke salon, baik itu untuk • Memiliki • Kurangnya
creambath, semir rambut, atau yang paling umum dan paling pengelolaan kompetensi
Eksternal keuangan yang karyawan. (W3)
pasti yaitu potong rambut. Dengan peluang seperti itu, Salon
baik (S3)
Megah dapat menambah jumlah pelanggan yang loyal pada Peluang Strategi SO : Strategi WO :
salonnya. (Opportunities) : • Menambah • Meningkatkan
Daya tawar pemasok dan pelanggan yang tidak terlalu • Belum adanya salon program-program promosi seperti
yang untuk menjaga membuat brosur
tinggi juga dapat menjadi peluang bagi Salon Megah. Daya mendominasi di loyalitas dan diskon untuk
tawar pemasok yang tidak terlalu tinggi membuat Salon daerah sekitar pelanggan seperti menggapai segmen
Megah dapat bernafas lega tentang harga. Salon Megah Salon Megah member, customer pria
(O1) voucher, atau (W1, O1, O2, O3)
mengetahui bahwa pemasoknya tidak akan seenaknya
• Banyaknya variasi diskon (S1, S2, • Meningkatkan
menaikkan harga. Namun, Salon Megah juga harus tetap pelanggan yang O1, O2, O3) program training
menjaga hubungan baik dengan pemasok agar dapat berminat ke salon • Memberi harga karyawan dan
mempertahankan daya tawar pemasok yang tidak terlalu (O2) khusus yang pengawasan
• Daya tawar lebih murah terhadap karyawan
tinggi. Sementara itu, daya tawar konsumen yang juga tidak pemasok dan untuk pelajar (W3, O1, O2, O3)
terlalu tinggi juga menjadi peluang bagi Salon Megah untuk pelanggan yang (S3, O1, O2, O3) • Menambah jumlah
memaksimalkan keuntungannya melalui harga. Meskipun tidak terlalu karyawan (W2,
tinggi. (O3) O1, O2, O3)
Salon Megah mempunyai kesempatan untuk memaksimalkan
keuntungannya, Salon Megah juga harus realistis dalam
menetapkan harga. Harga yang terlalu tinggi dapat membuat Ancaman (Threats) Strategi ST : Strategi WT :
pelanggannya tidak loyal lagi dengan Salon Megah. : • Memberikan • Merekrut karyawan
Ancaman yang dimiliki Salon Megah salah satunya • Persaingan yang promo-promo yang memang
sangat ketat (T1) seperti harga berkompeten (W2,
yaitu persaingan yang begitu ketat. Banyaknya salon sejenis • Banyaknya pesaing khusus untuk T1, T2, T3)
yang ada dalam industri salon ini membuat Salon Megah baru (T2) pelajar, diskon, • Menambah program-
harus berusaha lebih lagi agar dapat bersaing dalam • Adanya produk atau gratis program yang
pengganti. (T3) potong rambut menambah
persaingan bisnis salon ini. atau creambath loyalitas dan
Banyaknya pesaing baru yang muncul dalam industri untuk setiap kompetensi
salon ini juga menjadi ancaman bagi Salon Megah. Salon berapa kali karyawan (W3,
potong (S1, S2, T1, T2, T3)
Megah harus bersiap-siap untuk memberikan yang terbaik S3, T1, T2, T3) • Menambah variasi
baik dari pelayanan maupun produk-produk yang disediakan • Membuat dekorasi produk/layanan
agar dapat menjaga pelangganya tetap loyal pada Salon ruangan salon yang baru yang
Megah dan tidak berpaling pada salon pesaing yang baru. lebih bagus dan belum pernah
nyaman sehingga ditawarkan oleh
Ancaman lain yaitu adamya produk pengganti, dimana pelanggan lebih Salon Megah
produk pengganti tersebut sebenarnya merupakan produk nyaman di salon selama ini seperti
yang dipakai di salon yang dijual bebas di pasar. Salon Megah (S1, S2, S3, T1, refleksi, body
T2, T3) massage ((W1, T1,
harus dapat terus meyakinkan pelanggan bahwa hasil yang T2, T3)
maksimal dari perawatan rambut dan tubuh hanya bisa didapat • Memberi diskon atau
bila dilakukan di salon. Jika Salon Megah tidak dapat gratis potong
rambut,
meyakinkan hal tersebut ke pelanggan, pelanggan akan beralih
creambath, atau
ke produk pengganti dan tentunya akan merugikan Salon semir untuk setiap
Megah karena jumlah pelanggan loyalnya akan berkurang. kedatangan berapa
Berikut merupakan tabel matriks SWOT. Melalui hasil kali. (W1, T1, T2,
T3)
pemaparan strategi alternatif yang dipaparkan pada tabel 4.5
di atas, diperoleh beberapa strategi alternatif yang sesuai
dengan kondisi dari Salon Megah dan dapat digunakan untuk Strategi SO dalam penelitian ini adalah menambah
membantu pengembangan Salon Megah yaitu : program-program
• Strategi SO : Merupakan strategi yang digunakan oleh untuk menjaga loyalitas pelanggan. Salon Megah bisa
suatu usaha untuk mengambil peluang yang ada menambah program-program seperti kartu member (bagi
dengan menggunakan kekuatan yang dimilikinya. member akan mendapatkan diskon 10% atau setiap
transaksi Rp 50.000 mendapat satu stiker, setelah
383
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015)
terkumpul 10 stiker akan mendapat gratis potong rambut • Pengelolaan usaha Salon Megah cukup baik, dimana
atau creambath) untuk menambah loyalitas pelanggan. Salon Megah mempunyai pengelolaan keuangan
Selain itu Salon Megah juga bisa memberi promo seperti yang cukup baik dan jarang adanya masalah
memberi harga khusus yang lebih murah untuk pelajar. operasional. Salon Megah juga mempunyai
• Strategi WO : Strategi ini merupakan strategi yang pelanggan tetap yang setia datang ke salonnya.
meminimalisir kelemahan yang dimiliki perusahaan Namun begitu, Salon Megah juga sebaiknya
sembari mengambil peluang yang ada. Strategi WO menambah variasi target konsumennya yaitu pria,
dalam penelitian ini adalah yang pertama meningkatkan dengan begitu Salon Megah akan pempunyai
promosi seperti membuat brosur dan diskon untuk pelanggan setia yang baru. Salon Megah juga perlu
menggapai segmen customer pria. Yang kedua adalah untuk menambah usaha pemasarannya dan
meningkatkan program training karyawan dan memperbaiki kompetensi karyawannya.
pengawasan terhadap karyawan. Training yang awalnya • Pada lingkungan internal Salon Megah terdapat
hanya untuk karyawan baru saja, sekarang karyawan lama kelebihan berupa pengelolaan keuangan yang baik
juga setiap beberapa bulan di training ulang agar tetap dan beberapa kelemahan yaitu minimnya usaha
terjaga kompetensinya. Karyawan lama juga sebaiknya dalam aspek pemasaran, kurang efektifnya jumlah
tetap diawasi agar kompetensi dari karyawan tersebut karyawan, dan kurangnya kompetensi karyawan.
tidak berkurang. Yang ketiga adalah menambah jumlah Sedangkan pada lingkungan eksternalnya, ada
karyawan untuk mengatasi masalah kurang efektifnya beberapa hal yang sangat berpengaruh bagi Salon
jumlah karyawan. Megah yaitu ketatnya persaingan usaha pada industri
• Strategi ST : Strategi ini berfokus pada penggunaan ini, banyaknya pesaing yang baru, dan adanya barang
kekuatan yang dimiliki suatu usaha untuk menangkal pengganti. Sementara daya tawa pemasok dan
ancaman yang ada. Strategi ST dalam penelitian ini pembeli dianggap tidak terlalu berpengaruh karena
adalah yang pertama memberikan promo-promo seperti daya tawar pemasok dan pembeli yang dimiliki Salon
harga khusus untuk pelajar, diskon, atau gratis potong Megah tidak terlalu tinggi.
rambut atau creambath untuk setiap berapa kali potong. Secara keseluruhan, strategi alternatif untuk
Yang kedua adalah membuat dekorasi ruangan salon pengembangan bagi Salon Megah merupakan combination
lebih bagus dan nyaman sehingga pelanggan lebih strategy (strategi kombinasi), dimana peneliti menganjurkan
nyaman di salon. strategi penetrasi pasar untuk mengatasi masalah atau
• Strategi WT : Merupakan strategi defensif yang digunakan kekurangan pada aspek pemasaran, dan menganjurkan
untuk meminimalisir kelemahan yang dimiliki oleh beberapa strategi alternatif untuk mengatasi masalah atau
sebuah usaha sembari menghindari ancaman yang ada. kekurangan pada aspek sumber daya manusia.
Strategi WT dalam penelitian ini adalah yang pertama Dari kesimpulan yang telah dikemukakan, maka dapat
merekrut karyawan yang memang berkompeten dalam dirumuskan beberapa saran bagi Salon Megah. Saran tersebut
industri ini. Dengan merekrut karyawan yang telah secara khusus diberikan untuk aspek pemasaran dan aspek
berkompeten, pemilik tidak perlu bersusah payah untuk sumber daya manusia. Saran tersebut diberikan hanya untuk
memberikan training dan pengarahan secara intensif dua aspek tersebut karena peneliti menganggap bahwa kedua
karena mereka sudah berkompeten dalam hal tersebut. aspek itu merupakan yang paling utama dan yang paling perlu
Karyawan yang berkompeten juga lebih terjamin dalam untuk diperbaiki. Berikut pemaparannya :
melayani pelanggan dengan baik. Yang kedua adalah • Alternatif strategi untuk Aspek Pemasaran :
menambah program-program untuk menjaga loyalitas dan - Meningkatkan usaha promosi dengan
kompetensi karyawan seperti bonus gaji atau uang mengikuti perkembangan jaman, yaitu
lembur, memberikan training setiap berapa bulan sekali. melakukan promosi melalui media sosial
Yang ketiga adalah menambah variasi produk/layanan seperti instagram, facebook, path, twitter,
yang baru yang belum pernah ditawarkan oleh Salon dan yang lainnya.
Megah selama ini seperti refleksi, body massage. Yang - Membuat event-event yang dapat mendukung
keempat adalah Memberi diskon atau gratis potong usaha promosi seperti diskon 20% untuk
rambut, creambath, atau semir untuk setiap kedatangan merayakan natal.
berapa kali. - Membuat brosur promosi atau selebaran untuk
menjangkau masyarakat yang tidak terlalu
mengikuti perkembangan jaman, seperti ibu-
ibu yang gaptek.
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
- Membuat promo-promo seperti diskon 20%
Melalui pemaparan dan penjelasan yang telah dilakukan atau gratis treatment untuk kedatangan ke
pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa berapa kali untuk menjangkau target
hal berikut ini : customer pria.
384
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015)
- Memberikan promo seperti harga khusus yang Hubeis, Musa. 2009. Prospek Usaha Kecil dalam Wadah
lebih murah untuk pelajar. Inkubator Bisnis. Ghalia Indonesia. Bogor.
• Alternatif strategi untuk Aspek Sumber Daya Manusia Jiang, Linjie & Li, Xuedong. 2010. “Discussion on the
: Improvement of the Internal Control in SMEs”.
- Memberikan training rutin kepada karyawan International Journal of Business and Management Vol.
baik yang baru maupun yang lama. 5, No. 9. Retrieved September, 28, 2014. www.e-
- Meningkatkan pengawasan karyawan baik journal.org
karyawan baru maupun karyawan lama. Mullins, John W. 2005. Marketing management: a strategic,
decision-making approach. McGraw Hill. USA
- Memberikan bonus gaji atau uang lembur yang
Noruzi, Mohammad Rezadan & Irani, Farhad N. H. A.
lebih banyak.
Strategy, Strategic Planning, Marketing : What are the
- Merekrut karyawan yang sudah berkompeten. Implications of Strategic Thinking in Market
- Menambah jumlah karyawan. Development. Contemporary Marketing Review Vol. 1(3)
pp. 26 – 29, May, 2011. Retrieved September, 28, 2014.
DAFTAR PUSTAKA www.e-journal.org
Pearce, John A & Robinson, Richard B. 2005. Strategic
Abor, Joshua & Quartey, Peter. Issues in SME Development
Management:Formulation, Implementation, and Control (9 ͭ ͪ
in Ghana and South Africa. International Research
ed). McGraw Hill. New York
Journal of Finance and Economics. Retrieved September,
Plunkett, R. Warren & Attner, F. Raymond & Allen S.
18, 2014.
Gemmy. 2005. Management : Meeting and Exceeding
Basuki, Sulistyo. 2006. Metode Penelitian. Wedatama Widya
Customers Expectations, 8e.USA
Sastra. Jakarta
Robbins, Stephen & Coulter, Mary. 2007. Management.
Coulter, Mary. 2005. Strategic Management in Action (3 ͭ ͪ ed).
Pearson Prentice Publisher. USA.
Pearson Prentice Hall. New Jersey
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Daft, Richard L. & Marcic, Dorothy. 2008. Understanding
R&D. Alfabeta. Bandung
Management (6 ͭ ͪ ed). Cengange Learning.
Tokoh Indonesia. 2012. Rudy Hadisuwarno : Maestro Tata
David, Fred R. 2009. Strategic Management:Concept and
Rambut. Retrieved September, 3, 2014, from:
Cases (c). Pearson Prentice Hall. USA
http://www.tokohindonesia.com/biografi/ article/286-
Hadinoto, Soetanto. 2007. Micro Credit Challenge : Cara
direktori/3481-maestro- tata-rambut
Efektif Mengatasi Pengangguran dan Kemiskinan di
UU Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha
Indonesia. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Mikro Kecil dan Menengah. Retrieved September, 13,
2014 from http://bumn.go.id/data/ uploads/files/1/20.pdf