Anda di halaman 1dari 6

Servis beat

Dalam pengecekannya, saluran bensin harus dipastikan tidak ada kebocoran dengan aliran minimumnya
adalah 98 cm kubik/ 10 detik. Jarak bebas selongsong gas ada di 2-6 mm. Celah busi yang
direkomendasikan CPR9EA-9 (NGK) / U27EPR9 (Denso) pastikan selalu berada pada 0,8-0,9 mm.

Sedang jarak renggang klep juga harus di cek, pada motor ini klep in dan ex kerenggangannya 0,16 mm ±
0,02 mm. “Bila dalam pengecekan ditemukan komponen rusak atau aus, disarankan untuk ganti baru,”
papar Supriyono, Kepala Bengkel AHASS Bintang Motor Jaya di daerah Limo, Depok, Jabar.

“Pemeriksaan yang utama pada filter udara. Harus dibersikan lebih sering jika motor kerap dipakai di daerah
berdebu atau basah,” saran Supri, panggilan akrabnya. Idealnya, filter udara model kertas ini diganti tiap
16.000 km, tapi bisa lebih cepat ya!

Untuk oli mesin sendiri, sebaiknya diganti tiap kali servis atau 4.000 km, sedang oli transmisi setiap 8.000
km. Part lain yang juga harus diganti secara berkala adalah busi setiap 8.000 km. Lalu apa saja yang harus
diganti saat BeAT PGM-FI ini mencapai ulang tahun pertama, kedua dan ketiga. Ini daftar
belanjanya.•(otomotifnet.com)

Yang terpenting adalah pelumas. Baik itu oli mesin maupun oli transmisi jangan sampai telat ganti
ya!
Komstir BeAT FI kerap dikeluhkan oblak, kalau ganti satu set butuh biaya Rp 150 ribuan

Perhatikan kerenggangan busi, jika sudah mencapai jarak tempuh lebih dari 8.000 km sebaiknya
ganti

V-belt sebaiknya diganti jika sudah menempuh jarak lebih dari 24.000 atau setiap 2 tahun

Setiap jarak tempuh 16.000 km filter udara wajib ganti, kecuali kondisinya sudah kotor banget harus
ganti lebih cepat

• 1 tahun / 12.000 km
Pada tahun pertama, masih belum banyak komponen yang harus diganti karena usianya masih relatif baru.
Paling cuma ganti olimesin dan busi, sisanya hanya melakukan pengecekan standar.

• 2 tahun / 24.000 km
“Untuk pemakaian 2 tahun ada empat komponen yang wajib diganti. Meliputi busi, oli mesin, drive belt dan
oli transmisi,” papar Supri. Estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk pembelian komponen adalah Rp
209.000 diluar ongkos servis

• 3 tahun / 32.000 km
Masuk usia ketiga, komponen yang harus diganti hanya oli mesinkarena penggantian komponen lainnya
sudah dilakukan pada interval yang ditentukan sesuai jadwal di atas.

Harga Part
V-belt : Rp 135 ribu
Per CVT : Rp 26 ribu
Kampas ganda : Rp 123 ribu
Kampas rem depan-blkg : Rp 49 ribu & Rp 45 ribu
Injector cleaner : Rp 30 ribu
Oli mesin : Rp 40 ribu
Oli transmisi : Rp 12 ribu F
ilter udara : Rp 45 ribu
Busi : Rp 22 ribu
Oli sok depan : Rp 23 ribu
Komstir+pasang : Rp 150 ribu
Minyak rem : Rp 7000
Jasa servis : Rp 65 ribu

Setelah paham proses dan saran servis yang sebaiknya dilakukan, Ahmad juga
membeberkan beberapa spare parts pada Honda BeAT yang kerap mendapat
masalah dan biaya penggantiannya.

1. Kampas rem depan: Rp 25.000


2. Kampas rem belakang : Rp 35.000
3. Bohlam: Rp 25.000
4. Ban: Rp 30.000
5. Oli ( Full Synthetic): Rp 50.000
6. Filter Udara: beragam di kisaran harga Rp 46.000-Rp 55.000

Selain enam parts di atas, biasanya konsumen juga mengeluhkan CVT yang mulai
getar. Kasus ini biasanya ditemukan pada Honda BeAT yang sudah berusia lebih
dari satu tahun.
Untuk mengatasi masalah ini biasanya akan dilakukan pemeriksaan terlebih
dahulu. Kalaupun nantinya perlu dilakukan pergantian Ahmad menaksir
biayanya sekitar Rp 260.000 yang mencakup penggantian v-belt, roller dan biaya
pemasangan.

Oli mesin dan oli transmisi jangan sampai telat diganti. Oli mesin Honda BeAT sebaiknya
diganti setiap kali servis atau jika jarak tempu motor sudah mencapai 4.000 km.
Sedangkan oli transmisi harus diganti setiap 8.000 km.
Perhatikan kerenggangan busi, jika sudah mencapai 8.000 km sebaiknya diganti
meskipun terlihat masih bagus. Komsir Honda BeAT PGM-FI juga sering dikeluhkan
penggunannya karena kerap oblak, jika harus diganti satu set biayanya sekitar Rp 150
ribu.
Berikut kami sajikan daftar harga spare part Honda BeAT PGM-FI dan acuan komponen
yang harus diganti saat motor berusia satu tahun, dua tahun dan tiga tahun:
Oli mesin : Rp 40 ribu
Oli transmisi : Rp 12 ribu
Minyak rem : Rp 7000
V-belt : Rp 135 ribu
Per CVT : Rp 26 ribu
Kampas ganda : Rp 123 ribu
Kampas rem depan-blkg : Rp 49 ribu & Rp 45 ribu
Injector cleaner : Rp 30 ribu
Filter udara : Rp 45 ribu
Busi : Rp 22 ribu
Oli sok depan : Rp 23 ribu
Komstir+pasang : Rp 150 ribu
Jasa servis : Rp 65 ribu
Sumber: AHASS Bintang Motor Jaya : 021-7530473
1 tahun / 12.000 km
Tahun pertama pemakaian motor Honda BeAT belum banyak komponen yang harus
diganti karena motor masih termasuk baru dan komponen belum ada yang harus diganti.
Jika ada komponen yang perlu diganti, itu mungkin hanya busi dan oli mesin. Selebihnya
hanya pemeriksaan standar.
2 tahun / 24.000 km
Honda BeAT berusia 2 tahun, ada 4 komponen yang harus diganti. 4 komponen tersebut
antara lain busi, oli mesin, drive belt dan oli transmisi. Perkiraan biaya yang harus
dikeluarkan untuk keempat komponen tersebut sebesar Rp 209 ribu, itu diluar biaya
servis.
3 tahun / 32.000 km
Pada Honda BeAT yang sudah berusia 3 tahun hanya memerlukan pergantian oli mesin
karena komponen yang lain sudah dilakukan pergantian sesuai buku panduan servis
berkala.
Nah itu tadi yang perlu anda perhatikan sebagai pemilik Honda BeAT PGM-FI.
Sebaiknya anda rajin servis motor dan segera ganti komponen yang harus diganti sesuai
buku pedoman servis. Selain untuk mengetahui kerusakan dini, motor anda juga terhindar
dari kerusakan parah akibat merembetnya komponen rusak yang tidak diketahui, dan
tentunya untuk mendapatkan performa motor yang prima setiap kali dikendarai.

etul, om bro! Saya juga akan paparkan semua poin service-nya. Berikut ini poin-poin
yang disebutkan dalam tabel service, serta alasan saya mengenai tidak perlunya
perawatan berkala,
1. Saluran Bahan Bakar
Sekarang ini sudah jarang BBM jenis premium. Bahkan nantinya (mungkin) tidak akan
ada lagi. Sebagai gantinya, Pertamina mengeluarkan BBM jenis pertalite dengan oktan
90.
Jika Anda tanya mbah google, maka Anda akan menemukan jawaban bahwa, pertalite
lebih bersih dari premium. Yang artinya, saluran bahan bakar tetap bersih. Jikapun
nantinya saluran bahan bakar kotor, tentu akan terasa efeknya pada akselerasi motor
Anda.
Salah satu yang pernah saya alami karena saluran bahan bakar kotor adalah, mesin tiba-
tiba mati saat saya tutup gas. Nah, ketika ada gejala itu, barulah saya rasa perlu servis ke
bengkel resmi honda.
Lalu bagaimana cara mengatasi mesin yang tiba-tiba mati? Saya akan bahas pada
kesempatan lain.
Lalu, apakah tidak lebih baik menggunakan BBM pertamax? Bukankah pertamax lebih
bersih?
Nanti saya bahas juga dilain waktu.
2. Saringan Bahan Bakar
Pada buku manual honda spacy FI, saya temukan ditabel service, bahwa saringan bahan
bakar harus diganti setiap 48,000 km.
Nah, jika sudah jelas harus diganti ditiap kilometer itu, berarti tidak perlu service berkala
tiap 4,000 km toh?
3. Cara Kerja Gas Tangan
Kenapa ditabel service tertulis “cara kerja gas tangan?”
Karena ini tabel service motor. Kalau tabel service mobil, tentu jadi, “cara kerja gas
kaki”.
Hahaha…!!! Nggak apa. Yang penting bukan “cara kerja gas jidat!” hahaha…!
Kendaraan apa yang gasnya dijidat? Hahaha..!
Hah! Sudahlah!
Begini, om bro… Gas tangan itu kan bagian yang selalu kita gunakan dalam
pengoperasian sepeda motor. Otomatis jika ada masalah, pasti kita bisa merasakannya.
Nah, kalau nggak kerasa ada kelainan apa-apa, ngapain kita kebengkel?
4. Saringan Udara
Poin ini sudah jelas banget, ganti tiap 16,000 km. Dan lagi, untuk honda spacy FI
khususnya, filter udaranya menggunakan jenis basah. Filter jenis ini tidak perlu
pembersihan/atau perawatan apapun! Langsung ganti sesuai jadwal.
So…. Tidak perlu service rutin.
5. Pernapasan Bak Mesin
Lokasinya ada dibagian belakang-bawah filter udara. Ada semacam selang pendek
transparan. Hanya perlu dibersihkan jika terlihat ada kotoran.
Jika tidak terlihat, gunakan kaca mata baca. Hahaha…! Apa hubungannya?
6. Busi
Lagi-lagi tertulis jelas dijadwal perawatan, ganti tiap 8,000 km.
Memang benar, untuk busi dianjurkan untuk pembersihan kepala busi setiap 4,000 km.
Tapi sepengalaman saya bermotor sejak tahun 2008, busi tidak pernah kotor asalkan kita
rutin menggantinya tiap 8,000 km.
Bahkan saya mengganti busi tiap 10,000 km.
Dan penggantian busi itu sendiri bukanlah pekerjaan yang sulit. Saya selalu mengganti
busi sendiri, tanpa bantuan montir bengkel. Tapi ingat! Selalu gunakan busi sesuai
dengan anjuran (lihat buku manual Anda).
Jangan gunakan busi diluar spesifikasi yang dianjurkan.
Sering kali saya menemukan montir yang berkata, “ah, sama aja busi ini juga”.
Betul! Sama-sama busi. Sama-sama bisa bikin mesin nyala. Tapi apakah sesederhana itu?
Tidak! Pabrik motor dan pabrik busi membuat spesifikasi yang berbeda-beda karena
kebutuhannya memang berbeda-beda.
Sekarang jaman canggih, om bro. Jangan mau dibodohi montir yang “ngawur”. Cari tahu
dulu di internet sebelum kita ambil keputusan. Itu pun kita harus selektif. Di internet juga
banyak yang ngawur.
Hahaha…!!! Bingung ya? Nggak usah bingung. Makan otak-otak dulu kalau bingung.
Hahaha..! Apa hubungannya?
Yang jelas sih, lebih aman ikuti spesifikasi yang ada pada buku manual motor Anda
masing-masing.
7. Jarak Renggang Klep
Naahhh… Kalau bagian ini baru bener. Untuk menyetel renggang klep, dibutuhkan
keahlian mekanis.
Tapi…
Anda nggak usah panik. Jika memang kerenggangan klep perlu distel ulang, akan ada
gejala sebelumnya. Misalnya, suara mesin kasar. Mesin tiba-tiba mati. Begitu..
Intinya…
Selama mesin baik-baik saja, berarti setelan klep pun baik-baik saja. Jadi, ngapain kita
service hal yang baik-baik saja?
8. Oli Mesin
Berapa lama sih kita harus ganti oli mesin?
Banyak informasi “nggak jelas” yang beredar diluar sana. Sering orang bilang, “tiap
2,000 km”, bahkan ada yang bilang, “lebih sering lebih baik. Tiap 1,500 km atau bahkan
tiap 1,000 km”.
Ini dasarnya apa? Dalam panduan manual yamaha vega R 2008, disebutkan bahwa
penggantian oli mesin tiap 3,000 km. Sedangkan dalam buku manual honda fit-X 2008
dan spacy FI 2013, disebutkan, penggantian oli mesin setiap 4,000 km. Bahkan setahu
saya, untuk motor premium semisal CBR (cc besar), waktu penggantian oli mesinnya
lebih panjang.
Jadi… Atas dasar apa pendapat yang bilang, “tiap 1,500-2,000 km?”. Bukankah itu malah
merupakan pemborosan?
Nah, kembali ke soal perawatan berkala…
Penggantian oli mesin bukanlah hal sulit. Bisa dilakukan oleh orang-orang biasa seperti
saya, tanpa harus memiliki keterampilan mekanis. Jadi, tidak perlu kebengkel.
Tapi kalau dibengkel, lubang olinya ditiup pakai angin kompresor! Pengeluaran oli
bekasnya jadi lebih bersih!
Siapa yang suruh? Apakah ada perintahnya dalam buku panduan manual motornya?
Apakah ada anjuran diwebsite resminya?
Tidak ada…!
Jadi, yang bilang, “lebih bagus ditiup kompresor”, itu “tanpa dasar!”. Asumsi sendiri.
Mengarang sendiri. Mengada-ada. Tanpa riset apapun.
Hahaha… Maaf buat teman-teman yang nggak sependapat. Terutama master/mekanik
senior.
9. Saringan Kasa Oli Mesin
Poin ini belum pernah saya temukan masalah. Jikapun harus diperiksa dibengkel, kita
bisa lakukan sekalian pada saat penggantian part lain. Misalnya pada saat penggantian
CVT belt atau lainnya.
Maksudnya, penggantian part yang tidak bisa kita lakukan sendiri dan “harus” kebengkel.
10. Putaran Stasioner Mesin
Sebetulnya ini poin penting. Putaran stasioner (langsam) standar untuk honda matic
adalah 1,500 rpm, dan untuk honda manual adalah 1,400 rpm. Mengacu pada buku
manual honda fit X 2008 dan honda spacy FI 2013. Saya baca dibuku manual yamaha
vega R 2008 pun sama, 1,400 rpm.
Tapi seringkali saya temukan pemotor yang menyetel stasioner (langsam) mesinnya
sangat rendah. Mungkin maksudnya, supaya suara mesin terdengar halus.
Hahaha.. Ngarep..! Kalau kasar ya kasar aja…
Efek jangka panjangnya, nanti kita bahas dilain waktu. Sekarang kita bahas soal service
berkala saja.
Singkatnya, kalau hanya soal putaran langsam, kan bisa kita rasakan dengan mudah.
Sekiranya kurang pas, ya tinggal distel ulang. Jika tidak bisa nyetelnya, ya bawa
kebengkel.
Hahaha…! Lucu kali ya…? Datang kebengkel cuma stel langsam doang…?
Ya, judulnya kan nggak pakai service berkala.
11. Drive Belt
Istilah lainnya “van belt”. Pun ini sudah jelas, ganti tiap 24,000 km. Jadi, tidak perlu
service rutin.
12. Oli final Drive (Oli Gear)
Demikian juga dengan oli ini. Jadwalnya sudah jelas, ganti tiap 8,000 km. Dan
penggantian oli gear ini bukanlah hal sulit. Tidak perlu keahlian mekanis.
13. Minyak Rem
Setahu saya, disemua tipe sepeda motor, minyak rem selalu ada dibagian kanan stang.
Untuk lebih jelasnya, lihat panduan manual motor Anda masing-masing.
Gampangnya, selama minyak rem ada diatas batas minimal, berarti baik-baik saja dan
tidak perlu service.
14. Keausan Kanvas Rem
Untuk kanvas rem depan, Anda dapat mengintipnya melalui celah diantara piringan rem.
Sedangkan kanvas rem belakang, Anda perhatikan tanda segitiga batas keausan (lihat
buku panduan manual Anda).
Jika saat diperiksa, Anda menemukan bahwa kanvas rem sudah aus, barulah Anda perlu
kebengkel.
15. Sistem Rem
Periksa jarak main bebas rem Anda. Jarak main bebas adalah +/- 2 cm (lihat panduan
manual Anda).
16. Saklar Lampu Rem
Normalnya, jika Anda menekan tuas rem, baik depan ataupun belakang, maka lampu rem
akan menyala. Dan selama lampu rem menyala dengan baik, maka tidak perlu dilakukan
service apapun.
Biasakan melakukan pengecekan lampu rem setiap kali Anda hendak berkendara. Dengan
cara itu, maka motor Anda akan selalu aman tanpa service berkala.
17. Kunci Rem Belakang
Dalam keadaan normal, kunci rem belakang akan bekerja dengan baik jika Anda
menguncinya (lihat gambar pada nomor 15 diatas).
Hahaha… Kalimatnya rancu ya? Ya… Pokoknya begitulah.
Jika kunci rem belakang tidak bekerja dengan baik, maka Anda hanya perlu
mengencangkan mur pada lengan rem diroda belakang (lihat buku manual Anda).
Dan seperti poin-poin yang lain, pekerjaan ini juga cukup mudah dilakukan. Tidak perlu
keahliah mekanis.
18. Arah Sinar Lampu Depan
Pada saat Anda menerima unit motor baru dari dealer, biasanya arah sinar lampu depan
ada dalam keadaan baik.

Anda mungkin juga menyukai