Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 11 :

Septika Nurmalina (1810536026)

Rola Adris (1810536031)

REACTION PAPER
ACTIVITY BASED MANAGEMENT
Menurut kelompok kami, ketika perusahaan menggunakan Activity Based Management,
maka semua aktivitas yang dilakukan akan dianggap sebagai biaya. Karena aktivitas tersebut
adalah pengorbanan sumber daya yang dapat diukur dengan satuan uang. Activity Based
Management akan membuat perusahaan mengetahui aktivitas yang memiliki manfaat dan
mengurangi aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah sehingga lebih efisien dan biaya dapat
dialokasikan kepada hal-hal yang memiliki dampak positif bagi perusahaan.

Namun, pada zaman sekarang ini, perusahaan tidak bisa berfokus hanya pada
peningkatan produksi, tapi perusahaan juga harus berfokus kepada pelanggan. Perusahaan harus
memikirkan berbagai cara sehingga mampu membuat pelanggan bertahan dengan produk yang
mereka hasilkan. Perusahaan harus membuat pelanggan merasa nyaman dan melayani mereka
seperti raja. Hal itu membuat perusahaan harus menggunakan Activity Based Management.
Karena dengan adanya Activity Based Management perusahaan akan mengetahui aktivitas-
aktivitas yang memiliki nilai tambah. Salah satu contohnya aktivitas bernilai tambah yang
berkaitan dengan pelanggan yaitu dengan meningkatkan kualitas produk.

Berdasarkan beberapa sumber, keunggulan dari Activity Based Management adalah (1)
ABM mengukur efektifitas proses dan aktivitas bisnis, mengidentifikasi bagaimana proses dan
aktifitas tersebut bisa diperbaiki untuk menurunkan biaya dan meningkatkan nilai bagi pelanggan.
(2) ABM memperbaiki fokus manajemen dengan cara mengalokasikan sumber daya untuk
menambah niai aktivitas kunci pelanggan, dan metode untuk mempertahankan keunggulan
bersaing perusahaan.

Activity Based Management memiliki manfaat, yaitu (1) menyediakan suatu cara untuk
proses berkesinambungan. (2) Memfokuskan pada biaya – biaya penting. (3) Menciptakan suatu
hubungan antara biaya – biaya bisnis dan menciptakan nilai. (4) Menyertakan semua fungsi
bisnis dalam suatu organisasi. (5) Mengikuti peran perubahan perilaku dalam sistem pelaporan.

Saat perusahaan menjalankan ABM, perusahaan harus bisa memanfaatkan Activity


Based Costing (ABC) dan menggunakannya sebagai informasi utama. Pelaksanaan ABM harus
dikontrol dengan baik karena terdapat beberapa penyebab kegagalan dalam Implementasi ABM,
yaitu 1) kurangnya dukungan manajemen tingkat atas, 2) manajer operasional dan penjualan
tidak ahli menggunakan informasi aktivitas yang baru, 3) kurangnya kegiatan pelatihan dan
pendidikan tentang penggunaan informasi ABM, 4) para manajer menerima informasi baru
dengan sikap skeptic, dab 5) para manajer cenderung menggunakan angka akuntansi tradisional
bersama dengan data baru tersebut. Selain itu, ABM pada suatu perusahaan akan berhasil,
didukung oleh budaya organisasi, dukungan dan komitmen manajemen puncak, perubahan
proses, dan pelatihan berkelanjutan.

Pelaksanaan Activity Based Management akan menghasilkan output informasi dasar,


berupa 1) biaya dari aktivitas dan proses bisnis, 2) biaya dari non value added activity, 3)
pengukuran aktivitas berdasarkan kinerja perusahaan, 4) biaya produksi/jasa akurat, dan 5)
pemicu biaya.

Jadi, pelaksanaan Activity Based Management sangat dianjurkan terhadap suatu


perusahaan. Karena dengan adanya ABM akan membuat perusahaan fokus terhadap pelanggan,
dapat menciptakan sesuatu yang lebih dibutuhkan oleh pelanggan, dan dapat membuat pelanggan
lebih merasa nyaman dengan produk yang dihasilkan. Hal ini akan dapat membuat loyalitas
pelanggan menjadi meningkat.

Saat perusahaan melaksanakan Activity Based Managemet, perusahaan dituntut untuk


melakukan berbagai usaha berkelanjutan. Hal ini akan membuat perusahaan termotivasi untuk
melakukan inovasi dalam berbagai hal. Activity Based Management membuat perusahaan
mengetahui aktivitas yang memiliki nilai tambah dan mengurangi aktivitas yang tidak memiliki
nilai tambah. Sehingga perusahaan dapat melakukan efisiensi dalam melakukan aktivitas.

Namun, perusahaan harus benar-benar melaksanakan ABM dengan baik dan mampu
mengolah informasi yang dimiliki secara kompeten, agar tidak terjadinya kesalahan dalam
melakukan efisiensi yang akan berakibat fatal dan mempengaruhi kinerja perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai