Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..1

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….2

a. Skenario Kasus……………………………………………………....2

b. Analisa Kasus………………………………………………….............2

BAB II PEMBAHAHASAN……………………………………………………..4

A. Definisi…………………………………………………………………4

B. Tujuan………………………………………………………………….4

C. Manfaat………………………………………………………………..5

D. Faktor yang mempengaruhi…………………………………….……5


E. Upaya Pencegahan Penyakit Dan Frekuensi Penyakit.....................6
F. Ruang Lingkup Epidemiologi………………………………………...9

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..10


Kesimpulan................................................................................................10
Daftar Pustaka...........................................................................................11

1
BAB I

PENDAHULUAN

a. Skenario Kasus

Sick Role

Seorang perawat komunitas mendapatkan data penegendalian penyakit diwilayah kerja


puskesmas Maju Mundur, Data epidemiologi tersebut menggambarkan dinamika transisi
penyakit infeksi, Triad epidemiologi yakni host-agent-environment. Dalam setahun terdapat 100
kasus baru dan lama Tubercolosis paru, dalam setahun terjadi 5 kamatian karena penyakit
tersebut. Data juga menunjukan kurangnya petugas kesehatan di puskesmas yang menangani
masalah tersebut. Perawat dan Tim petugas puskesmas menghitung parameter epidemiologi
kasus Tubercolosis paru pada populasi yang belum terinfeksi agar menjaga kesehatan sebelum
sakit.

b. Analisa Kasus
1) Langkah 1( kata – kata Sulit)
 Triad Epidemiologi
 Tubercolosis paru
 Dinamika transmisi
 Host,agent,envorenment
 Parameter epidemiologi
2) Langkah 2 (menjawab kata sulit)
 Triad Epidemiologi
- Ilustrasi penyakit menular
- Konsep dasar tiga faktor utama
 Tubercolosis Paru
- Penyakit bakteri menular pada paru-paru
 Dinamika Transmisi
- Perkembangan perubahan penyakit
 Host,agent,envorenment

2
- Pejamu,penyebab,Lingkungan
 Parameter epidemiologi
- Frekuensi distribusi penyakit
- Ukuran penyakit disuatu kelompok
3) Langkah 3 (pertanyaan)
 Bagaimana peran perawat melakukan penkes agar mencegah tertularnya
TB?
 Bagaimana cara perawat melakukan penkes kepada pasien yg terkena TbB
agar tidak menularkan?
 Jika seorang terkena penyakit TB kemudian sembuh apakah sembuh
total/tidak?
 Apa yang dilakukan petugas kesehatan sampai mendapatkan hasil
pendataan?
 Bagaimana pencegahan primer,sekunder,tersier pada penyakit TB?
4) Langkah 4 (menjawab pertanyaan)
 Meningkatkan daya tahan tubuh,pola hidup yang sehat,penkes cara
penularan,dan meberikan vaksin.
 Pemberian penkes untuk menggunakan masker, menginformasikan pada
pasien apa dampak jika keluar rumah.
 Tidak sembuh total ,dan sembuh total
 Pendataan sensus penduduk dari puskesmas
 Primer- (pemberian penkes kepada masyarakat untuk pola hidup sehat)
Sekunder – ( pemberian pengobatan)
Tersier – ( rutin minum obat dan pola hidup yang sehat
5) Langkah 5 (learning objective)
 Konsep ipidemiologi dan kependudukan

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi

Epidemiologi merupakan ilmu pengetahuan terapan yang mempelajari tentang


timbulnya penyakit atau masalah kesehatan yang menimpa masyarakat. dimana ilmu pengetahua
nepidemiologi digunakan community health nursing CHN sebagai alat meneliti
danmengobservasi pada pekerjaan dan sebagai dasar untuk intervensi dan evaluasi literatur
risetepidemiologi(ferasyi,2008)

Epidemiologi adalah Sesutu yang mempelajari ilmu frekkuensi suatu penyakit dan faktor – faktor
yang berhubungan terjadi pada rakyat (yakni penyakit). ( Noor,Muhammad,2012)

Metode epidemiologi sebagai standard kesehatan, disajikan sebagai alat untuk memperkirakan
kebutuhan masyarakat. Monitoring perubahan status kesehatan masyarakat dan evaluasi
pengaruh program pencegahan penyakit, dan peningkatan kesehatan. (Nurfandi,Ilham 2010)

Epidemiologi adalah sebagai cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor-
faktor yang menentukan terjadinya penyakit padamanusia. (Chandra, Budiman. 2014)

B. Tujuan

1. Mendapatkan informasi dan pengetahuan untuk dipakai sebagai bahan pertimbangan


dalam membuat perencanaan, penanggulangan masalah kesehatan, dan penentuan
prioritas kesehatan masyarakat.( Abdullah, A. Z.,dkk 2011)

2. Untuk dapat menjelaskan penyebaran, riwayat rekam medis alamiah pada suatu
penyakit maupun pada suatu keadaan kesehatan masyarakat.( Agustina, D.2016)

4
3. Menjelaskan serta juga mensimulasikan etiologi penyakit.( Anthony, M. C.,2014)

4. Meramalkan prediksi kejadian pada suatu penyakit. (Ariani, A. P. 2016).

5. Mengendalikan penyebaran penyakit serta juga masalah kesehatan populasi.( Gianjar,


D. 2016).

C. Manfaat

1. Membantu pekerjaan administrasi kesehatan.

2. Dapat meneliti penyebab suatu masalah kesehatan.

3. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.

4. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan.

D. Faktor yang mempengaruhi


1. Penyakit infeksi menular
2. Paparan lingkungan, misalnya logam berat, timbal, dan polusi-polusi udara
3. Penyakit tidak menular, misalnya jenis kanker tertentu atau bayi lahir dengan cacat
bawaan.
4. Usia , jenis kelamin, dan status perkawinan
5. Pejamu(Host),faktor penyebab,Lingkungan

5
E. Upaya Pencegahan Penyakit Dan Frekuensi Penyakit

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat pencegahan penyakit menurut Leavell
and Clark. Pada point 1 dan 2 dilakukan pada masa sebelum sakit dan point 3,4,5 dilakukan
pada masa sakit.

1. Peningkatan kesehatan (health promotion)

a. Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas)

b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih,


pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah.

c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misal untuk kalangan menengah ke atas di


negara berkembang terhadap resiko jantung koroner.

d. Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.

e. Kesempatan memperoleh hiburan demi perkembangan mental dan sosial.

f. Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.

2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and specific
protection)

a. Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit

b. Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misal yang terkena flu burung.

c. Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja.

d. Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan racun


maupun alergi.

6
e. Pengendalian sumber-sumber pencemaran.

3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early diagnosis
and prompt treatment)

a. Mencari kasus sedini mungkin.

b. Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya


pemeriksaan darah, rontgent paru.

c. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular
(contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan
pengobatan.

d. Meningkatkan keteraturan pengobatan terhadap penderita.

e. Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus.

4. Pembatasan kecacatan (dissability limitation)

a. Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi
komplikasi.

b. Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan.

c. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan dan


perawatan yang lebih intensif.

5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

a. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat.

b. Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan


dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.

7
c. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah
cacat mampu mempertahankan diri.

d. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah
ia sembuh dari suatu penyakit.

Tingkat Pencegahan PenyakitDalam epidemiologi, pencegahan dibagi menjadi beberapa


tingkatansesuai dengan perjalanan penyakit, yaitu :

1. Pencegahan primerPencegahan tingkat pertama ini merupkan upaya untukmempertahankan


orang yang sehat agar tetap sehat atau mencegahorang yang sehat menjadi sakit. Secara garis
besar, upaya pencegahanini dapat berupa pencegahan umum dan pencegahan khusus.Pencegahan
umum dimaksutkan untuk mengadakan pencegahan pada masyarakat umum.

misalnya pendidikan kesehatan dankebersihan lingkungan.Pencegahan khusus ditujukan pada


orang-orang yang mempunyairisiko dengan melakukanimunisasi, misalnya imunisasi
terhadapdifteri,pertusis,tetanus,morbili,hepatitis,sanitasilingkunganseperti penjernihan air minum
pencegahan terhadap kecelakaan dan keselamatan kerja.

2.Pencegahan sekunderTingkat pencegahan kedua ini merupakan upaya manusia untukmencegah


orang yang telah sakit agar sembuh.

menghambat progresitifitas penyakit, menghindari komplikasi, dan mengurangiketidakmampuan


.Pencegahan sekunder ini dapat dilakukan dengan cara mendeteksi penyakit secara dini dan
pengadaan pengobatan secara cepat dan tepat.Deteksi penyakit secara dini dapat dilakukan
dengan cara : penyaringan, pengamatan epidemiologis, survei epidemiologis danmemberi
pelayanan kesehatan sebaik-baiknya pada sarana pelayananumum atau praktek dokter swasta.

Mengadakan pengobatan penyakit menular yang terdapat dimasyarakat seperti penyakit akibat
hubungan seksual dapat melindungiorang lain terkena penyakit tersebut. Dengan cara demikian,

8
kitamengadakan pencegahan sekunder bagi penderita dan pencegahan primer bagi orang yang
berpotensi terkena penyakit.Pencegahan sekunder banyak dilakuakan pada penyakit kronisseperti
hipertensi dan diabetes mellitus. Hal ini karena kesulitan untukmengadakan pencegahan primer.

3.Pencegahan tersierPencegahan ini dimaksudkan untuk mengurangi ketidakmampuandan


mengadakan rehabilitasi. Upaya pencegahan tingkat ketiga inidapat dilakukan dengan
memaksimalkan fungsi organ yang cacat,membuat protesa ekstemitas akibat amputasi dan
mendirikan pusat- pusat rehabilitasi medik.Pencegahan penyakit ini terus diupayakan selama
orang yangmenderita belum meninggal dunia.

E. Ruang Lingkup Epidemiologi

Secara sederhana, ruang lingkup epidemiologi dapat dibedakan :


1. Subjek & objek epidemiologi adalah masalah kesehatan
Pada tahap awal, masalah kesehatan yang dimaksud adalah penyakit infeksi dan
menular saja. Dalam perkembangan selanjutnya, ruang lingkup epidemiologi sudah
mencakup semua masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat, baik yang
tergolong penyakit maupun bukan penyakit, seperti program KB, program perbaikan
lingkungan pemukiman, dsb.

2. Masalah kesehatan yang dimaksud menunjuk kepada masalah kesehatan yang


ditemukan pada sekelompok manusia, bukan orang per orang seperti pada
kedokteran klinik.
3. Dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan dimanfaatkan
data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan tersebut.

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Keadaan sehat merupakan kondisi dimana seorang, sejahtera secara fisik,mental dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara sosial danekonomi. Artinya apabila salah satu dari ketiga
unsur tersebut tidak dalam kondisi yang baik maka akan timbul suatu masalah atau gangguan
kesehatan Epidemiologi adalah cabang ilmu yang memepelajari peneyebaran penyakit dan
faktor- faktor yang menentukan terjadi penyakit pada manusia. Dengan adanya epidemiologi
diharapkan penyakit pada manusia dapat di identifikasi penyebaran penyakitnya sehingga
penyakit dapat segera ditangani.

10
DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Budiman. 2009.Pengantar Prinsip dan Metode Epidemiologi. Jakarta ; EGC

Nurfandi,Ilham,2010.Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT. Binarupa Aksara

Noor,Muhammad.2012. Pengantar Epidemiologi Edisi II. .Semarang : Badan Penerbit Undip.

ferasyi,2008. Pengantar Epidemiologi. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Abdullah, A. Z.,dkk 2011. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT Bina Rupa Aksara

Agustina, D.2016. Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Gosyen Publising. Sleman,


Yogyakarta.

Anthony, M. C.,2014. 1. Epidemiologi Dalam Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Penerbit Graha


Ilmu.

Ariani, A. P. 2016. Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Keperawatan: Jakarta. Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Gianjar, D. 2016. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

11

Anda mungkin juga menyukai