DAYA ELEKTRIK
PROPOSAL SKRIPSI
TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRIK
NIM : 155060301111011
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2019
ii
DAFTAR ISI
1. Judul. ...................................................................................................................1
2. Latar Belakang ...................................................................................................1
3. Perumusan Masalah ...........................................................................................2
4. Tujuan Penelitian ...............................................................................................2
5. Batasan Masalah ................................................................................................3
6. Sistematika Penulisan ........................................................................................3
7. Tinjaun Pustaka ..................................................................................................4
7.1 Radiasi Matahari ......................................................................................4
7.2 Sel Surya .................................................................................................6
7.3 Rangkaian Ekivalen Sel Surya .................................................................7
7.4 Karakteristik Sel Surya ............................................................................8
7.4.1 Arus Hubung Singkat ...................................................................9
7.4.2 Tegangan Open Circuit ................................................................9
7.4.3 Efek Perubahan Intensitas Cahaya Matahari................................9
7.4.4 Efek Perubahan Suhu ...................................................................10
7.4.5 Karakteristik Arus-Tegangan pada Sel Surya ..............................11
7.5 Polikristal (Polycrystalline) ...................................................................14
7.6 Solar Charger Controller ........................................................................14
7.7 Inverter .....................................................................................................15
7.8 Datasheet .................................................................................................17
7.8.1. Pure Sine Wave .....................................................................17
7.8.2. Grid Tie Inverter ...................................................................18
7.8.3. TBE Inverter .........................................................................19
7.9 Baterai ......................................................................................................19
iii
9. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................29
iv
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
Tabel 4 Data Hasil Pengukuran PV Solar dengan Inverter tanpa beban ................. 27
1. Judul
Rancang Bangun Solar Trainer pada Laboratorium Sistem Daya Elektrik.
2. Latar Belakang
Kehidupan manusia saat ini tidak bisa dipisahkan dari adanya energi. Salah
satu energi yang banyak digunakan saat ini adalah sumber energi yang berasal
dari fosil. Sebagaimana diketahui bahwa energi yang berasal dari fosil
membutuhkan waktu yang lama dalam pembentukannya. Hal tersebut
menjadikan semakin langkanya sumber energi ini. Oleh karena itu,
dibutuhkan sumber energi alternatif yang melimpah dan pembentukannya
tidak membutuhkan waktu yang lama. Energi terbarukan (Renewable Energy)
adalah jenis sumber daya energi primer yang tidak habis dipakai, dalam artian
dapat diperbaharui lagi baik secara alamiah maupun dengan bantuan
teknologi (regenerasi) .
Pemanfaatan energi matahari menjadi salah satu pilihan energi alternatif
tersebut, dikarenakan sinar matahari yang merupakan energi terbesar yang
sifatnya berkelanjutan dengan jumlah yang sangat besar, dapat menjadi solusi
dalam pengembangan energi alternatif. Pemanfaatan energi matahari dalam
menghasilkan listrik dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui
bantuan Solar Cell (Sel Surya). Sel surya merupakan sebuah peralatan
semikonduktor yang terdiri dari dua buah wilayah besar yang dikenal dengan
p-n junction, yang mampu mengubah energi cahaya matahari (iradiasi
matahari dan suhu) menjadi energi listrik. Sel surya mampu mengkonversi
sinar matahari menjadi arus listrik dengan menggunakan sistem fotovoltaik.
Sel surya tidak memiliki akses suara seperti pada tenaga angin pada
umumnya, sehingga dapat dipasang pada seluruh daerah dengan adanya sinar
matahari dan membuat solar cell menjadi energi alternatif sumber energi.
Pada Laboratorium Sistem Daya Elektrik dan Energi Terbarukan, praktikum
tentang Renewable Energy (Energi Terbarukan) yang dimana dalam hal ini
mengggunakan Solar Cell sangat diperlukan, dikarenakan saat ini energi
terbarukan khususnya pengajaran tentang sel surya hanya didapatkan secara
teori dalam perkuliahan. Maka dari itu, praktikum solar cell ini sangat
2
3. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan
masalah untuk penelitian ini adalah:
1. Bagaimana merancang Solar Trainer di Laboratorium Sistem Daya
Elektrik dan Energi Baru Terbarukan.
3
4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan dan merealisasikan modul
praktikum yang mampu menunjang terwujudnya praktikum Solar Cell
dengan simulasi alat Solar Trainer pada Laboratorium Sistem Daya Elektrik
dan Energi Baru Terbarukan.
5. Batasan Masalah
Pembahasan masalah pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Penelitian ini membahas aspek teori dari sistem off grid dan on grid dan
karakteristik panel fotovoltaik..
2. Penelitian ini menggunakan jenis PV Polycrystalline.
3. Fokus pembahasan panel sel surya adalah perubahan karakteristik arus
dan tegangan terhadap iradiasi matahari dan temperatur.
4. Tidak membahas lebih dalam tentang peralatan pembantu yang
digunakan.
5. Peralatan utama yang digunakan berupa panel fotovoltaik, battery
charger control (BCR), grid tie inverter, baterai, dan kWh exim.
6. Sistem fotovoltaik on grid dengan parameter arus, tegangan dan daya
yang dihasilkan dari solar trainer sesuai dengan syarat sinkronisasi pada
jaringan PLN.
7. Pengamatan dan pengambilan data tegangan, arus, dan daya dilakukan
dengan menggunakan alat ukur digital voltmeter dan power analyzer.
4
6. Sistematika Penulisan
Pada sistematika pembahasan yang akan digunakan pada penelitian ini ada
lima bab, yakni adalah:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Memuat tantang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Menguraikan tentang dasar teori yang mendukung terhadap penelitian yang
akan dilakukan dan untuk mendukung permasalahan yang akan dibahas pada
penelitian ini.
BAB III : METODE PENELITIAN
Menguraikan tentang metode penelitian dan langkah kerja yang terdiri dari
studi literatur, pengambilan data dari penelitian, perhitungan dan analisi dari
hasil penelitian, serta pengambilan kesimpulan dan saran dari tugas akhir ini.
BAB IV : PEMBAHASAN
Menguraikan data-data yang diperlukan dengan analisis terhadap masalah
yang akan diajukan sehingga diperoleh hasil dalam penelitian ini.
BAB V : KESIMPULAN
Memuat kesimpulan dan saran.
7. TINJAUN PUSTAKA
Matahari merupakan sebuah bola yang permukaannya dilingkupi oleh gas
yang sangat panas, yang berasal dari 98% hidrogen dan helium. Diameternya
diperkirakan sepanjang 1,39 juta kilo meter, atau 109 kali lebih panjang dari
diameter bumi. Di bagian dalam matahari berlangsung reaksi fusi inti secara
terus menerus, yang melebur hidrogen menjadi helium, dan sebagian
massanya berubah bentuk menjadi energi. Keberadaan energi tersebut
mengakibatkan temperatur di dalam perut matahari mencapai sekitar 15-20
jutaK. Sedangkan di bagian permukaan temperaturnya masih mencapai
sekitar 5.770 K ( Unggul, 2017).
5
7. 1. Radiasi Matahari
Dengan demikian untuk mengetahui daya radiasi matahari total (Pr) yang
diperoleh dari radiasi temperatur disusun persamaannya oleh Stephan-
Boltzmann, sebagai berikut:
= 3,829.1026 W
6
dengan:
Saat jarak antara matahari dan bumi diketahui R = 149,6 juta km,
intensitas (So) radiasi elektromagnetik pada jarak tersebut dapat dihitung
sebesar:
= (3,829.1026)watt/{4*3,14 *(1,496.1011)2}m2
= 1.361,6 W/m2
7. 2. Sel Surya
Sel surya fotovoltaik merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi
sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik. Pada asasnya sel
tersebut merupakan suatu dioda semikonduktor yang bekerja menurut
suatu proses khusus yang dinamakan proses tidak seimbang (non-
equilibrium pocess) dan berlandaskan efek (photovoltaic effect). Sel surya
atau biasa disebut juga sel photovoltaic merupakan suatu P-N junction dari
silikon kristal tunggal. Dengan menggunakan photo-electric effect dari
bahan semikonduktor sehingga dapat mengumpulkan radisai surya dan
mengkonversinya menjadi energi listrik. Sekumpulan sel surya yang
saling terinterkoneksi akan membentuk sebuah modul surya (solar
7
modul). Tegangan kerja sebuah modul surya berkisar 12-24 volt, dengan
luas penampang antara 0,3 - 0,8 m2.
Kumpulan modul surya tersebut dikenal dengan istilah Solar array, yang
bisa terdiri atas puluhan bahkan ratusan modul surya. Kapasitas daya dari
sel atau modul surya dilambangkan dalam watt peak (Wp) dan diukur
berdasarkan standar pengujian Internasional yaitu Standard Test Condition
(STC). Standar ini mengacu pada intensitas radiasi sinar matahari sebesar
1000 W/m² yang tegak lurus sel surya pada suhu 25°C.
Dimana:
I = Arus keluaran (A)
IL = Arus sel surya (A)
IO = Arus saturasi dioda (A)
q = Muatan elekron (1.6 x 10-19 C)
9
Voc adalah tegangan yang dibaca pada saat arus tidak mengalir atau bisa
disebut juga arus sama dengan nol. Cara untuk mencapai open circuit
(Voc) yaitu dengan menghubungkan kutub positif dan kutub negatif modul
surya dengan voltmeter, sehingga akan terlihat nilai tegangan open circuit
sel surya pada voltmeter.
10
Selain itu, efisiensi sel surya akan menurun beberapa persen seiring
dengan perubahan suhu. Sedangkan sebaliknya, arus yang dihasilkan akan
meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada sel surya.
Tegangan pada MPP (VMPP), lebih kecil dari tegangan sirkuit terbuka (VOC),
dan IMPP saat ini lebih rendah dari arus hubung singkat (ISC). Kurva
karakteristik arus-tegangan MPP memiliki hubungan yang sama dengan
radiasi dan suhu seperti arus hubung singkat dan tegangan hubung terbuka.
Maka, daya maksimum (PMPP) adalah:
Dengan :
PMPP = Daya titik maksimum (Watt)
VMPP = Tegangan pada titik daya maksimum (Volt)
IMPP = Arus pada titik daya maksimum (Ampere)
Untuk membuat perbandingan yang mungkin antara sel surya dan modul,
maka daya MPP diukur pada kondisi uji standar (STC) (E = 1000 W / m2,
13
Kualitas fabrikasi panel surya dapat dilihat dari besaran suatu faktor yang
disebut sebagai fill-factor. Pada gambar 7, daya puncak suatu panel surya
dapat dimisalkan sebagai luasan hasil kali IMPP dan VMPP. Sedangkan daya
maksimum ideal dari suatu panel surya adalah luasan dari hasil kali ISC dan
VOC. Fill-factor (FF) dari suatu panel surya didefinisikan menurut
persamaan berikut :
𝑰𝑴𝑷𝑷 ×𝑽𝑴𝑷𝑷
fill factor (FF) = .............................................................(6)
𝑰𝒔𝒄 ×𝑽𝒐𝒄
7.7 Inverter
Inverter adalah perangkat elektronika yang dipergunakan untuk mengubah
tegangan DC (Direct Current) menjadi tegangan AC (Alternating Curent).
Output suatu Inverter dapat berupa tegangan AC dengan bentuk
gelombang sinus (sine wave), gelombang kotak (square wave) dan sinus
modifikasi (sine wave modified). Sumber tegangan input Inverter dapat
menggunakan baterai, tenaga surya, atau sumber tegangan DC yang lain.
Ada beberapa jenis inverter yang berkembang hingga saat ini antara lain :
16
7.9 Baterai
Baterai atau aki adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung
proses elektrokimia yang reversibel atau dapat berbalikan dengan
efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud elekrokimia adalah di dalam
baterai dapa berlangsung perubahan kimia menjadi tenaga listrik atau
proses pengosongan dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga
kimia, yaitu pengisina kembali dengan cara regenerasi dari elekroda-
elektroda yang digunakan dengan melewatkan arus listrik dalam polaritas
yang berlawanan di dalam sel.
Baterai adalah komponen sistem fotovoltaik yang berfungsi menyimpan
energi listrik yang dihasilkan oleh modul fotovoltaik pada siang hari,
untuk kemudian dipergunakan pada malam hari dan pada saat cuaca
mendung. Baterai yang digunakan pada sistem fotovoltaik mengalami
proses siklus mengisi (charging) dan mengosongkan (discharging),
ergantung pada ada tidaknya sinar matahari.
8. METODE PENELITIAN
Penyusunan proposal ini didasari pada perancangan dan pembuatan Solar
Trainer sebagai alat untuk mengukur dan menganalisa karakteristik dari
PV. Dampak dari perubahan tegangan yang dihasilkan PV terhadap inverter.
Perubahan yang terjadi pada sistem on-grid ketika dihubungkan pada
saluran PLN.
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan
Data
Pengujian Sistem
Selesai
PV SOLAR BCR
ARRAY PWM/MPPT
DIGITAL
BATTERY METER
PV SOLAR BCR
ARRAY PWM/MPPT
INVERTER Beban
Gambar 13 Blok Diagram Alir Sistem off grid dengan terhubung beban
22
PV SOLAR BCR
ARRAY PWM/MPPT
BATTERY
Beban
DC 6.5-100V 100A
6 Digital Voltmeter Digital Voltage Sebagai alat ukur
Current Power
23
Energy Meter
Panel Surya yang digunakan pada skripsi ini adalah jenis Polycrystalline
dengan tegangan kerja 24V dan daya keluaran 320W. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah panel surya dapat berfungsi dengan
baik sesuai yang dinginkan serta untuk mendapatkan nilai tegangan dan
arus seperti pada kurva karakteristik. Data yang dicari dalam pengujian
ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Data hasil pengukuran sistem fotovoltaik off grid pada saat pengisian
Tegangan Tegangan Arus Tegangan Tegangan
Pengukuran sel surya baterai Pengisian Keluaran Inverter
(V) (V) baterai (A) DC (V) AC (V)
1
2
3
4
5
Tabel 4. Data hasil pengukuran sistem fotovoltaik off grid pada saat
terhubung beban
Tegangan Tegangan Arus Teg. Arus
Pengukuran sel surya baterai Pengisian Inverter Inverter
(V) (V) baterai (A) AC (V) AC (V)
1
2
3
4
5
9. DAFTAR PUSTAKA