Anda di halaman 1dari 7

ANALISA PROSES INTERAKSI

KLIEN RPK SP 2

Inisial klien : Ny. K Nama Mahasiswa : Fiddiyah Galuh A.


Status interaksi perawat-klien : pertemuan ke-2 dengan klien (mengajari cara Tanggal : 6 Oktober 2016
mengontrol marah dengan minum obat) Jam : 10.00 WIB
Lingkungan : Ruang pertemuan, berhadapan, ada 2 perawat Bangsal : RK. 306
Deskripsi klien : Klien tampak dalam kondisi tenang, tidak ada
sikap ingin marah dan mudah tersinggung, dan klien sudah berbicara dengan tenang.
Tujuan(berorientasi pada klien) :
a. Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan semua perasaannya
b. Mengajari kembali cara latihan fisik dan mengajarkan cara mengontrol marah dengan minum obat.
ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL RASIONAL
PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : ”Selamat pagi mbak Karin.” P : memandang klien dan Perawat berharap klien Klien tampak senang Ucapan salam merupakan
berjabat tangan dengan menerima kedatangan dengan kedatangan pembuka pertemuan,
tersenyum perawat, karena sudah perawat penghargaan dan
K : duduk dan diam pertemuan ke-2 perhatian perawat kepada
klien
K :”Iya, selamat pagi” K :membalas jabat tangan dan
sedikit tersenyum
P : fokus pada pembicaraan.
P : ”Masih ingat dengan saya? P : memandang px, rileks dan Perawat merasa senang Klien menjawab dengan Menanyakan siapa nama
Siapa saya?” tersenyum px masih mengingat tepat dan tanpa berpikir perawat dapat menciptkan
K : menatap perawat nama Perawat panjang rasa percaya klien
terhadap perawat
K : ”Masih, perawat Fiddi” K : tampak tenang
P : memperhatikan px
P : ”Mbak Karin ada waktu buat P : fokus, kontak mata baik ke Perawat memulai Kelien menunjukkan Kontrak awal dan
ngobrol dengan saya? Kira-kira pasien pembicaraan dengan kesediaannya untuk kesediaan klien sangat
15 menit, mbk karin bebas milih K : mendengar dengan seksama klien disertai dengan berkomunikasi dengan penting dalam interaksi
tempatnya mau dimana”. kontrak waktu dan perawat untuk BHSP dengan klien
tempat terlebih dahulu lebih baik.
K :”Bisa kos, Cuma 15 menit, K : ekspresi wajah datar
disini aja tempatnya”. P : mendengarkan dengan
seksama

P : ”Bagaimana perasaan mbk P : kontak mata baik, perhatian Perawat berusaha Klien bersedia dengan Mengeksplorasi perasaan
Karin hari ini? Apa saja yang penuh ke klien mengeksplorasi apa baik mengungkapkan klien penting untuk
sudah dilakukan sejak tadi pagi?” K : menatap perawat badan yang dirasakan klien perasaannya kepada evaluasi keadaan klien
agak condong ke depan selama di rawat di RSJ perawat. selama di RSJ

K : ”Saya senang kok dan baik. K :menjawab dengan tenang


Tadi pagi baru saja mandi dan P : fokus pada pembicaraan
makan pagi” klien
P: ”Oh, jadi begitu. Mbak Karin P: kontak mata baik, tersenyum Perawat berusaha Klien tampak aktif dan
kemarin kan kita buat jadwal kepada klien dan perhatian melihat kegiatan klien bersemangat saat
sama-sama buat latihan fisik yang K: menatap perawat dan kontak sesuai dengan jadwal berinteraksi dengan
saya ajarkan. Saya boleh mata baik yang telah dibuat perawat
melihat?”
K: menganggukkan kepala dan
K:”Boleh, sebentar saya bergerak mengambil barang
ambilkan”. P: fokus pada pembicaraan
P: ”Waah, mbak Karin sudah P: kontak mata baik, tersenyum Perawat mencoba Klien dapat menunjukkan Mengevaluasi kegiatan
bagus, sudah berani mencoba pada klien, dan mengankat 2 melihat kemampuan aktivitas yang dilakukan klien berguna untuk
buat latihan yaa, bagus mbak. jempol klien untuk melakukan sesuai jadwal mengetahui tingkat
Sekarang, coba mbak Karin K: tersenyum dan kontak mata kegiatan yang pernah di pemahaman klie terhadap
tunjukkan ke saya bagaimana baik ajarkan kegiatan yang telah
cara latihan fisik untuk diajarakan
mengontrol marah?”

K: ”iya, kemarin suruh latihan tarik K: memandang perawat


napas panjang dan diteriakkan P: fokus dengan pembicaraan
biar lega. Trus disuruh pukul
bantal atau kasur yaa mbak,
seperti ini kan mbak”
P: ”Benar, bagus sekali mbak. P: kontak mata baik, tersenyum Perawat mencoba Klien tampak Kesediaan klien dapat
Masih ingat dengan baik dan pada klien, dan mengankat 2 mengeksplorasi bersemangat untuk mempermudah
sudah rutin juga latihan. Naah, jempol tangan kesediaan klien untuk menerima informasi pemahaman informasi
sekarang kita latihan yang nomor K: tersenyum dan kontak mata mengetahui cara yang diberikan oleh
2 untuk mengontrol marah. Apa baik. mengontrol marah yang Perawat
mbak Karin bersedia?” ke-2
K: menjawab dengan tegas dan
K:”iya mbk, saya mau. ” intonasi suara baik
P: fokus dengan pembicaraan
klien
P:”Baik, jadi cara yang ke-2 itu P: kontak mata baik, perhatian Perawat menggali Klien tampak bingung Pertanyaan terfokus dan
mengontrol marah dengan minum penuh pada klien pengetahuan klien dan belum paham terbuka berguna untuk
obat. Mbak Karin, boleh lihat obat K: mendengar dengan seksama terhadap hal-hal yang mendapatkan informasi
yang dari dokter? Apakah sudah sederhana yang spesifik tentang
tahu kegunaanya?” suatu hal
K: memperhatikan pembicaraan
K: ” ini obatnya, belum tahu mbk. dengan perawat
Cuma suruh minum obat saja”. P: fokus dengan pembicaraan
P:”Iya, tidak apa-apa mbak, kalau P: kontak mata baik, perhatian Perawat senang karena Klien memberikan Pengetahuan awal pasien
begitu jika saya jelaskan tentang penuh pada klien pasien dapat respon terhadap tentang kegunaan obat
jenis dan fungsi serta cara K: mendengar dengan seksama mengungkapkan pertanyaan perawat dan cara minum obat
minumnya, apa mbak Karin pengetahuannya. dapat membantu perawat
bersedia?” dalam memberikan
informasi yang sesuai
K: ”iya saya mau tahu obat yang K: memperhatikan pembicaraan
saya minum apa saja, soalnya dengan perawat
suruh minum terus. Saya kan P: fokus dengan pembicaraan
bosen mbk”. klien
P:” Jadi, obat yang mbak Karin P: kontak mata baik, badan Perawat menjelaskan Klien mulai fokus dan Teknik informasi
minum ini ada 3 jenis. Warna condong kedepan, dan dengan penuh perhatian paham atas penjelasan merupakan suatu kegiatan
orange, merah muda, dan putih”. perhatian penuh pada klien dan gambaran secara perawat terapeutik dengan
”Semua obat ini untuk K: mendengar dengan seksama umum tentang obat yang memberikan informasi
menghilangkan rasa stress agar penjelasan perawat diminum klien yang diperlukan klien
pikiran tenang dan
menghilangkan rasa marah”.
”Sekarang kita pisah dulu, yang
warna orange dan merah muda
ini diminum 2 kali sehari jam 7
pagi dan malam. Sedangkan
yang putih diminum 1kali sehari
jam 7 malam”.
”Apa mbak Karin mengerti?”
K: memandang perawat
K: ”Iya, saya ngerti mbak. Tapi P: fokus dengan pembicaraan
agak bingung nggak paham” klien
P:” Iya, mbak Karin jangan P: kontak mata baik, perhatian Perawat berharap Klien mulai bersemangat Penguatan terhadap
bingung, nanti saat minum obat penuh pada klien pemberian penjelasan terhadap topik penjelasan penting untuk
dibantu oleh perawat yang K: mendengar dengan seksama dapat menambah pembicaraan meningkatkan
menjaga mbak Karin. Obat ini penjelasan perawat pemahaman klin pemahaman klien dan
diminum rutin mbak sesuai terhadap penjelasan meminimalisir terjadinya
dengan jadwalnya jangan dicicil sebelumnya kebingungan
yaa, agar marah-marahnya tidak
kambuh lagi.” K: memperhatikan pembicaraan
dengan perawat
K:”Oh, iya mbak. Pokoknya di P: fokus dengan pembicaraan
bantu aja.” klien
P: ”Baik mbak, sekarang P: badan condong sedikit ke Perawat berharap klien Klien tampak tenang dan Menggali perasaan dapat
bagaimana perasaan mbak Karin depan, kontak mata baik, dapat mengungkapkan senang terhadap digunakan evaluasi.
setelah ngobrol tentang masalah perhatian penuh pada klien perasaannya setelah interaksi. Evaluasi pemahaman
ini. Mbak bisa sebutkan apa saja K: tampak tenang memperoleh informasi Klien menunjukkan informasi yang diberikan
jenis obat, kegunaan, dan cara dan berharap memahami jawaban yang benar berguna untuk mengetahui
minumnya?” apa yang di ucapkan terhadap apa yang apakah klien mampu
perawat dibicarakan melakukan kegiatan
K:”Ya seneng mbak pokoknya. K: memandang perawar secara afektif, kognitif, dan
Bisa, ada 3 warna orange, merah dabnmenjawab pertanyaan psikomotor.
muda, trus putih. Pokoknya tadi dengan tenang
buat nggak stress dan nggak P: mendengarkan dengan
marah-marah. Ini diminum pagi seksama
dan malam pokoknya rutin.”
P:” Waah, bagus sekali mbak P: kontak mata baik, tersenyum Perawat mengakhiri Klien tampak memahami Penguatan dapat berguna
Karin. Sudah paham yaa. Harus pada klien, dan melihat jam kontrak dan membuat apa yang disampaikan untuk meningkatkan
ingat juga di catat di jadwal tangan kontrak baru dengan perawat percaya diri klien.
latihan yang kita buat. Mbak karin K: sedikit tersenyum dan kontak klien Klien bersedia melakukan
ini sudah 15 meni, bagaimana mata baik pertemuan kembali.
besok kita ngobrol lagi tentang Sehingga, antara perawat
cara mengontrol marah dengan dan klien telah terjadi
kata-kata. Kira-kira 15 menit, hubungan saling percaya
apakah mbak Karin bersedia? K: menganggukkan kepala yang baik (trust)
P: fokus dengan pembicaraan
K:”Iya mbak, nanti ku catat. Bisa klien
mbak, saya mau.”
P:”Oh, iya mbak. Besok saya P: tersenyum, berjabat tangan Perawat mengakhiri Klien berespon untuk Salam penutup dapat
akan kesini lagi yaa. Sekarang K: menerima jabat tangan interaksi dengan baik mengakhiri interaksi berfungsi untuk
mbak Karin bisa melanjutkan dengan baik mengakhiri pertemuan
kegiatannya, Saya permisi, terima K: berdiri dengan baik.
kasih banyak selamat pagi.” P: berdiri sambil
mempersilahkan klien
K: ”iya mbk, selamat pagi” melanjutkan kegiatan

Rekomendasi:
Perhatian dan fokus klien dalam proses perawatan sudah baik. Namun, terkadang klien kurang paham atau bingung saat memahami informasi.
Jadi, proses interaksi dengan klien tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi kegiatan SP 1 dan SP 2 dan melakukan kegiatan SP 3 klien RPK.

Anda mungkin juga menyukai