Definisi Imunisasi
Definisi Imunisasi
Definisi Imunisasi
Usia Pemberian
Pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru lahir,sampai bayi
berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya pada umur 0 – 2 bulan. Hasilyang memuaskan
terlihat apabila diberikan menjelang umur 2 bulan. ImunisasiBCG cukup diberikan 1 kali
saja, pada anak yang berumur lebih dari 2 bulan,dianjurkan untuk melakukan uji
mantoux sebalum imunisasi BCG,gunanyauntuk mengetahui apakah untuk mengetahui
apakah ia telah terjangkit penyakit TBC. Seandainya hasil uji mantoux positive, anak
tersebut selayaknya tidak mendapatkan imunsasi . Penyuntikan BCG tanpa dilakukan
uji mantoux pada dasarnya tidaklah membahayakan.
Jumlah Pemberian
Cukup 1 kali, karena vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang
terbentuk akan memiliki kualitas yang sama dengan yang terinfeksi secara alami. Oleh
karena itu, antibodi yang dihasilkan melalui vaksinasi sudah tinggi. Berbeda dari vaksin
yang berisi kuman mati, umumnya memerlukan booster atau pengulangan.
Lokasi Penyuntikan
Yang dianjurkan oleh WHO adalah di lengan kanan atas. Cara menyuntikkannya
pun membutuhkan keahlian khusus karena vaksin harus masuk ke dalam kulit. Bila
dilakukan di paha, proses menyuntikkannya lebih sulit karena lapisan lemak di bawah
kulit paha umumnya lebih tebal. Para orangtua juga tak perlu khawatir dengan luka
parut yang bakal timbul di lengan, karena umumnya luka parut tersebut tidaklah besar.
Jadi tidak akan merusak estetika keindahan lengan anak Anda kelak.
Tanda keberhasilan vaksinasi BCG berupa bisul kecil dan bernanah pada daerah
bekas suntikan yang muncul setelah 4-6 minggu. Benjolan atau bisul setelah vaksinasi
BCG memiliki ciri yang sangat khas dan berbeda dari bisul pada umumnya. Bisul
tersebut tidak menimbulkan rasa nyeri, bahkan bila disentuh pun tidak terasa sakit. Tak
hanya itu, munculnya bisul juga tak diiringi panas. Selanjutnya, bisul tersebut akan
mengempis dan membentuk luka parut.
Biasanya setelah suntikan BCG bayi tidak akan menderita demam. Bila ia demam
setelah imunisasi BCG umumnya disebabkan oleh keadaan lain. Untuk hal ini
dianjurkan agar anda berkonsultasi dengan dokter.
Penting diketahui, setiap infeksi selalu diikuti oleh pembesaran kelenjar limfe
setempat (regional) sehingga bisa diraba. Jadi infeksi ringan akibat vaksinasi di lengan
atas akan menyebabkan pembesaran kelenjar limfe ketiak. Jika infeksi terjadi pada
pangkal paha, akan terjadi pembesaran kelenjar limfe di lipatan paha. Namun efek
samping ini tidak terjadi pada semua bayi. Yang berisiko apabila bayi tersebut sudah
terinfeksi TB sebelum vaksinasi.
Orang tua tak perlu khawatir bila ternyata tidak muncul bisul/benjolan di daerah
suntik. Jangan langsung beranggapan bahwa vaksinasinya gagal. Bisa saja itu terjadi
karena kadar antibodinya terlalu rendah, dosis terlalu rendah, daya tahan anak sedang
menurun (misalnya anak dengan gizi buruk) atau kualitas vaksinnya kurang baik akibat
cara penyimpanan yang salah.
Meski begitu, antibodi tetap terbentuk tetapi dalam kadar yang rendah. Jangan
khawatir, di daerah endemis TB (penyakit TB terus-menerus ada sepanjang tahun)
seperti Indonesia, infeksi alamiah akan selalu ada. Booster-nya (ulangan vaksinasi)
bisa didapat dari alam, asalkan anak pernah divaksinasi sebelumnya.
KIPI
Penyuntikan BCG secara intradermal yang benar akan menimbulkan ulkus lokal
superfisial di 3 minggu setelah penyuntikan. Ulkus yang biasanya tertutup krusta akan
sembuh dalam 2-3 bulan dan akan meninggalkan parut bulat dengan diameter 4-8 mm.
Apabila dosis terlalu tinggi, maka ulcus yang timbul lebih besar, namun apabila
penyuntikan terlalu dalam, maka parut akan tertarik kedalam. Limfadenitissupuratif
diaksila atau leher terkadang dijumpai. Hal ini tergantung pada umur anak, dosis, dan
galur yang dipakek. Limfadenitis akan sembuh dengan sendirinya, jadi tidak perlu
diobati. Apabila limfadenitis melekat pada kulit atau timbul fistula maka dapat
dibersihkan dengan melakukan drainase dandiberikan obat anti tuberkolosis oral. Tidak
perlu memberikan antituberkolosis sistemik karena hasilnya tidak efektif.
Efek Samping
Umumnya pada imunisasi BCG jarang dijumpai akibat samping. Mungkin terjadi
pembengkakan kelenjar getah bening setempat yang terbatas dan biasanya
menyembuh sendiri walaupun lambat. Bila suntikan BCG dilakukan di lengan atas,
pembengkakan kelenjar terdapat di ketiak atau leher bagian bawah. Suntikan di paha
dapat menimbulkan pembengkakan kelenjar di selangkangan. Komplikasi
pembengkakan kelenjar ini biasanya disebabkan karena teknik penyuntikan yang
kurang tepat, yaitu penyuntikan terlalu dalam.
Kontraindikasi
Tenaga kesehatan tidak dianjurkan untuk melakukan imunsasi BCG, jika ditemukan hal-
hal berikut:
Rekomendasi
1. Spuit 1cc
3. Kapas DTT
4. Bak Instrumen
6. Bengkok
7. Alat tulis
Langkah Kegiatan :
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Bagi masyarakat