Hubungan Warga Negara Dengan Negara
Hubungan Warga Negara Dengan Negara
Hubungan Warga Negara Dengan Negara
Pasal 26 ayat (1) mengatur siapa yang termasuk warga negara indonesia. Pasal ini dengan tegas
menyatakan bahwa yang menjadi warga negara adalah orang orang bangsa indonesia asli,
misalnya peranakan Belanda, Tionghoa, arab yang bertempat tinggal di Indonesia. Mengakui
Indonesia sebagai tanah airnya, bersikap setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia, dan
disahkan oleh UU sebagai warga negara. Syarat syarat menjadi warga negara Indonesia
ditetapkan oleh UU (pasal 26 ayat 3).
Dalam wujud hubungan warga negara dengan negara yang bersifat emosional , menumbuhkan
nilai nilai pada setiap warga negara dalam dirinya suatu sikap berupa kebanggaan terhadap
bangsa dan negara. Cinta akan negara dan bangsa dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Dalam wujud hubungan warga negara dengan negara yang bersifat formal, dibutuhkan
seperangkat pengetahuan ilmu hukum, ketatanegaraan, sejarah perjuangan bangsa,
administrasi negara dan ilmu politik yang membekali kesadaran hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Dalam wujud hubungan warga negara dengan negara yang bersifat fungsional, lebih banyak
menggambarkan peran, fungsi dan pertisipasi warga negara dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Dalm UUD 1945, pasal pasal tentang hubungan warga negara dengan negara tertuang pada
pasal 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32 dan 33 dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Warga negara.
Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undangsebagai warga negara. Dan pada
ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Pasal 27 ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
e. Kemerdekaan memeluk Agama.
Pasal 29
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Pasal 31 ayat (1) : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Ayat (2) : Setiap
warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya
h. Kebudayaan nasional.
Pasal 32, menyatakan “negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. Penjelasan UUD
1945 memberikan rumusan tentang jebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai
buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya.
i. Kesejahteraan sosial.
Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.