Anda di halaman 1dari 2

kesimpulan

Dari studi dan pembahasan mengenai pengobatan dan obat Tradisional Sasak yang bersumber
dari Naskah Lontar Usada dapat disimpulkan:

1. Pengobatan tradisional Sasak dilakukan dengan cara bahan bahannya digiling, dikunyah,
ditumbuk, diperas, dicampur, dibakar dan diparut, direbus, dimasukkan dalam wadah tertentu,
diisi air, dibakar, dan diremas. Adapun cara pengobatannya secara umum dapat dilakukan
dengan cara dilulur, dioles, disemburkan, ditempel, diusap, ditetes, digosok, diminum, dibalur,
dibilas, diurap, dan ditambal;

2. Obat dan atau bahan obat dalam pengobatan tradisional Sasak menggunakan bahan dari 163
spesies tumbuhan dan 11 spesies hewan.

3. Penyakit yang diobati tercatat 263 jenis penyakit dikategorikan dalam 12 kelompok yaitu
sakit: perut dan ulu hati, kepala, panas dingin, tulang, mata, kulit dan alergi, sariawan,
telinga,hidung dan tenggorokan, reproduksi, gigi dan gusi, kelamin, dan penyakit lain-lain (darah
tinggi, kolesterol, ginjal).

SIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat sekitar 76 jenis
tanaman yang digunakan sebagai obat secara tradisional oleh masyarakat Suku Sasak di Kabupaten
Lombok Barat. Sebagian besar digunakan secara tunggal, dan sebagian kecil lainnya digunakan secara
bersamaan dengan tanaman lain. Ketepatan pemilihan jenis tanaman, dosis dan waktu penggunaan perlu
diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan efek samping yang sekecil mungkin.

NUTUP Secara garis besar, eksistensi pengobatan tradisional Belian Sasak tetap bertahan disebabkan
oleh beberapa kategori alasan sebagai berikut : Adanya rasa takut pada diri seseorang pada pengobatan
medis modern, karena dianggap mempunyai resiko kematian yang sangat tinggi. Terdapatnya
kepercayaan pada diri masyarakat bahwa setiap penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia,
maka dianggap penyakit yang luar biasa yang cenderung diyakini datang dari setan, atau terkena guna-
guna, sehingga alternatif yang dapat menyembuhkannya adalah dukun atau Belian Sasak. Faktor sosio
demografis seperti pekerjaan atau penghasilan, jarak tempat tinggal, pendidikan, pengetahuan dan
kepercayaan.

Kesimpulan 1. Teridentifikasi sebanyak 215 spesies dari 72 famili spesies tumbuhan pangan dan obat
yaitu sebanyak 136 spesies tumbuhan pangan dan 156 spesies tumbuhan obat. Sebanyak 77 spesies di
antara tumbuhan pangan dan obat berfungsi ganda yakni sebagai tumbuhan pangan juga tumbuhan obat.
Spesies tumbuhan yang diketahui dan digunakan oleh masyarakat Suku Sasak di Desa Jeruk Manis untuk
kebutuhan pangan dan obat-obatan cukup beragam dan relatif tinggi. Beragamnya spesies ini menjadi
tanda bahwa kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani memiliki aset yang besar bagi pemenuhan
kehidupan dan pembangunan kesehatan khususnya masyarakat sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani.
2. Kearifan tradisional masyarakat di Desa Jeruk Manis cenderung hidup menyesuaikan dengan potensi
alam sekitarnya yaitu memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia dan melakukan tindakan-tindakan
konservasi. Kearifan tradisional masyarakat dapat dilihat dari cara memperlakukan padi dan sikap
menghargai lingkungan. Tindakan konservasi yang dilakukan ini merupakan wujud kearifan tradisional
yang harus dipertahankan dan terus dibudayakan demi kelangsungan sumberdaya alam yang dapat
menjamin keberlangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia.

KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukan bahwa pengobatan tradisional masyarakat Sasak di Lombok
Barat masih mendominasi cara penyembuhan suatu penyakit yang diderita oleh masyarakat. Tercatat 16
macam penyakit yang memanfaatkan tumbuhan untuk pengobatannya di antaranya adalah sakit batuk,
diare, luka, cacingan, gatal karena jelatang, demam, gatal, cacar, terkena gigitan kalajengking, malaria,
mata merah, goaman, “keloh”, desentri, sesak nafas dan terkena gigitan ular. Dari hasil penelitian tercatat
sebanyak 25 jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam 16 suku yang dimanfaatkan dalam pengobatan
tradisional. Perlu dilakukan penelitian lanjutan sehubungan dengan kandungan kimia dari setiap jenis
tumbuhan tersebut walaupun sudah ada beberapa tanaman yang diketahui kandungan kimianya namun
masih perlu diuji lagi termasuk dosis yang tepat dalam penggunaannya beserta uji klinisnya.

Anda mungkin juga menyukai