Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

PERKEMBANGAN PRAKTIKUM KIMIA DISEKOLAH

TENTANG

Telaah pelaksanaan praktikum kimia di SMA N 2 SAWAHLUNTO

OLEH

WILDA YANTI (1630110020)

WULANDARI (1630110021)

DOSEN PEMBIMBING

MAYA SARI, M.Si

JURUSAN TADRIS KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

BATUSANGKAR

2019
Minggu 1: Lakukan Observasi di Sekolah Masing-Masing

1. Kesesuaian sarana - prasarana laboratorium dengan acuan standar (download


permendiknas No. 24 th 2007 tentang sarana - prasarana sekolah)

Sarana dan prasarana laboratorium kimia diatur oleh peraturan mentri nasional
Republik Indonesia No. 24 tahun 2017 yaitu tentang sarana-prasarana sekolah.
Laboratorium kimia di SMA N 2 Sawahlunto memiliki luas 50 m2 tidak termasuk
ruang penyimpanan alat dan bahan. Ruang laboratorium memiliki fasilitas
pencahayaan yang sangat cukup untuk melakukan aktivitas seperti membaca dan
mengamati objek percobaan.

2. Analisis profil manajemen laboratorium

a) Struktur organisasi laboratorium

b) Analisis jabatan pengelola laboratorium


Berdasarkan struktur organisasi laboratorium diatas dapat kita lihat bahwa labor
kimia masih difungsikan juga sebagai laboratorium biologi dan dinamakan labor
IPA . Laboratorium ini dipimpin oleh kepala laboratorium Warastuti,S.Pd,M.Si
(guru fisika), seorang laboran Anya Maurogenesta,A.Md (alumni analitik kimia)
dan empat orang guru pembimbing teknis yaitu guru mata pelajaran. Yenni,S.Pd
dan Helfi Roza,S.Pd,M.Si adalah guru kimia dan Marda Yonita,S.Pd dan
Erma,S.Pd guru biologi.

c) SOP pengelolaan laboratorium

SMA NEGERI 2 PROSEDUR

SAWAH LUNTO
PENERIMAAN ALAT

NomorDokumen NomorRevisi Halaman FORMAT

F.1 – PPD – 24 00 3dari15 MUTU

TanggalTerbit Ditetapkan oleh kepala SMA Negeri 2


Sawahlunto
SOP (19-12-2017)

....................................

NIP: ...........................

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai
penerimaan alat alat labor di SMA NEGERI 2 Sawahlunto
2. RUANG LINGKUP.
Prosedur ini dimulai dari penerimaan alat yang diawali dengan
dokumentasi(foto ), sampai penempatan alat sesuai dengan fungsinya .

3. REFERENSI
3.1.Permen No. 24 tahun 2007. Tentang sarana dan prasaran.
3.2.Permen No. 26 tahun 2008. Tentang pengelolaan Laboratorium.
3.3.Permen No. 40 tahun 2008. Tentang sarana dan prasarana.
3.4.Surat keputusan Kepala Sekolah

4. DEFENISI
Penerimaan alat labor adalah proses serah terima alat alat labor dari
pemberi dengan penerima alat.

5. PROSEDUR
5.1 Kepala labor mendokumentasikan barang yang diterima saat serah
terima barang dari wakil sarana dan prasaran.
5.2 Kepala Labor mencek kesesuaian alat alat yang diterima dengan
permintaan/ daftar usulan.
5.3 Kepala Labor bersama tenaga laboran mencek kondisi alat yang
diterima baik atau tidak
5.4 Kepala Labor membuat berita acara serah terima alat alat labor yang
ditanda tangani oleh Wakil Kepala bagian sarana dan prasarana .
5.5 Tanaga Laboran mencatat alat alat yang terima ke buku inventaris
pemerimaan alat
5.6 Tenaga laboran menempatkan alat alat sesuai dengan
klasifikasinya masing- masing.

6. LAMPIRAN
6.1 Dokumentasi serah terima alat
6.2 Berita acara serah terima alat
6.3 Buku Inventaris penerimaan alat

SMAN 2
PROSEDUR
SAWAH
LUNTO KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

Nomor PROSEDUR
Nomor Dokumen Halaman
Revisi
09 5 dari 15 MUTU
00

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Kepala Sekolah

19-12-2017

.........................................

NIP: .................................

1. Tujuan

1.1 Melindungi peserta didik dan guru di laboratorium dari resiko kecelakaan
kerja di Laboratorium

1.2 Untuk memastikan pengguna laboratorium dapat melaksanakan kegiatan


laboratorium dengan baik

2. Ruang Lingkup

2.1 Mengatur keselamatan kerja di Laboratorium

3. Referensi

3.1 Depkes RI 2002

3.2 Peraturan Menteri Negeri Lingkungan Hidup No. 6 Tahun 2009

4. Defenisi

Keselamatan kerja adalah upaya untuk melindungi pekerja dan orang di sekitar
laboratorium

5. Prosedur

5.1 Pengguna laboratorium harus memahami tata tertib laboratorium


5.2 Pengguna laboratorium harus mendapatkan izin menggunakan laboratorium
dari laboran yang bertugas atau guru bidang studi.
5.3 Tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan praktik sendirian di
laboratorium.
5.4 Pengguna laboratorium harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang
telah terstandar.
5.5 Pengguna laboratorium hendaknya telah mengetahui lokasi sumber listrik,
air, gas dan dapat menggunakannya dengan benar di laboratorium.
5.6 Pengguna laboratorium tidak diperkenankan makan dan minum kecuali ada
instruksi tertentu dari guru bidang studi.
5.7 Pengguna laboratorium hendaknya mengetahui letak alat pemadam
kebakaran dan dapat menggunakannya dengan benar.
5.8 Guru bidang studi yang ingin menggunakan laboratorium harus mengisi
agenda penggunaan ruang laboratorium.
5.9 Penggunaan alat dan bahan harus dilaksanakan dengan hati-hati. Jika ada
alat yang belum diketahui cara pemakaiannya, pengguna harus membaca
SOP alat atau bertanya kepada petugas laboratorium atau guru yang
bersangkutan.
5.10Setelah selesai bekerja, alat-alat dan meja praktikum harus dalam keadaan
bersih.
6. Lampiran

6.1. Tata Tertib Laboratorium Kimia

6.2. Simbol-simbol keselamatan di laboratorim


TATA TERTIB LABORATIUM KIMIA

SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO

1. Praktikkan/siswa memasuki ruang Laboraturium Kimia dengan tertib sesuai


dengan jadwal mata pelajaran, berpakaian rapi dengan atribut lengkap.
2. Praktikkan/siswa memakai jas praktikkum jika ada perintah dari guru mata
pelajaran.
3. Praktikkan/siswa menduduki tempat duduk yang telah ditentukan berdasarkan
nama kelompok kerja.
4. Praktikkan/siswa melakukan praktik sesuai dengan petunjuk pada lembar kerja
atau petunjuk langsung dari guru mata pelajaran.
5. Praktikkan/siswa membawa alat dan bahan sesuai dengan instruksi yang
diberikan guru mata pelajaran.
6. Praktikkan/siswa pada saat menggunakan alat dan bahan harus sesuai dengan
petunjuk dan berpedoman pada keselamatan kerja di Laboraturium Kimia.
7. Setelah menyelesaikan pratikum semua peralatan dibersihkan dan disimpan
kembali ke dalam ruang penyimpanan alat sesuai dengan tata cara
pemeliharaan dan penyimpanan alat.
8. Setelah menyelesaikan praktikkum, bahan dan sisa bahan setelah praktikkum
dibersihkan dan dibuang ke tempat sampah.
9. Praktikan/siswa meninggalkan ruang Laboraturium setelah melaporkan hasil
praktikum dan memastikan peralatan telah tersimpan serta sisa bahan pratikum
dibersihkan.
Larangan

Praktikkan/siswa dilarang !

1. Membawa peralatan yang tidak terkait dengan peralatan praktikkum pada hari
yang bersangkutan.
2. Membawa senjata tajam, sumber api, penyebab ledakan kecuali atas petunjuk
guru.
3. Membawa bahan yang tidak terkait dengan peralatan praktikkum pada hari yang
bersangkutan.

Sanksi

1. Peringatan.
2. Di keluarkan dari ruang Laboraturium.
3. Di skor tidak dapat mengikuti pembelajaran di dalam Laboraturium.

SIMBOL-SIMBOL KESELAMATAN KERJA DI lABORATORIUM


1. Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan
itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau
dapat menggigit dan mencakar Anda.
2. Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang
tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka dapat melukai Anda.
3. Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan Anda
akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau
menyala.
4. Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah.
BIasanya berupa gelas kimia.
5. Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja
bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi.
6. Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang
mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakannya supaya tidak tersengat
listrik.
7. Eye & face hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat
membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelindung wajah
sebelum menggunakan bahan tersebut.
8. Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar.
Contohnya adalah kerosin (minyak tanah) dan spiritus.
9. Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa
dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS. Contohnya adalah
tempat pembuangan jarum suntik.
10. Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
11. Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda
ini dapat mengeluarkan radiasi dan jika terpapar terlalu lama maka akan
menyebabkan kanker.
12. Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak.
Jauhkan benda tersebut dari api.

KELOMPOK

KETUA : Nasrul, S.Pd

ANGGOTA :
1. Ramadhani Perdana
2. Yesi Husni, S.Si
3. Teti Mataria Sari, S.Pd
4. Dila Eva Anggraini, S.Pd
3. Analisis pelaksanaan praktikum IPA/ Kimia

a) Bagaimana pelaksanaan praktikum disekolah?

Pelaksaan praktikum, khususnya praktikum kimia dilaksanakan ketika materi


pembelajaran yang diajarkan bisa dengan cara praktikum. Misalnya saja materi
yang bisa diajarkan melalui metode praktikum yaitu asam basa, termokimia, laju
reaksi. Dan materi yang tidak bisa dipraktikumkan adalah struktur atom, sistem
periodic ikatan kimia, tata nama senyawa dan lain-lain. Sebelum praktikum guru
mem bon alat dan bahan yang akan dipraktikum kan sehari sebelum hari praktikum
dan laboran mengisi kolom jadwal yang telah tersedia di papan tulis untuk
menghindari bentrok dengan jadwal praktikum lainnya. Praktikum di SMA N 2
Sawahlunto ini dikerjakan perkelompok, dengan beranggotakan minimal 4 orang
dan maximal 6 orang. Sebelum praktikum guru menjelaskan dasar teori dan
prosedur kerja kepada siswa hal ini agar siswa tidak kesulitan dalam mengerjakan
apa yang akan dikerjakannya.

Selama praktikum siswa dibimbing oleh guru dan laboran. Setelah


melaksanakan praktikum siswa membuat laporan perkelompok yang berisikan
format :

1. Judul
2. Tujuan
3. Alat dan bahan
4. Prosedur kerja
5. Hasil pengamatan
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Teori yang mendukung

Setelah membuat laporan, salah satu kelompok mempersentasikan hasil dari


laporannya dan membahas bersama tentang praktikum tersebut.
b) Bagaimana ketersediaan modul praktikum disekolah?

Modul praktikum di SMA N 2 Sawahlunto diberikan kepada siswa sehari sebelum


melaksanakan praktikum, modul yang diberikan berupa satu sub judul yang akan
dipraktikumkan saja.

c) Bagaimana kesesuaian modul dengan kurikulum?

Di SMA N 2 sawah lunto modul yang diberikan setiap tahunnya berbeda untuk
materi yang sama dikarenakan kesesuaian RPP dengan modul hal ini membuktikan
bahwa modul sudah sesuai dengan kurikulum.
Minggu 2: Buat Laporan Mini

1. Kesesuaian sarana - prasarana laboratorium dengan acuan standar

No Acuan Standar permendiknas No. 24 th Real di Sekolah


2007 tentang sarana - prasarana sekolah

1 Kursi Ada sebanyak 30 buah kursi untuk


siswa dan 1 untuk guru

2 Meja kerja Ada sebanyak 5 buah dan 1 meja


guru

3 Meja demonstrasi Ada , 1 buah

4 Lemari asam Ada, 1 buah

5 Bak cuci 5 buah, ada disetiap meja kerja

6 Jas labor Ada, sebanyak 20 buah

7 Botol zat Ada, 50 buah

8 Pipet tetes Ukuran 5 cm = 57 buah

Ukuran 15 cm = 83 buah

9 Batang pengaduk 5X200 mm = 68 buah

10X200 mm = 43 buah

10 Gelas beaker 50 ml = 151 buah

100 ml = 29 buah

250 ml = 37 buah

500 ml = 9 buah

1000 ml = 8 buah

2000 ml = 9 buah
11 Erlenmeyer Voume 250 ml = 52 buah

12 Labu ukur 50 ml = 59 buah

100 ml = 47 buah

1000 ml = 10 buah

13 Pipet seukuran 10 ml, 25 ml, 50 ml masing masing


40 buah

14 Pipet volume 5 ml = 40 buah

10 ml = 68 buah

25 ml = 1 buah

15 Corong Diameter 65 mm = 8 buah

75 mm = 44 buah

100 mm = 25 buah

16 Mortar Diameter 80 mm = 22 buah

150 mm = 3 buah

160 mm = 2 buah

17 Botol semprot 15 buah volume 350 ml

18 Gelas ukur Volume 10 ml, 50 ml, 100 ml, 500


ml, 1000 ml masing-masing 24, 22,
46, 22, 11 buah

19. Buret 21 buah Volume 50 ml dan 1 100


ml

20 Klem Jenis 2 sisi 24 buah dan 1 sisi 2 buah


21 Statif Statif dasar 20 buah

Statif batang ukuran 10X250 mm 8


buah dan 100X500 mm 14 buah

Kaca arloji Diameter 15 mm 36 buah, 80 mm 50


buah, 100 mm 10 buah
22

23 Corong pisah 100 ml 2 buah dan 150 ml 24 buah

24 Alat destilasi 8 set

25 Neraca 2 buah

26 PHmeter Analog 2 buah dan digital 16 buah

27 Centrifuge 2 buah

28 Barometer 4 buah

29 Thermometer 8 buah

30 Multimeter AC/DC 10 buah

31 Pembakar spritus 20 buah

32 Kaki tiga Besar 12 buah

Kecil 16 buah

33 Kasa 79 buah

34 Stopwatch 3 buah

35 Calorimeter 16 buah

36 Tabung reaksi 1.571 buah

37 Rak tabung reaksi 21 buah

38 Sikat tabung reaksi 20 buah


39 Tabung centrifuge 8 buah

40 Table periodic unsure 2 buah

41 Model molekul 23 buah

42 Manual percobaan Tidak ada

43 Papan tulis 1 buah

44 Soket listrik 5 buah

45 Alat pemadam kebakaran 1 buah

46 Peralatan P3K 1 buah

47 Tempat sampah 1 buah

48 Jam dinding 1 buah

49 Meja persiapan Tidak ada

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa 95 % sarpras yang tersedia di SMA N 2
Sawahlunto tersedia dari acuan standar yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai