Anda di halaman 1dari 4

OBAT MILIK PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUZ/SPO/PKPO/001 2 1/5
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL

Mei 2018 dr. Yulkanti Ruadewi, MARS


NIK : 90010
PENGERTIAN Obat milik pasien adalah obat yang dibawa ke rumah sakit oleh pasien
baik diresepkan oleh dokter dari luar atau dalam rumah sakit pada saat
pasien tersebut menjalani rawat inap di RSU Zahirah
TUJUAN 1. Obat yang dibawa sendiri oleh pasien dikelola dengan benar
2. Memastikan bahwa obat milik pasien yang akan digunakan di
rawat inap aman dan tepat guna
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Zahirah Nomor
196/PER/DIR/V/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian
dan Penggunaan Obat di Rumah Sakit Umum Zahirah
PROSEDUR 1. Pasien rawat inap harus menyerahkan obat yang dibawa sendiri
kepada perawat atau kepada petugas farmasi pada saat visite
2. Pasien diijinkan membawa obat miliknya untuk digunakan di
rumah sakit selama pengobatan, Tetapi terbatas pada:
 Obat rutin yang digunakan pasien karena penyakit yang
dideritanya
 Obat chemotherapy dari yayasan kanker, bagi pasien kanker
yang mendapatkan bantuan

OBAT MILIK PASIEN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUZ/SPO/PKPO/001 2 2/5
PROSEDUR 3. Perawat atau petugas menerima obat yang dibawa sendiri oleh
pasien dari rumah
4. Perawat membubuhkan stiker “Obat milik Pasien” di semua obat
yang dibawa pasien dari Luar RS
5. Perawat mengirim obat milik pasien yang sudah diberikan label
dan identitas pasien tersebut kepada farmasi
6. Petugas farmasi melakukan verifikasi dalam < 24 jam setelah
pasien masuk ruang perawatan dengan memeriksa:
 Kemasan obat dipastikan masih bagus, tidak cacat /robek
 Masa kadaluarsa obat dipastikan obat tidak kadaluarsa
 Kadaluarsa obat dituliskan pada label obat milik pasien
disamping nama dan dosis obat
 Nama dan dosis obat dapat dibaca dengan jelas dituliskan
pada label obat milik pasien
 Penyimpanan obat untuk obat yang disimpan pada suhu dingin
harus dipastikan pada saat itu obat disimpan dalam kondisi
dingin
7. Menentukan kelayakan obat:
 Apabila ditemukan ketidaklayakan obat, petugas farmasi
melakukan Menuliskan pada label obat milik pasien bahwa
obat tersebut 'TIDAK DIREKOMENDASIKAN' (ditulis pada
label paling bawah)
 Memberikan paraf pada label
 Menelepon kepada perawat dan menginformasikan bahwa obat
tersebut tidak layak untuk dikonsumsi selama masa perawatan

OBAT MILIK PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUZ/SPO/PKPO/001 2 3/5
PROSEDUR  Mengirim obat kembali ke ruang perawatan. Apabila obat
layak dilanjutkan
8. Petugas farmasi melakukan pengkajian terhadap obat yang dibawa
sendiri oleh pasien tersebut,yang meliputi :
 Ada tidaknya alergi dengan kondisi pasien saat ini
 Dosis dan frekuensi pemberian yang diinstruksikan pada etiket
obat apakah sudah sesuai mengacu pada guideline dosis atau
instruksi dokter pada Catatan Pemberian obat
 Duplikasi terapetik diperiksa ada tidaknya duplikasi terapetik
dengan terapi yang diberikan oleh dokter selama masa
perawatan
 lnteraksi obat diperiksa ada tidaknya interaksi dengan obat
yang diberikan oleh dokter selama masa perawatan
 Informasi fisiologis lainnya ada tidaknya kontraindikasi
dengan kondisi pasien saat ini
9. Menentukan kerasionalan dengan terapi dokter :
Apabila obat tersebut ditemukan permasalahan dalam pengkajian,
petugas farmasi wajib menelepon dokter untuk mengklarifikasi
obat tersebut, dapat/ tidaknya digunakan
 dalam terapi pasien selama masa perawatan
 Dari pengkajian obat dinyatakan bahwa obat tersebut rasional
dan dapat diberikan kepada pasien selama masa perawatan,
petugas farmasi melakukan paraf pada label obat milik pasien
tanda bahwa verifikasi sudah dilakukan

OBAT MILIK PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUZ/SPO/PKPO/001 2 4/5
PROSEDUR 10. Petugas farmasi mencatat pada catatan obat yang dibawa pasien
dari rumah yang mencantumkan
 Nama lengkap pasien
 Nomer rekam medis pasien
 Kamar tempat pasien dirawat
 Nama, dosis dan bentuk sediaan obat
 Jumlah obat
Keterangan dapat diisi kelayakan dan kerasionalan obat serta
penyebab obat tidak layak / tidak rasional
11. Petugas farmasi menyerahkan obat tersebut kepada post untuk
selanjutnya diserahkan kepada perawat untuk ditindaklanjuti.

INSTALASI TERKAIT 1. Instalasi rawat inap


2. Instalasi rawat jalan
3. IGD
4. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai