Anda di halaman 1dari 23

PANDUAN CODE RED

RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA


KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Panduan Code Red di Rumah Sakit
Intan Medikaini berhasil disusun. Panduan Code Redmerupakanbagian yang tidak
terpisahkan dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan Rumah sakit.
Dalam Panduan Code Red telah dirumuskan tentang Tindakan Medis selama
menjalani pengobatan di Rumah Sakit Intan Medika. Karenaitu panduanakan
menjadiacuan bagi seluruh pegawai rumah sakit dalam memberikan tindakan medis
terpenuhi selama mendapatkan perawatan dan/atau pengobatan di Rumah Sakit Intan
Medika
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan Ketua Yayasan Syifa’ul
Ummah Lamongan, Direktur Rumah Sakit Intan Medika, seluruh petugas Rumah Sakit
Intan Medikayang telah berpartisipasi aktif mulai dari proses penyusunan sampai
dengan penerbitan panduan Semoga panduan ini memberikan manfaat bagi dalam
peningkatan mutu dan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Intan Medika.
Akhirnya saran dan koreksi demi penyempurnaan buku panduan ini sangat kami
harapkan.

Terima kasih

Tim Penyusun
RUMAH SAKIT
INTAN MEDIKA
BLAWI KARANGBINANGUN LAMONGAN

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT INTAN MEDIKALAMONGAN

NOMOR: 071C/PER/RSIM/II/2019

TENTANG

PANDUAN CODE RED


RUMAH SAKIT INTAN MEDIKALAMONGAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA


LAMONGAN

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit


Intan Medika, maka diperlukan penyelenggaraan penanggulangan
kebakaran di area Rumah Sakit Intan Medika Lamongan;

b. Bahwa untuk mencapai keprofesionalan tersebut diperlukan


adanya kebijakan tentang penanggulangan kebakarandi Rumah
Sakit Intan Medika, yang dapat digunakan sebagai panduan bagi
setiap karyawan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari;

c. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada


huruf a dan b, maka perlu ditetapkan Peraturan Direktur tentang
Panduan Red Codedi lingkungan Rumah Sakit Intan Medika;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

ii
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 Tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PANDUAN CODE REDDIRUMAH SAKIT INTAN MEDIKA

Pasal 1
Panduan Code Red di Rumah Sakit Intan Medika digunakan
sebagai panduandalam melaksanakan penanggulangan kebakaran
di Rumah Sakit Intan Medika.

Pasal 2
Panduan Code Red di Rumah Sakit Intan Medika sebagaimana
yang dimaksud pada Pasal 1 terdiri atas:
a. Bab I : Latar Belakang
b. Bab II : Ruang Lingkup
c. Bab III : Tata Laksana
d. Bab IV : Dokumentasi

Pasal 3
Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika sebagaimana yang
dimaksud pada Pasal 1 tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur ini.

Pasal 4
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

iii
Ditetapkan di :Lamongan
Pada tanggal : 18 Februari 2019
Direktur RS Intan Medika

dr. Kamal Mubarok


NIK 20141403001

iv
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................i
PERATURAN DIREKTUR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................v
BAB I DEFINISI...................................................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP ...............................................................................................................4
BAB III TATALAKSANA...................................................................................................................6
BAB IV DOKUMENTASI ...............................................................................................................15
BAB V PENUTUP............................................................................................................................ 17

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika v


Lampiran : Peraturan Direktur Rumah Sakit Intan
Medika
Nomor : 071C/RSIM/PER/II/2019
Tanggal : 18 Februari 2019
Tentang : PanduanCode Red Rumah Sakit Intan
Medika

BAB I
LATAR BELAKANG

A. DEFINISI
 Api / Pembakaran adalah Suatu Proses oksidasi cepat yang
menghasilkan panas dan nyala.
 Kebakaran / Peledakan adalah suatu kejadian timbulnya api / asap yang
tidak terkontrol yang dapat membahayakan keselamatan jiwa maupun
harta benda
 Kebakaran Kecil adalah kebakaran yang dapat di tanggulangi oleh
pekerja setempat,baik secara perorangan dan kelompok maupun dibantu
oleh regu pemadam kebakaran inti dengan dengan menggunakan alat
pemadam yang tersedia di tempat kejadian
 Kebakaran Besar adalah kebakaran yang di tanggulangi oleh seluruh
pekerja / karyawan yang berada pada bangunan.
 Penanggulangan Kebakaran adalah suatu usaha mengatasi
kebakaran,yang di dalamnnya termasuk usaha
pemadaman,usahamelokalisir untuk mencegah kemungkinan meluasnya
kebakaran,mengevakuasi pekerja/penghuni serta menyelamatkan
jiwa/harta benda
 Bahaya Kebakaran Ringan adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai nilai dan kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi
kebakaran melepaskan panas rendah,sebagai penjalaran api lambat
 Bahaya Kebakaran Sedang adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang,penimbunan
bahanyang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 meter dan

Panduan Code RedRumah Sakit Intan Medika 1


apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang sehingga penjalaran
api sedang
 Bahaya Kebakaran Berat adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai nilai dan kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi
kebakaran melepaskan panas tinggi.
 Kondisi Darurat adalah suatu keadaan tidak normal/ tidak diinginkan
yang terjadi pada suatu tempat/ kegiatan, yang cenderung membahayakan
bagi manusia, merusak peralatan/ harta-benda, atau merusak lingkungan
sekitarnya.
 Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan,
baik oleh actor alam dan/ atau actor non-alam maupun actor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Faktor penyebab kebakaran :
a. Alam : gunung meletus, gempa bumi, petir, sinar matahari yang
mengenai lensa, dan sebagainya.
b. Manusia : karena disengaja (balas dendam, menutupi kejahatan,
penggantian asuransi, dan sebagainya ); kelalaian (konsluiting listrik,
kompor bocor dan meledak, kebocoran gas, dan sebagainya).
1. Teori terjadinya api : api adalah merupakan suatu reaksi kimia
(reaksioksidasi) yang bersifat oksotermis dan diikuti pengeluaran cahaya
dan panas serta dapat menghasilkan nyala, asap dan bara. Terjadinya api
disebabkan oleh bersatunya tiga unsur yaitu bahan bakar yang mudah
terbakar, udara dan panas (disebut SEGITA API). Api dapat dipadamkan
dengan cara menghilangkan salah satu unsur tersebut.
2. Menurut NFPA (National Fire Protection Association) api di bagi menurut
kelasnya menjadi :
a. Kebakaran pada benda yang mudah terbakar yang menimbulkan
arang/karbon (contoh: kayu, kertas, kardus, kain, kulit, plastic).
b. Kebakaran pada benda cair dan gas yang mudah terbakar contoh:
bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah, thinner).

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 2


c. Kebakaran pada listrik atau yang mengandung aliran listrik.
d. Kebakaran pada logam mudah terbakar (contoh: sodium, lithium,
radium).
3. Kebakaran dibagi menjadi :
a. Bahaya kebakaran ringan adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai nilai dan kemudahan terbakar rendah, apabila kebakaran
melepaskan panas rendah, sehingga perjalanan api lambat.
b. Bahaya kebakaran sedang I adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang; penimbunan
bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 (dua
setengah) meter dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas
sedang, sehingga perjalanan api sedang.
c. Bahaya kebakaran sedang II adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang; penimbunan
bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 4 (empat)
meter dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang,
sehingga perjalanan api sedang.
d. Bahaya kebakaran sedang III adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar agak tinggi,
menimbulkan panas agak tinggi serta penjalaran api agak cepat apabila
terjadi kebakaran.
e. Bahaya kebakaran berat I adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar tinggi, menimbulkan
panas tinggi serta penjalaran api cepat apabila terjadi kebakaran.
f. Bahaya kebakaran berat II adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sangat tinggi,
menimbulkan panas tinggi serta penjalaran api cepat apabila terjadi
kebakaran.

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 3


BAB II
RUANG LINGKUP

Rumah Sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman


berfungsi dan supportiif bagi pasien,keluarga,staf dan pengunjung,untuk
mencapai tujuan in ,fasilitas fisik, medis, dan peralatan lainnya harus di kelola
secara efektif.secara khusus,manajemen harus berusaha keras untuk :
1. Identifikasi daerah paling beresiko terjadi bahaya kebakaran di rumah
sakit
2. Pencegahan bahaya kebakaran
3. Penanggulangan jika terjadi kebakaran
4. Standart Prosedur Pemakaian APAR

Pimpinan, seluruh unsur pembantu pimpinan serta karyawan harus


mendukung sepenuhnya upaya pelaksanaan,pengembangan dan peningkatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi seluruh karyawan,pasien pengunjung,dan
mitra kerja serta upaya pengamanan/memelihara asset Rumah Sakit termasuk
sarana pelayanan agar dapat dipergunakan secara aman dan efesien.semua jajaran
manajemen RS Intan Medika Lamongan wajib memahami dan menghayati
tanggung jawab di bidang K3 serta menjamin atas dipatuhinya norma-norma K3
yang berlaku untuk semua karyawan dan karyawati,mitra kerja maupun orang
lain yang berada di tempat kerja,melaksanaan pembinaan,penerapan dan
penegakan pokok-pokok kebijakan pimpinan dalam bidang k3 secara bersama-
sama dan terus menerus dilakukan oleh jajaran manajemen serta pembinaan
Keselamatan dan kesehatan kerja (PK3),Tim penangulangan kebakaran RS Intan
MedikaLamongan terdiri dari Empat Tim inti,Tim Inti tersebut diantarannya
adalah :
1. Regu Pemadam (tim merah)
2. Regu Penyelamat Dokumen (tim putih)
3. Regu Evakuasi Pasien (tim biru)
4. Regu Penyelamat Peralatan Medis (tim kuning)

Panduan Code RedRumah Sakit Intan Medika 4


Keempat Tim inti ini Turun ke lokasi kejadian kebakaran apabila jenis
Kebakaran yang terjadi adalah kebakaran yang tergolong kebakaran Sedang dan
Kebakaran Besar. Tim ini akan segera mengambil tindakan apabila terjadi
kebakaran di tiap lantai gedung dimana karyawan dan karyawati melakukan
aktifitas pekerjaan dengan mengambil langkah-langkah pemadaman api,
menyelamatkan pasien dan melakukan evakuasi apabila kebakaran sudah tidak
dapat di padamkan oleh regu pemadam.

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 5


BAB III
TATALAKSANA

A. TATA LAKSANA
Adanya komunikasi dan sosialisasi yang efektif terhadap seluruh penghuni
baik Tim Penanggulangan Kebakaran, pegawai, pengunjung dan pihak lain yang
berada di lingkungan rumah sakit dalam mencegah, menanggulangi dan evakuasi
kebakaranUntuk memastikan adanya evaluasi dan tindak lanjutnya terhadap seluruh
aspek dalam manajemen penanggulangan kebakaran,pada saat pemadaman api dan
evakuasi di uraikan dalam bertuk pendelegasian Tugas dan tanggung jawab masing –
masing Tim inti Penanggulangan Kebakaran Komandan Lantai,Kepala Regu Lantai
serta regu Lantai di RS Intan MedikaLamongan.

1. Identifikasi daerah paling beresiko terjadi bahaya kebakaran di rumah sakit :


a. Instalasi Gizi.
b. Ruang Server.
c. Ruang Genset.
d. Ruang Pompa Air
e. Instalasi Farmasi.
f. Instalasi Laboratorium.
g. Instalasi Kamar Operasi.
h. Instalasi Pusat Sterilisasi
i. Instalasi Radiologi.
j..Ruang Administrasi
k. TPS B3

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 6


Daerah/tempat beresiko tersebut perlu mendapatkan tanda /
rambu sebagai kawasan beresiko/ mudah meledak / mudah terbakar.
Sehingga pegawai & orang yang melihat, mengetahui bahwa tempat
tersebut rawan/berbahaya.
2. Pencegahan Bahaya Kebakaran
a. Adanya Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung.
b. Melakukan pengecekan rutin dan teliti pada instalasi dan peralatan
listrik, regulator dan tabung LPG.
c. Jangan membebani listrik terlalu berlebihan / melebihi kapasitas
yang ada (contoh: stop kontak isi 3 sudah terisi semua masih
ditambahi sambungan T listrik hingga bertumpuk – tumpuk).
d. Tidak melakukan penggantian sekering arus induk tanpa
sepengetahuan petugas yang berwenang.
e. Cabut kabel peralatan elektronik jika tidak dipakai / hendak
ditinggal pulang, jangan dibiarkan terus menancap di stop kontak
(contoh: computer, printer,dll).
f. Pastikan seluruh jaringan kabel dan peralatan elektronik tidak ada
yang rusak/terkelupas kabelnya.
g. Pastikan agar semua pintu keluar bebas dari bahan – bahan mudah
terbakar.
h. Simpan cairan yang mudah terbakar di tempat yang aman dan jauh
dari nyala api atau aktivitas manusia yang padat, gudang
penyimpanan logistic, dll.
i. Tabung LPG / O²/ gas yang mudah meledak dari nyala api / listrik
sebaiknya ditempatkan di ruangan terbuka / memiliki ventilasi lebar
& banyak.
j. Gunakan wadah yang tepat untuk menyimpan atau menuangkan
bahan cair mudah terbakar.
k. Jangan menempatkan tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
yang telah terpakai/kosong pada tempat semula. Segera laporkan
tabung APAR yang telah terpakai kepada petugas terkait untuk
dilakukan pengisian.

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 7


l. Jika terlihat puntung rokok yang masih ada apinya segera matikan
dan pastikan tidak ada puntung rokok di ruangan/area yang mudah
terbakar.
3. Penanggulangan Jika Terjadi Kebakaran.
a. Jangan panik
b. Sesuai dengan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung maka
untuk penanggulangan jika terjadi kebakaran di rumah sakit harus
ada tim code red dan P3K adalah petugas IGD.
Adapun rincian tugas dari masing – masing peran adalah sbb:
1) Ketua Pemadam Kebakaran (tim merah)
a) Berusaha mengetahui dengan pasti lokasi terjadinya
kebakaran
b) Memimpin operasional.
c) Memadamkan kebakaran dengan menggunakan APAR
(Alat Pemadam Api Ringan)
2) Operator Telepon/Informasi dan Teknisi
a) Mematikan panel listrik agar kebakaran tidak semakin
parah
b) Secepatnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Instansi terkait.
c) Mengendalikan sistem pemberitahuan umum.
d) Tetap siaga untuk menerima status laporan
e) Memberi informasi yang diperlukan oleh petugas bantuan
yang datang.
f) Sebagai penunjuk jalan bagi bantuan luar yang datang.
g) Mengatur tersedianya jalan masuk bagi bantuan luar yang
datang.
h) Selalu berkoordinasi denga petugas pemadam kebakaran
yang lain.
3) Petugas P3K

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 8


a) Melaksanakan pertolongan pertama seperlunya dengan
cepat dan tepat apabila ditemukan korban yang mengalami
gangguan kesehatan.
b) Selalu berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran
yang lain.
4) Petugas Evakuasi Pasien(tim biru)
a) Petugas Evakuasi Pasien Mengevakuasikan pasien ke titik
berkumpul terdekat.
b) Memberi petunjuk,mengarahkan dan mencarikan jalan
keluar kepada pasien ataupun pengunjung pasien.
c) Selalu mengingatkan kepada ibu-ibu yang memakai sepatu
berhak tinggi harap dilepas.
d) Menginformasikan ke regu P3K apabila ditemukan pasien
yang perlu mendapatkan pertolongan.
e) Selalu berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran
yang lain.
5) Petugas Pengaman Dokumen Penting (tim putih)
a) Menyelamatkan dokumen penting ketempat lain yang
aman
b) Berkoordinasi dengan unit lain untuk menyelamatkan
dokumen penting
c) Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran.
d) Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwa lebih penting
dari harta benda.
e) Selalu berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran
yang lain.
6) Petugas Pengaman Alat Medis (tim kuning)
a) Menyelamatkan alat medis ketempat lain yang aman
b) Berkoordinasi dengan unit lain untuk menyelamatkan alat
medis
c) Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran.

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 9


d) Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwa lebih penting
dari harta benda.
e) Selalu berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran
yang lain.

KEBAKARAN

Aktivasi CODE RED

Evakuasi pasien, alat


medis dan dokumen
penting

Ketua Pemadam
Kebakaran
Api tidak padam memadamkan api Api Padam
dengan APAR

Petugas Operator
meminta bantuan
pemadaman ke
Petugas Pemadam
Kebakaran Kota

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 10


Jika terjadi kebakaran, maka segera laporkan ke tim code
red menyebutkan nama pelapor, jenis yang terbakar, lokasi
kebakaran serta situasi terakhir. Kemudian Ketua Pemadam
Kebakaran mengonfirmasi kebenaran dari pelaporan. Jika iya maka
Ketua Pemadam Kebakaran berkoordinasi dengan Petugas
Operator untuk mengumumkan CODE RED melalui speaker.
Selanjutnya Ketua Pemadam Kebakaran memberikan arahan
kepada Petugas P3K, Petugas Evakuasi Pasien, Petugas Pengaman
Dokumen Penting dan Petugas Pengaman Alat Medis untuk
melakukan tugasnya. Ketua Pemadam Kebakaran kemudian segera
memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan. Jika api
berhasil di padamkan, Ketua Pemadam Kebakaran melaporkan
kepada Petugas Operator yang bersiaga bahwa api sudah berhasil
dipadamkan, jika api tidak berhasil dipadamkan maka Ketua
Pemadam Kebakaran melaporkan kepada Petugas Operator bahwa
api tidak berhasil dipadamkan dan perlu dilakukan penanggulangan
lebih lanjut. Petugas Operator kemudian menghubungi Pemadam
Kebakaran Kota untuk meminta bantuan pemadaman api.
4. Standart Prosedur Pemakaian APAR
a. Cek tabung pemadam
b. Tarik pin yang terdapat pada tabung pemadam
c. Arahkan selang tabung pemadam ke sumber api
d. Remas tuas tabung pemadam
e. Ratakan semprotan APAR ke sumber api dengan cara di sapu atau
di sisir dari kiri ke kanan atau sebaliknya

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 11


Kode Darurat Medis RS Intan Medika.

KETERA RESPON RESPON PRI


VISUAL CODE
NGAN SEKUNDER MER
Situasi Jagalah agar
yang pasien tetap
berpotensi Hubungi No tenang
menganca Tim code blue periksa nadi
Code Blue –
m nyawa untuk dan
kegawat
dan mengaktifkan pernapasan
daruratan
memerluk code blue dan mulai RJP
medis
an respon beritahukan tim oleh staf
dari tim respon berkompeten
dokter bila
khusus diperlukan
Informasikan
utamakan
keselamatan
pasien
Hubungi Securit memadamkan
y/Kordinator api dengan
Keadaan Darurat APAR:
(KKD) Cabut pin peng
Code Red –
asap, atau - Sebutkan nama, aman
bau benda lokasi dan Arahkan selang
Kejadiankeb
terbakar kondisi api ke dasar api
akaran Api,
- Pemadaman Tekan tuas
Jika sudah pada APAR
terlatih gunakan Kibaskan
APAR Evakuasi selang
- Segera keluar
menuju titik
kumpul
Evakuasi

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 12


Situasi Lindungi /
verbal / pertahankan diri
Code Grey
fisik yang sendiri dan Berusaha untuk
semakin hubungi pusat mengurangi
Gangguan
berisiko komando Untuk tingkat risiko
keamanan
serta mengaktifkan
berbahaya code grey

Bantu
Lakukan
keamanan
pemeriksaan
publik bila
akuntabilitas dari
diminta,
anak/dewasa
anak / jika sasaran
Code Pink – Monitor seluruh
bayi terlihat jangan
pintu keluar
hilang dihentikan
Penculikan terhadap seluruh
atau sendiri,
anak orang yang akan
diculik hubungi pusat
meninggalkan
komando
rumah sakit
security dan
dengan
laporkan lokasi
anak/bayi
temuan
Peristiwa Bila berada
Menuju tempat
adanya didalam lift;
yang aman,
gerakan tekan tombol
jongkok,
bumi lift terdekat
berlindung dan
yang atau semua
berpegangan
mengakib tombol dan
jangan berlari
atkan segera keluar
Berada dalam
adanya jika pintu lift
Code Green gedung ; Menuju
guncanga sudah terbuka.
tempat yang
n oleh Berada diluar
Bilaterjadi aman sesuai
faktor gedung; segera
gempa denganpeta
alam yang mencari tempat
aman pada tiap
dapat yang aman dari
lantai, bagi
mengakib reruntuhan,
pasien yang
atkan didalam mobil
berada ditempat
timbulnya segera keluar
tidur tetap berada
korban dari mobil,
ditempat tidur
jiwa, sedang
masing-masing .
kerusakan mengendarai

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 13


sserta mobil segera
dampak hentikan mobil
psikologis tetapi jangan
hentikan mobil
diatas
jembatan.
Melaporkan ke
Koordinator
Keadaan
darurat gedung
dan keamanan
serta konsultasi
dengan
Adanya Melaporkan
kepolisian RI,
informasi kepada pos
mempertimban
ancaman komando
Code Black gkan untuk
bom dan keamanan Untuk
mengevakusi
benda- menghidupkan
Bila ada penghuni
benda code black
ancaman gedung, jika
yang jangan di sentuh
bom menerima
dicurigai serta isolasi area
telepon
dan tidak atau benda yang
ancaman atau
dikenal dicurigai
peringatan;
bertanya
kepada
penelpon
informasi
sebanyak
mungkin
Tetap
tinggal
pada Evakuasi area
Code Purple
lokasi secara horizontal
– Lihat jalur
dapat Evakuasi mulai
evakuasi
membaha dari yang dapat
Perintah masing masing
yakan berjalan, dengan
untuk gedung
nyawa, kursi roda, lalu
evakuasi
kesehatan dengan ranjang.
, atau
keamanan

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 14


BAB IV
DOKUMENTASI

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 15


Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 16
BAB V
PENUTUP

Buku Panduan code red ini di buat dengan tujuan agar dapat melakukan
pencegahan dan penanganan terhadap risiko adanya bencana kebakaran yang ada di
rumah sakit dan agar korban bencana kerusakan yang diakibatkan dapat ditangani atau
dicegah secara tepat dan cepat sesuai dengan kondisinya. Demikian Buku Panduan
code red ini di buat, Semoga bermanfaat.

Panduan Code Red Rumah Sakit Intan Medika 17

Anda mungkin juga menyukai