Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY

TANDA BAHAYA PADA BAYI

Dosen Pengampu : Ribkha Itha Idhayanti S.Pd,M.Kes

Disusun Oleh :

1. Zheryna Wulandari P1337424218014


2. Aqsha Dwi A P1337424218015
3. Deshinta Nuke R P1337424218021
4. Yunita Handayani P1337424218025
5. Intan Dwi Puspitarini P1337424218028
6. Citra Milleni Dwi A P1337424218029
7. Rizki Mansyur Afifi P1337424218034
8. Amika Retno Sari P1337424218037
9. Melati Nur Arummega P1337424218044
10. Laela Nur Azizah P1337424218004
11. Enita Sintaningtyas P1337424218005
12. Khafidloh Naeli R P1337424218006
13. Herlina Kusumawati P1337424218007

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


D III KEBIDANAN MAGELANG
TAHUN AKADEMIK 2019 / 2020
Pembaca narasi : enita sinta
Pemeran :
1. Bu dito : yunita handayani
2. Pak dito : amika retno
3. Bu tini : melati nur arum
4. Perawat : desinta nuke
5. Bidan : aqsha dwi
6. Bidan dini : zerina wulandari
7. Bidan dira : laela nur azizah
8. Ibu dudung : herlina kusumawati
9. Ibu-ibu : intan dwi p,citra milleni, riski masyur afifi, khafidloh naeli r

Role play
Di suatu desa, terdapat beberapa ibu yang mempunyai bayi dengan usia 2-10 bulan. Dan
salah satu bayi mengalami demam tinggi sehingga orang tua bayi cemas, dan kemudian si ibu
membawa anaknya ke puskesmas
( bayi bu dita menangis)
Bu dito : aduh nak kok kamu nangis terus enggak kayak biasanya (ibu mengecek dahi bayi)
Pak dito : lho kenapa bu adek nangis terus ?
Bu dito : ini pak badannya panas banget
Pak dito : yaudah bu bawa ke puskesmas aja, yaudah bu bapak siapkan mobil dulu
( kemudian tetangganya yang bernama ibu tini masuk ke dalam rumah bu dita karena mendengar
tangisan bayi yg kencang)
Bu tini : ( tok…tok..tok…) assalamualaikum
Bu dito : waalaikumsalam, silahkan masuk bu
Bu tini : iya bu, kenapa adeknya nangis terus bu ?
Bu dito : ini bu badan adek kok panas, makannya dari tadi nangis terus
Bu tini : ( mengecek dahi adek ), wah iya buk kok panas banget ya. Segera di bawa ke
puskesmas saja bu
Bu ditto : iya bu,ini sedang nunggu bapak menyiapkan mobil
( ibu ditto menuju ke puskesmas , dkemudian sesampai di puskesmes pak ditto mengurus registrasi
dan ibu dita menunggu sambil menggendong bayinya)
pak ditto : permisi bu, saya ingin mendaftarkan anak saya
perawat : iya pak baik silahkan di isi terlebih dahulu formulir pendaftarannya
Pak dito : ini bu sudah bu
Perawat : iya pak, apakah anak bapak punya bpjs ?
Pak ditto : iya bu ada, ini
Perawat : baiklah pak silahkan menunggu antrian terlebih dahulu
( setelah beberapa menit kemudian)
Perawat : atas nama dika
Ibu ditto : iya bu
Perawat : silahkan masuk bu
Bidan : silahkan duduk bu, apakah ada yang bisa saya bantu ?
Ibu ditto : ini bu, anak saya panas. Kenapa ya bu bidan ?
Bidan : adeknya saya periksa terlebih dahulu ya bu. Ini adek panasnya sejak kapan bu ?
Ibu ditto : baru tadi pagi bu
Bidan : begini bu, anak ibu suhunya 38,5. Untung saja ibu segera membawa ke puskesmas,
sehingga dapat segera saya tangani`
Ibu ditto : iya bu, Alhamdulillah. Sebenarnya anak saya sakit apa ya bu ?
Bidan : jadi bu, anak ibu sakit demam
Ibu ditto : tapi demam anak saya tidak berbahaya kan bu ?
Bidan : untuk sekarang panasnya sudah turun bu, panasnya adek sudah normal. Karena
tadi sudah saya beri obat.
Ibu ditto : Alhamdulillah kalau begitu bu
Bidan : jadi bu nanti misalnya panas adek tinggi lagi selama 2 hari, ibu segera dating ke
pelayanan kesehatan terdekat ya bu. Karena panas tinggi itu merupakan salah satu tanda
bahaya pada bayi.
Ibu ditto : iya bu, kalau boleh tau tanda bahaya pada bayi itu apa saja ya bu ?
Bidan : tanda bahaya pada bayi ada banyak bu, misalnya :bibir biru, kesulitan bernafas,
demam tinggi, kulit kuning, muntah berarna hijau, meningitis dan dehidrasi.
Ibu ditto : wah, ternyata banyak sekali ya bu.
Bidan : ya bu, untuk lebih jelasnya, besok ibu bisa datang ke balai desa karena
puskesmas akan mengadakan penyuluhan tetang tanda bahaya pada bayi. Ibu juga bisa
mengajak tetangga ibu untuk ikut penyuluhan.
Ibu ditto : baik bu, terima kasih, insyaallah besok saya akan datang mengajak tetangga saya.
Bidan dini : iya bu, semoga adek cepat sembuh ya
Ibu ditto : kalau begitu saya permisi pulang dulu ya bu. Terima kasih.
( Keesokan harinya, ibu ditto beserta tetangganya pergi ke balai desa untuk mengikuti penyuluhan
tentang tanda-tanda bahaya )
Bidan dini : assalamu’alaikum wr wb. Apa kabar ibu-ibu ?
Ibu-ibu : wa’alaikumsalam Alhamdulillah baik bu
Bidan dini : perkenalkan saya bidan dini dan ini bidan dira, dan . Di sini kami akan
menjelaskan tentan tanda bahaya pada bayi
Bidan dini : langsung saja ya bu, tanda bahaya pada bayi ada banyak. misalnya : bibir biru,
kesulitan bernafas, demam tinggi, kulit kuning, muntah berwarna hijau, meningitis dan dehidrasi.
Saya jelaskan masing-masing ya bu.
( penjelasan penkes menggunakan media )
Bidan dira : baik bu, karena tadi sudah dijelaskn semua. Apakah ada pertanyaan.
Ibu dudung : saya ingin bertanya bu, jika anak saya demam, apa yang harus segera saya
lakukan sebelum ke pelayanan kesehatan ?
Bidan dira : Kompres (kompres bagian dahi dengan lap basah sebagai cara menurunkan panas
pada bayi, bisa juga diletakkan pada area lipat ketiak dan sekitar lipat paha) , berikan ASI
yang cukup, Jaga suhu kamar tetap sejuk. Bagaimana bu, apakah sudah paham ?
Ibu dudung : iya bu, saya sudah paham.
Bidan dira : apakah ada yang mau di tanyakan lagi ibu-ibu ?
Ibu-ibu : tidak bu
Bidan dira : kalau tidak, saya akhiri penyuluhan kita pada siang hari ini, terima kasih atas
perhatiannya. Wassalamu’alaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai