Anda di halaman 1dari 20

b MENU

Kingdom Fungi/Jamur : Klasifikasi Jamur,


Pengertian, Contoh, Struktur
Oleh gurupendidikan Diposting pada 30/04/2019

Kingdom Fungi/Jamur : Klasifikasi Jamur, Pengertian, Contoh, Strukturnya


Lengkap – Jamur/fungi merupakan organisme eukariotik yang memiliki
dinding sel dan pada umumnya tidak motil. Karakteristik ini menyerupai
tumbuhan namun fungi tidak memiliki klorofil. Dengan demikian fungi tidak dapat
melaakukan fotosintesis  menghasilkan bahan organik dari karbondioksida dan air.
Sehingga fungi disebut sebagai organisme heterotof dan sifat heteretof menyerupai
sel hewan.
b MENU

Karena beberapa sifat yang menyerupai tumbuhan menyebabkan secara


tradisionil fungi dikelompokan ke dalam kingdom plantae. Namun karena
keunikannya, klasifikasi modern mengelompokan fungi ke dalam kingdom
tersendiri yang terpisah dari kingdom plantae dan kingdom animalia.

Baca Yang Berhubungan : Kingdom Protista : Mirip Jamur, Hewan, Tumbuhan,


Dan Ciri Juga Klasifikasinya

Fungi merupakan kingdom yang cukup besar terdiri dari kurang lebih 50.000
species, dan bisa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik secara struktur,
fisiologi, maupun reproduksinya. Fungi dapat ditemukan dalam bentuk kapang
pada permukaan sayuran busuk, ssebagai ragi pada roti, mauun sebagai cendawan
p p y g g p g
(jamur berukuran besar yang tumbuh ditanah atau pada kayu-kayu lapuk). Jadi
fungi mempunyai berbagai penampilan tergantung dari spesiesnya.

Ilmu yang mempelajari morfologi fungi dan sifat fisiologi fungi disebut mikologi.
Mikologi berasal dari kata “mykos” yang berarti cendawan (fungi yang berbentuk
payung) dalam bahasa Yunani.

Seperti telah disebutkan, fungi merupakan organisme heterotof


bsehingga
MENU
memerlukan bahan organik dari luar untuk kebutuhan nutrisinya. Sebagai
organisme saprofit fungi hidup dari benda-benda atau bahan-bahan organik yang
telah mati. Saprofit menghancurkan sisa-sisa bahan tumbuhan dan hewan yang
kompleks menjadi bahan organik yang lebih sederhana.

Hasil penguraian ini kemudian dikembalikan ke tanah sehingga dapat


meningkatkan kesuburan tanah. Disamping itu hasil penguraian dari fungi saprofit
ini dapat menghancurkan atau menguraikan sampah, kotoran hewan, dan bahan
organik lainnya, sehingga tidak terjadi penumpukan dari bahan organik mati
tersebut.
b MENU

Lihat Daftar Inti Pelajaran :  Pengertian Jamur


1. Pengertian Jamur Menurut Para Ahli
2. Klasifikasi Jamur
Menurut Gandjar dkk (2006)
1. Divisi Zygmycota
: jamur atau fungi adalah sel
2. Contoh Jamur Zygomycota dan perannya
eukariotik yang tidak memiliki
3. Divisi Ascomycota
klorofil, tumbuh sebagai hifa,
4. Divisi Basidimycota
memiliki dinding sel yang
5. Divisi Deuteromycota
mengandung kitin, bersifat
3. Ciri ciri Jamur
heterotrof, menyerap nutrien
4. Struktur Tubuh Jamur
melalui dinding selnya, dan
5. Manfaat Jamur
mengekskresikan enzim
6. REPRODUKSI JAMUR
ekstraselular ke lingkungan
1. Peranan Jamur Bagi Manusia
melalui spora, melakukan
2. Posting terkait:
reproduksi seksual dan
aseksual.

Dalam Campbell (2003), Fungi adalah eukariota, dan sebagian besar adalah
eukariota multiseluler. Meskipun fungi pernah dikelompokkan ke dalam
kingdom tumbuhan, fungi adalah organisme unik yang umumnya berbeda dari
eukariota lainnya ditinjau dari cara memperoleh makanan, organisasi
struktural serta pertumbuhan dan reproduksi.

Secara Umum
Kata jamur berasal  dari kata latin yakni fungi.  Jamur (fungi)  adalah  yang
sifatnya  eukariotik dan tidak berklorofil.   jamur (fungi) ini reproduksi dengan
secara aseksual yang menghasilkan spora kuncup dan fragmentasi Sedangkan
secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan
dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur
(fungi) ini hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat
yang asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes).

Klasifikasi Jamur

b
Berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya jamur dibagi menjadi 4 divisi,
MENU
klasifikasi jamur berdasarkan cara reproduksi secara generative (seksual), yaitu:

1. Divisi Zygomycota
2. Divisi Ascomycota
3. Divisi Basidimycota
4. Divisi Deuteromycota

Divisi Zygmycota

Ciri-ciri Zygmycota :
Tubuh terdiri atas hifa tak bersekat dan banyak inti sel
Menghasilkan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual
Septa hanya terdapat pada sel untuk reproduksi
Dinding sel mengandung zat kitin
Tidak memiliki tubuh buah
Bersifat multiseluler
Reproduksi vegetatif / aseksual dengan cara membentuk spora vegetatif / spora
aseksual yaitu sporangiospora terjadi bila kondisi lingkungan baik dan

b
mendukung serta ada juga secara seksual dapat terjadi bila kondisi lingkungan
MENU
kering dan tidak menguntungkan.

Zygomycota dapat membentuk alat reproduksi secara seksual yang berupa


zigosporangium dengan dinding tebal sehingga dapat tahan dengan kondisi kering
atau pada lingkungan yang buruk. Zigosporangium secara metabolis tidak aktif
sehingga dapat tahan pada kondisi beku dan kering.

Akan tetapi, setelah kondisi lingkungan membaik, maka sporangium yang


mengandung zigospora akan berkecambah dengan menghasilkan sporangium yang
didalamnya terdapat spora seksual. Jamur Rhizopus sp. memiliki rizoid dengan
fungsi yang menyerap nutrisi dan hifa horizontal yang disebut dengan stolon.

Cara Hidup Zygomycota


Sebagian besar dari Zygomycota hidup dalam saproba (pengurai) di tanah, pada
sisa-sisa organisme yang sudah mati atau sudah membusuk, dan makanan seperti
tempe, nasi dan roti. Beberapa dari jenis Zygomycota hidup dengan bersimbiosis
mutualisme pada akar tumbuhan dengan membentuk mikoriza.

Hubungan simbiosis mutualisme Zygomycota dengan tumbuhan adalah Zygomycota


akan memperoleh nutrisi yang berupa zat organik yang berasal dari inang
tumbuhan, sedangkan akar tumbuhan inang dapat meningkatkan penyerapan air
dan mineral yang berasal dari dalam tanah.

Daur Hidup Zygomycota

Zygomycota mengalami dua macam cara bereproduksi. Reproduksi yang dilakukan


secara aseksual terjadi bila kondisi lingkungan baik dan mendukung, sedangkan
pada reproduksi yang dilakukan secara seksual terjadi pada kondisi lingkungan
yang kering dan tidak menguntungkan.

Reproduksi Aseksual Zygomycota 

Reproduksi secara aseksual Zygomycota adalah dilakukan dengan cara fragmentasi


hifa dan pembentukan spora aseksual (sporangiospora). Hifa dewasa yang terputus

b
dan juga terpisah dapat tumbuh menjadi sebuah hifa jamur baru. Pada bagian hifa
MENU
tertentu yang sudah dewasa akan terbentuk sporangiofor yang ujungnya terdapat
sporangium (kotak spora). Didalam sporangium terjadi pembelahan secara mitosis
dengan menghasilkan sporangiospora yang berkromosom haploid (n).

Reproduksi Seksual Zygomycota 

Zygomycota bereproduksi secara seksual adalah dilakukan dengan cara pembentuk


spora seksual (zigospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis.

Contoh Jamur Zygomycota dan perannya


Jamur Roti (Rhizopus stolonifer) Jika roti yang lembab disimpan ditempat
yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh
diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium
yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.
Jamur Tempe (Rhizopus oryzae) Jamur tempe digunakan dalam pembuatan
tempe.
Pilobolus Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang
telah terdekomposisi. Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya
bantuan cahaya. Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.
Mucor mucedo Hidup pada kotoran ternak
Rhizopus nigricans Menghasilkan asam fumarat, pemasak buah
Rhizopus nodusus Menghasilkan asam laktat.

Anggota jamur pada devisi Zygomycota disebut dengan fungi zigot. Sejumlah ahli
mikologi telah mendeksripsikan sekitar 600 fungi zigot. Contoh Jamur Zygomycota
adalah Rhizopus sp, Mucor sp, dan Pilobolus. Beauveria bassiana, Metarrhisium
anisopliae.
b MENU

Divisi Ascomycota
Ciri-ciri Ascomycota :
1. Hidup saprofit, parasit atau bersimbiosis
2. Tubuhnya ada yang uniseluler seperti Saccharomyces dan ada yang
multiseluler dengan hifa bersekat dan bercabang-cabang.

b
3. Reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora yang dihasilkan oleh
MENU
struktur yang disebut konidium sedangkan reproduksi seksual dengan
membentuk askospora di dalam askus. Umumnya askus tersebut dibentuk
dalam tubuh buah yang disebut askokarp.

Daur Hidup Ascomycota atau Reproduksinya

Didalam daur hidupnya, Ascomycota uniseluler ataupun multiseluler yang dapat


bereproduksi dengan secara aseksual (vegetatif) serta juga reproduksi demham
secara seksual (generatif). Berikut ini adalah uraian reproduksi secara aseksual
serta juga seksual.

Reproduksi Aseksual Ascomycota 

Ascomycota Uniseluler 
b MENU

Reproduksi dengan secara aseksual tersebut berdasarkan uniseluler yang dilakukan


dengan melakukan pembelahan sel atau juga pelepasan tunas dari sel induk. Tunas
yang terlepas tersebut akan menjadi suatu sel jamur yang baru. tetapi, jika tidak
terlepas maka sel tunas tersebut akan membentuk suatu rantai pseudohifa (hifa
semu).

Ascomycota Multiseluler 
b
Bereproduksi aseksual dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu fragmentasi hifa serta
MENU
pembentukan spora aseksual konidiospora. Hifa dewasa yang terputus menjadi hifa
jamur baru. Hifa haploid (n) yang sudah dewasa akan menghasilkan konidiofor
(tangkai konidia). Pada ujung konidiofor terbentuk spora yang diterbangkan oleh
angin yang disebut konidia. Konidia mempunyai jumlah kromosom yang haploid
(n). Hifa akan bercabang-cabang membentuk miselium yang haploid (n).

Divisi Basidimycota
Divisi Basidiomycota beranggotakan sekitar 25.000 spesies. Jamur ini mudah dikenal
karena umumnya memiliki tubuh buah seperti payung. Walaupun sebagian jamur
divisi ini dapat dikonsumsi, beberapa jamur dapat pula mematikan.

Beberapa anggota dari genus Amanita mengandung racun yang sangat mematikan.
Beberapa jenis Basidiomycota juga dapat membahayakan tumbuhan, misalnya
menyebabkan kematian pada tanaman ladang. Contoh Basidiomycota lainnya,
yaitu Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae (jamur
merang), dan Ganoderma (Waluyo, 2010).
  Basidiomycota umumnya melakukan reproduksi secara seksual dalam siklus
hidupnya. Basidiomycota melakukan konjugasi dalam kondisi yang menguntungkan
dan membentuk miselium. Di bagian bawahnya terdapat bentuk seperti insang yang
memproduksi sel diploid yang disebut basidia. Basidia membentuk basidiospora

b
melalui meiosis dan melepaskan miliaran basidiospora ke udara atau ke air (Pratiwi,
MENU
2008).

Contoh Spesies Divisi Basidimycota


Puccinia Graminis
Jamur Merang (Volcariella Volvacea)
Ustilago maydis
Jamur Kuping
Amanita Muscaria

Divisi Deuteromycota
Siklus hidup: reproduksi aseksual dengan menghasilkan konidia atau menghasilkan
hifa khusus disebut konidiofor. Kemungkinan jamur ini merupakan suatu
perkembangan jamur yang tergolong Ascomycocetes ke Basidiomicetes tetapi tidak
diketahui hubungannya.

b MENU
b
  Jamur ini bersifat saprofit dibanyak jenis materi organic, sebagai parasit pada
MENU
tanaman tingkat tinggi , dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias. Jamur
ini juga menyebabkan penyakit pada manusia , yaitu dermatokinosis (kurap dan
panu) dan menimbulkan pelapukan pada kayu. Contoh klasik jamur ini adalah
monilia sitophila , yaitu jamur oncom. Jamur ini umumnya digunakan untuk
pembuatan oncom dari bungkil kacang. Monilia juga dapat tumbuh dari roti , sisa-
sisa makanan, tongkol jagung , pada tonggak – tonggak atau rumput sisa terbakar,
konodiumnya sangat banyak dan berwarna jingga (Mueller, 2004).

Fase pembiakan pada monilia sp., yaitu secara vegetative kemudian diteliti ternyata
juga terdapat fase generatif. Setelah diketahui fase generatifnya, kemudian jamur ini
dimasukkan golongan ascomycocetes dan diganti namanya menjadi Neurospora
sitophilla atau Neurospora crassa (Mueller, 2004).

Reproduksi generative Monilia sp., dengan menghasilkan askospora. Askus-askus


yang tumbuh pada tubuh buah dinamakan peritesium, tiap askus mengandung
delapan spora. Contoh lain jamur yang tidak diketahui alat reproduksi seksualnya
antara lain : Chalado sporium, curvularia, gleosporium, dan diploria. Untuk
memberantas jamur ini digunakan fungisida, misalnya lokanol dithane M-45 dan
copper Sandoz.

Contoh jamur Divisi Deuteromycota


Aspergillus Merupakan jamur yang hidup pada medium dengan derjat
keasaman dan kandungan gula tinggi.
Epidermophyton dan Mycosporium : Kedua jenis jamur ini merupakan
parasit pada manusia. Epidermophyton menyebabkan penyakit kaki pada atlit,
sedangkan Mycosporium penyebab penyakit kurap.
Fusarium, Verticellium, dan Cercos : Ketiga jenis jamur ini merupakan
parasit pada tumbuhan. Jamur ini jika tdaik dibasmi dengan fungisida dapat
merugikan tumbuhan yang diserangnya.

Ciri ciri Jamur


Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

b
1. Berupa benang tunggal/bercabang (hifa). Kumpulan hifa disebut sebagai
MENU
miselium.
2. Mempunyai spora
3. Memproduksi spora
4. Tidak memiliki klorofil, sehingga tidak berfotosintesis
5. Berkembang biak secara seksual dan aseksual
6. Tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung khitin, glukan, selulosa, dan
mannan.

Fungi merupakan organisme yang menyerupai tanaman namun memiliki


perbedaan, yaitu:

Tidak memiliki klorofil


Mempuyai dinding sel dengan komposisi berbeda
Berkembang biak dengan spora
Tidak miliki batang, cabang, akar, dan daun
Tidak mempunyai sistem vaskuler seperti pada tanaman
Bersifat multiseluler, tidak mempunyai pembagian fungsi masing-masing
bagian.

Struktur Tubuh Jamur


Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar yang disebut Hifa. Hifa membentuk
jaringan yang disebut Miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu
membentuk tubuh buah.
b MENU

Hifa sendiri adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding
berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa.
Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.

Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori
besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel
yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa
senositik.

Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak
diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang yang bersifat prasit
biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap
makanan dari substrat, haustoria dapat menembus jaringan substrat.

Manfaat Jamur
1. Sebagai Bahan Makanan
2. Sebagai Bahan Obat-obatan
3. Sebagai Dekomposer

REPRODUKSI JAMUR

b
                        Spora fungi memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dan dapat dihasilkan
MENU
secara seksual maupun aseksual. Pada umumnya spora adalah organisme uniseluler
, tetapi ada juga spora multiseluler. Spora dihasilkan di dalam atau dari struktur hifa
yang terspesalisasi.

Ketika kondisi lingkngan memungkinkan, pertumbuhan yang cepat, fungi mengklon


diri mereka sendiri dengan cara menghasilkan banyak sekal spora secara aseksual.
Terbawa oleh angin atau air, spora-spora tersebut berkecamabh jika berada pada
tempat yang lembab pada permukaan yang sesuai (Campbell 2003).

Menurut Pelczar (1986), bahwa spora seksual yang dihasilkan dari peleburan dua
nukleus. Ada beberapa spora seksual yaitu:

1)       Aksospora: Spora bersel satu ini terbentuk di dalam pundi atau kantung
yang dinamakan askus. Biasanya terdapat delapan askospora di dalam setiap
askus.
2)      Basidiospora: Spora bersel satu ini terbentuk di atas struktur berbentuk
gada yang dinamakan basidium.
3)            Zigospora: merupakan spora besar berdinding tebal yang terbentuk
apabila ujung-ujung dua hifa yang secara seksual serasi, disebut juga
gametangin, pada beberapa cendawan melebur.
4)              Oospora: Spora ini terbentuk di dalam struktur betina khusus yang
disebut ooginium, pembuahan telur atau oosfer oleh gamet jantan yang
terbentuk di dalam anteredium mengasilkan oospora.

Peranan Jamur Bagi Manusia


Penggunaan manusia jamur untuk persiapan makanan atau pelestarian dan
keperluan lainnya sangat luas dan memiliki sejarah panjang. Jamur pertanian dan
mengumpulkan jamur merupakan industri besar di banyak negara. Studi tentang
dampak mengg nakan historis dan sosiologis dari jam r ini dikenal sebagai
dampak menggunakan historis dan sosiologis dari jamur ini dikenal sebagai
ethnomycology.

Karena kapasitas kelompok ini untuk menghasilkan berbagai besar produk alami
dengan antimikroba aktivitas biologis atau lainnya, banyak spesies telah lama

digunakan atau sedang dikembangkan untuk industri produksi antibiotik , vitamin,


b MENU
dan anti-kanker dan kolesterol-menurunkan obat.

Baru-baru ini, metode telah dikembangkan untuk rekayasa genetika jamur, yang
memungkinkan rekayasa metabolik spesies jamur. Sebagai contoh, modifikasi
genetik dari spesies ragi yang mudah tumbuh pada tingkat yang cepat dalam
fermentasi besar kapal-telah membuka cara farmasi produksi yang berpotensi lebih
efisien daripada produksi oleh organisme sumber asli.

a d s v J v N R V 0
Facebook 0 Twitter 0 Print 0 Email 0 WhatsApp Yahoo Mail Gmail Evernote Line SMS

" * Total: 0
Telegram Facebook Messenger

Posting terkait:

Pengertian Jamur – Klasifikasi, Faktor, Ciri, Struktur, Pertumbuhan, Habitat,


Peranan, Contoh

Jenis, Sifat dan Ciri-Ciri Akar Beserta Contohnya Secara Lengkap


b MENU

Pengertian Sporozoa – Morfologi, Struktur, Sistem, Reproduksi, Klasifikasi, Dampak,


Sub class

Posting pada Biologi Ditag #ciri ciri jamur, #pengertian jamur, 4 divisi jamur dan contohnya, berikut benar
mengenai kingdom fungi kecuali, cara hidup zygomycota, cara perkembangbiakan fungi, ciri ciri ascomycota,
ciri ciri deuteromycota, ciri ciri glomeromycota, ciri ciri jamur oomycota, ciri ciri jamur zygomycota, ciri ciri
kingdom fungi brainly, ciri ciri umum kingdom fungi, ciri khas jamur ascomycota adalah adanya, ciri utama
kingdom plantae, ciri-ciri jamur deuteromycota, ciri-ciri kingdom fungi jamur, contoh jamur pada divisio
kingdom fungi, contoh jamur zygomycota, contoh kingdom fungi, contoh kingdom fungi (jamur), fungi
klasifikasi yang lebih rendah, fungsi jamur, gambar jamur ascomycota, habitat jamur, jamur deuteromycota,
jamur termasuk kingdom apa, jamur yang menghasilkan zigospora adalah, jelaskan cara reproduksi jamur,
jelaskan fungsi mikoriza pada fungi, jelaskan reproduksi deuteromycota, jelaskan tentang lumut kerak, kelas
fungi, kingdom fungi kelas 10, kingdom fungi pdf, kingdom fungi zygomycota, kingdom plantae adalah,
Klasifikasi Jamur, klasifikasi jamur ascomycota, klasifikasi jamur berdasarkan ciri spora seksual dan tubuh
buahnya, klasifikasi jamur brainly, klasifikasi jamur nasi, klasifikasi jamur pdf, materi fungi kelas 10

b
kurikulum 2013, materi jamur kelas 10 pdf, menjelaskan dasar pengelompokan fungi, mind map fungi kelas
10, morfologi jamur, pengelompokan jamur, pengertian fungi, pengertian jamur menurut para ahli, MENU
pengertian jamur pdf, peranan fungi, peranan zygomycota, rangkuman fungi, rangkuman klasifikasi jamur,
reproduksi jamur, reproduksi zygomycota, sebutkan ciri-ciri jamur, sebutkan ciri-ciri umum dari kelompok
fungi, sebutkan spesies kelas ascomycotina, struktur fungi, struktur hifa berikut ditemukan pada jamur,
struktur jamur, struktur tubuh fungi, tabel klasifikasi jamur, tuliskan kelompok famili atau suku dari ordo,
tuliskan struktur tubuh dari kelompok jamur

Pos-pos Terbaru

i Karakteristik Wilayah Pedesaan Beserta Penjelasannya


i Penjelasan Peran Sosial Beserta Jenis-Jenisnya
i Pengertian, Tujuan, Ciri Dan Jenis Prinsip Ekonomi Beserta Contohnya
Terlengkap

i Pengertian Hidrologi – Macam, Unsur, Proses, Manfaat, Dampak, Para Ahli


i Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Asuransi Beserta 4 Tujuannya Terlengkap
i Pengertian Pegadaian – Jenis, Tugas, Tujuan, Fungsi, Struktur, Produk, Kegiatan,
Kewajiban, Berakhirnya, Kategori

i Pengertian, fungsi Dan Unsur Seni Musik Secara Lengkap


i Pengertian Cerita Daerah Beserta Jenis Dan Unsurnya
i Pengertian, Macam Dan 3 Asas Hukum Internasional Beserta Contohnya
Terlengkap

i Penjelasan Ciri-Ciri Beserta Peranan Pisces ( Ikan )


Materi Pilihan

Sejarah BPUPKI

Sejarah PPKI

Teks Proklamasi

Tugas DPR Hak, Dan Fungsi DPR

Anda mungkin juga menyukai