Anda di halaman 1dari 3

1.

3 Struktur Pembahasan
2.1 Pemicu 1 : Potensi dan Pengembangan Mobil Ramah Lingkungan
2.1.1. Mobil Listrik
2.1.2. PEMFC
2.1.3. Baterai
2.2 Pemicu 2 : Identifikasi Logam Berat Dalam Limbah Menggunakan Metode
Potensiometri
2.2.1. Pencemaran Limbah Logam Berat
2.2.2. Pengolahan Limbah Logam Berat
2.2.3. Mikroalga
2.2.4. Potensiometri

Soal nomor 7
Apakah ada tipe sel bahan bakar sekain PEMFC yang digunakan secara komersial ?
Bahan bakar lainnya selain PEMFC adalah
1. Alkaline Fuel Cells (AFC). AFC adalah salah satu teknologi sel bahan bakar yang pada
awalnya digunakan oleh NASA. AFC digunakan sebagai penghasil listrik dan air di
pesawat luar angkasa. AFC terus digunakan pada pesawat ulang-alik NASA seluruh
program, bersama dengan jumlah terbatas aplikasi komersial. AFC menggunakan elektrolit
alkali seperti kalium hidroksida dalam air dan umumnya dipicu dengan hidrogen murni.

2. Direct Methanol Fuel Cell (DMFC). DMFC adalah tambahan yang relatif baru untuk
rangkaian teknologi sel bahan bakar; ini diciptakan dan dikembangkan pada 1990-an oleh
para peneliti di beberapa lembaga di Amerika Serikat, termasuk NASA dan laboratorium
propulsi jet. Hal ini mirip dengan sel PEM yang menggunakan membran polimer sebagai
elektrolit. Metanol menawarkan beberapa keuntungan sebagai bahan bakar. Hal ini murah
tetapi memiliki kepadatan energi yang relatif tinggi dan dapat dengan mudah diangkut dan
disimpan.

3. Solid Oxide Fuel Cells (SOFC). SOFC bekerja pada temperatur yang sangat tinggi yaitu
800 º C sampai 1000 ° c. SOFC menggunakan elektrolit keramik yang kokoh, seperti
zirkonium oksida yang distabangkan dengan yttrium oksida, bukan cairan atau membran.
Sebuah keuntungan lebih lanjut dari suhu operasi yang tinggi adalah bahwa kinetika reaksi
ditingkatkan, menghilangkan kebutuhan untuk katalis logam.
4. Molten Carbonate Fuel Cells (MCFC) menggunakan garam Karbonat cair ditangguhkan
dalam matriks keramik berpori sebagai elektrolit. Garam yang biasa digunakan termasuk
lithium karbonat, kalium karbonat dan natrium karbonat. Sebagian besar pembangkit listrik
sel bahan bakar dari kapasitas megawatt menggunakan MCFCs, seperti kombinasi panas
dan listrik (CHP) dan gabungan pendinginan dan daya (CCP) tanaman.

5. Phosporic Acid Fuel Cells (PAFC) sel bahan bakar ini digunakan dalam Generator listrik
stasioner dengan output di 100 kW untuk 400 kW yang biasa digunakan untuk memberikan
daya pada banyak bangunan. PAFC juga dapat digunakan ke kendaraan yang besar seperti
bus.

Soal nomor 8
Bagimana menjelaskan keunggulan penggunaan sel bahan bakar dalam kendaraan dibandingkan
dengan baterai?
Keuntungan Sel Bahan Bakar dibandingkan dengan baterai adalah Sel Bahan Bakar dapat
menghasilkan energi 120 kali lipat dibandingkan dengan energi yang dihasilkan oleh Baterai. fuel
cell menggunakan asupan bahan bakar yang dapat terus-menerus dialirkan ke dalam fuel cell ,
sehingga fuel cell dapat terus beroperasi selama ada suplai bahan bakar (H2, O2, etanol, metanol).
Berbeda dengan baterai, bila bahan kimia yang menjadi sumber energi telah habis, baterai tidak
akan menghasilkan energi listrik karena tidak ada asupan bahan bakar yang bisa dimasukkan ke
dalam baterai tersebut.

Soal Nomor 1 Topik 2


Bagaimana anda menjelaskan kemampuan alga dalam menyerap logam pada bacaan di atas?
Mikroalga merupakan kelompok tumbuhan berukuran renik yang termasuk dalam kelas alga,
diameternya antara 3-30 μm, baik sel tunggalmaupunkoloniyang hidup di seluruh wilayah perairan
tawar maupun laut, yang lazim disebut fitoplankton.
Mikroalga mempunyai kemampuan mengakumulasi logam berat dalam tubuhnya, karena itu dapat
dimanfaatkan sebagai biosorben dalam penanganan kontaminasi logam berat di perairan (Hala,
2012).
Mekanisme pengambilan logam berat oleh mikroalga terdiri atas dua proses yakni adsorbsi dan
absorbsi. Adsorbsi terjadi melalui dua proses, yakni pertukaran ion dan pengikatan ion logam berat
oleh gugus fungsi yang terdapat pada permukaan sel (Devintaetal,2013)
Mikroalga disini digunakan sebagai media penyerap logam, dalam aplikasinya Mikroalga
membutuhkan waktu untuk beradaptasi di lingkungan yang tercemar kemudian mikroalga tersebut
bisa melakukan penyerapan logam yang bersangkutan. Mikroalga akan menyerap logam-logam
yang menyebabkan pencemaran lingkungan ke dalam tubuhnya sendiri. Mikroalga bisa menyerap
atau mengumpulkan ion-ion logam seperti Cd+, Cu2+ dan Pb2+.

Daftar Pustaka
Syahputra, Benny. 2010 . Pemanfaatan Algae Chlorella Pyrenoidosa Untuk Menurunkan Tembaga
(Cu) Pada Industri Pelapisan Logam.Skripsi.Semarang.FakultasTeknikUniversitas
IslamSultanAgung.
Wetipo.(2013).Potensi ChlorellaSp sebagai Agen Bioremediasi Logam Berat di Air .Salatiga,
Indonesia:UKSW.
Fuelcelltoday.com (2019) FCT – Fuel Cell Technologies– PAFC [online] available at :
http://www.fuelcelltoday.com/technologies/pafc [Accessed 9 Oct 2019].

Anda mungkin juga menyukai