Anda di halaman 1dari 34

Anatomi Fisiologi

Sistem Pencernaan
KELOMPOK I :
A’AFIF AMIRUL AMIN
 ARISA NUR FADILAH
 AYU KUMALASARI
 NANDA KHORUL UMMMAH
 NURUL SAKINAH
pendahuluan

Makhluk hidup heterotrof harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara


mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam system
pencernaan menjadi sumber energi dan lain-lain.
Secara umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu :
1.Sebagai sumber energi
2.Sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan Jaringan
tubuh)
3.Nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis
Pengertian :

Sistem Pencernaan adalah saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengap enzim
dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.

Fungsi umum :
memindahkan zat nutrien, air dan garam dari zat makanan ke lingkungan dalam untuk
didistribusikan ke sel-sel melalui sistem sirkulasi
Macam Proses Pencernaan

Pencernaan mekanik yaitu pengunyahan oleh gigi


dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi
di lambung.
Lebih mudah karena adanya saliva (air ludah) dan
getah lambung
Dibantu oleh gerakan saluran pencernaan seperti
gerakan peristaltik, gerak segmentasi dan gerak
ayun (pendular).
Gerakan-gerakan ini memungkinkan makanan di
dorong, kemudian diremas dan dicampur dengan
enzim pencernaan (pengadukan).
Pelarutan dan pemecahan
makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah
makanan yang bermolekul besar
menjadi molekul yang berukuran
kecil.
1.
Tahap pengolahan makanan
Ingesti: pemasukan makana
n ke dalam tubuh melalui m
ulut.
2. Mastikasi: proses mengunya
h makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan m
akanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makan
an menjadi molekul yang leb
ih sederhana dengan bantua
n enzim, terdapat di lambun
g.
5. Absorpsi: proses penyerapa
n, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa
makanan yang sudah tidak b
erguna untuk tubuh melalui
anus.
SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN

Susunan saluran pepcernaan terdiri dari:


(Syamsuddin.2014)
1. Mulut (0ris).
2. Faring (tekak).
3. Osofagus (kerongkongan).
4. Ventrikulus (lambung).
5. Hati (Hepar)
6. Intestinum minor (usus halus):
a. Duodenum (usus 12 jari).
b. Jejenum.
c. Ileum.
7. Intestinum mayor (usus besar);
a. Seikum.
b. Kolon asendens.
c. Kolon transversum.
d. Kojon Descendens.
e. Kolon Sigmoid.
8. Rektum.
9. Anus.
ALAT-ALAT PENGHASIL GETAH CERNA

1. Kelenjar ludah:
a) Kelenjar (glandula) parotis.
b) Kelenjar (glandula) sub maksilaris
c) Kelenjar (glandula) sub lingualis
2. Kelenjar getah lambung.
3. Kelenjar hati.
4. Kelenjar pankreas.
5. Kelenjar getah usus.
Selama dalam pankreas, pencernaan
makanan dihancurkan menjadi zat-za
t yang sederhana yang hanya diserap
dan digunakan oleh sel jaringan tubu
h

Syamsuddin.2006
MULUT

a) Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir
dan pipi.
b) Bagian rongga mulut/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya
oleh tulang máksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang
bersambung dengan faring
Organ Kelengkapan Mulut

1. Bibir.
Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh
selaput lendir (mukosa).
2. Pipi.
Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papila, otot yang
terdapat pada pipi adalah otot buksinator.
Di dalam rongga mulut terdapat:

Di dalam rongga mulut terdapat:


A. Gigi
ada 2 (dua) macam (Syamsuddin.1997)
a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6—7 bulan.
b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6—18 tahun
Fungsi gigi terdiri dari:
1. Gigi seri untuk memotong makanan
2. Gigi taring gunanya untuk memutuskan makanan yang
keras dan liat
3. Gigi geraham guna nya untuk mengunyah makanan
yang sudah dipotong-potong.

Tujuan mengunyah adalah


1) Menggiling dan memecah makanan menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil untuk mempermudah
proses menelan
2) Untuk mencampur makanan dengan air liur
3) Untuk merangsang papil pengecap, secara refleks
(Syamsuddin.1997)
memicu sekresi saliva, lambung, pankreas, dan empedu
B.Lidah
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh
selaput lendir, kerja otot lidah ini dapat digerakkan
keseluruh arah.Lidah dibagi atas 3 bagian;
a. Radiks lingua = pangkal lidah.
b. Dorsum lingua = puagung lidah. Radiks
c. Apeks lingua = ujung lidah.

Fungsi lidah yaitu:


•Mengaduk makanan, membentuk suara
•Sebagai alat pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.

Dorsum lingua
(Syamsuddin.2014)

1. Pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup j
alan nafas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk
ke jalan nafas. Apeks
2. Punggung lidah (dorsum lingua) terdapat puting-puting pengecap atau ujung s
araf pengecap.Untuk menentukan rasa makanan(manis,asin,asam,pahit dll)
3. Ujung lidah(Apeks) membantu membalikkan makanan,proses berbicara,meras
akan makanan yang dimakan dan membantu proses menelan.
C. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah (saliva) dihasilkan di dalam rongga mulut. Di sekitar rongga mulut terd
apat 3 buah kelenjar ludah yaitu (Syamsuddin.2006)
i. Kelenjar parotis.
ii. Kelenjar sub maksilaris.
iii. Kelenjar sub lingualis.
i. Kelenjar parotis. Letaknya di bawah depan dari telinga
ii. Kelenjar sub maksilaris. Terletak di bawah rongga mulut bagian belakang.
iii. Kelenjar sub lingualis. Letaknya di bawah selaput lendir dasar rongga mulut berm
uara di dasar rongga mulut. Kelenjar ludah di sarafi oleh saraf-saraf tak sadar.

D. Palatum

Palatum membentuk atap lengkung rongga mulut, memisahka


n mulut dari saluran hidung. Keberadaannya memungkinkan b
ernapas dan mengunyah berlangsung bersamaan.
FARING
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan
(osofagus) di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe
yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.
(Syamsuddin.2006)
ESOFAGUS
 Sebuah tabung berotot yang panjangnya 20-25 cm.
 Dimulai dari Faring sampai pintu masuk kardiak lambung
 berdinding empat lapis.
jaringan ikat renggang (dua lapis serabut otot),
lapisan submukosa
lapisan lendir (mukosa)

Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar


makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan
peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambun
Faring dan esofagus
MENELAN

1. TAHAP OROFARING 2. TAHAP ESOFAGUS


Pusat menelan memulai gelomb
Tahap orofaring berlangsung se
ang peristaltik primer yang men
kitar satu detik dan berupa per
galir dari pangkal ke ujung esofa
pindahan bolus dari mulut mel
gus, mendorong bolus didepann
alui faring dan masuk ke esofag
ya melewati esopagus ke lambu
us, saat menelan ini bolus haru
s diarahkan ke dalam esofagus ng.
dan dicegah untuk masuk ke sal
uran lain seperti kembali ke mu
lut, masuk ke saluran hidung, at
au masuk ke trakea
Lambung
Bagian lambung terdiri dari:
a. Fundus , bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri
osteum kardium dan biasanyanya penuh berisi gas.
b. Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardiun, suatu lekukan pada
bagian bawah kurvatura minor.
c. Antrum pilorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai
otot yang tebal membentuk spinter pilorus.
d. Kurvatura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari
osteum kardiak sampai ke pilorus.
e. Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvatura minor terbentang
dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju
ke kanan sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro lienalis
terbentang dari bagian atas kurvatura mayor sampai ke limpa.
f. Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana osofagus bagian
abdomen masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium
pilorik.
Susunan lapisan dari dalam keluar, terdin dari:
•Lapisan selaput lendir, apabila lambung ini dikosongkan,
lapisan ini akan berlipat-lipat yang disebut rugae.
•Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis).
•Lapisan otot miring (muskulus oblinqus).
•Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal).
•Lapisan jaringan ikat/serosa (peritonium).
Hubungan antara pilorus terdapat spinter pilorus.
Senyawa Kimia
a. Asam HCl
b. Lipase
c. Renin
d. Mukus

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik


dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur
yang disebut bubur kim.
Fungsi lambung
1. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk
jangka waktu pendek
2. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan
dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan olel usus
3. Protein diubah menjadi pepton
4. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan
5. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung
6. Faktor antianemia dibentuk
7. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum
a. Pengisian Lambung
Motilitas Lambung
Motilitas lambung bersifat kompleks dan dikontrol oleh
b. Penyimpanan Lambung
beberapa faktor, terdapat empat aspek motilitas lambung,
yaitu :
c. Pencampuran Lambung

d. Pengosongan Lambung
USUS HALUS / INTESTINUM MINOR

Usus halus merupakan kelanjutan dari


lambung. Usus halus memiliki panjang
sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi
menjadi 3 bagian yaitu
•Duodenum (± 25 cm)
•Jejunum (± 2,5 m)
•Ileum (± 3,6 m)
Pada usus halus hanya terjadi pencernaan
secara kimiawi saja, dengan bantuan
senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus
halus serta senyawa kimia dari kelenjar
pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Motilitas Usus Halus
proses mencampur dan mendorong secara perlahan kimus, dengan cara kontraksi bentuk cincin
otot polos sirkuler di sepanjang usus halus, diantara segmen yang berkontraksi terdapat daerah
yang berisi kimus.
Sekresi Usus Halus
Sekresi usus halus tidak mengandung enzim pencernaan, kelenjar eksokrin yang terletak di mukosa
usus halus mengeluarkan sekitar 1,5 liter larutan garam dan mukus cair (sukus enterikus) ke dalam
lumen.
Digesti Usus Halus
Pencernaan di dalam lumen usus halus yang dilaksanakan oleh enzim-enzim pankreas dan
sekresi empedu
Absorpsi Usus Halus
Semua produk pencernaan karbohidrat, protein dan lemak serta sebagian besar elektrolit, vitamin
dan air dalam keadaan normal diserap oleh usus halus. Sebagian besar penyerapan berlangsung di
duodenum dan jejenum, dan sangat sedikit yang berlangsung di ilieum.

a. Penyerapan Garam dan Air


b. Penyerapan Karbohidrat
c. Penyerapan Protein
d. Penyerapan Lemak
e. Penyerapan Vitamin
f. Penyerapan Besi dan Kalsium
Fungsi usus halus
1. Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk
diserap melalui kapiler- kapiler darah dan saluran-
saluran limfe.
2. Menyerap protein dalam bentuk asam amino.
3. Karbohidrat diserap dalam bentuk emulsi, lemak.
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh
bikarbonat dari pancreas.
2. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan
zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas
menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi
monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus
halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
3. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka
pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam
amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh
peredaran darah.
4. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh
cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak).
Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan
gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju
jantung oleh pembuluh limfe.
HATI/HEPAR

Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg dan
berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat rongga
dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica
felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.
Empedu mengandung :
Garam kholat yang berfungsi :Mengaktifkan lipase pancreas.Menurunkan tekanan permukaan
butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan Bersenyawa dengan asam
lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air dan mudah diserap.
Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH empedu
menjadi 7, 1 – 8,5.
Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air. Merupakan
prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone.
Empedu berfungsi :
•Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.
•Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian
Hepar berfungsi :
•Menghasilkan cairan empedu.
•Menawarkan racun.
•Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
•Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
•Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
•Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk
dikeluarkan dari tubuh
Usus Besar (Kolon)

Usus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks dan rektum. Rata-rata kolon menerima
sekitar 500 ml kimus dari usus halus setiap harinya, isi usus yang disalurkan
ke kolon terdiri dari residu makanan yang tidak dapat dicerna (misal selulosa),
komponen empedu yang tidak diserap dan sisa cairan, bahan ini akhirnya yang
disebut feses.

Fungsi kolon adalah :


1. Menyerap air selama proses pencernaan.
2. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis
dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
3. Membentuk massa feses
4. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran
feses dari tubuh ddefekasi
MOTILITAS USUS BESAR
kontraksi haustra yaitu gerakan mengaduk isi kolon dengan gerakan
maju mundur secara perlahan yang menyebabkan isi kolon terdorong
ke bagian distal usus besar (rektum) sehingga terjadi peregangan
rektum dan merangsang reseptor regang di dinding rektum serta
memicu refleks defekasi.

Sekresi Usus Besar


Sekresi kolon terdiri dari larutan mukus alkalis (HCO3-) yang
fungsinya adalah melindungi mukosa usus besar dari cedera kimiawi
dan mekanis, juga menghasilkan pelumasan untuk memudahkan
feses lewat.
Absorpsi Usus Besar
Dalam keadaan normal kolon menyerap sebagian besar garam dan
air. Natrium zat yang paling aktif diabsorpsi dan, Klorida diabsorpsi
secara pasif mengikuti penurunan gradien listrik, dan air diabsorpsi
secara osmosis.
Rektum

Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus,
terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.

Anus
Adalah bagian dan saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia
luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh 3 spinter:
Spinter Ani internus, bekerja tidak menurut kehendak.
Spinter Levator Ani. bekerja juga tidak menurut kehendak.
Spinter Ani Eksternus. bekerja menurut kehendak

Anda mungkin juga menyukai