Oleh :
1413206006
S1 FARMASI
TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat disusun dengan baik.
Dalam penyusunan laporan fieldtrip ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk
itu tidak salah pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada : Bapak
Choirul Huda. S.Farm.,Apt ,Bapak Arif Santoso. S.Farm.,Apt ,Ibu Tri Anita Sari. S.Farm.,Apt
,Ibu Amalia Eka Putri.S.Farm.,Apt selaku Dosen Pembimbing seluruh pihak yang telah
membantu sehingga dapat diselesaikannya laporan fieldtrip ini .
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun terhadap penyempurnaan
laporan ini agar lebih baik kedepannya. Semoga laporan ini berguna bagi semua pembaca.
Penyusun
Halaman Judul................................................................................................ i
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap
susunan gen akan memberikan penampakan ( fenotipe ), baik anatomi maupun fisiologi pada
setiap organisme. Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan penampakan baik satu
sifat atau secara keseluruhan. Perbedaan tersebut akan menghasilkan variasi pada suatu spesies.
Hal ini disebabkan adanya keanekaragaman gen atau struktur gen pada setiap organisme.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis (spesies).
misalnya :
Dua makhluk hidup mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang
fertil (mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan) maka kedua makhluk hidup
tersebut merupakan satu spesies. Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan
keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam
genus yang sama atau familia yang sama. Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-
perbedaan sifat.
Contoh :
Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup (komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik). Setiap ekosistem
memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan
yang spesifik. Kondisi lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam. Kondisi lingkungan yang
beragam tersebut menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya beragam pula.
Keanekaragaman seperti ini disebut sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem.
Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di antaranya adalah iklim, tanah, air,
udara, suhu, angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik
menimbulkan kondisi berbeda pada setiap ekosistem. Untuk mengetahui adanya keanekaragaman
hayati pada tingkat ekosistem, dapat dilihat dari satuan atau tingkatan organisasi kehidupan di
tempat tersebut..
Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang
hidup di dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga diartikan suatu daratan luas yang memiliki
karakteristik komponen biotik dan abiotik.
Adapun ekosistem perairan dapat dibagi menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut,
ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang. Pembahasan mengenai
ekosistem dapat anda pelajari lebih jelas pada Bab Ekosistem.
Kebun Raya Purwodadi didirikan untuk memenuhi kebutuhan para ahli botani Hindia-
Belanda yang ingin melakukan penelitian intensif terhadap botani Indonesia. Sebelum menjadi
Kebun Raya Purwodadi lahan ini merupakan tegalan dan persawahan – bagian sebelah barat
Kebun Raya Purwodadi – dan perkebunan tebu – bagian sebelah timur Kebun Raya Purwodadi.
Pada saat itu lahan ini disebut “Kebun Rojo” oleh masyarakat setempat. Tahun 1979 sisa-sisa
peninggalan tersebut masih bisa dilihat di sekitar kamar kaca, berupa pohon mangga, dan di
bagian timur kebun, berupa landasan lori.
Kebun Raya Purwodadi merupakan tempat konservasi ek situ yang didirikan pada tanggal
30 Januari 1941 sebagai Pemekaran dari Stasiun Percobaan S'Lands Plantentuin
Buitenzorg atau Kebun Raya Bogor oleh Dr. L.G.M. Baas Becking seorang ahli Botani dan
Mikrobiologi. Pembangunan dilakukan saat terjadi perang dunia ke II yang berkecamuk di Eropa
sehingga pembangunan kebun ini pun sempat terganggu. Adapun lahan yang dipakai adalah
pekarangan rumah dan sawah milik Desa Purwodadi dan Desa Kertosari, yang dulunya masuk
wilayah administrasi Lawang di bawah kaki Gunung Baung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Adapun alasan lahan kaki Gunung Baung ini dipilih menjadi kebun raya karena memiliki iklim
relatif kering dibanding tiga kebun raya lainnya.
Kebun ini menjadi Unit Pelaksana Teknis yang bernaung dibawah dan bertanggung jawab
kepada Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan
Kusuma Agrowisata terletak di Jl. Abdul Gani Atas Kota Batu, Malang Jawa Timur.
Lokasi Area wisatanya terletak pada ketinggian ±1000 meter dari permukaan laut dan berudara
sejuk, sehingga sangat cocok ditanami buah-buahan dan membuat pengunjung menjadi lebih
betah berwisata disana.
a) Kayu Manis
- Taksonomi Menurut Rismunandar dan Paimin (2001),
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Family : Lauraceae
Genus : Cinamomum
Spesies : Cinnamomum burmanii
- Deskripsi
Habitus tanaman Ruellia tuberosa, semusim, tinggi 0,4 – 0,9 m. Batangnya
tegak, pangkal sedikit berbaring, bersegi. Daunnya tunggal, bersilang berhadapan,
bentuk solet, ujung membulat, pangkal runcing, tepi bergigi, panjang 6-18 cm,
lebar 3-9 cm, licin, pertulangan menyirip, hijau.
Bunganya majemuk, bentuk payung, diketiak daun, terdiri 1 – 15 bunga,
kelopak 2-3 cm, benang sari melekat pada tabung mahkota berjumlah 4, dasar
mahkota membentuk tabung, ujung berlekuk 5, panjang 3,5 – 5 cm, ungu.
Buahnya kotak,lonjong, kering, berbiji banyak, panjang 2-3 cm, membuka
dengan 2 katup, hijau. Bijinya bulat, kecil, coklat.
- Kandungan
Kandungan yang terdapat dalam pletekan menurut (Ahmad, A.R. 2012 )
adalah saponin polifenol, flavonoida,
- Khasiat
Diabetes, antipiretik, diuretik.
- Deskripsi
Suatu jenis tanaman yang memiliki bentuk batang bulat, basah dan tinggi
kurang dari 50 cm. Daun dari tanaman meniran bertullang menyirip genap, setiap
satu tangkai memiliki daun majemuk dengan ukuran kecil dan berbentuk lonjong.
Bunga tumbuhan ini terdapat pada setiap ketiak daun serta menghadap ke arah
bawah.
- Kandungan
Senyawa kimia yang terdapat di dalam meniran adalah zat filantin, kalium,
damar dan zat penyamak
- Khasiat
Untuk penyakit kuning, batuk, demam, pelancar asi
d) Sangket
- Taksonomi
Kingdom : plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Kunjungan Purwodadi dan Kusuma Agrowisata | 10
Ordo : Caryopyllales
Family : Amaranthaceae
Genus : Achyranthes
Spesies : Achyranthes aspera L.
- Deskripsi
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan terna setahun yang tumbuh tegak,
tinggi dapat mencapai 100 cm. Dapat tumbuh liar di sisi jalan, tanah kosong yang
tidak terawat, hingga di tempat yang panas. Batang berambut kasar, dan tunggal
berseling, bentuk bundar telur tapi bergerigi atau beringgit, permukaan daun
bagian atas dan bawah berambut halus bunga kecil bergerombol di ujung batang,
warna lembayung. Batang bunga panjang ± 10 cm, keluar dari ketiak daun atau
ujung – ujung tangkai.
- Kandungan
Kandungan dari tanaman sangket adalah flavonoid, alkaloid, glikosida,
saponin dan tanin.
- Khasiat
Menurunkan demam pada anak, step, bisa meredam sakit migren,
e) Dlingobawang
- Taksonomi menurut (Dalimarta, S. 2000) adalah :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Arales
- Deskripsi
- Kandungan
Mengandung saponin dan flavonoida
- Khasiat
Sebagai obat penenang, obat lambung, dan obat limfe.
f) Mengkudu
- Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Class : Dikotil
Ordo : Gentianales
Family : Rubiaceae
- Diskripsi
Tanaman ini tumbuh didataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m.
Tinggi pohon mengkudu mencapai 3 – 8 m, memiliki bunga bongkol berwarna
putih, buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau
mengkilap dan memiliki totol – totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan
bintik – bintik hitam. Tanaman mengkudu berdaun tebal mengkilap, daun
mengkudu terletak berhadap – hadapan. Ukuran daun besar – besa,tebal, dan
tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm tepi daun rata,
ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip, warna
hijau mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek,berukuran 0,5-2,5 cm.
Ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar.
Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1
– 4 cm, tumbuh diketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang
tumbuh normal. Bunga banci, mahkota bunga putih, berbentuk corong,
panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota.
Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti
tandan. Bunganya putih harum.
Buah majemuk, terbentuk dari bakal – bakal buah yang menyatu dan
bongkoldi bagian dalamnya, perkembangan buah bertahap mengikuti
prosespemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung bongkol menuju ke
pangkal, diameter 7,5-10cm. Permukaan buah majemuk seperti terbagi dalam
sekat – sekat poligonal yang berbintik – bintik dan berkutil, yang berasal dari sisa
bakal buah tunggalnya. Warna hujau ketika mengkal. Menjelang masak menjadi
purih kekuningan dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah lunak,
- Deskripsi
Porang adalah tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan, anggota
marga Amorphophallus. Karena masih sekerabat dan mirip penampilan dan
manfaatnya dengan suweg dan walur.
- Kandungan
- Deskripsi
Bentuk pohon tinggi bisa mencapai ± 17 m, getah diseluruh bagian pohon
dan batang berwarna putih susu, daun panjang 7,5-15cm, bulat telur
sampailonjong atau elips-lanset, seluruh, meruncing ke ujungnya, sedikit berbulu
segera menjadi berbulu. Tangkai daun 2 – 7 cm panjang, stipula persisten 0,5 – 2
cm.
- Kandungan
Daun mengandung glikosida, gluanol asetat, beta amirin, beta sitosterol.
Alkaloid
- Khasiat
Kunjungan Purwodadi dan Kusuma Agrowisata | 15
Astringent, perut dan karminatif, diberikan dalam menorrhagia,
hemoptisis, bronkitis, batuk kering, penyakit ginjal dan limpe.
i) Asam Raksasa
- Taksonomi
Kingdom :Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class :Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family :Malvaceae
Genus : Adansonia
Spesies : Adansonia digitata
- Deskripsi
Pohon ini mempunyai tinggi sekitar 5 – 30 m, dengan diameter batang
sekitar 7-11 m. Ukurannya yang raksasa sebanding dengan usia pohon ini. Pohon
ini tumbuh di daerah panas, hutan kering, daerah berbatu, hingga daerah dengan
curah hujan rendah.
j) Keladi Tikus
- Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Arales
Family : Araceae
Genus : Typhonium
Spesies : Typhonium flagelliforme
- Deskripsi
Batang : perawakan herba rendah sampai tnggi, perennial, batang asli
berupa rimpang di bawah tanah, tinggi lebih dari 1 m. Batang semu berupa
kumpulan pelepah daun yang berseling, diatas tanah, beberapa batang berkoloni.
Daun tunggal, berpelepah, duduk berseling, pelepah, membentuk batang semu,
helaian bentuk lanset sempit, melebar ditengah, panjang 3-7 kali lebar, pangkal
runcing atau tumpul, ujung sangat runcing atau meruncing, berambut dipermukaan
atas, tulang daun atau pangkal, tangkai berambut, lidah daun tegak, tumpul seperti
membran.
Rimpang merayap, berdamping, gemuk, aromatik, sebelah luar berwarna
coklat muda, irisan melintang warna kuning muda, rasanya pahit, berbau khas
lempuyang pahit.
- Kandungan
Minyak atsiri, saponin,flavonoid, zerumbon,
- Khasiat
Lempuyang diketahui mampu menginduksi apoptosis sel – sel kanker.
o) Cendana
- Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
- Deskripsi
Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya
memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena
perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat
inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.
- Kandungan
Minyak atsiri, hars, zat samak
- Khasiat
Antipiretik, analgesik, karminatif, stomatik, diuretik
p) Jambu
- Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Class : eudikotil
- Deskripsi
Tanaman perdu, tinggi 5 -10m. Batang berkayu, bulat, kulit kayu licin,
mengelupas, bercabang, warna coklat kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, ujung
tumpul,pangka membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, warna hijau
kekuningan. Bunga tunggal terletak diketiak daun, mahkota bulat telur, warna
putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, warna putih kekuningan.
- Kandungan
Tanin,minyak atsri, damar, zamsamak, triterpenoid, asam malat, asam
apfel,
- Khasiat
Sebagai obat batuk dan diare
q) Juwet
- Taksonomi menurut (Dalimarta, S. 2000)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Family : Myrtales
Ordo : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium cumini L
- Deskripsi
Tanaman ini merupakan herba tahunan, tanpa batang tetapi dengan
rimpang pendek dan stolon – stolon yang melata, panjang 10 -80 cm. Daun
tunggal, tersusun dalam roset yang terdiri dari 2 -10 daun, kadang – kadang agak
berambut, tangkai daun panjang sampai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal, lebar,
bundar dengan garis tengah 1 -7 cm, pinggir daun beringgit sampai bergerigi.
Terutama kearah pangkal daun. Perbungaan berupapayung tunggal atau 3 -5
bersama – sama keluar dari ketiak daun kelopak, gagang perbungaan 5 – 50 mm,
lebih pendek dari tangkai daun. Bunga umumnya 3, yang ditengah duduk, yang
disamping bergagangpendek, daun pelindung 2, panjang 1 – 1,5 mm, lebar sampai
0,75 mm. Buah pipih, lebar lebih kurang 7 mm dan tinggi lebih kurang 3 mm,
berlekuk 2, jelas berusuk, berwarna kuning kecoklatan, berdinding agak tebal.
- Kandungan
Kandungan yang terdapat dalam pegaganadalah asaticoside, thankuniside,
isothankuniside, medacassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside,
madasiatic acid, meso inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine,
tanin serta garam – garam mineral.
- Khasiat
- Deskripsi
Tanaman ini memiliki daun tunggal terletak pada ujung ranting. Daun
memiliki tepi rata, sedikit berbulu, berwarna hijau tua mengkilap dan memiliki
bentuk telur lonjong dan bulat keovalan.
Memilikibatang berukuran besar dan juga ada yang kecil, berwarna coklat muda
dan tua, berbatang kasar, memiliki ukuran diameter sedang tergantung dengan
varietas. Tanaman ini dapat berbuah sepanjang tahun, bunga tunggal terletak di
ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1 -2 cm, kadang kali menggantung,
berdiameter bunga sampai dengan 1,5 cm berwarna kecoklatan, kelopak biasanya
tersusun dalam dua lingkaran yaitu mahkota bentuk genta putih, berbagi sampai
setengan panjang tabung.
Buah tanaman ini berbentuk lonjong, berwarna coklat muda dan memiliki
kulit yang sangat kasar. Ukuran buah tergantung dengan varietas dan pertumbuhan
- Deskripsi
Tanaman ini mampu tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti
suhu yang ekstrem, misalnya dari 49 c pada musim kemarau hingga -7 c pada
musim dingin. Pada ketinggian mencapai 1200m. Maja hanya dapat berbunga dan
berbuah dengan baik jika ada musim kering yang kentara dan tidak biasa dijumpai
pada elevasi di atas 500 m. Maja mampu beradaptasi di lahan berawa, di tanah
kering, dan toleran terhadap tanah yang agak basa. Warna kulit luar buah maja
Kebun Apel
Pabrik “Siiplah”
Setelah dari apel, kami diajak mengunjungi Pabrik Pengolahan Sari Buah (Siiplah)
mereka memperoleh buah dari kebunnya sendiri yang ada disekitar pabrik. Di pabrik itu sudah
menggunakan peralatan modern, semua proses pengolahan sampai pengemasan dilakukan oleh
mesin secara otomatis. Buah yang di olah diantaranya adalah Apel, Jambu biji merah, Jeruk,
Strowberry.
Jika ingin membelinya (Siiplah), disekitar parkir bus ada pusat pembelanjaan, disana
selain Siiplah juga ada Jenang Apel. Selain itu ada pernak-pernik lain yang bisa dibeli sebagai
oleh-oleh diantaranya adalah Topi, Baju, Kalung dan lain-lain yang bisa di beli dengan harga
terjangkau
Penurunan produksi apel lokal dari tahun ke tahun dan meningkatnya impor apel
menyebabkan terkendalanya pemasaran buah apel lokal akibat dominasi buah apel impor di
pasaran. Kusuma Agrowisata sebagai salah satu produsen buah apel lokal melakukan strategi
Kunjungan Purwodadi dan Kusuma Agrowisata | 28
dengan menentukan saluran pemasaran yang paling efisien baik secara teknis maupuan ekonomis
.Pemasaran produk apel ini sudah menjangkau daerah JawaTimur, Jawa Tengah, Jakarta dan
Bali.
Industri memisahkan diri menjadi satu divisi yang berdiri sendiri, yaitu divisi
AgroIndustri. Sebagai “pemain” baru di dunia industri, Kusuma AgroIndustri mengembangkan
produk-produk yang inovatif. Semua produk kami menggunakan bahan dasar alami yang mereka
peroleh dari kebun Kusuma Agrowisata dan bekerja sama dengan petani di sekitarnya. Adapun
produk unggulan Kusuma AgroIndustri adalah Sari Apel dimana Kusuma AgroIndustri adalah
pelopor untuk produk tersebut, yang kemudian diikuti produsen lain.
a. Siiplah 120 ml
Per karton berisi 32 pcs, Tersedia 8 pilihan Sari Buah, yaitu Sari Buah Apel
Anggur, Apel Leci, Apel Mangga, Apel Markisa, Apel (original) dan Jambu Merah
b. Siiplah 200 ml
Per Karton 24 pcs, Tersedia 5 Pilihan Sari Buah, Yaitu Sari Buah : Apel, Apel
Leci, Apel Mangga, Jambu, Sirsak
c. Siiplah 300 ml
Per Karton 24 pcs, Tersedia 7 Pilihan Sari Buah, Yaitu Sari Buah : Apel, Leci,
Jambu, Sirsak, Apel Mangga, Jeruk
d. Kusuma Botol 500 ml
Kunjungan Purwodadi dan Kusuma Agrowisata | 29
Per karton berisi 24 pcs, Tersedia 6 pilihan sari buah Apel, Jambu Biji, Sirsak,
Strawberry, Jeruk.
e. Kusuma "Klasik" 220 ml
Per karton berisi 24 pcs, Tersedia 3 pilihan Sari Buah, yaitu Sari Apel, Sirsak dan
Jambu.
f. Sari Buah ukuran galon 5000 ml
Per karton berisi 4 pcs, Tersedia 6 Pilihan Sari Buah Apel, Apel Leci, Jambu Biji,
Sirsak, Strawberry, dan Jeruk
g. Jenang Apel 200 gr
Per karton berisi 60 pcs, Pilihan Jenang Apel Manalagi (hijau) dan Jenang Apel
Rome Beauty (merah)
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan dalam pemasaran bentuk buah dan bentuk olahan
diantaranya :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan di kebun raya purwodadi dan kusuma agrowisata dapat
disimpulkan bahwa :
1. Kebun raya Purwodadi didirikan pada tanggal 30 Januari 1941 oleh Dr. Lourens Gerhard
Marinus Baas Becking atas prakarsa Dr. Dirk Fok van Slooten pada tanggal 30 Januari
1941, memiliki keragaman jenis tumbuhan yang sangat banyak jenisnya, kebun raya ini
tergolong salah 1 kebun raya yang ada di Indonesia,yang berada di dataran rendah kering,
yang luasnya kurang kebih 88 hektar
3.2 Saran
Berdasarkan kunjungan
Dalam melaksanakan pengamatan terhadap koleksi tumbuhan yang dimiliki Kebun Raya
Purwodadi sebaiknya menggunakan waktu seoptimal mungkin berkaitan dengan lokasi
yang luasnya mencapai 85 hektar. Untuk mengamati satu jenis tumbuhan saja
memerlukan waktu yang cukup lama, apalagi dengan batas minimal waktu 1,5 jam untuk
15 tumbuhan. Selain itu, untuk menghindari kesalahan atau kerancuan informasi dari
pemandu sebaiknya merekam seluruh penjelasan dari pemandu dan tidak lupa
menanyakan hal yang belum dimengerti dari penjelan pemandu
Kusuma Agrowisata,keramahan para karyawan menurut saya sangat kurang, oleh karena
itu perlu ditingkatkan.
Oksidase Ekstrak Daun Pletekan (Ruellia tuberosa L.). Tesis. Jakarta : Universitas Indonesia
Utami, P.2008.Buku pintar tanaman obat: 431 jenis tanaman penggempur aneka
penyakit.Jakarta: Agromedia Pustaka