PROPOSAL
SAFARINA
NIM G1011191197
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
IDENTIFIKASI JENIS ZINGIBERACEAE DI KAWASAN CAGAR
ALAM GUNUNG NYIUT KABUPATEN BENGKAYANG
SAFARINA
G1011191197
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan Oleh
Ketua Jurusan Fakultas Kehutanan
Universitas Tanjungpura
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian dengan judul Identifikasi
Jenis Zingiberaceae di Kawasan Cagar Alam Gunung Nyiut Kabupaten Bengkayang.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Siti Masitoh Kartikawati, S.Hut.,
M.Si dan Ibu Muflihati, S.Hut., M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan, serta motivasi dalam pelaksanaan penelitian dan
penulisan proposal penelitian. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada Kedua
orang tua tercinta, seluruh keluarga dan kawan-kawan yang telah memberikan
dukungan, kasih sayang dan doa yang tulus.
Penulis mengharapkan proposal penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Safarina
i
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA....................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iii
PENDAHULUAN............................................................................................ 1
Latar Belakang............................................................................................. 1
Rumusan Masalah........................................................................................ 2
Tujuan dan Manfaat..................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 3
Identifikasi Tumbuhan................................................................................. 3
Deskripsi Zingiberaceae............................................................................... 3
Cagar Alam Gunung Nyiut.......................................................................... 6
Kerangka Konsep......................................................................................... 6
Diagram Alir................................................................................................ 7
METODE PENELITIAN................................................................................. 8
Lokasi dan Waktu......................................................................................... 8
Alat dan Objek Penelitian............................................................................ 8
Prosedur Penelitian....................................................................................... 9
Teknik Pengumpulan Data........................................................................... 9
Data Primer.............................................................................................. 9
Data Sekunder.......................................................................................... 10
Analisis Data................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Tally Sheet Pendataan Jenis - Jenis Zingiberaceae ............................ 9
Tabel 2. Tally Sheet Morfologi Daun............................................................... 9
Tabel 3. Tally Sheet Morfologi Bunga ............................................................ 10
Tabel 4. Tally Sheet Morfologi Buah .............................................................. 10
Tabel 5. Tally Sheet Rimpang .......................................................................... 10
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Contoh Bunga Zingiberaceae........................................................ 5
Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian................................................................... 8
iii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
dilakukan Santosa dan Yulianti (2020) di Hutan Gunung Bua Kecamatan Gunung
Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi didapatkan 9 spesies Zingiberaceae dengan genus
terbanyak yaitu genus Curcuma. Penelitian di Gunung Talang Sumatera Barat
ditemukan 9 jenis Zingiberaceae dan genus yang paling banyak ditemukan adalah genus
Etlingera. Salah satu dari jenis tersebut diperkirakan merupakan jenis terbaru (Delta et
al, 2013). Sedangkan untuk beberapa kawasan di Kalimantan Barat telah dilakukan
penelitian mengenai Zingiberaceae seperti pada penelitian Suriyanto (2015) di Kawasan
Hutan Lindung Gunung Ambawang, Kabupaten Kubu Raya yang mana di dapatkan 10
jenis Zingiberaceae dengan genus Elettaria yang merupakan genus yang paling banyak
ditemukan pada setiap jalur pengamatan. Penelitian di Hutan Lindung Gunung Bawang,
Kabupaten Bengkayang ditemukan 17 jenis Zingiberaceae dengan Zingiber merupakan
genus terbanyak (Sepito, 2018). Mahmudi (2020) menemukan 9 jenis Zingiberaceae di
kawasan Cagar Alam Raya Pasi Gunung Poteng. Dapat dilihat bahwa jenis – jenis yang
ditemukan pada beberapa tempat penelitian tersebut beberapa ada yang berbeda, hal ini
bisa disebabkan oleh faktor lingkungan dan tempat tumbuh.
Rumusan Masalah
Desa Pisak adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tujuh Belas
Kabupaten Bengkayang yang terdiri dari empat dusun yaitu Dusun Segiring, Dusun
Segonde, Dusun Dawar dan Dusun Semadum. Dalam Kawasan Desa Pisak terdapat
Cagar Alam Gunung Nyiut sebagai Gunung tertinggi di Kalimantan Barat dengan
ketinggian 1701 mdpl dan luas 124.500 Ha, dataran tinggi dengan hamparan beberapa
pegunungan. Cagar Alam Gunung Nyiut memiliki ekosistem berupa hutan hujan
tropika. Tipe ekosistem pada kawasan Gunung Nyiut adalah tipe hutan dataran rendah,
perbukitan dan tipe vegetasi pegunungan. Berbagai tipe ekosistem tersebut merupakan
habitat persebaran dari famili Zingiberaceae. Berdasarkan hasil prasurvey didapatkan
beberapa genus dari Zingeberaceae seperti Etlingera, Elettaria, Globba dan Zingiber.
Oleh karena itu perlu dilakukannya penelitian untuk mengidentifikasi jenis – jenis
Zingiberaceae apa saja yang ada di Kawasan Cagar Alam Gunung Nyiut khususnya di
daerah Desa Pisak Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang, dan apakah
masyarakat desa memanfaatkannya.
TINJAUAN PUSTAKA
Identifikasi Tumbuhan
Deskripsi Zingiberaceae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Alpinia, Amomum, Boesenbergia, Curcuma, Globba dan lain – lain.
Secara generatif dan vegetatif tumbuhan Zingiberaceae terdiri atas bagian akar,
batang, daun, bunga, buah dan biji antara lain sebagai berikut :
Akar, Akar Zingiberaceae biasanya saling berhubungan dan berair. Beberapa tumbuhan
dengan umbi yang ramping atau kecil seperti pada Curcuma, kadang-kadang berbentuk
benang seperti pada genus Globba. Semua jenisnya memiliki rimpang (batang yang
biasanya tumbuh secara horizontal di sepanjang permukaan atau di dalam tanah yang
menghasilkan akar dan daun). Rimpangnya dapat memanjang dan lurus seperti
kebanyakan Hedychium, atau dapat juga bercabang seperti pada Zingiber. Pada jenis
seperti Boesenbergia, Kaempferia, Globba dan jenis lainnya yang berukuran kecil
rimpang kebanyakan paling. Bagian dari rimpang atau percabangan ujung tumbuh ke
atas dan menjadi batang yang berdaun. Pada beberapa jenis seperti Amomum,
Geostachys dan Hornstedtia rimpang tumbuh di atas permukaan tanah dengan didukung
stilt root. Pada beberapa jenis rimpang tumbuh lebih dari satu meter dari lantai hutan
(Poulsen, 2006).
Batang, Batang zingiberaceae merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus dan
terdiri dari pelepah – pelepah yang menutupi batang. Batang tumbuhan ini biasanya
basah dan mengandung udara sehingga tergolong kedalam tumbuhan herba.
Daun, Daun pada suku zingiberaceae termasuk jenis daun tunggal. Letak daun-daun-
seling dalam dua baris, dengan pelepah yang menutupi batang, sebagian jenis tangkai
daun (petiolus), selain itu juga terdapat lidah daun (ligula) yang terletak pada pertemuan
antara helaian daun (lamina) dengan tangkai daun atau antara helaian daun dengan
pelepah daun (vagina). Bentuk dan ukuran ligula berbeda-beda pada setiap marganya.
Bentuk bangun daun lanset, bulat telur atau memanjang dengan satu ibu tulang daun
(pelepah). Pertulangan daun menyirip, sejajar satu dengan yang lainnya (Pandey, 2003).
Bunga, Perbungaan terletak secara terminal yang muncul dari ujung rimpang atau ujung
batang. Bunga muncul berkelompok atau tunggal pada bractea, tersusun saling tumpang
tindih baik pada bractea maupun tanpa bractea. Bunga Zingiberaceae ini biasanya tidak
dapat bertahan lama dikarenakan bunga nya sendiri mudah rapuh dan gugur apabila
tertiup angin, biasanya bertahan satu hari bahkan kurang.
5
Buah dan biji, Buah memiliki bentuk seperti kapsul biasanya memiliki warna yang
beranekaragam dengan permukaan buah yang licin, berambut atau berduri hingga kasap.
Biji berjumlah sedikit hingga banyak, memiliki bentuk bulat atau oval, berwarna
cokelat, hitam dan putih, memiliki salut biji (aril) yang berdaging, biasanya berlobus
atau terbelah, berwarna putih keorenan, sampai merah guna menarik perhatian hewan
penyebar biji (Poulsen 2006).
Rugayah et al. (2004) dalam Sepito (2018) menyatakan data dan informasi yang
harus diperoleh untuk spesimen tumbuhan adalah sebagai berikut: nama kolektor adalah
nama orang yang mengkoleksi; nomor kolektor adalah nomor yang diberikan oleh
kolektor; tanggal koleksi adalah tanggal spesimen tersebut dikoleksi; nama ilmiah
meliputi nama suku, marga dan jenis; lokasi meliputi batas floristic, batas administrasi,
posisi, koordinat, dan ketinggian yang diperoleh dari lapangan atau informasi lainnya;
habitat meliputi ekosistem, fisiografi dan tempat tumbuh; substrat meliputi tanah,
serasah, batuan, kayu lapuk, pohon (untuk pendataan jamur, lumut dan lumut kerak);
habitus meliputi bentuk perawakan (pohon, liana, perdu, terna, epifit dan parasit)
dengan ukuran tinggi dan diameter; catatan lapangan meliputi bau, rasa, warna, getah,
daun muda, permukaan daun, batang, bunga, buah, biji, bentuk diameter dan lain-lain;
nama lokal adalah nama yang yang dikenal oleh masyarakat lokal; kegunaan seperti
pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat lokal; identifikator adalah nama orang yang
mengidentifikasi; tanggal identifikasi yaitu tanggal koleksi identifikasi; pengiriman
duplikat herbarium lain adalah informasi tambahan apabila koleksi disebarluaskan ke
herbaria lain.
6
Kerangka Konsep
Diagram Alir
Latar Belakang
Zingiberaceae merupakan kelompok tumbuhan herba menahun yang banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat. Persebaran Zingiberaceae dapat dilihat dari habitat tumbuhnya dan tipe
ekosistem hutan. Cagar Alam Gunung Nyiut dengan tipe hutan hujan topis yang
memungkinkan untuk persebaran Zingiberaceae.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Cagar Alam Gunung Nyiut Desa Pisak
Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang, dengan waktu pelaksanaan 3 minggu
efektif dilapangan.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peta lokasi penelitian; GPS;
kamera; tally sheet; plastik packing; kaliper; dan etiket gantung); buku
identifikasi/referensi (A Guide to Gingers of Borneo, oleh Anthony Lamb, Januarius
Gobilik, Marlina Ardiyani, dan Axel Dalberg Poulsen (2013), Gingers of Peninsular
Malaysia and Singapore, oleh K. Larsen, H. Ibrahim, S.H. Khaw, dan L.G.Saw (1999),
A Pocket Guide Gingers of Sarawak, oleh Axel Dalberg Poulsen (2006)); website Plant
List dan iNaturalist.
Objek dalam penelitian ini adalah semua jenis Zingiberaceae yang ditemukan di
lokasi penelitian pada Kawasan Cagar Alam Gunung Nyiut Desa Pisak Kecamatan
Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang.
9
Prosedur Penelitian
Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh
yaitu tanggal pengamatan, titik koordinat lokasi, ketinggian tempat, habitat, dan ciri
morfologi vegetatif maupun generatif (jika ada) serta koleksi spesimen yang diambil.
Tabel 1. Tally Sheet Pendataan Jenis - Jenis Zingiberaceae
Tanggal dan Waktu :
Titik Koordinat :
Ketinggian :
Tipe Habitat :
1
2
1
2
1
2
Data sekunder
Data sekunder merupakan data penunjang yang dalam penelitian ini berupa
keadaan umum lokasi, tipe hutan, ketinggian tempat, iklim serta data lainnya yang dapat
dijadikan penunjang dalam penelitian ini.
Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara mencocokan ciri morfologi dengan buku
panduan (A Guide to Gingers of Borneo, Gingers of Peninsular Malaysia and
Singapore, A Pocket Guide Gingers of Sarawak), berbagai jurnal terkait, herbarium
(dapat dilihat pada website Plantlist), bertanya pada ahlinya dan mengirim sampel
herbarium ke Herbarium Bogoriense untuk dilakukan identifikasi. Setelah mendapatkan
data jenis, dilakukan deskripsi baik ciri morfologi generatif maupun vegetatif
11
DAFTAR PUSTAKA