TAHUN 2018
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI
SULAWESI SELATAN
Diusulkan Oleh:
M. Nur Fathier S. (17.08.190/2017)
Maghfira Meyghafary Anhariza Dawa (17.08.170/2017)
Agung Hirawan (17.08.023//2017)
SMAN 8 BULUKUMBA
KABUPATEN BULUKUMBA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
limpahan rahmat-Nya jualah kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini dengan judul “BIORAPLENTS (Inovasi Alat Alternatif Pembasmi
Tikus Dari Ekstrak Daun Kelor Ramah Lingkungan)”.
Dalam penelitian karya tulis ilmiah ini kami tak lupa mengucapkan
terima kasih yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Jasman, S.pd, M.si selaku kepala SMA Negeri 8 Bulukumba.
2. Bapak Surisman ,S.Pd,M.Pd selaku Pembimbing dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini.
Tim Penulis
ii
iii
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1………………………………………………………….. 3
Gambar 2.1………………………………………………………….. 5
Gambar 3.1………………………………………………………….. 6
vi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dinilai masih belum efektif dalam mengusir tikus yang mengganggu,
karena waktu yang digunakan didalam menangkap seekor tikus
sangatlah lama. Pemberian racun pun juga tidak kalah berbahaya,
karena dengan meletakkan racun di sembarang tempat di rumah,
sangat membahayakan keluarga.
Melihat hal tersebut, peneliti mencoba melakukan penelitian, dengan
membuat alat pengusir tikus rumah, yang sangat efektif dan alami, yang
mana pelitian tersebut berjudul “BIORAPLENTS (Inovasi Alat
Alternatif Pembasmi Tikus Dari Ekstrak Daun Kelor Ramah
Lingkungan)”. Alat ini berbahan dasar ekstrak daun kelor yang
tentunya sangat ampuh dalam mengusir tikus rumah yang
mengganggu.
a. Permasalahan
2
b. Teori dan inovasi
Teori
Kelor
3
kelor merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7-11 meter
dan tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian
700 m di atas permukaan laut. Kelor dapat tumbuh pada daerah
tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap
musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai 6
bulan( Mendieta-Araica dkk. 2013)
Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang
mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat,
diantaranya adalah senyawa flavonoid, kemampuan senyawa
flavonoit dapat menangkap radikal bebas penyebab kerusakan
hepar. ( Noer Kumala, dkk. Maret 2016).
Kindom Plantae
Devisi Spermathopytta
Subdevisi Angeospermae
Kelas Dicotyledoneae
Ordo Brassicales
Familia Moriangaceae
Genus Moringa
Species Moringa oleifera lamk
4
Dynamo (motor DC)
5
Tikus
Inovasi
BIORAPLENTS merupakan alat alternatif pembasmi tikus
dari ekstrak daun kelor. Alat ini ditujukan kepada masyarakat untuk
digunakan sebagai alat pembasmi atau pengusir tikus pengganti
perangkap dan racun tikus. Beberapa kasus membuktikan bahwa
6
penggunaan perangkap tidak barang tentu dapat menangkap
seekor tikus dalam sehari dirumah. Lain dengan penggunaan racun
tikus yang dapat membunuh tikus, namun dilihat dari segi
keamanan, racun tikus yang diletakan di sembarang tempat di
rumah dapat membahayakan keluarga. Oleh sebab itu sebaiknya
masyarakat menggunakan BIORAPLENTS sebagai alat pembasmi
tikus ramah lingkungan, kedepannya.
B. Tujuan
C. Manfaat
a. Bagi peneliti.
Sebagai media penambah wawasan dan pengalaman didalam
membuat karya tulis.
b. Bagi masyarakat
1.Sebagai alat alternative pengusir tikus rumah yang
mengganggu.
2.Sebagai acuan didalam membuat alat alternatif pengusir tikus
rumah yang mengganggu.
7
METODE PENELITIAN
A. Bahan
B. Alat
8
C. Langkah kerja
9
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
10
Tabel 3.2. Percobaan tentang pengaruh waktu/lamanya ekstrak
setelah dibuat terhadap perilaku tikus rumah.
No Waktu/lama Perilaku
Terganggu Tenang
1. 2 hari ×
2. 1 hari ×
Jumlah
Pada ekstrak daun kelor yang telah jadi salama 2 hari, tikus merasa
terganggu.
Pada ekstrak daun kelor yang telah jadi salama 1 hari., tikus juga
merasa terganggu.
2. Cara kerja dari alat ini, sehingga ampuh didalam mengusir tikus
rumah
Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, ada beberapa cara
kerja dari alat ini, antara lain:
1. Aliran listrik yang diperoleh dari sumber arus akan menyalakan
dinamo.
2. Dari dinamo ini, kemdian akan membuat baling-baling berputar.
3. Baling-baling yang mengeluarkan angin akan menerbangkan
partikel-partikel dari ekstrak daun kelor yang berada di depannya
menjadi tersebar di udara (benzil isotiosianat, panhetil
isotiosianat, dan phenyl isotiosianat).
4. Zat-zat tersebut akan dihirup oleh tikus kemudian, tikus tersebut
akan merasa terganggu dan menjauh, karena tidak menyukai
aroma yang dikeluarkan oleh ekstrak daun kelor tersebut (benzil
isotiosianat, panhetil isotiosianat, dan phenyl isotiosianat).
11
B. Pembahasan
12
KESIMPULAN/SARAN/IMPLIKASI
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagi masyarakat
a. Sebaiknya masyarakat memanfaatkan Alat pengusir tikus rumah
dari ekstrak daun kelor ini dalam mengusir tikus yang banyak
13
mengganggu masyarakat, karena terbukti mampu mengusir tikus
dengan mudah dan cepat.
C. Implikasi
BIORAPLENTS merupakan alat alternatif pembasmi tikus dari
ekstrak daun kelor. Alat ini ditujukan kepada masyarakat untuk
digunakan sebagai alat pembasmi atau pengusir tikus pengganti
perangkap dan racun tikus. Beberapa kasus membuktikan bahwa
penggunaan perangkap tidak barang tentu dapat menangkap seekor
tikus dalam sehari dirumah. Lain dengan penggunaan racun tikus yang
dapat membunuh tikus, namun dilihat dari segi keamanan, racun tikus
yang diletakan di sembarang tempat di rumah dapat membahayakan
keluarga. Oleh sebab itu sebaiknya masyarakat menggunakan
BIORAPLENTS sebagai alat pembasmi tikus ramah lingkungan,
kedepannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
A. Ketua
a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Agung Hirawan
2 NIS 17.08.023
9 Nomor HP 082346121890
16
A. Anggota 1
2 NIS 17.08.170
9 Nomor HP 082199058570/081344208272
17
b. Anggota 2
1 Nama Lengkap M. Nur Fathier S.
2 NIS 17.08.035
9 Nomor HP 082346121890
18