DIUSULKAN OLEH :
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2017
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah komposisi kayu bawang dan tanaman lidah mertua yang sesuai
untuk mematikan nyamuk secara efektif?
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Nyamuk
3
Nyamuk (Culicidae) merupakan salah satu hewan yang mengakibatkan
banyak penyakit dengan gigitannya. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gigitan
nyamuk menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lain. Tiga penyakit serius
yang dibawa oleh nyamuk sebagai perantara adalah malaria, demam berdarah dan
demam penyakit kuning. Nyamuk banyak berkembang biak di dalam air yang tidak
mengalir (air yang tidak bergerak) atau genangan air dan telur-telur akan menetas
dalam tujuh hari. Dengan membuang air yang tergenang seminggu sekali atau
mengalirkan air yang tergenang perkembangan nyamuk akan terputus, mati dan tidak
menyebarkan penyakit. Banyak cara yang telah dilakukan manusia untuk menghindari
gigitan dari nyamuk antara lain dengan menggunakan obat nyamuk bakar, obat
nyamuk elektrik dan lotion anti nyamuk.
4
BAB 3. METODE PENELITIAN
b. Bahan
Pada penelitian kali ini kami menggunakan bahan utama yaitu kayu bawang
(Scorodocarpus borneensis) dan Lidah mertua (Sansevieria sp). Kayu bawang
(Scorodocarpus borneensis) yang diperoleh dari Kebun Raya Universitas
Mulawarman Samarinda (KRUS), kegunaam kayu bawang pada penelitian kali ini
adalah sebagai pemberi aromoa bawang yang sangat khas dan tidak disukai oleh
nyamuk. Lidah mertua sebagai penetralisir aroma kayu bawang yang terlalu
menyengat. Air digunakan sebagai bahan untuk melarutkan bahan-bahan pada
penelitian.
5
menjadi serbuk. Selanjutnya lidah mertua dipotong-potong dan diblender hingga halus
lalu diambil sarinya. Kemudian serbuk kayu bawang, air dan sari lidah mertua
dimasukkan ke dalam panci sambil dipanaskan dan diaduk hingga mendidih. Setelah
itu diletakkan dalam botol.
6
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Grafik
Grafik Penelitian
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
20 gram 30 gram 40 gram 50 gram 60 gram
7
4.3 Pembahasan
Pada pembahasan ini peneliti membuat obat nyamuk elektrik dengan
menggunakan bahan alami yaitu kayu bawang dan sari lidah mertua yang bertujuan
untuk mengetahui komposisi kayu bawang dan tanaman lidah mertua yang sesuai
dalam pengolahan anti nyamuk elektrik untuk mematikan nyamuk secara efektif. Obat
nyamuk ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alam yang ada di Pulau Kalimantan
dan untuk mencari alternatif anti nyamuk yang tidak mengganggu, alami dan ramah
lingkungan serta tidak mahal.
Bahan utama yang digunakan adalah kulit kayu bawang dan sari lidah mertua
dengan komposisi sari lidah mertua yang tetap dan komposisi massa kayu bawang
yang diubah-ubah. Nyamuk yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 5 ekor
untuk masing-masing data. Pada percobaan yang pertama, komposisi massa kayu
bawang adalah 20 gram, waktu yang dibutuhkan untuk membasmi masing-masing
nyamuk secara berurutan adalah 973 sekon, 1024 sekon, 1203 sekon, 1350 sekon, dan
1411 sekon. Pada percobaan kedua, komposisi massa kayu bawang adalah 30 gram,
waktu yang dibutuhkan untuk membasmi masing-masing nyamuk secara berurutan
adalah 795 sekon, 934 sekon, 1005 sekon, 1112 sekon, dan 1208 sekon. Pada
percobaan ketiga, komposisi massa kayu bawang adalah 40 gram, waktu yang
dibutuhkan untuk membasmi masing-masing nyamuk secara berurutan adalah 613
sekon, 735 sekon, 929 sekon, 1025 sekon, dan 1175 sekon. Pada percobaan keempat,
komposisi massa kayu bawang adalah 50 gram, waktu yang dibutuhkan untuk
membasmi masing-masing nyamuk secara berurutan adalah 489 sekon, 632 sekon,
748 sekon, 890 sekon, dan 952 sekon. Pada percobaan kelima, komposisi massa kayu
bawang adalah 60 gram, waktu yang dibutuhkan untuk membasmi masing-masing
nyamuk secara berurutan adalah 429 sekon, 510 sekon, 582 sekon, 632 sekon, dan
660 sekon.
8
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
semakin banyak massa kayu bawang yang digunakan dalam pembuatan obat nyamuk
maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk membasmi nyamuk.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, maka saran yang diusulkan
adalah :
5.2.1 Dalam percobaan yang akan dilakukan sebaiknya mengukur suhu yang ada
pada kotak kaca ketika mulai bereaksi terhadap nyamuk
5.2.2 Meneliti kandungan yang terdapat pada Kayu Bawang
5.2.3 Memberikan aroma tambahan terhadap obat nyamuk ini agar wangi dari kayu
bawang tidak terlalu menyengat
9
DAFTAR PUSTAKA
Akbarinnisa, Rizka. 2012. “Pembuatan dan Evaluasi Sediaan Gel Anti Nyamuk Minyak Serai
Wangi (Cymbopogon nardus L)”. Skripsi. STFI. Bandung
Anggraeni, Dini Siti. 2010. Stop Demam Berdarah Dangue. Publishing House. Bogor
Budiarso F. 2016. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieriae trifasciata
folium) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan streptococcus sp. Jurnal
e-Biomedik (eBm).
Farida. 2008. Cara Alami Bebas Nyamuk. http://mommygadget.com/ Diakses pada tanggal 3
Oktober 2017
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi keempat.
Universitas Diponegoro. Semarang
Joyner JF, and Wilson FD. 1964. Diagnostic characters in Sansevieria. Journal of Heredity
55: 39-43
Mahardika, Ayu Dini. 2010. Ekstraksi Antioksidan dari Lidah Mertua (Sansevieriafasciata
Prain) Menggunakan Metode Microwave. Teknologi Industri Pertanian FTP UB.
Malang
Pratiwi, Farah Meirita. 2013. Etnobotani kelapa ( Cocos nucifera l ). Universitas Udayana.
Denpasar
http://www.scribd.com/mobile/doc/149852734/TANAMAN-LIDAH-MERTUA. Diakses
pada tanggal 3 Oktober 2017
10
Gambar 2. Kulit Kayu Bawang Gambar 3. Proses Penumbukan Kulit
Kayu Bawang menjadi serbuk
11
Gambar 6. Lidah Mertua yang Telah Gambar 7. Proses Pengambilan Sari
dihaluskan Lidah Mertua
12
Gambar 10. Sampel dengan 20 gram Gambar 11. Sampel dengan 30 gram
serbuk Kayu Bawang serbuk Kayu Bawang
Gambar 12. Sampel dengan 40 gram Gambar 13. Sampel dengan 50 gram
serbuk Kayu Bawang serbuk Kayu Bawang
13
Gambar 15. Sampel yang akan diuji
14