PROPOSAL PENELITIAN
HELEN METUBUN
2257061018015
Disetujui Oleh:
Komisi pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui Oleh:
Ketua Jurusan THP Ketuan Program Studi
Mengesahkan:
Direktur Perikanan Negeri Tual
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal penelitian ini. Penulisan ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Terapan
Jurusan Teknologi Hasil Perikanan Politeknik Perikanan Negeri Tual. Penulis menyadari bahwa,
tanpa bantuan dan bimbingan berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada saat
penyusunan proposal penelitian ini. Tidak mungkin penulisan ini dapat terselesaikan. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Jusron A. Rahajaan, S.Pi., M.Si selaku Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual yang
telah memberikan izin kepada penulis mengikuti perkuliahan pada Politeknik Perikanan
Negeri Tual.
2. R.M.K Teniwut, SE., M selaku Ketua Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
yang sudah menerima penulis mengikuti perkuliahan pada jurusan THP.
3. S.A. Serpara ST., M.Si selaku Ketua Program Studi dan sekaligus pembimbing I yang
telah meluangkan waktu dalam proses pembimbingan penulisan proposal penelitian ini.
4. Bruri B. Tumiwa Sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu dalam proses
pembimbingan penulisan proposal penelitian ini.
5. Orang Tua tercinta, Bapak Jakobus Metubun dan Ibu Hoberdina Dokainubun serta kaka,
adik, keluarga yang telah memberikan doa, motivasi, perhatian dan dukungan baik secara
moral maupun materil.
6. Teman-teman seangkatan Tahun 2018 yang saling memberikan dukungan sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian, khususnya kepada teman yang ada di
program studi Manajemen Rekayasa Pengolahan Hasil Perikanan, serta pihak-pihak yang
tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Akhir kata, Semoga amal baik bapak/ibu sekalian diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat.
Langgur, 20 mei 2022
penulis
DAFTAR ISI
1.4. Manfaat………………………………………………………………… 4
... 5
II TINJAUAN PUSTAKA 5
Lola………………………………………………….....
2.1.1 Klasifikasi Siput Lola……………………………………………… 8
2.1.2 Morfologi………………………………………………………….. 8
2.1.3 Habitat……………………………………………………………... 8
Tempat………………………………………………………. 9
Bahan…………………………………………………………... 11
3.2.1 Alat……………………………………………………………..... 11
3.2.2 Bahan…………………………………………………………….. 13
3.3. Prosedur
Penelitian……………………………………………………….
3.3.1 Uji Kadar Air……………………………………………………….
3.3.2 Analisis Kadar Abu………………………………………………...
3.3.3 Analisis Kadar Protein……………………………………………..
3.3.4 Analisis Kadar Lemak……………………………………………...
3.4 Metode Penelitian…………………………………………..........................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR
Saat ini siput lola di Desa Sather di jadikan sebagai bahan sebagai makanan oleh
masyarakatnya, teatapi sejauh ini belum diketahui tentang nilai gizi yang terkandung dalam
siput atau daging lola yang terdapat diperairan Desa Sather. Oleh karena itu, penuli akan
melalukan penelitian terkait dengan kandungan gizi dari pada daging siput lola yang
terdapat di perairan Desa Sather Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan gizi pada siput lola asal
perairan Ohoi Sather Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara. melalui tahapan
pengujian kadar protein, kadar air, kadar abu, dan lemak.
1.4 Manfaat
Memberikan informasi bagi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Sather mengenai
kandungan gizi dari daging siput lola (trochus niloticus) yang terdapat di perairan Desa
Sather Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Siput Lola (Trochus niloticus) yang dagingnya dijadikan sampel dalam penelitian ini
diam bila dari desa Sather Kecamatan Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara
dengan lebar cangkang7,0cm pada kedalaman±7cm saat surut terendah.Siput Lola dengan
lebar cangkang seperti itu digunakan karena pada ukuran itu siput Lola tersebut siap dipanen.
Untuk mendapatkan hasil protein dalam sampel, dilakukan hidrolisis dengan asam
sulfat pekat dan pemanasan untuk mendestruksi zat-zat lain dalam sampel kemudian didestilasi.
Hasil destilasi kemudian dititrasi dengan HCl sebagai titran sampai tercapai titik ekivalen,
yaitu terjadi perubahan warna dari warna hijau kecokelat tua.Untuk menganalisis kadar
protein digunakan cara kjeldhal, cara ini digunakan untuk menganalisis kadar protein
kasar dalam sampel secara tidak langsung, karena yang dianalisis hanya kadar nitrogennya.
Dari hasil penelitian, dibuktikan bahwa rata-rata nitrogen dalam protein kasar adalah 16%
dimana 1gram nitrogenek ivalen dengan 6,25gram protein. Selanjutnya angka 6,25 dinyatakan
sebagai angka konversi (Winarno,1993).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3 Penelitian
3.3.1 Metode Pengambilan sampel
Sampel siput lola segar (Trochus Niloticus) diperoleh dari setiap 10 meter dari
bagian utara sampai selatan pada perairan desa sather kecamatan kei besar selatan
kab maluku tenggara, siput lola segar di ambil pada laut pasang surut. Siput lola
segar diambil dibersikan dengan air laut untung menghilangkan kotoran atau lumut
yang tertempel pada cangkang siput lolsa tersebut.kemudian di masukan ke dalam
ember dan di hancurkan cangkang siput menggunakan palu dan kemudian siput
tersebut di bersihkan dan di masukan ke dalam plastik selanjutnya sampel di
bawah ke laboratorium untuk dilakukan proses preparasi sebelum di uji lebih lanjut.
Perhitungan:
(C− A) X 100 %
% Lemak total¿
B
Dengan :
A : Berat labu alas bulat kosong (g)
B : Berat conntoh (g)
C : Berat labu alas bulat dan lemak hasil ekstraksi (g)
3.3.4 Pengujian Angka Lempeng Total (ALT)
Prosedur pengujian Angka Lempeng Total (ALT) berdasarkan SNI ) 01-233.2-2006
Metode penentuan Angka Lempeng Total ini untuk menentukan jumlah total
mikroorganisme aerob dan anaerob (psikofilik, mezofilik,dan termofilik) pada produk perikanan
(SNI 01-2332.3-2006).
Ditambahkan Oleh Nuhi (2009), bahwa TPC (Total Plate Count), ALT (Angka Lempeng
Total) PLT (Perhitungan Lempeng Total) Semuannya merupakan analisis untuk menguji
cemaran mikroba dengan metode pengenceran serial dan cawan tuang SPC (Standar Plate
Count)
Penentuan Angka Lempeng Total pada produk perikanan berdasarkan SNI 01-2332.3-2006,
adalah sebagai berikut:
3.4 Metode Penelitian
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh dengan cara observasi atau pengamatan langsung di lapangan
meliputi pengambilan sampel dan pengujian dilaboratorium. Data sekunder di peroleh dari
istansi terkait seperti Kantor Ohoi dan hasil wawancara terkait siput lola yang dijadikan
sebagai bahan tambahan makanan.
Kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, analisis data, interprestasi
data, dan pada akhirnya di rumuskan suatu kesimpulan yang mengacu pada analisis data
tersebut yang ada tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
kadar protein
25
20 19.465
15
10
0
kontrol
Berdasarkan diagram di atas kadar air yg terdapat dalam siput lola segar di perairan desa
Sather yaitu1,365%. Kadar air juga salah satu karakteristik yang sangat penting pada bahan p
angan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan cita rasa pada bahan pangan.
Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut,
kadar air yang tinggi mengakibatkan mudah nyabakteri, kapang dan khamir untuk berkembang
biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan (Winarno 2009).
kadar protein
25
20
15
10
0
kontrol
Berdasarkan diagram diatas pengujian kandungan gizi siput lola segar pada perairan desa
Sather dengan nilai1,365%.
20
15
10
0
kontrol
Berdasarkan diagram diatas terdapat kadar lemak pada siput lola segar dengan nilai
0,59%.Thril et al (2009) menyebutkan bahwa lamun memiliki komponen asam lemak jenuh
sehingga dapat dikonsumsi dengan baik dan aman bagi Kesehatan manusia.
kadar protein
25
20
15
10
0
kontrol
Tabel pengujian kandungan proksimat siput lola (Trochusniloticus) pada perairan Maluku
Tenggara
Kadar Air
Kadar Abu
Kadar Lemak
Kadar Protein
No Kode Sampel U1 (%) U2 (%)
Prinsip dari metode cawan atau Total Plate Count (TPC) adalah menumbuhkan sel
mikroorganisme yang masih hidup pada media agar, sehingga mikroorganisme akan berkembang
biak dan membentuk kaloni yang dapat di lihat langsung dan di hitung menggunakan mata tanpa
mikroskop. Pada metode ini, teknik pengenceran media, terlebih dahuludilakukan pengenceran
sampel menggunakan larutan NaCl tujuan dari pengenceran yaiu menguranggi jumlah
kandungan mikroba yang tedapat dalam sampel sehingga nantinyadapat diamati dan dikatahui
jumlah mikroorganisme secara spesifik sehingga didapatkan perhitunggan yang tepat.
Pengenceran memudahkan dalam perhitungan kaloni (Fardiaz, 1993).
Adanya mikroba pada bahan makanan ini dilakukan dengan cara menggunakan
metode Total Plate Count (TPC) atau metode hitungan cawan. ,Metode hitungan
cawan didasarkan pada anggapan bahwa setiap sel yang dapat hidup akan
berkembang menjadi satu kaloni. Jumlah kaloni yang muncul pada cawan merupakan
suatu indeks jumlah mikroba yang hidup terkandung dalam sampel. Hal yang perlu di
kuasai dalam hal ini adalah teknik pengenceran. Setelah inkubasi, jumlah kaloni
masing-masing cawan diamati (Waluyo,20100).
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kandungan proksimat siput lola yang berasal dari perairan
Maluku Tenggara
5.2 Saran
Sangat diharapkan agar masyarakat maluku tenggara mengolah dan dapat mengkonsumsi
siput lola dengan diolah menjadi suatu produk.
DAFTAR PUSTAKA
Ali et al 1992. Rangkuman beberapa hasil penelitian lola (Trochus spp). Prosiding Temu Karya
Ilmiah Potensi Sumberdaya Kekerangan Sulawesi Selatan dan Tenggara. Watampone.
Dahuri R. 2006. Keanekaragaman Hayati Laut. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
Dwiono et al,1997. Pembenihan Lola (Trochus niloticus) di Laboratorium Seminar Biologi XI,
Kampus UI Depok, hal 11.
Dharma,1992. Siput dan Kerang Indonesia II (Indonesia Shells) PT. Sarana Jakarta.
Hesing, 1981. Larval Development, Settlement and Metamorfphosis of the tropical gastropod,
Trochusniloticus L. Malacologia 20, pp 349-357.
Nash, 1993. Trochus. In. A. Wright and L. Hill (eds) Nearshore marine Resources of The South
Pacific. Forum Fisheries Agencies and Institute of pacific Studies. 451-496.
Kikutani dan Yamakawa. 1999. Marine Snails Seed Production Towards Restocking
Enhancement Basic Manual. JICA and FAO, 59 pp.
Yi dan Lee,1997. Effect of Temperature and salinity on the Oxigen Consumption and survival of
hatchery reared Juvenil Top Shell Trochus niloticus
Winarno,F.G.1993.KimiaPangandanGizi.PT.Gramedia.Jakarta