DIUSULKAN OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana
telah memberikan kelancaran serta kemudahan dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini dengan judul ”Pemanfaatan Limbah Padat Industri Pengalengan Ikan
Lemuru
( Sardinella Longiceps ) Sebagai Pakan Ternak” dengan lancar tanpa kendala.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyususnan karya ilmiah ini masih
banyak kekurangan karena keterbatasan yang penulis miliki, oleh sebab itu kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan.
Penulis juga berharap bahwa karya ilmiah yang penulis buat dapat
bermanfaat bagi penulis secara khusus maupun bagi masyarakat secara umum.
Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam membuat .Penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segalanya kepada penulis.
2. Seluruh Keluarga, terutama kedua Orang tua kami yang telah mendukung
semua kegiatanku di perkuliahan, maupun diluar baik secara moril dan
materil.
3. Bapak dan Ibu dosen atau staf teknik lingkungan yang telah memberikan
arahan dan ilmu yang berguna bagi penulis.
4. Buat teman-teman Penulis Arek TL’05 ”Pecinta Teknik Lingkungan” kita
tetap JAYA,
5. Temen-temen kos, temen maen, khususe buat mbak fithra ” singo kepet ”
n trio macan Te’El buat laptopnya, n buat bulek nanik, aris ”tulang”, eki
”kremi”, sunaryo ”om brewok”, harya ”mas robert”, yonathan ”om jo”,
adhit ”duro”,aria- lina ”pasutri”, temen-temen yang sering menghibur
penulis,dari upn sampai gunung anyar makasih sudah mengerti.
6. Semua Pihak yang telah membantu atas terselesainya karya ilmiah ini .
i
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian, Penulis
sadari tidak ada manusia yang sempurna, maka kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk peningkatan karya-karya ilmiah atau penelitian selanjutnya guna
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kerendahan hati, Penulis
ucapkan terima kasih atas perhatiannya. mengharap laporan kegiatan ini dapat
diterima dan bermanfaat.
TIM PENULIS
ii
ABSTRAKSI
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
ABSTRAKSI…………………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………. 1
1. LATAR BELAKANG……………………………….. 1
1.1 PERUMUSAN MASALAH………………………… 1
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT………………………… 1
1.3 LUARAN YANG DIHARAPKAN…………………. 2
BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………. 3
2.1 KANDUNGAN GIZI TEPUGNG IKAN…………... 4
BAB III METODE PENDEKATAN…………………………….. 5
3.1 BAHAN BAKU PEMBUATAN TEPUNG IKAN… 5
3.2PERALATAN……………………………………….. . 5
3.3 CARA PEMBUATAN………………………………... 6
3.4 CARA PAKAI………………………………………… 7
DIAGRAM ALIR PROSES PRODUKSI………………. 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................... 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………... 10
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Limbah ikan adalah limbah yang berasal dari industri pengalengan ikan.
Limbah ini merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, dan padat. Dalam.
bentuk cair, air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak
ikan dapat diolah menjadi sesuatu yang kebih bermanfaat daripada dibuang begitu
saja, salah satunya adalah diolah menjadi tepung ikan untuk pakan ternak. Usaha
pembuatan tepung ikan dapat menggunakan limbah ikan karena relatif murah dan
Selain itu banyak sekali manfaat yang diperoleh dari penulisan karya
ilmiah ini, antara lain:
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tepung ikan adalah produk berkadar air rendah yang diperoleh dari
penggilingan ikan. Produk yang kaya dengan protein dan mineral ini digunakan
sebagai bahan baku pakan. Pengolahan ikan menjadi tepung ikan tidak sulit
dilakukan. Usaha pengolahan tepung ikan dapat dilakukan dengan biaya yang
tidak terlalu besar
Pembuatan tepung ikan juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi
limbah, terutama limbah ikan pada industri pengalengan ikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan tepung ikan:
1. jenis ikan, dapat berukuran besar, sedang ataupun kecil.
o
2. suhu pengeringan cake ikan, berkisar antara 60-65 C, agar diperoleh
pematangan yang sempurna.
3. kandungan air dari produk yang telah jadi.
4. kandungan lemak.
5. dll.
Ikan lemuru mudah di jumpai dan biasanya hidup bergerombol Ikan
lemuru (Sardinella longiceps) adalah jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis
penting. Ciri-cirinya mudah dikenali, badan tidak begitu langsing, pendek dan
pipih, warna biru kehijauan pada bagian atas dan putih keperakan pada bagian
bawah. Ikan ini merupakan pemakan plankton dan panjangnya dapat mencapai 20
cm. Jenis ikan ini merupakan salah satu sumberdaya ikan yang sangat penting
karena potensinya cukup besar dan mempunyai prospek pemanfaatan yang baik.
Dalam pemanfaatannya, ikan lemuru dapat diolah menjadi ikan lemuru kaleng (=
sardencis), ikan pindang (=cue), ikan asin dan limbahnya dapat diolah menjadi
tepung ikan. Ikan lemuru juga dapat digunakan sebagai umpan.. Ikan lemuru
adalah ikan berlemak (fatty fish) karena kandungan lemaknya relatif tinggi pada
saat tertentu dan bervariasi dari tahun ke tahun. Hal ini sering menjadi kendala
dalam usaha pengolahan ikan lemuru. Pengamatan pendahuluan dan studi pustaka
4
Kandungan gizi tepung ikan tergantung dari jenis ikan yang digunakan
sebagai bahan bakunya., khususnya untuk tepung ikan dengan bahan baku ikan
lemuru utuh segar mengandung protein 71,62 persen dengan rendemen 15,50
persen, sedangkan ikan lemuru hasil limbah pengalengan mengandung protein
55,04 persen dengan rendemen 14,78 persen. Tepung ikan yang berkualitas tinggi
mengandung komponen-komponen sebagai berikut:
Air 6-100 % Protein 60-75 %
Selain itu karena dibuat dari kepala dan duri ikan maka tepung ikan juga
mengandung :
Ca fosfat Timah
Seng Mangan
Yodium Kobalt
BAB III
METODE PENDEKATAN
3.2PERALATAN
1. Penggiling ikan: Alat ini digunakan untuk menggiling ikan basah dan
bubur kering ikan.
3. Alat press: Alat ini digunakan untuk mempres ikan kering sehinga
sebagian lemaknya keluar.
Bahan limbah yang berukuran besar hingga sedang, dipotong kecil-kecil dalam
bak pencucian dengan air yang mengalir. Dilakukan penggaraman selama 30
menit. Bahan yang digarami kemudian digling dengan mesin penggilingan ikan
sehingga bahan berbentuk bubur. Untuk ikan berukuran kecil tidak perlu
dilakukan penggilingan.
Pengukusan.
Khusus untuk ikan gemuk (besar) tambahkan air hingga terendam dan dimasak
selama 1 jam. Untuk ikan kurus (kecil) dimasak dalam dandang selama 30 menit
hasil pengukusan disebut bubur matang ikan.
7
Pengeringan
Bubur matang ikan dikeringkan dengan alat pengering pada suhu 60 - 65 derajat
Celcius selama 6 jam atau sampai kadar air sekitar 8%. Hasil pengeringan disebut
cake kering ikan. Cake kering ikan mempunyai kadar lemak tinggi (di atas 30%).
Pengeringan juga dapat menggunakan sinar matahari, namun memiliki banyak
kendala antara lain:kondisi cuaca, lama waktu pengeringan, dll.
Pemerasan Minyak
Cake kering ikan diperas dengan alat pres sehingga sebagian dari minyak keluar.
Penggilingan Cake (Penggilingan Kering )
Cake yang telah dipres digiling kembali dengan mesin penggiling sehingga
diperoleh tepung ikan yang cukup halus (lolos ayakan 40-60 mesh).
Pengemasan
Tepung ikan dikemas di dalam karung plastik atau di dalam wadah yang kedap
uap air. Sebelum pengemasan, kadar air tepung harus di bawah 8%.
Cara pemakaian tepung ikan sebagai pakan ternak, sama seperti pemberian pakan
hewan ternak pada umumnya.
Penggaraman
Penggilingan Basah
Pengukusan
Pengeringan
Pengepresan
Penggilingan Kering
Pengepakan
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil data – data yang diperoleh kandungan atau nilai gizi pada
tepung ikan yang terbuat dari ikan lemuru, pemilihan ikan ini didasarkan pada
yang berkualitas tinggi dari limbah pengalengan ikan yang digunakan pada ternak
unggas dan ikan terdapat beberapa kandungan,yaitu: Mengandung kandungan
protein sebanyak 55,04%., rendemen 14,78%, air, 8% dan mengandung beberapa
komponen vitamin dan mineral yang nutrisinya dibutuhkan oleh hewan ternak.
KELEBIHAN
Tepung ikan ini jika dibandingkan dengan pakan ternak lainnya dapat
dikatakan lebih unggul, karena terbuat dari bahan ikan, yang terkenal memiliki
nutrisi yang sangat baik. bahan bakunya melimpah.
KEKURANGAN
Tepung ini bila dipakai untuk pakan ternak berukuran besar misalnya sapi,
memiliki kekurangan ,antara lain kurangnya serat sehingga dapat menggangu
sistem pencernaan pada ternak sapi, namun hal ini dapat diantisipasi dengan
mencampurkann bahan lain yang memiliki kandungan serat yang cukup kedalam
tepung ikan.
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
5.2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ampl.or.id/detail/detail01.php?tp=artikel&jns=wawasan&kode
=222 - 17k –
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0301/17/jatim/86533.htm - 30k
(14 januari 2005’
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-
s2-1988-rmoeljanto-1788 - 15k
http://www.alumni-
ipb.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=94&Itemid=35 -
30k –
http://www.menlh.go.id/usaha-kecil
DAFTAR LAMPIRAN
(CURRICULUM VITAE)
CURRICULUM VITAE
KETUA
Sekolah / Universitas
Bidang Studi Tahun
dan Lokasi
SMA NEGERI 03
IPA 2002 – 2005
SURABAYA
UPN “VETERAN”
Teknik Lingkungan 2005 – sekarang
JATIM
Sekolah / Universitas
Bidang Studi Tahun
dan Lokasi
SMAK “UNTUNG
SUROPATI” IPA 2002 – 2005
SID0ARJO
UPN “VETERAN”
Teknik Lingkungan 2005 – sekarang
JATIM
Rini Utaminingtyas
NPM. 0552010017
2. NAMA LENGKAP : ANDRI KOESAFANDY
NPM : 0552010004
JURUSAN/FAKULTAS : TEKNIK LINGKUNGAN / FTSP
UNIVERSITAS : UPN “VETERAN”JAWA TIMUR
ALAMAT : Jln. TELUK ARU 105.
SURABAYA
NO TELP. : 031.3294635 / 089.939.084.89
ALAMAT EMAIL : ya2n_knight@yahoo.co.id
PENDIDIKAN :
Sekolah / Universitas
Bidang Studi Tahun
dan Lokasi
SMA TRIMURTI
IPA 2002 – 2005
SURABAYA
UPN “VETERAN”
Teknik Lingkungan 2005 – sekarang
JATIM
Andri Koesafandy
NPM. 0552010004