Anda di halaman 1dari 5

Monica Tanady

2006575511

TUGAS LTM PEKAN 3

JATI DIRIKU SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA


YANG SETIA PADA PANCASILA

Bangsa Indonesia yang Majemuk

Bangsa adalah sekelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan
sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri, seperti bangsa Indonesia, India, dan sebagainya. Namun
demikian, pembentukan suatu bangsa tidaklah sesederhana itu. Suatu bangsa terbentuk melalui
suatu proses perjalanan sejarah yang berbeda satu sama lain. Keberadaannya pun seringkali
dipengaruhi oleh interaksinya dengan bangsa-bangsa lain. Suatu bangsa terbentuk karena
kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan dalam arti
umum dan biasanya menempati wilayah tertentu di muka bumi. Mereka membentuk komunitas
yang didasari oleh nenek moyang, sejarah, masyarakat, institusi, ideologi, bahasa, wilayah, dan
sering kali kepercayaan yang sama.

Suatu bangsa pastinya memiliki ciri khas. Kekhasan tersebut menjadi pembeda suatu
bangsa dari bangsa yang lain. Ciri khas muncul karena perbedaan latar belakang. Salah satu ciri
khas bangsa Indonesia yang menonjol adalah bahwa bangsa Indonesia dibentuk oleh kesatuan dari
berbagai suku bangsa sehingga disebut bangsa yang majemuk.

Masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas
maupun kelompok-kelompok yang secara budaya dan ekonomi terpisah secara memiliki struktur
kelembagaan yang berbeda satu dengan lainnya.

Kemajemukan bangsa Indonesia telah menjadi identitas dari bangsa Indonesia. Berbagai
suku bangsa yang ada di Indonesia, seperti Jawa, Sunda, Minangkabau, Batak, Aceh, dan lain-lain
masing-masing berbeda. Mereka berbeda bahasa, adat-istiadat, cara hidup, dan sebagainya. Suku
bangsa itu masing-masing merupakan satu bangsa dalam arti etnik, yaitu kebulatan
kemasyarakatan yang mempunyai kebudayaan sendiri, karena berasal dari satu keturunan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemajemukan bangsa Indonesia. Pertama,
Indonesia berada di lokasi yang strategis, yaitu diantara dua Samudra Pasifik dan Samudra
Indonesia. Juga dua benua Asia dan Australia mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi jalur
perdagangan internasional. Lalu lintas perdagangan selama berabad-abad, tidak hanya membawa
komoditas dagang, namun juga pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indonesia.
Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan
kemajemukkan ras, agama dan bahasa.

Kedua, Sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik
terpisahpisah. Keadaan ini menghambat hubungan antar masyarakat dari pulau yang berbeda-beda.
Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai dengan
tingkat kemajuan dan lingkungan masing-masing sehingga membuat kebudayaan menjadi sangat
beragam antar pulau-pulau di Indonesia.

Kemajemukan bangsa Indonesia adalah suatu kelebihan bagi bangsa kita. Bangsa-bangsa
lain di dunia umumnya cenderung homogen. Namun, bangsa kita terdiri dari banyak etnis dan
budaya. Hal ini tentunya membuat kita memiliki keragaman dan kekayaan yang langka ataupun
tidak dimiliki bangsa lain. Beberapa warisan budaya kita, seperti pencak silat, angklung, tari
saman, keris, wayang, dan batik bahkan telah diakui oleh UNESCO. Selain itu, keberagaman ini
dapat menjadi manfaat bagi masyarakat kita sendiri. Ketika kita datang berkunjung ke suatu daerah
di Indonesia, tentu kita tidak hanya akan menemukan orang-orang asli daerah tersebut. Ada juga
perantau yang akhirnya menetap di daerah itu atau hanya sekedar datang untuk jalan-jalan.
Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya orang luar daerah mereka
yang hadir di tengah-tengah mereka tanpa mengucilkan orang tersebut. Perbedaan budaya, suku,
ras dan hal-hal lainnya seakan tidak lagi mempengaruhi kondisi penduduk Indonesia karena kita
sama-sama warga negara Indonesia. Kita bisa merasakan rasa toleransi yang tinggi di antara
masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar. Segala keberagaman dan kekeluargaan ini pun
dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan asing untuk berkunjung dan mengenal kebudayaan kita.

Selain memiliki keuntungan, kemajemukan tentu memiliki risiko dan konsekuensi


tersendiri. Konsekuensi dari kondisi kemajemukan bangsa Indonesia adalah potensi terjadinya
konflik atau disintegrasi. Konflik terjadi apabila terdapat cara pandang tertentu seperti sikap
etnosentrisme atau primordialisme yang diwujudkan antara lain dalam bentuk stereotip etnik pada
suku bangsa lain. Jika bangsa Indonesia tidak memiliki rasa persatuan dan penghargaan terhadap
satu sama lain, kita akan mudah diadu domba. Bangsa Indonesia pernah mengalami berbagai kasus
disintegrasi yang hampir memecah belah bangsa kita. Pada tahun 1965, terdapat Operasi Papua
Merdeka (OPM). Orang-orang Papua merasa haknya tidak terpenuhi oleh pemerintah Indonesia,
sehingga ingin memisahkan diri dari Indonesia. Pada tahun 1976, terjadi peristiwa Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) di mana wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) hampir memisahkan diri
dari Indonesia. Pada tahun 2001, terjadi Perang Sampit, yaitu konflik antara suku Dayak dan
Madura. Kerusuhan ini mengakibatkan pembataian warga Dayak dan Madura. Selain dari
peristiwa yang telah saya sebutkan di atas, tentu masih banyak lagi peristiwa yang mengancam
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk mengatasi potensi konflik yang muncul, perlu dikembangkan potensi integrasi
dalam masyarakat. Bangsa Indonesia memiliki semangat kebangsaaan yang kuat. Semangat ini
dapat dijadikan perekat atau pemersatu bangsa dengan dukungan, antara lain (1) latar belakang
sejarah bangsa, (2) Pancasila dan UUD 1945, (3) simbol-simbol atau lambang-lambang persatuan
bangsa, dan (4) kebudayaan nasional. Faktor-faktor itu saling terkait satu sama lain dan harus
dijaga untuk terus dipertahankan di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berkat
semangat kebangasaan yang kuat inilah, bangsa Indonesia dapat mengatasi ancaman-ancaman
disintegrasi bangsa.

Sebagai generasi penerus bangsa, sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahankan
kesatuan dan keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Hal-hal yang dapat kita
lakukan untuk menjaga kesatuan bangsa adalah belajar dengan tekun dan memahami sejarah
bangsa Indonesia. Selain itu kita harus memahami dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup, berani membela
kebenaran dan keadilan, menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, mengembangkan perbuatan-perbuatan yang
luhur mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan. Hal lain yang dapat
kita lakukan adalah menghormati Bendera Merah Putih, bahasa Indonesia, Garuda Pancasila, dan
Lagu Kebangsaan sebagai simbol dan identitas negara. Terakhir, kita juga harus menghargai
kebudayaan Indonesia sebagai bagian dari identitas kita. Kalau bukan kita yang menjaga
kebudayaan Indonesia, siapa lagi?
DAFTAR PUSTAKA

Impro-VisualStoryTeller, 2020. Pancasila Ideologi Bangsa : Memaknai Nilai Luhur


Pancasila. [video] Tersedia di : <https://www.youtube.com/watch?v=cMr9WMjAPg0> [Diakses
20 Maret 2021].

John Hope Franklin Center at Duke University, 2014. Indonesia "United in Diversity":
How united? How diverse?. [video] Tersedia di :
<https://www.youtube.com/watch?v=_olNZJkXe_c> [Diakses 20 Maret 2021].

Kok Bisa?, 2019. Apa Jadinya Kalau Cuma Ada Satu Suku di Indonesia?. [video]
Tersedia di:
<https://www.youtube.com/watch?v=cjD2TjHOxg4&list=PLCnD2jU_siVqx2aj7z4CLdDrP8W
ALoDQz&index=3> [Diakses 20 Maret 2021].

Kok Bisa?, 2021. Kenapa Soal SARA Suka Bikin Orang Perang?. [video] Tersedia di:
<https://www.youtube.com/watch?v=-
I2v4ZWrCY0&list=PLCnD2jU_siVqx2aj7z4CLdDrP8WALoDQz&index=2> [Diakses 20
Maret 2021].

Majalah Bobo, 2021. Budaya Indonesia - Beragam Kebudayaan Khas Setiap Provinsi di
Indonesia. [video] Tersedia di: <https://www.youtube.com/watch?v=BDy2ChJusqU> [Diakses
20 Maret 2021].

Anda mungkin juga menyukai