Anda di halaman 1dari 6

Gambar 1 Tampak Red House of William Morris.

Sumber : Olahan Pribadi


PENERAPAN GAYA ARTS AND CRAFTS
DALAM RED HOUSE OF WILLIAM MORRIS

Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

Monica Tanady

2006575511

ABSTRAK
Ketika Revolusi Industri terjadi, banyak barang-barang yang dapat diproduksi secara
massal dengan perlatan yang canggih, termasuk furnitur dan bahan-bahan konstruksi. Namun,
William Morris, seorang desainer, merasa bahwa produksi massal mengurangi kualitas barang
yang diproduksi. Oleh karena itu, Morris mengajak seorang arsitek, Webb, untuk bekerja sama
dalam proyek pembangunan Red House. Red House dianggap berkualitas yang baik dan dibuat
dengan keterampilan tinggi, sehingga dianggap sebagai cikal bakal dari gaya Arts and Crafts.
Melalui tulisan ini, saya ingin membahas mengenai gaya arsitektur Arts and Crafts yang
tecermin dalam Red House of William Morris.
Melalui analisis yang telah saya lakukan, Red House rancangan William Morris sangat
mengutamakan kualitas dan keterampilan tangan. Hal ini terlihat melalui fasad bangunan
maupun interiornya. Setiap elemen memiliki fungsinya masing masing dan tetap
mengutamakan estetika. Hal ini tentunya membuat rancangan Morris sangat berbeda dan unik
jika dibandingkan pada bangunan-bangunan pada saat itu. Pada akhirnya, rancangan Morris
mampu menciptakan gaya baru yang tak lekang oleh zaman.
Kata Kunci : Red House of William Morris, Arts and Crafts, kualitas, keterampilan tinggi

PENDAHULUAN
Pada abad ke-19, terjadi Revolusi Industri. Hal ini memengaruhi kehidupan manusia. Banyak
penemuan-penemuan baru yang memudahkan kehidupan manusia. Salah satunya adalah proses
manufaktur. Zaman itu, furnitur sudah dapat dibuat secara massal. Produksi massal ini
dianggap menguntungkan bagi para pengusaha. Mereka dapat menghasilkan barang dalam
jumlah banyak dengan harga yang cukup murah. Kualitas barang pun cukup diragukan.
Banyak desainer dan pengrajin yang menentang kebiasaan ini. Menurut mereka, kebiasaan ini
mengurangi kualitas desain. Hal ini mendorong munculnya gaya arsitektur Arts and Crafts.
Gerakan ini diinisiasi oleh William Morris, desainer Red House.
ISI
The Red House adalah salah satu bangunan yang terkenal dengan gaya arsitektur Arts
and Crafts yang sangat kuat. Rumah ini berlokasi di Bexleyheath, London bagian tenggara,
Inggris. The Red House dirancang oleh Philip Webb dan William Morris pada tahun 1859.
Wiliam Morris, sang desainer membangun rumah ini khusus untuk tempat tinggal pribadi yang
berjarak sedikit jauh dari pusat kota London. Proyek ini dimulai ketika Morris mengajak
temannya, Webb untuk membantu mendesain dan membuat konstruksi bangunan rumah. Red
House dirancang dengan keahlian yang sangat tinggi dan dianggap sebagai awal mula dari gaya
Arts and Crafts.
Arts and Crafts adalah sebuah gaya
arsitektur yang mengutamakan keterampilan
tangan. Pada abad ke-19, industri furnitur,
tekstil, dan perabotan berornamen sangat
popular di Inggirs. Saat itu, Inggris berada
dalam masa pemerintahan Ratu Victoria.
Sehingga, ornamen-ornamen dari masa itu
dikenal dengan ornamen Victoria. Ornamen
Victoria khas dengan uliran-uliran dan sulur
daun yang mewah dan rumit. (Gambar 2)
Gambar 2 Ornamen Victoria yang popular pada abad ke-
19 di Inggris. Sumber : Pinterest

Istilah Arts and Crafts tidak terbatas pada


gaya arsitektur saja. Namun, istilah ini dapat
diperluas dan dipakai dalam desain interior, tekstil,
seni, dan masih banyak lagi1. Pergerakan Arts and
Crafts dimulai sebagai bentuk perlawanan dari masa
Revolusi Industri. Di masa itu, banyak sekali desain
yang dibuat secara massal dan berlebihan, tetapi
kurang dibutuhkan. Sebaliknya, Arts and Crafts
berfokus pada desain yang dibuat dengan
menonjolkan keterampilan tangan dan memiliki
sentuhan personal. Intinya, Arts and Crafts
bertujuan mengutamakan kualitas daripada
kuantitas.
The Red House yang dirancang oleh
William Morris dianggap sebagai awal mula dari
pergerakan Arts and Crafts. Morris, sang desainer,
adalah salah satu orang yang khawatir dengan efek
Gambar 3 Denah lantai pertama Red House
yang berbentuk L. Sumber : Olahan Pribadi samping dari produksi massal pada era Revolusi
Industri. Ia mendukung pendapat John Ruskin

1
The Spruce.com
What is Arts and Crafts Home?
bahwa proses manufaktur membuat karya dan keterampilan tangan semakin ditinggalkan dan
tidak dihargai. Solusi yang dilakukan saat itu adalah membangkitkan kembali cara produksi
Abad Pertengahan, yaitu sang desainer turun tangan langsung dalam proses produksi.
Misi yang dibawa oleh Morris secara tidak langsung memengaruhi estetika rumah.
Fasad rumah didesain sesuai dengan karakteristik Abad Pertengahan, yaitu atap yang curam
dan saling memotong serta cerobong asap. Dilihat dari atas, Red House memiliki bentuk L
yang mengelilingi taman (Gambar 3). Fasad Red House merupakan simplifikasi dari gaya
Tudor, salah satu gaya arsitektur pada Abad Pertengahan. Pemilihan gaya ini juga
mempertimbangkan lanskap Inggris yang lebih cocok dengan gaya Tudor dibandingkan Greco-
Roman.
Untuk bagian fasad rumah, Webb dan Morris memilih bata merah lokal. Pemilihan
material tersebut menunjukkan bentuk dukungan mereka bagi para pengrajin bata di daerah
tersebut. Atas alasan inilah rumah ini dikenal dengan nama Red House.
Dari luar, Red House
memiliki yang bentuk
asimetris. Hal ini dikarenakan
Webb dan Morris menghindari
penempatan jendela yang tidak
diperlukan. Setiap ruangan
memiliki jumlah jendela yang
disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhannya masing-
masing. Sebagai contoh, kamar
tidur utama memiliki ukuran
Gambar 4 Ornamen pada kaki meja makan. Didesain oleh Philip Webb. 1865.
Sumber : www.nationaltrust.org.uk
jendela yang paling kecil
dibandingkan ruangan lain
karena jendela berukuran besar tidak terlalu dibutuhkan untuk kegiatan di malam hari. Selain
itu, tidak seperti meja makan yang umum pada masa itu, meja makan di Red House tidak
dilapisi dengan taplak. Morris
menganggap taplak sebagai elemen
dekoratif yang kurang penting2. Untuk
menyiasati hal ini, Morris menambah
elemen dekoratif pada kaki meja makan.
Sehingga meja makan tetap fungsional
tetapi memiliki nilai estetika. (Gambar 4).
Hampir seluruh furnitur dibuat
dengan keterampilan tangan Morris. Di
Gambar 5 Kiri : Lemari yang dibuat dan dilukis sendiri oleh
Morris.1860. Kanan : Kabinet dapur yang terbuat dari kayu. ruang depan, terdapat lemari kayu yang
Morris.1860. Sumber : khanacademy.org dibuat dan dilukis oleh Morris. Di area

2
Khan Academy.org
William Morris and Philip Webb, Red House
dapur, terdapat kabinet berwarna merah. Warna merah tersebut dikenal dengan warna
"dragon's blood", yaitu warna merah bata gelap yang sering digunakan oleh praktisi Arts and
Crafts. (Gambar 5).
Penerapan Arts and Crafts dalam
desain taman dapat dikatakan hampir
sama dengan fasad dan interior rumah.
Taman gaya Arts and Crafts cenderung
kecil dan terhubung langsung dengan
rumah. Pada abad ke-19, tanaman yang
eksotis dianggap menjadi tren. Namun,
desainer lebih memilih tanaman lokal
yang dianggap sesuai dengan desain
rumah yang sederhana. (Gambar 6).
Gambar 6 Taman Red House bergaya Tudor. Sumber :
nationaltrust.org.uk

Secara keseluruhan, menurut saya, Webb dan Morris adalah dua orang desainer yang
sangat memerhatikan kualitas dan orisinalitas. Di zaman Revolusi Industri, masyarakat masih
bergantung pada barang-barang yang diproduksi secara massal dan kualitasnya rendah. Desain
Webb dan Morris menunjukkan sebuah perubahan baru dalam arsitektur. Bahkan, desain
mereka mampu menjadi kiblat bagi praktisi dan arsitek-arsitek lainnya.
Setiap bagian rumah dibuat dengan keterampilan tangan yang sangat tinggi dan detail.
Morris sangat berhati-hati dalam menempatkan setiap elemen yang ada di rumah tersebut.
Setiap elemen memiliki fungsinya masing-masing.
Secara pribadi, saya kagum dengan Morris karena dapat merealisasikan misinya ke
dalam desain bangunan dengan sangat baik. Pemikiran Morris yang berfokus pada kualitas dan
fungsi membuat Red House memiliki keunikan yang membedakan bangunan tersebut dengan
bangunan-bangunan lain di era Revolusi Industri. Umumnya, bangunan pada masa itu dibuat
secara template. Ornamen-ornamen dan unsur-unsur yang tidak memiliki fungsi yang jelas
seringkali dibiarkan ada, semata-mata karena hal itu telah dilakukan sejak lama. Bangunan
tidak lagi memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda.
Desain Red House yang berbeda tentu sangat mencolok dan memiliki pengaruh
terhadap persepsi masyarakat mengenai hunian yang nyaman dan fungsional. Buktinya, Arts
and Crafts mulai menyebar ke seluruh Inggris pada akhir abad ke-19. Pada abad ke-20, gaya
Arts and Crafts mulai masuk ke Amerika. Sampai saat ini, masih banyak rumah-rumah di
Amerika yang bergaya Arts and Crafts. Hal ini dikarenakan Arts and Crafts adalah gaya
arsitektur yang dianggap klasik dan tak lekang oleh zaman. Selain itu, rumah-rumah bergaya
Arts and Crafts dibuat dengan keterampilan tangan yang tinggi. Sehingga, cukup awet dan
dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
KESIMPULAN
Red House rancangan William Morris dan Phillip Webb merupakan salah satu karya arsitektur
yang excellent. Desain Red House mampu mengatasi permasalahan dan tantangan yang dialami
oleh dunia arsitektur saat itu. Selain itu, Red House juga memenuhi tiga aspek penting dalam
arsitektur. Karena dibuat dengan keterampilan tinggi, Red House memiliki struktur yang kuat
dan baik, sehingga memenuhi aspek firmitas. Red House juga dibuat dengan memerhatikan
estetika (venustas) tetapi tetap mengutamakan fungsi (utilitas). Tak heran, Red House mampu
menjadi pelopor gaya baru dalam arsitektur, yaitu gaya Arts and Crafts.

DAFTAR PUSTAKA

Fiederer, L., 2021. AD Classics: Red House / William Morris and Philip Webb. [online]
ArchDaily. Available at: <https://www.archdaily.com/873077/ad-classics-red-house-arts-
crafts-william-morris-philip-web> [Accessed 20 March 2021].

Khan Academy. 2021. William Morris and Philip Webb, Red House. [online] Available at:
<https://www.khanacademy.org/humanities/becoming-modern/victorian-art-architecture/pre-
raphaelites/a/william-morris-and-philip-webb-red-house> [Accessed 21 March 2021].

Knierim, A., 2021. Learn All About Arts and Crafts-Style Homes. [online] The Spruce.
Available at: <https://www.thespruce.com/arts-and-crafts-home> [Accessed 21 March 2021].

National Trust. 2021. The Arts and Crafts Movement at Red House. [online] Available at:
<https://www.nationaltrust.org.uk/red-house/features/the-arts-and-crafts-movement-at-red-
house> [Accessed 20 March 2021].

Anda mungkin juga menyukai