Anda di halaman 1dari 35

Rumusan Masalah, Pertanyaan

Penelitian, Tujuan, Manfaat, Ruang


Lingkup Penelitian, Kerangka Teori
dan Konsep
MODUL METODOLOGI PENELITIAN
RUMPUN ILMU KESEHATAN 2018
Sub-Pokok Bahasan
1. KERANGKA TEORI
2. KERANGKA KONSEP
3. DEFINISI OPERASIONAL
4. HIPOTESIS PENELITIAN
Kerangka Teoritis
•Membahas keterhubungan antar variabel dianggap terintegrasikan
dalam dinamika yang akan diteliti;
• Melalui pengembangan kerangka kerja konseptual, memungkinkan
kita untuk menguji beberapa hubungan antar variabel, sehingga kita
dapat mempunyai pemahaman yang komprehensif atas masalah
yang sedang kita teliti.
Komponen Dasar KT
• KT (Kerangka Teoritis) terdiri dari variable-variable yang dianggap
relevan untuk diteliti harus diidentifikasi secara jelas dan diberi label
• Penjelasan tentang bagaimana hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya
• Penjelasan sifat hubungan antar variabel tersebut, positif atau negatif
• Penyertaan diagram sebagai visualisasi, agar pembaca lebih
mempunyai gambaran
Asma pada anak dan asap rokok
Dukungan teori terkini:
Alur ilmiah terjadinya asma pada anak balita terkait faktor
karakteristik anak, faktor penyebab dan faktor lingkunan

Kerangka Teori
Kerangka Teori

Gambar 1. Diagram kerangka teori terjadinya asma


Kerangka Konsep
• Harus menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang akan
diteliti, dan ada teori yang melandasi
• Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti harus jelas
• Dinyatakan dalam bentuk diagram, sehingga masalah penelitian
yang akan dicari jawabannya mudah dipahami
Kerangka Konsep Host (Pejamu):
- Jenis kelamin
- Orang tua asma

Asma ada
anak usia
sekolah

Environment (Lingkungan):
Agent (Penyebab):
- Sosio ekonomi
- Alergen - Kondisi rumah

Gambar 3. Diagram kerangka konsep penelitian


Kerangka Konsep
Kerangka Konsep
Asma pada anak dan asap rokok
Penulisan judulnya?
Prevalensi asma pada anak balita dan hubungannya dengan
orang tua perokok di Puskesmas X tahun 2004
Kerangka Konsep
Host (Pejamu):
- Jenis kelamin
- Usia

Asma ada
anak usia
sekolah

Environment (Lingkungan):
Agent (Penyebab):
- Sosio ekonomi
- Ayah perokok - Kondisi rumah

Gambar 3. Diagram kerangka konsep penelitian asma pada anak dan ayah perokok
Hipotesis
• Hipotesis adalah dugaan sementara tentang suatu hal yang
bersifat sementara dan belum dibuktikan kebenarannya
secara empiris dan ilmiah
Fungsi hipotesis
• Untuk merumuskan jawaban sementara
• Untuk menguji kebenaran suatu teori, pendapat atau pernyataan
• Untuk memberi ide dalam mengembangkan suatu teori atau
pendapat
• Untuk memperluas dan menjuruskan pengetahuan dan
pengertian terhadap gejala-gejala yang akan diteliti
Merumuskan hipotesis
• Hipotesis harus bertalian dengan tertentu,
• Hipotesis harus dapat diuji dengan data empiris
Jenis Hipotesis
a. Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif
b. Hipotesis nol (null hypothesis)
c. Hipotesis statistik
Menguji Hipotesis
• Suatu hipotesis harus diuji atau dites berdasarkan data
empiris
• Berdasarkan data penelitian yang terkumpul, hipotesis harus
kita uji kebenarannya
Contoh Hipotesis
Prevalensi asma pada anak balita lebih banyak pada mereka
dengan orangtua perokok dibanding prevalensinya pada
mereka dengan orang tua non-perokok
Tujuan Penelitian
• Tujuan umum: menurunkan kejadian asma pada bayi dan anak balita
terkait dengan polusi asap rokok
• Tujuan khusus:
1. Diketahuinya karakteristik subyek penelitian, yang meliputi usia dan
jenis kelamin
2. Diketahuinya proporsi orang tua subyek yang merokok
3. Diketahuinya prevalensi asma berdasarkan sebaran karakteristik
subyek dan adanya paparan asap rokok
Manfaat Penelitian
• Bagi subyek?
• Bagi ilmu pengetahuan?
• Bagi peneliti?
Latar Belakang
• Komponen SPQR
• Runut dalam penulisan
Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang
Masalah Penelitian
Kriteria Masalah Penelitian
a. Memiliki nilai penelitian
b. Memiliki fisibilitas
Masalah Penelitian
1. Adanya data dan metode untuk menyelesaikan masalah
tersebut,
2. Batas-batas masalah yang jelas,
3. Adanya alat atau instrumen untuk menyelesaikannya,
4. Adanya biaya yang diperlukan dan,
5. Tidak bertentangan dengan hokum.
6. Sesuai dengan kualitas peneliti, artinya tingkat kesulitan
masalah disesuaikan dengan tingkat kemampuan peneliti.
Masalah Penelitian
Rumusan masalah penelitian yang baik:
a. Bersifat orisinnil, belum ada atau belum banyak orang lain yang meneliti masalah tersebut
b. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat
c. Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah
d. Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap masalah tersebut
e. Dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya
f. Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat istiadat, ediologi, dan
kepercayaan agama
Masalah Penelitian
Sumber-sumber masalah penelitian :
a. Buku bacaan atau laporan hasil penelitian
b. Pengamatan sepintas
c. Pernyataan pemegang otoritas
d. Perasaan intuisi
e. Diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya.
Masalah Penelitian
Perumusan masalah penelitian harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1.Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
2. Rumusan masalah harus jelas, padat, dan dapat dipahami oleh
orang lain
3. Rumusan masalah harus mengandung unsur data yang mendukung
pemecahan masalah penelitian
4. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat
kesimpulan sementara (hipotesis).
5.Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.
Pertanyaan Penelitian
• Berapa prevalensi asma pada anak balita di Puskesmas X?
• Berapa proporsi orang tua yang merokok?
• Apakah ada hubungan antara anak balita yang menderita
asma dengan orang tua yang merokok?
Variabel Penelitian
1. Variabel bebas (independent variable)
2. Variabel tergantung (dependent variable)
3. Variabel moderator
4. Variabel control
5. Variabel perancu
Variabel Perancu
Cara menyingkirkan perancu:
1. Restriksi, yaitu menyingkirkan variable perancu dari setiap
subyek penelitian
2. Matching, yaitu proses menyamakan variable perancu
diantara dua kelompok
3. Randomisasi, yaitu merupakan cara efektif untuk
menyingkirkan pengaruh variabel perancu
Definisi Operasional
1. Yang dimaksud dengan variabel tersebut dalam penelitian ini
2. Cara ukur variabel tersebut terkait dengan akurasi (reliabilitas)
3. Alat ukur yang dipergunakan terkait validitas (sensitivitas dan
spesifitas)
4. Hasil ukur terkait unit pengukurannya dengan klasifikasi
diagnosisnya
Penelitian FINER
• Feasible → man, money, material, method
• Interested → for the researcher and sponsor
• Novel/New → original idea
• Ethical
• Related/rational, in accordance to theory and the results will
be beneficial for sciences and health services
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai