Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR TUGAS MANDIRI

Judul : Sistem Pembayaran

Nama : Monica Tanady

NPM : 2106722120

Setiap negara memiliki sistem yang berbeda-beda untuk membayar layanan kesehatan.
Contohnya, di Kanada, layanan kesehatan didanai dari pemerintah federal dan provinsi. Dana
tersebut berasal dari pajak gaji, pajak perusahaan, dan dan beragam skema lainnya (termasuk
premi, lotre, dan pajak penjualan). Di Amerika Serikat, sejumlah besar masyarakat membayar
perawatan kesehatan menggunakan pendapatan pajak umum dan asuransi swasta. (Muennig
and Su, 2013). Tulisan ini akan membahas lebih lanjut sistem pembayaran yang diterapkan
dalam pelayanan kesehatan.

Diagnosis Related Group (DRG) merupakan cara pembayaran dengan biaya satuan per
diagnosis, bukan biaya satuan per jenis pelayanan medis maupun non medis yang diberikan
kepada seorang pasien dalam rangka penyembuhan suatu penyakit. Sebagai contoh, jika
seorang pasien menderita demam berdarah, maka pembayaran ke rumah sakit sama besarnya
untuk setiap kasus demam berdarah, tanpa memperhatikan berapa hari pasien dirawat di
sebuah rumah sakit dan jenis rumah sakitnya. Pembayaran dilakukan berdasarkan diagnosis
keluar pasien. Konsep DRG sederhana saja yaitu rumah sakit mendapat pembayaran
berdasarkan rata-rata biaya yang dihabiskan oleh berbagai rumah sakit untuk suatu diagnosis.
Jika di Jakarta misalnya terdapat 10 ribu kasus demam berdarah di tahun 2017 dan dari hasil
analisis biaya diperoleh rata-rata biaya per kasus adalah Rp2.000.000,00, maka setiap rumah
sakit di Jakarta yang mengobati pasien demam berdarah akan dibayar Rp2.000.000,00 untuk
setiap pasien (Indawati, Dewi, Pramono and Maryati, 2018).

Diagnosis yang terdapat di dalam DRG sesuai dengan ICD-9-CM (International


Classification Disease Ninth Edition Clinical Modification) serta ICD-10. Pengelompokkan
diagnosis ini didasarkan pada dua prinsip, yaitu Clinical Homogeneity (pasien yang memiliki
kesamaan klinis) dan Resource Homogeneity (pasien yang memiliki kesamaan dalam
konsumsi sumber daya). Dengan adanya pengklasifikasian penyakit, tentu akan memudahkan
keterangan dari banyaknya produk pelayanan kesehatan. Selain itu, klasifikasi penyakit juga
membantu tenaga kesehatan dalam meningkatkan pelayanan karena dapat mendukung
pemahaman dalam pemakaian sumber daya serta menciptakan alokasi sumber daya yang
lebih adil dan efisien. Sekarang, DRG lebih dikenal dengan sebutan CBGs (Case Based
Groups) di mana tarif telah ditetapkan sebelum pelayanan kesehatan diberikan.

Sistem kapitasi (Capitated system) dianut salah satunya oleh negara Thailand. Struktur
pembayaran ini memberikan sejumlah uang tunai untuk setiap pasien yang ditanggung.
Dokter gigi menerima pembayaran sekaligus untuk memberikan perawatan bagi sejumlah
pasien. Beberapa pasien ada yang tidak melakukan perawatan sama sekali sehingga penyedia
layanan kesehatan dapat mengantongi uang tersebut. Namun, ada juga orang lain yang akan
sakit parah dan akan mengonsumsi lebih banyak perawatan daripada yang diterima penyedia
layanan untuk pasiennya. Sejumlah besar negara menggunakan kapitasi dalam beberapa
bentuk, tetapi hanya sedikit yang menggunakannya sebagai satu-satunya cara membayar
perawatan (Muennig and Su, 2013).

Jika telah ditetapkan biaya Rp 10.000/bulan dan dalam 1 bulan sang dokter harus merawat
500 pasien, hal ini berarti dokter akan menerima uang sejumlah Rp 5.000.000. Uang 5 juta
tersebut harus bisa digunakan untuk kegiatan preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Oleh karena
itu, jika ada pasien yang sakit parah dan memakan uang banyak, maka penghasilan dokter
tersebut akan lebih banyak terpotong. Keuntungan dari sistem ini adalah penyedia layanan
kesehatan harus berhati-hati dalam pengeluarannya. Sebab, jika mereka terlalu boros, maka
mereka akan bangkrut. Namun, kerugian sistem ini tampak dari sikap penyedia layanan
kesehatan menjadi pelit dalam pelayanannya.

Sistem pembayaran Fee-for-Service (FFS) merupakan sistem pembayaran pelayanan


kesehatan yang paling umum digunakan. Dalam skema ini, penyedia menagih kunjungan
medis, tes laboratorium, dan lain-lain berdasarkan per item. Hal ini sangat umum karena,
banyak orang membayar perawatan dari kantong mereka. Mekanisme pembayaran ini
memiliki kelemahan yaitu membengkaknya biaya medis karena penyedia kesehatan diberi
insentif untuk memberikan perawatan lebih dari yang diperlukan. Dampaknya sering
diperburuk oleh ketidaksesuaian informasi antara konsumen dan penyedia. Seperti halnya
seorang sopir taksi yang dapat memanfaatkan turis dengan menempuh jarak jauh antara
bandara dan hotel, dokter dapat memesan tes dan melakukan prosedur yang mungkin tidak
sejalan dengan praktik yang optimal. Sebagaimana turis tidak mengetahui kota yang dia
kunjungi, pasien sering kali tidak tahu apa-apa tentang perawatan medis terbaik (Muennig
and Su, 2013).

Pembayaran Out-of-Pocket (OOP) adalah komponen dari banyak sistem. Out-Of-Pocket


(OOP) Payment merupakan gabungan dari beragam sistem. Di Prancis, pasien yang sehat dan
kaya harus membayar 15-30% dari tagihan medis mereka sebagai pembayaran bersama
(copayment). Karena mahal, banyak yang memilih untuk membeli asuransi swasta tambahan
untuk menutupi kesenjangan tersebut (Rodwin & Le Pena, 2004).

Sebagian besar negara menggunakan sistem campuran dalam layanan kesehatannya.


Contohnya adalah Denmark dan Belanda yang menggunakan sistem pembayaran kapitasi dan
FFS. Sedangkan di Amerika, mereka menggunakan sistem pembayaran asuransi, FSS, dan
kapitasi. Kebanyakan pemerintah sendiri menggunakan banyak metode pembayaran
campuran. Terkadang, sistem yang membayar di muka dianggap memberikan lebih sedikit
perawatan (dan kadang-kadang perawatan yang lebih rendah) daripada sistem yang tidak
tetapi mereka juga jauh lebih baik dari segi biaya. Berikut merupakan tabel kelebihan dan
kekurangan setiap sistem pembayaran.

Capitated System DRG FFS OOP

Keuntungan Penyedia layanan Mendorong Penyedia Pasien


kesehatan harus penyedia membayar membayar
berhati-hati dalam untuk tetap untuk setiap dengan uang
pengeluarannya berada dalam item mereka sendiri
batasan perawatan (from their
perawatan yang pocket)
yang tepat diberikan

Komisaris dapat Penyedia Biasanya


mengontrol biaya diberikan pembayaran
dengan lebih insentif dilakukan
mudah untuk dengan sistem
mengobati fee-per item
semua
penyakit
yang ada

Memungkinkan Bagus untuk


penyedia dan orang dengan
komisaris untuk kebutuhan
merencanakan dan layanan
menganggarkan tinggi (high
dengan lebih need)
mudah

Menguntungkan Imbalan atas


bagi penyedia keluaran
pada pasien
dengan kebutuhan
layanan gigi
rendah/sedikit

Secara Fokus
administratif lebih pengobatan
sederhana

Penganggaran Mudah
fasilitas diukur

Imbalan terkait Penanganan


dengan usaha tidak
terbatas-batas
Pengobatan tidak
sehingga
dipengaruhi oleh
lebih
keuntungan
maksimal

Kerugian Risiko perlakuan Penyedia Pasien sering Biayanya


kekurangan dengan pasien dipermainkan mahal
yang sangat dengan sehingga ada
(pengawasan sakit yang disediakan yang
diabaikan) membutuhkan layanan yang membutuhkan
perawatan mahal tetapi bantuan
tambahan sebenarnya asuransi
berpotensi tidak terlalu
kehilangan dibutuhkan
uang
Berpotensi Risiko
merugikan perlakuan
penyedia di pada berlebihan
orang dengan
kebutuhan layanan
gigi tinggi

Pembayaran tidak Lebih sulit


adil di bidang bagi
kebutuhan tinggi komisaris
dibandingkan untuk
dengan kebutuhan mengontrol
rendah biaya

Insentif kecil
untuk
pencegahan

Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa masing-masing sistem pembayaran memiliki


kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sistem pembayaran dapat dikondisikan sesuai
dengan kondisi ekonomi negara dan tiap individu di negara tersebut.

Referensi :
1. Indawati, L., Dewi, D., Pramono, A. and Maryati, Y., 2018. Manajemen Informasi
Kesehatan V : Sistem Klaim dan Asuransi Pelayanan Kesehatan. 1st ed. Jakarta:
Kementerian Kesehatan.
2. Muennig, P. and Su, C., 2013. Introducing global health. San Francisco: John Wiley
& Sons, pp.114-116.
3. Rodwin, V. G., & Le Pen, C. (2004). Health care reform in France—the birth of
state-led managed care. New England Journal of Medicine, 351(22), 2259–2262. DOI
: 10.1056/NEJMp048210.

Anda mungkin juga menyukai