a. Saudara seorang petugas kesehatan melakukan 1. Matthew 1. Timothy 1. Salwa 1. Louis D FG 2
kunjungan ke rumah kepala desa disuatu desa terpencil. 2. Hanifa 2. Monica 2. nancy 2. Dewita FG 4 Masyarakat di desa tersebut masih mempunyai kebiasaan 3. Alya membuang hajat di kebun atau disungai, termasuk kepala desanya dan juga para perangkat desa. Di desa tersebut sudah dibangun WC umum 3 bulan yang lalu tapi belum pernah dimanfaatkan. Bagaimana saudara berkomunikasi kepada perangkat pimpinan desa untuk masalah ini? (catatan : beberapa alasan tidak dipakainya WC umum antara lain karena tempatnya tertutup dan airnya tidak mengalir) b. Seorang laki-laki 50 th berobat ke dokter umum dengan 1 Laurensia 1 Syifa 1 Yulianti 1 Nida FG 1 keluhan batuk kronis dan akhir-akhir ini disertai darah. 2 Farah 2 Alvanya 2 Faza 2 Nisrina FG 3 Bagaimana strategi komunikasi untuk kasus ini ? ( sebagai catatan : pasien diduga kuat TBC yang bisa menular ke keluarga dan sekitarnya dan perlu terapi jangka panjang hingga bisa 1 tahun) Penyampaian berita buruk a. Seorang dokter jaga di unit gawat darurat menerima Alya 1 Alvanya 1 Salwa Nisrina FG 2 sepasang suami isteri yang mengalami kecelakaan lalu 2 Syifa 2 nancy lintas. Meskipun sudah ditangani dengan maksimal tapi kedua pasien tersebut tidak tertolong karena keadaan kedua korban memang sudah sangat parah. Tidak berapa lama kemudian anak tertua kedua pasien tersebut ( Nn A 18 th) tiba di UGD dan bertemu dengan perawat IGD. Setelah itu dokter jaga diminta oleh perawat untuk bertemu dengan Nn A untuk menyampaikan berita meninggalnya kedua orangtuanya. Nn A tampaknya dihantar oleh gurunya langsung dari sekolah. Bagaimana perawat berkomunikasi dengan Nn A saat baru tiba di IGD? Bagaimana dokter jaga menyampaikan berita meninggalnya kedua orangtua Nn A ? b. Seorang laki-laki 24 th pemain bola kembali kontrol ke 1 Hanifa Timothy Faza 1 Nida FG 1 dokter setelah 1 minggu yang lalu berobat karena ada 2 Laurensia 2 Louis D FG 4 benjolan di lutut disertai nyeri dan sudah dilakukan foto lutut. Pasien tersebut merasa keluhan di lututnya hanya karena akibat cedera saat bermain bola. Hasil foto lutut menunjukkan kemungkinan kanker di lutut dan harus dilakukan biopsi dalam pembiusan. Biopsi harus dilakukan untuk memastikan diagnosa kanker. Bila hasil biposi menunjukkan tanda keganasan (kanker) maka selanjutnya ada kemungkinan pengobatannya harus dengan amputasi lutut dan kemoterapi atau radiasi. Bagaimana saudara dapat menyampaikan informasi ini kepada pasien? (catatan : dalam kasus ini ada beberapa situasi yang masing-masing situasi merupakan berita buruk yaitu 1: info harus menjalani operasi biopsi dengan pembiusan, 2: kemungkinan hasil biopsi mengarah keganasan (kanker), 3: penatalaksanaan kemungkinan amputasi, 4: serta kemoterapi atau radiasi ) c. Seorang ibu muda dengan kehamilan pertama melakukan 1 Farah Monica Yulianti Dewita FG 3 pemeriksaan ke dokter kebidanan ditemani ibunya. Dari 2 Matthew hasil pemeriksaan laboratorium ibu muda tersebut positif HIV. Suami Ibu tersebut baru meninggal 1 bulan yl karena infeksi berat. Ibu tersebut tidak mengetahui bahwa suaminya adalah pengguna narkoba suntikan. Kemungkinan HIV bisa menular ke bayi. Bagaimana cara menyampaikan berita ini serta bagaimana menyampaikan rencana perawatan kedepan? (Catatan: pasien harus melahirkan dengan operasi sesar untuk menghindari penularan ke bayi, bila melahirkan normal akan meningkatkan risiko infeksi pada bayinya, sedang ibunya harus minum obat untuk jangka panjang, dan tidak boleh memberi ASI) Situasi Khusus 1. Pasien/klien marah: a. Seorang suami mengantar istrinya yang akan melahirkan Laurensia Nancy Louis D FG 4 ke pelayanan bidan praktek swasta. Sang istri sudah mengeluh kesakitan namun bidan belum datang. Suaminya sudah mulai protes atas keterlambatan pelayanan. Saudara sebagai perawat yang membantu sedang bertugas di tempat praktek saat itu. Bagaimana saudara menenangkan suami pasien tersebut? b. Bapak P 44 tahun datang ke ruang gawat darurat dengan Matthew Yulianti FG 1 keluhan sakit perut melilit sejak 1 jam yang lalu karena sakit maagnya kambuh. Pasien dibaringkan di tempat tidur pasien oleh petugas kesehatan tanpa tindakan apapun, hanya diminta menunggu dokter karena kebetulan saat itu sedang banyak pasien. Setelah 1 jam menunggu tanpa ada informasi atau tindakan lebih lanjut, pasien berteriak dengan nada marah memanggil petugas kesehatan. Dengan nada tinggi pasien menanyakan mengapa dia belum dilakukan tindakan apa-apa. Bagaimana saudara berkomunikasi menghadapi pasien ini? c. Pada suatu siang seorang bapak 40 th, seorang ketua Farah Alvanya Faza FG 3 organisasi masyarakat, beserta 2 pengawalnya masuk ke ruang praktek dokter di suatu RS. Bapak tersebut dengan nada marah menanyakan mengapa anaknya (1 tahun) harus dirawat karena hanya masalah mencret baru 1 hari saja. Ia mengatai dokternya mata duitan, sekedar cari uang saja. Dia mengatakan tidak mau di rawat yang menurut dia terlalu komersial, lebih baik dipindahkan saja ke RS lain. (Sebelumnya anak Bapak B dibawa ibunya berobat ke dr A pada pagi harinya dan oleh dokter ditemukan ada tanda- tanda kekurangan cairan sehingga harus dirawat untuk diinfus. Ibunya lalu membawa anaknya pulang dan melapor ke suaminya). Bagaimana cara berkomunikasi dengan keluarga pasien yang marah dan yang sejak awal sudah mempunyai kesan negatif terhadap dokter dan RS? d. Seorang bapak 60 tahun membawa resep dokter yang Hanifa Timothy Dewita mencantumkan beberapa obat ke farmasi RS. Resep tersebut diperlukan untuk istrinya yang baru saja berobat ke poliklinik RS dengan fasilitas jaminan pemda (kartu sehat). Petugas farmasi memerlukan waktu yang agak lama untuk menyiapkan obat yang dibutuhkan . Setelah hampir 1 jam menunggu bersama istri yang sakit, bapak tersebut mendatangi petugas farmasi yang masih muda dan sambil menggebrak meja menanyakan dengan nada tinggi mengapa dia belum dipanggil-panggil padahal orang lain yang datang belakangan sudah dapat obatnya duluan. Bapak tersebut merasa dibedakan karena pakai kartu sehat. Bagaiman cara menghadapi Bapak ini? (catatan : bapak tersebut tidak mengetahui bahwa farmasi RS tersebut khusus untuk melayani pasien dengan JKN atau kartu sehat) 2. Depresi/sulit komunikasi/geriatric: 1. Saudara adalah petugas gizi yang mendapat konsultasi Alya Salwa dari teman sejawat dokter, seorang pasien/klien ibu usia 30 th dengan 1 anak 3 tahun, penderita kanker payudara yang perlu mendapat konsultasi gizi. Pasien/kliens tersebut datang sendirian, tampak murung dan pendiam, penyakit kankernya baru saja diketahui 1 minggu yl, dan 1 minggu ini tidak mau/sulit makan. Ibu kandung pasien/klien meninggal karena kanker payudara. 2. Seorang petugas kesehatan sebagai relawan di panti Monica Nida FG 2 werda ditugaskan oleh pimpinan panti untuk berbicara dengan salah seorang penghuni baru (seorang kakek 77 tahun) yang dititipkan anak tunggalnya karena anaknya tersebut dipindahkan ke kota lain oleh kantornya. Kakek tersebut baru 5 hari di panti, tampak murung, menyendiri dan tidak mau ikut terlibat dalam kegiatan panti. Kakek tersebut adalah seoarang mantan pejabat tinggi di daerah, juga anak tunggal dan istrinya baru meninggal 1 tahun yang lalu, pendengarannya sedikit terganggu. Bagaimana Saudara sebagai relawan berkomunikasi dengan kakek tersebut agar kakek menjadi lebih semangat. 3. Seorang petugas BPJS mensosialisasikan informasi Syifa Nisrina asuransi kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada seorang lansia (berumur 65 tahun). Kakek tersebut hidup sendiri dan belum mengikuti JKN. Penghasilannya berasal dari tunjangan pensiunnya. Bagaimana petugas mengajak kakek tersebut supaya ikut JKN.