Banjir Jakarta Januari 2020 atau banjir Jabodetabek 2020 adalah bencana yang melanda DKI Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi, dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa sejak 1 Januari 2020 setelah tahun baru.
Hujan yang turun sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah
di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Banjir besar membuat puluhan ribu orang
mengungsi dan sedikitnya 16 orang meninggal dunia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI
mencatat banjir melanda Jakarta di 158 kelurahan di 38 kecamatan atau sekitar 86 persen dari total 44 kecamatan
di DKI Jakarta. Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Ridwan mengatakan total
pengungsi per 1 Januari 2020 mencapai 31.232 orang yang berada di 269 lokasi pengungsian.
Ekstrem
Curah hujan ekstrem sebesar 150 milimeter (mm) per hari yang turun cukup merata di wilayah DKI Jakarta sejak
Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1), menjadi memicu banjir besar. Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan 377 mm/hari di wilayah Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,
merupakan rekor baru curah hujan tertinggi sepanjang ada pencatatan hujan di Jakarta dan sekitarnya sejak
pengukuran pertama kali dilakukan pada 1866.
Berdasarkan data 43 tahun terakhir, curah hujan harian tertinggi per tahun menunjukkan tren meningkat sekitar
10 mm sampai 20 mm per 10 tahun.
Beberapa kejadian banjir besar di Jakarta yang terjadi pada 1918, 1979, 1996, 2002, 2007, 2013, 2014,
dan 2015, selalu terkait curah hujan ekstrem selama satu sampai dua hari dan fenomena meteorologis yang
membentuknya. Besaran dampak banjir yang ditimbulkan juga dapat dikaitkan dengan wilayah di mana curah
hujan tinggi terkonsentrasi. "Intensitas curah hujan ekstrem berkontribusi 30 persen dari total curah hujan pada
bulan tersebut.
Pembahasan dan Langkah Langkah Penanganan Banjir
Banjir merupakan bencana alam yang
paling sering terjadi di Indonesia. Definisi
banjir adalah keadaan dimana suatu daerah
tergenang oleh air dalam jumlah yang besar.
Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan
memperhatikan curah hujan dan aliran air.
Namun kadangkala banjir dapat datang tiba-
tiba akibat dari angin badai atau kebocoran
tanggul yang biasa disebut banjir bandang.
Apabila terjadi Banjir didaerah sekitar, hal hal yang harus dilakukan adalah :
1. Matikan listrik di dalam rumah dan hubungi petugas PLN untuk mematikan aliran listrik.
2. Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
3. Mengungsi ke daerah yang lebih tinggi sedini mungkin. Apabila akan meninggalkan rumah pastikan
dalam keadaan terkunci dan aman.
4. Jangan berjalan atau berkendara di aliran banjir untuk menghindari terseret arus