MENULAR SEKSUAL
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..…3
BAB I
A. PENJELASAN ARTI PMS…………………………………………………….…5
B. JENIS-JENIS PMS………………………………………………………….........5
C. DIAGNOSA PMS…………………………………………………………….…..8
BAB II
A. CARA MENCEGAH PMS……………………………………………………….10
B. CARA MENGOBATI PMS………………………………………………………13
PENUTUP…………………………………………………………………………………....14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..….15
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah penjaskes yang
saya beri judul “Penyakit Menular Seksual” Adapun makalah ilmiah biologi tentang
“Pemanfaatan Limbah Secara Efisien” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses
pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan
makalah penjaskes ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah penjaskes tentang “Penyakit
Menular Seksual” ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan
makalah ini nantinya.
Julistya Salvia A.
3
BAB I
4
A. PENJELASAN ARTI PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit dapat menular melalui hubungan
seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Dapat ditularkan oleh pasangan Anda
lewat aktivitas seksual yang melibatkan vagina, penis, anus, atau mulut. Mengacu
pada penyakit yang beragam, dengan gejala-gejala yang berbeda tiap penyakit, dan
beberapa lebih serius daripada penyakit yang lain. Namun, semuanya membutuhkan
pengobatan untuk mencegah komplikasi dan membahayakan hidup pasien.
Herpes Kelamin – Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex, terutama jenis
HSV-2. Tanda-tandanya yang paling jelas adalah lecet, bisul, atau luka di daerah
kelamin, namun penyakit ini dapat menjangkiti seseorang tanpa menunjukkan gejala -
gejala. Ini juga dapat ditularkan pada kontak kulit dengan kulit, bahkan jika
seseorang yang terjangkit tidak menunjukkan peradangan atau lecet. Bisul juga dapat
berkembang, hilang, dan muncul kembali selama orang tersebut, masih memiliki
virusnya. Penyakit ini juga dapat ditularkan ke anak-anak, jika ibunya memiliki virus
saat melahirkan, namun kondisi ini jarang terjadi. Selain gejala fisik, herpes juga
menyebabkan tekanan psikologis bagi penderitanya.
5
sekitar organ seksual; bentuknya seperti kembang kol, baik kecil maupun besar.
Biasanya tidak menyakitkan, namun bisa sangat gatal dan mengeluarkan darah, jika
digaruk. Meskipun penyakit ini lebih dikenal sebagai kutil kelamin, seseorang dapat
memiliki HPV di dalam tubuh tanpa menunjukkan gejala.
Hepatitis B – Hepatitis B adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus yang
ditularkan saat berhubungan seksual. Virus Hepa B menyebar melalui 6ank rim6
cairan vagina, yang mirip dengan penularan HIV atau AIDs. Namun, Hepa B lebih
mudah menular, namun yang terinfeksi dapat sembuh sepenuhnya, tidak seperti
kebanyakan penderita HIV. Ada kemungkinan ini menjadi masalah yang kronis,
terutama jika pembawa virus tidak mencari bantuan dengan cepat atau memiliki
sistem kekebalan tubuh yang rendah. Jika dibiarkan, hepatitis dapat menyebabkan
infeksi hati dan sirosis hati, atau pengerasan hati.
Klamidia – Sebuah penyakit menular seksual yang paling umum, klamidia mudah
menyebar karena penyakit ini tidak memiliki gejala yang dapat terlijat. Biasanya,
hanya dapat diketahui, jika pasien pergi ke ginekolog untuk pemeriksaan rutin
dengan uji klamidia. Namun, ini penting bagi seseorang yang aktif secara seksual,
terutama mereka yang memiliki lebih dari satu pasangan, untuk melakukan
pemeriksaan klamidia, saat pergi ke ginekolog. Pada kasus yang gejalanya 6ank r,
biasanya muncul keluarnya cairan putih atau kekuningan dari ujung penis, sering
buang air kecil, sensasi terbakar, testis yang lembek, dan cairan vagina dengan bau
tidak sedap.
Sifilis – Sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual yang mudah
6
Gonorea – Gonorea adalah penyakit yang menyebar lewat cairan tubuh dari
seseorang yang terinfeksi, seperti HIV. Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea,
yang tumbuh subur dan berkembang biak di selaput 7ank r tubuh dan bagian tubuh
yang hangat serta lembab, seperti leher rahim, rahim, dan uretra. Kondisi ini rumit,
tanpa menunjukkan gejala sama sekali, tetapi terkait dengan gejala seperti
konjungtivitis, vulvitis atau pembengkakan vulva, dan pembengkakan kelenjar di
tenggorokan karena oral seks. Hal ini juga menyebabkan keluarnya cairan ringan,
yang seringkali diduga sebagai infeksi
jamur.
HIV atau AIDS – HIV/AIDS adalah penyakit menular seksual yang dianggap paling
mematikan. Diketahui sebagai virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, yang
biasanya dikenal sebagai AIDS. Katarteristiknya adalah melemahkan sistem
kekebalan tubuh, sehingga tidak mampu melindungi diri dari penyakit atau infeksi.
Hal ini membuat pasien sangat rentan terhadap penyakit dan tidak mampu melawan
kanker. Ini juga merupakan penyakit progresif yang akan mempengaruhi seseorang
sepanjang hidupnya, meskipun dengan pengobatan yang tepat orang yang terinfeksi
bisa hidup normal.
7
C. DIAGNOSA PMS
Gejala PMS berbeda tergantung jenis penyakit yang diderita. Gejala utama dapat
membantu mendiagnosa PMS jenis tertentu yang diderita dan menentukan bentuk
pengobatan yang dibuthkan. Gejala umum yang dialami penderita PMS adalah:
8
BAB II
9
A. CARA MENCEGAH PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL
Berikut adalah cara mencegah penyakit menular seksual:
11
8. Mencari lingkungan bergaul yang baik dan kondusif
Lingkungan yang baik dan kondusif merupakan tempat rekomendasi untuk tumbuh
kembang anak dan remaja. Lingkungan ini akan mengajar, mendampingi, serta
membentuk karakter anak menjadi pribadi yang berintegritas, 12ank rim12,
berwawasan luas, cerdas, bersahabat, dan menjadi pribadi sholeh/sholehah guna
meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan
wawasan yang luas, seorang anak akan memperoleh pendidikan seksual/pendidikan
kesehatan reproduksi melalui bimbingan konseling, sehingga anak/remaja akan
terbentengi dengan pengetahuan seksual yang komprehensif (mampu mengetahui
seputar kehidupan seksual yang sehat, tidak melakukan pacaran, mengetahui berbagai
risiko penyakit menular seksual dan bagaimana mencegahnya).
12
B. CARA MENGOBATI PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL
1. Sifilis atau Raja Singa
Pengobatan sifilis secara efektif dilakukan melalui pemberian 13ank rim1313 yaitu
Suntikan Penisilin G atau doksisiklin atau azitromisin yang diberikan secara oral atau
diminum selama 3 minggu.
2. Gonorrhea
Bila Anda mengalami gejala penyakit ini, jangan tunda pengobatan dan jangan mencari
pengobatan sendiri. Segera kunjungi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dan biasanya
dokter akan 13ank r 3 jenis obat selama seminggu. Lakukan kontrol rutin hingga Anda
benar-benar sembuh
.
3. Herpes Genitalis
Pengobatan Herpes dilakukan dengan pemberian antiviral seperti Valacyclovir,
Famciclovir, dan Acyclovir untuk mengurangi durasi terbentuknya ruam. Untu
mengurangi rasa sakit digunakan prednisone, 13ank rim13, antidepresan trisiklik,
antikonvulsan, 13ank rim lotin mengandung Calamine. Herpes belum dapat disembuhkan
namun dapat dicegah kekambuhannya dan dapat aktif kembali bila kekebalan tubuh
penderita menurun.
4. AIDS
AIDS merupakan 4 Penyakit Menular Seksual yang memang belum ditemukan obatnya
dan sebagian besar berakhir dengan kematian. Namun, penderita dapat memiliki harapan
hidup lebih panjang bila penyakit ini terdeteksi sejak awal dan penderita secara rutin
mengonsumsi Obat ARV (Antiretroviral) yang menghambat perkembangan virus disertai
dengan gaya hidup sehat dan semangat hidup yang tinggi. Banyak kasus menunjukkan
penderita atau ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dapat hidup hingga 10-15 tahun setelah
pertama kali diketahui terinfeksi HIV.
Penyakit Menular Seksual merupakan penyakit yang tidak mudah untuk dibicarakan atau
mungkin membuat penderitanya sungkan untuk berobat. Namun, bila tidak segera diobati
maka penderita berpotensi menularkan penyakitnya kepada orang lain dan komplikasi
yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut akan lebih parah. Jaga diri dan keluarga Anda
dari penyakit menular seksual untuk hidup lebih sehat dan berkualitas.
13
PENUTUPAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Geneva Foundation for Medical Education and Research: Genital
infections, sexually transmitted diseases: Guidelines, reviews,
statements, recommendations, standards.
Geisler W. “Duration of untreated, uncomplicated chlamydia trachomatis
genital infection and factors associated with chlamydia resolution: a
review of human studies.” The Journal of Infectious Diseases.
Stamm W. “Chlamydia trachomatis infections: progress and problems.”
The Journal of Infectious Diseases.
Workowski K., Berman S. (2011). “Centers for disease control and
prevention: sexually transmitted disease treatment guidelines.” Clinical
Infectious Diseases, Oxford Journals.
Newman L., Moran J., Workowski K. (2007). “Update on the management
of gonorrhea in adults in the United States.” Clinical Infectious
Diseases, Oxford Journals.
British Medical Journal: Sexually Transmitted Infections.
Journal of the American Sexually Transmitted Diseases Association
International Journal of STD and AIDS, Royal Society of Medicine
Services.
AAMC Careers in Medicine: Infectious Disease, Internal Medicine.
15