Anda di halaman 1dari 12

\ PERTUMBUHAN TANAMAN

BAMBU
TANGGAL 10 08 2023
GURU BIDANG STUDI KELOMPOK 6 KELAS XII IPA 5

DEWIASNAH, S.Pd.

IRFAN KU, S.Pd.,M.Pd.

HERAWATI, S.Pd.

KOORDINATOR TUTOR

MUHAMMAD AYDIL

TUTOR SEBAYA

MUH. REZA HAERUDDIN

PEBRIANA PUTRI

SISKA FADHILAH

KHUSNUL KHATIMAH

LUSIANA NINGSIH

AHMAD JUNAEDI ALWI

SYAFAAT YUSRAN

AMELIA PUSPITA SARI

ELOK DIAN UTAMI

MUTIARA NURUL

NUR CAHYA MAHARANI

MUH. MIFTAHUL KHAER

AKMAL AS’AD

ZETH MUH GIBRAN


AULIA MASNAWATI IRFAN RAHMA ZETH MUH
PINASTI ALIMUDDIN ANJANI GIBRAN

LABORATORIUM BIOLOGI SMA NEGERI 1 WONOMULYO


KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktikum rumah dengan judul “PERTUMBUHAN


TANAMAN BAMBU” Yang telah dilaksanakan Di Halaman Rumah
Rahma Anjani. pada tanggal 10 Agustus 2023, Pukul 15.00 sampai 28
September 2023, telah di periksa dan di konsultasikan kepada tutor sebaya
dan di nyatakan di terima.

Kordinator Umum Koordinator Kelas

Muhammad Aydil Muh.Miftahul Khaer


Nis Nis

Mengetahui

Guru Pembimbing

IRFAN K.U, S.Pd.,M.Pd.


Nip. 198003012003121016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang.Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
tentang “Pertumbuhan Tanaman Bambu”

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbarici laporan ini

Akhir kata kami berharap semoga tentang "Pertumbuhan Tanaman Bambu" ini dapat
memberikan maanfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Wonomulyo,17 Oktober 2023

Kelompok 6

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1. Judul Penelitian.........................................................................................................1
1.2.Latar Belakang...........................................................................................................1
1.3.Rumusan Masalah.....................................................................................................1
1.4.Tujuan Penelitian.......................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................ 2
2.1.TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................2
2.1.1.Dasar teori..............................................................................................................2
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................3
3.1.ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN.......................................................................3
3.2.WAKTU DAN TEMPAT PENGAMATAN.......................................................................3
3.3.LANGKAH KERJA.........................................................................................................3
BAB IV HASIL PENELITIAN.............................................................................................4
4.1TABEL PENELITIAN......................................................................................................4
4,2GRAFIK........................................................................................................................4
4.3 Pembahasan..............................................................................................................5
BAB V PENUTUP............................................................................................................6
5.1KESIMPULAN...............................................................................................................6
5.2 SARAN........................................................................................................................6
LAMPIRAN DOKUMENTASI...........................................................................................7

ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Judul Penelitian

"Pertumbuhan Tanaman Bambu"

1.2.Latar Belakang

Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible) sedangkan pertumbuhan adalah


pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Perkembangan merupakan proses untuk
mencapai kematangan fungsi suatu organism. Walaupun berbeda dari segi pengertian,
namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan dan
saling berkait. Adapun perbedaannya terletak pada factor kuantitatif dan kualitatif.
Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu terjadi
perubahan jumlah dann ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat dinyatakan
secara kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme
sehingga tidak dapat diamati

1.3.Rumusan Masalah

● Apa itu bambu?.

● Bagaimana Proses Pertumbuhan Bambu?.

● Bagaimana Cara Bambu Bertahan Hidup?.

1.4.Tujuan Penelitian

● Agar dapat mengetahui apa itu bambu.

● Agar dapat memahami proses pertumbuhan bambu.

● Agar dapat mengetahui cara bambu bertahan hidup.

1
BAB II
2.1.TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1.Dasar teori
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu
memiliki banyak tipe Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan
salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen
unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada
kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.

Bambu diklasifikasikan ke lebih dari 10 genus dan 1450 spesies. Spesies bambu ditemukan di
berbagai lokasi iklim, dari iklim dingin pegunungan hingga daerah tropis panas. Mereka terdapat di
sepanjang Asia Timur dari 50" Lintang Utara di Sakhalin sampai ke sebelah utara Australia, dan di
bagian barat India hingga ke Himalaya Mereka juga terdapati di sub-Sahara Afnka, dan di Amerika
dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan ke Argentina dan Cili, mencapai titik
paling selatan Bambu pada 47° Lintang Selatan. Benua Eropa tidak memiliki spesies bambu asli.

Baru-baru ini telah diupayakan untuk membudidayakan bambu secara komersial di Danau
Besar Afrika di Afrika Tengah bagian timur, terutama di Rwanda Selain itu, berbagai perusahaan di
Amerika Serikat juga menumbuhkan, memanen, dan mendistribusikan spesies bambu seperti
Phyllostachys edulis.

Terdapat dua bentuk bambu secara umum, yaitu bambu berkayu dari suku Arundinarieae dan
Bambuseae, dan bambu rerumputan dari suku Olyreae Analisis molekuler dari pastida menunjukkan
bahwa terdapat tiga sampai lima garis keturunan utama dari bambu.

Bambu adalah tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia, dilaporkan dapat tumbuh
100 cm (39 in) dalam 24 jam." Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan dari kondisi tanah lokal,
iklim, dan jenis spesies. Laju pertumbuhan yang paling umum adalah sekitar 3-10 cm (1,2-3,9 in) per
hari. Bambu pernah tumbuh secara besar-besaran pada periode Cretaceous, di wilayah yang kini
disebut dengan Asia Beberapa dari spesies bambu terbesar dapat tumbuh hingga melebihi 30 m (98 ft)
tingginya, dan bisa mencapai diameter batang 15- 20 cm (5,9-7,9 in). Namun spesies tertentu hanya
bisa tumbuh hingga ketinggian beberapa inci saja.

Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan mengapa
bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika bambu dipanen, bambu
akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem. Tidak seperti pohon, batang bambu
muncul dari permukaan dengan diameter penuh dan tumbuh hingga mencapai tinggi maksimum dalam
satu musim tumbuh (sekitar 3 sampai 4 bulan) Selama beberapa bulan tersebut, setiap tunas yang
muncul akan tumbuh vertikal tanpa menumbuhkan cabang hingga usia kematangan dicapai. Lalu,
cabang tumbuh dari node dan daun muncul. Pada tahun berikutnya, dinding batang yang mengandung
pulp akan mengeras. Pada tahun ketiga batang semakin mengeras Hingga tahun ke lima, jamur dapat
tumbuh di bagian luar batang dan menembus hingga ke dalam dan membusukkan batang Hingga tahun
ke delapan (tergantung pada spesies), pertumbuhan jamur akan menyebabkan batang bambu
membusuk dan runtuh. Hal ini menunjukkan bahwa bambu paling tepat dipanen ketika berusia antara
tiga hingga tujuh tahun Bambu tidak akan bertambah tinggi atau membesar batangnya setelah tahun
pertama, dan bambu yang telah runtuh atau dipanen tidak akan digantikan oleh tunas bambu baru di
tempat ia pernah tumbuh

2
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

A.ALAT

- Meteran

- Kamera

- Alat Tulis Menulis

B.BAHAN

- Tanaman Bambu

3.2.WAKTU DAN TEMPAT PENGAMATAN

a. Tanggal : 10 Agustus 2023 s/d 28 September 2023

b. Tempat : Rumah Rahma Anjani

3.3.LANGKAH KERJA

1. Mencari bambu yang masih muda untuk diamati

2. Menandai ruas bambu yang akan diamati

3. Mengukur jarak bambu mulai dari ruas paling bawah, tengah, dan atas

4. Mengamati tanaman tersebut selama seminggu sekali

5. Membuat laporan hasil pengamatan yang didapat selama 8 minggu kedalam


grafik pengamatan

3
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1TABEL PENELITIAN

NO. Hari/Tanggal Panjang Ruas

Atas Tengah Bawah

1. Minggu 1 16 22,5 21

2. Minggu 2 19 23 22

3. Minggu 3 20 23,5 22,5

4. Minggu 4 20,5 24 23

5. Minggu 5 21,3 24,5 24

6. Minggu 6 21,5 25,2 24,4

7. Minggu 7 22 25,8 24,7

8. Minggu 8 22,6 26,3 25

4,2GRAFIK

30

25

20

Bawah
15
Tengah
Atas
10

0
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8

4
4.3 Pembahasan

Ukuran panjang awal pada bambu yang kami jadikan sebagai objek pengamatan
dimulai dari minggu pertama sampai minggu kedelapan mengalami
pertambahan ,yaitu :

● Ruas atas ukuran panjang bambu pada minggu 1 = 16 cm , minggu 2 = 19 cm ,


minggu 3 = 20 cm , minggu 4 = 20,5cm , minggu 5 = 21,3cm , minggu 6 = 21,5 cm
, minggu 7 = 22cm , minggu 8 = 22,6 cm.
● Ruas tengah ukuran panjang bambu pada minggu 1 = 22,5 cm , minggu 2 = 23
cm , minggu 3 = 23,5 cm , minggu 4 = 24 cm , minggu 5 = 24,5 cm , minggu 6 =
25,2 cm , minggu 7 = 25,8 cm , minggu 8 = 26,3 cm
● Ruas bawah ukuran panjang bambu pada minnggu 1 = 21 cm , minggu 2 = 22
cm , minggu 3 = 22,5 cm , minggu 4 = 23 cm , minggu 5 = 24 cm , minggu 6 = 24,4
cm , minggu 7 = 24,7 cm , minggu 8 = 25 cm.

Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.
Bambu memiliki banyak tipe Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di
dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat.
Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh
sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan
klimatologi tempat ia ditanam.

Bambu adalah tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia, dilaporkan dapat
tumbuh 100 cm (39 in) dalam 24 jam "Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan
dari kondisi tanah lokal, iklim, dan jenis spesies. Laju pertumbuhan yang paling umum
adalah sekitar 3-10 cm (1,2-3.9 in) per hari. Bambu pernah tumbuh secara besar-besaran
pada periode Cretaceous, di wilayah yang kini disebut dengan Asia. Beberapa dari
spesies bambu terbesar dapat tumbuh hingga melebihi 30 m (98 ft) tingginya, dan bisa
mencapai diameter batang 15-20 cm (5.9- 7,9 in). Namun spesies tertentu hanya bisa
tumbuh hingga ketinggian beberapa inci saja

Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan


mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika
bambu dipanen, bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu
ekosistem. Tidak seperti pohon, batang bambu muncul dari permukaan dengan diameter
penuh dan tumbuh hingga mencapai tinggi maksimum dalam satu musim tumbuh
(sekitar 3 sampai 4 bulan)

5
BAB V PENUTUP
5.1KESIMPULAN
Adapun kesimpulan kami dari jhasil pengamatan pertumbuhan perkembangan tanaman bambu

1.Semua bambu tumbuh 60 kali lebih cepat dibanding tumbuhan lain karena satu rebun bambu
kemungkinan mengandung 60 buku. Meristem setiap buku menghasilkan sel-sel baru yang menambah
jarak atau perbatasan antar buku

2.Terjadi perkembangan pesat pada tanaman bambu, terhitung pada minggu pertama ruas atas
mencapai 16 cm, ruas tengah mencapai 22,5cm, dan ruas bagian bawah mencapai 21cm. Dan pada
akhir tepatnya pada minggu ke 8 ruas atas mencapai 22,6 cm, ruas tengah mencapai 26,3 cm, dan ruas
bawah mencapai 25cm.

3.Ruas atas pada bambu lebih cepat tumbuh dibandingkan ruas yang lainnya

5.2 SARAN
Untuk praktikum kali ini berjalan cukup baik, namun karena kurangnya pengawasan dan
kesadaran siswa seringkali jika tiba waktunya pengukuran tanaman banyak dari siswa yang tidak
mengukur tanamannya, akan lebih baik jika di setiap praktikum punya tutor sebaya yang mengawasi
dan korlas bertanggung jawab atas jalannya praktikum ini.

6
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Minggu 1 Minggu 6

Minggu 2 Minggu 7

Minggu 3 Minggu 8

Minggu 4

Minggu 5

Anda mungkin juga menyukai