Author :
Dr. Suryani, M.Si
Layouter :
Dewi
Editor :
Dr. Suryani, M.Si
Design Cover :
Azizur Rachman
copyright © 2020
Penerbit
Jl. Semolowaru No 84, Surabaya 60283 Jawa Timur, Indonesia
press@unitomo.ac.id
Telp: (031) 592 5970
Fax: (031) 593 8935
Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku tanpa izin tertulis dari Penerbit
Setiap orang yang dengan atau tanpa hak melakukan pelanggaran terhadap hak ekonomi yang sebagaimana
dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan ancaman
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus
juta rupiah)
Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
Setiap orang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf
e, dan/atau huruf g untuk peggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama
(empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dr. Suryani, M.Si
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji Syukur dipanjatkan ke hadirat Allah, SWT. Alhamdulillah.
Dengan diterbitkannya buku ajar yang berjudul “Biokimia Tumbuhan”.
Penerbitan buku ini bisa tercapai karena hasil kerjasama penulis dan
semua yang terlibat dalam proses penerbitan ini. Sehingga diucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof, Dr.Abdi Dharma, M.Sc, sebagai ahli Biokimia di
Universitas Andalas., yang telah berkenan memberi kan kata
sambutan untuk buku ini.
2. Semua pihak yang membantu, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Semoga semua menjadi amal shaleh bagi kita semua, dan diberi
pahala yang berlipat ganda, oleh Allah, SWT. Aamiin.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan
penulisan dan penerbitan buku ini, sungguh kesempurnaan hanya milik
Allah SWT, untuk itu kami mohon maaf atas segala kekurangan dan
mohon saran serta kritik yang membangun dari pembaca semuanya,
untuk kesempurnaan buku ini dimasa yang akan datang.
Hormat kami
Penulis
iv
KATA SAMBUTAN
v
KATA PENGANTAR
vi
latihan yang menunjang proses pembelajaran Biokimia untuk maha-
siswa yang berada di Fakultas Pertanian.
Buku Ajar ini tidak akan ada tanpa bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu terimakasih yang sedalam dalamnya diucapkan pada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
2. Ibu Sariani,S.S.MA.Appl. Ling. Yang telah membantu menter-
jemahkan literatur asing ke bahasa Indonesia, sehingga lebih
menambah keluasan materi.
Akhirnya tak ada gading yang tak retak, Oleh karena itu untuk
kesempurnaan Buku Ajar ini diharapkan saran dan kritik yang mem-
bangun dari semua pihak. Dan semoga Buku Ajar ini bermanfaat untuk
semua mahasiswa Fakultas Pertanian, khususnya pada Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat, maupun pada Universitaslainnya di
Indonesia.
Penulis,
Suryani (NIDN: 0027056501)
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................... i
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................. iii
UCAPAN TERIMA KASIH ....................................................... iv
KATA SAMBUTAN .................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................. viii
DAFTAR TABEL ........................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ................................................................... xi
GLOSARIUM ........................................................................... xiii
HALAMAN PENDAHULUAN ............................................... xv
viii
3.4 Glikolisis ............................................................................................. 53
3.5 Glikogenesis ....................................................................................... 59
3.6 Glukoneogenesis ............................................................................... 61
3.7 Siklus Asam Sitrat ............................................................................. 63
3.8 Rangkuman ........................................................................................ 65
3.9 Tes ....................................................................................................... 66
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 2.10 Pengaruh Konsenterasi Suhu Terhadap Aktivasi
Enzim/Kecepatan Reaksi Enzim ................................. 34
Gambar 2.11 Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Enzim/Kecepatan
Reaksi Enzim ................................................................... 34
Gambar 3.1 Struktur Karbohidrat ...................................................... 41
Gambar 3.2 Glukosa Dalam Bentuk Aldosa .................................... 42
Gambar 3.3 Glukosa Dalam Bentuk Ketosa .................................... 42
Gambar 3.4 Monosakarida Yang Termasuk Pentosa ...................... 43
Gambar 3.5 Monosakarida Yang Termasuk Heksosa ..................... 43
Gambar 3.6 Strutur Cincin Maltosa. .................................................. 44
Gambar 3.7 Struktur Cincin Laktosa ................................................. 44
Gambar 3.8 Skema Penggolongan Karbohidrat............................... 45
Gambar 3.9 Lintasan Embden – Meyer Hoff .................................. 55
Gambar 3.10 Sintesis Glikogen Melalui Glikogenesis ....................... 59
Gambar 3.11 Jalur Tahapan Glikogenesis ........................................... 62
Gambar 3.12 Hubungan Antara Glikolisis Dengan Glukoneogenesis . 62
Gambar 3.13 Siklus Asam Sitrat ........................................................... 64
Gambar 4.1 Gugus Fungsi Protein. ................................................... 71
Gambar 42 Gugus Fungsi Asam Amino. ......................................... 72
Gambar 4.3 Struktur Primer Protein. ................................................ 78
Gambar 4.4 Struktur Primer Protein Yang Tersusun Dari Asam
Amino. .............................................................................. 78
Gambar 4.5 Struktur α Helix. .............................................................. 79
Gambar 4.6 Struktur Sekunder ........................................................... 79
Gambar 4.7 Struktur Tersier ............................................................... 79
Gambar 4.8 Struktur Kuaterner. ......................................................... 80
Gambar 4.9 Tingkatan Struktur Protein ............................................ 80
Gambar 4.10 Hasil Uji Biuret yang Positif .......................................... 81
Gambar 5.1 Jenis Metabolisme ........................................................... 86
Gambar 5.2 Contoh Asam Lemak. .................................................... 92
Gambar 5.3 Struktur Lipid .................................................................. 92
Gambar 6.1 Mekanisme Kerja Hormon ............................................ 99
Gambar 6.2 Tempat Disintesisnya Hormon Auksin ....................... 99
Gambar 6.3 Biosintesis Salah Satu Hormone Auksin ................... 100
Gambar 6.4 Jalur Sintesis IAA Pada Tumbuhan, Pada
Pengendalian Hormone Auksin .................................. 103
xii
GLOSARIUM
xiii
Metabolisme : Proses kecepatan tubuh dalam mencerna,
menyerap, dan mengasimilasi makanan untuk
diubah menjadi energi.
Prokariot : Sel tanpa membrane inti. Makhluk hidup yang
mempunyai sel prokariotik adalah golongan
Bakteri dan Archaea.
Sitoskleton : Merupakan jejaring serat yang mengorganisasi
struktur dan aktivitas dalam sel
Struktur : Suatu pengaturan dan hubungan antara unsur-
unsur atau elemen-elemen yang saling
berhubungan
Termolabil : Cenderung dapat dirusak atau diubah banyak
oleh pemanasan sederhana
xiv
HALAMAN PENDAHULUAN
Rencana Pembelajaran
IDENTITAS MATA KULIAH
Mata Kuliah : BIOKIMIA TUMBUHAN
Kode Mata Kuliah :
Dosen Pengampu : Dr. Suryani, M.Si di UMSB
SKS : 3 sks (2;1)
Semester : III
xv
SILABUS MATA KULIAH
No. Topik Sub Topik Bahasan Estimasi
Bahasan Waktu
1. Metabolisme - Sejarah Tanaman 200
- Struktur metabolism pada menit
tumbuhan (dua kali
- Fotosintesis tatap
- Siklus Calvin muka
2. Enzim - Fungsi dan cara kerja Enzim 300
- Penggolongan Enzim menit
- Faktor yang mempengaruhi (tiga kali
kerja Enzim tatap
muka)
3. Karbohidrat - Susunan Kimia 300 menit
Karbohidrat (satu kali
- Fungsi Karbohidrat tatap
- Reaksi Karbohidrat muka)
- Glikolisis
- Glukoneogenesis
- Siklus Asam Sitrat
4. Protein - Gugus Fungsi Protein 200 menit
- Asam Amino (satu kali
- Struktur Protein tatap
- Reaksi kimia Protein muka)
5. Lipid - Penggolongan Lipid 200 menit
- Lemak (dua kali
- Asam lemak tatap
- Struktur Lipid muka)
- Reaksi kimia Lipid
xvi
6. Hormon - Mekanisme kerja Hormon 200 menit
- Jenis-jenis hormon (dua kali
- Sisitem pengendalian tatap
Hormon muka)
xvii
4-5 Enzim Fungsi dan 1. Menjelaskan Fungsi
Cara Kerja Enzim
Enzim 2. Menjelaskan Cara
kerja Enzim
Penggolongan 1. Menjelaskan
Enzim Penggolongan
enzim
Faktor yang 1. Faktor yang
mempengaruhi mempengaruhi kerja
kerja enzim Enzim
6-7,9 Karbohidrat Susunan Kimia 1. Menjelaskan
Karbohidrat susunan kimia
karbohidrat
Fungsi 1. Menjelaskan fungsi
Karbohidrat karbohidrat
Reaksi 1. Menjelaskan reaksi
Karbohidrat Karbohidrat
Glikolisis 1. Menjelaskan
pengertian
Glikolisis
Glikogenesis 1. Menjelaskan
pengertian
Glikogenesis
Siklus Asam 1. Menjelaskan Siklus
Sitrat Asam Sitrat
8 Uijan Tengah Semester
10-12 Protein Gugus Fungsi 1. Menjelaskan fungsi
Protein protein
Asam Amini 1. Menjelaskan
Pengertian Asam
Amino
xviii
Struktur Menjelaskan Struktur
Protein Protein
Lemak Menjekaskan
pengertian lemak
Asam Lemak Menjelaskan pengertian
asam lemak
Struktur Lipid Menjelaskan Struktur
Lipid
Reaksi Kimia Menjelaskan Reaksi
Lipid Kimia Lipid
15 Hormon Mekanisme Menjelaskan
Kerja Hormon mekanisme kerja
hormon
Jenis-Jenis Menjelaskan Jenis-Jenis
Hormon Hormon
Sistem Menjelaskan Sistem
Pengendalian Pengendalian Hormon
Hormon
16 Ujian Akhir Semester
xix
Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi mahasiswa dan dosen
Buku Biokimia Tanaman ini, terdiridari 6 bab–bab yang saling
berkaitan satu sama lainnya. Sehingga untuk mempelajarinya disaran-
kan memulai membacanya dari bab 1, berurutan sampai bab terakhir..
Setiap bab dilengkapi dengan Latihan dan contoh soal serta Rangkuman
Mahasiswa dan dosen yang menggunakan buku ini sebagai acuan
diharapkan dapat memahaminya, dan dapat memberikan umpan balik
untuk pembelajaran ini.
Capaian Pembelajaran
Setelah mebaca buku ini baik dosen dan mahasiswa, akan mampu
memahami konsep metabolism pada tumbuhan, yang ada sedikit
perbedaan dengan metabolism manusia dan hewan, memahami sejarah
tanaman, dan fotosintesis serta siklus Calvin. Begitujuga akan mema-
hami Enzim,Karbohidrat, Protein, Lemak dan Hormon yang
dibutuhkan dan dihasilkan oleh tanaman.
xx
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
Deskripsi Singkat
Bab ini mempelajari bagaimana terjadinya metabolisme pada
tanaman, apakah sama dengan metabolisme pada manusia dan hewan
dari segi alurnya atau bagaimana. Memaparkan metabolisme yang
terjadi pada tanaman itu pembentukan atau kah penguraian.
Relevansi
Bab ini perlu dibahas, karena pada bidang pertanian, diperlukan untuk
mengetahui makanan atau zat apa saja yang dibutuhkan tanaman supaya
bisa tumbuh subur dan menghasilkan. Disinilah peran biokimia tanaman,
tidak hanya bidang penting ilmu dasar yang menjelaskan fungsi molekuler
tanaman, tetapi juga ilmu terapan yang, berkontribusi pada solusi masalah
ekonomi penting
Isi Materi
Pertama sekali ada baiknya kita memaparkan definisi dari Biokimia
secara umum. Definisi biokimia secara umum didasari oleh asal kata
biokimia, yang berasal dari kata “bios” dan “chemis”. Bios, berarti
kehidupan dan chemis berarti kimia. Sehingga biokimia secara umum
berarti ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi /proses kimia yang ada
dalam tubuh makhluk hidup dan kehidupan, serta interaksi molekul
dalam sel makhluk hidup, begitujuga dengan struktur dan fungsi sel,
seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul
lainnya.
2
BIOKIMIA TUMBUHAN
3
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
4
BIOKIMIA TUMBUHAN
1. Membran plasma
adalah membran biologis yang terdapat pada dinding sel, sebagai
pemisah bagian dalam sel dengan lingkungan luar. Membran plasma
terdiridari
a. fosfolipid (phospholipid)
b. protein.
Membran plasma bertugas melindungi sel dengan cara menyaring
dan mengatur keluar masuk ion dari dalam maupun dari luar sel, dengan
kata lain bertanggung jawab mengatur zat organik dan ion keluar dan
masuk sel.
2. Sitoplasma
adalah cairan sel yang terdapat dalam membran plasma. Cairan sel
ini terdiridari:
a. air,
b. protein,
c. lipid,
d. mineral, serta
e. enzim-enzim.
Di dalam sitoplasma ini terjadi metabolisme sel, berupa sintesis/
pembentukan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) atau peme-
cahan zat-zat. Hasil metabolism ini digunakan sebagai energi bagi sel
5
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
6
BIOKIMIA TUMBUHAN
• Peptidoglikan
Peptidoglikan merupakan molekul kompleks yang tersusun dari
a. N-acetylglucosamine (NAG)
b. N-acetylmuramic acid (NAM)
7
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
Gambar 1.5. Struktur dinding sel bakteri Gram positif dan gram
negatif.
6. Flagella
Flagela adalah rambut panjang seperti cambuk yang berfungsi
membantu pergerakan selular, juga berfungsi sebagai organel
sensorik, yang sensitif terhadap bahan kimia dan suhu di luar sel.
II. Eukariot
Adalah sel yang sudah lengkap, biasanya sel tanaman dan hewan
adalah eukariot. Sel ini terdiri dari :
➢ Dinding sel atau dengan kata lain membran sel
➢ Sitoplasma
➢ Inti sel atau nukleus
8
BIOKIMIA TUMBUHAN
➢ Retikulum endoplasma
➢ Ribosom
➢ Badan Golgi
➢ Lisosom
➢ Badan mikro
➢ Mitokondria
➢ Khloroplast
1. Membran sel
adalah lapisan yang disebut juga dinding sel yang membatasi bagian
dalam sel dengan lingkungan luarnya. Membran sel eukariot terdiri
dari
9
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah isi sel terdiri dari
a. sitosol,
Sitosol (cairan intraseluler) mengandung zat
• makanan yang terlarut,
• ion,
10
BIOKIMIA TUMBUHAN
• protein,
• dan produk sisa metabolisme. Sitoplasma memiliki
kandungan setidaknya 80% air dan ion-ion terlarut yang
memungkinkan reaksi kimia/ biokimia.
b. Sitoskeleton
Adalah serabut-serabut yang terdapat dalam sitoplasma.
Sitoskeleton terdiri dari 3 serabut yaitu:
• mikrofilamen,
• mikrotubulus dan
• filamen intermediar.
c. organel-organel sel yang lain.
3. Nukleus
adalah otak dari sel karena tempat pengendalian segala aktivitas sel.
Nukleus berbentuk bulat besar ditengah sel. Fungsi Nukleus bagi
sel eukariotik
• sebagai pengendali aktivitas sel,
• merupakan pembawa materi genetik
• mengontrol pembelahan sel
4. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma berbentuk seperti jala yang berpusat pada
endoplasma (sitoplasma bagian dalam). Fungsi dari retikulum
endoplasma adalah
• sintesis substansi kimia, seperti protein, lipid, fosfolipid, dan
steroid
• transportasi protein tersebut ke kompleks golgi.
Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu:
• Retikulum endoplasma kasar, yaitu yang ditempeli ribosom.
Bertugas dalam proses transpor protein serta sintesis protein.
Penting dalam metabolism.
• Retikulum endoplasma halus, tidak ditempeli ribosom.
Bertugas dalam proses transpor lemak dan sintesis lemak.
11
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
5. Ribosom
Ribosom adalah bagian sel yang melakukan sintesis protein.
Ribosom terletak bebas di dalam sitoplasma dan ada juga yang
menempel pada bagian sisi luar retikulum endoplasma kasar.
Penyusun utama ribosom adalah
• Protein
• RNA.
6. Badan Golgi
badan golgi adalah salah satu bahagian sel yang berukuran besar,
terletak di dekat retikulum endoplasma. Badan golgi bertanggung
jawab pada proses sekresi sel. Pada badan golgi terjadi :
➢ Proses pembentukan zat sekresi yang dikeluarkan dari tubuh
sel.
➢ Menghasilkan zat sekresi setelah menguraikan karbohidrat
dengan cara mereaksikan protein yang diterima dari retikulum
endoplasma dengan glioksilat. Sehingga terbentuklah gliko-
protein yang kemudian dibawa keluar sel.
7. Mitokondria
adalah pembangkit energi dari sel eukariot. Mitokondria terdapat
pada sel-sel yang memerlukan energi seperti hati, otot dan saraf.
Mitokondria berbentuk bulat dan agak panjang, yang disusun oleh
lipoprotein. Di dalam mitokondria terdapat cairan, yang disebut
matriks mitokondria kaya akan enzim pernafasan (sitokrom),
DNA, RNA serta protein. Fungsi utama dari mitokondria adalah:
➢ melakukan respirasi sel untuk menghasilkan energi.
➢ Mengkode sintesis protein spesifik, karena mitokondria
memiliki DNA sendiri.
➢ Berfungsi mengoksidasi makanan (C6H12O6 + O2 —> CO2 +
H2O dan energi),
➢ dehidrogenerasi,
➢ transfer elektron.
12
BIOKIMIA TUMBUHAN
8. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung banyak klorofil,
berperan dalam proses fotosintesis. Klorofil dikatakan juga zat
hijau daun yang menangkap cahaya matahari dan di diubah
menjadi energi kimia.
1.3. Fotosintesis
Apakah fotosintesis itu?. Adalah sebuah proses biokimia yang
membentuk zat makanan dengan memanfaatkan energi cahaya mata-
hari untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi karbohidrat. Dan
hanya bisa dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan hijau, terutama yang
mempunyai zat hijau daun atau klorofil.
13
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
14
BIOKIMIA TUMBUHAN
Khlorofil.
Adalah zat hijau daun yang harus dimiliki tumbuhan supaya dapat
melakukan proses fotosintesis dengan sempurna. Bila tidak mempunyai
khlorofil ini, tumbuhan tidak dapat membuat makanannya sendiri,
seperti parasit.
Cahaya matahari.
Cahaya matahari sangat dibutuhkan untuk proses fotosintesis ini.
Kalau tidak ada cahaya matahari, maka proses fotosintesis tidak akan
terjadi dengan sempurna. Intensitas cahaya matahari pada proses
fotosintesis berbanding lurus dengan banyaknya zat makanan yang
dihasilkan.
Air (H2O)
Air sangat dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yang
didapatkan dari air hujan ataupun dari tanah yang diserap oleh akar
tanaman. Bila musim kering, maka jaringan stomata pada daun akan
tertutup, sehingga fotosintesis terjadi tidak sempurna.
15
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
Karbondioksida (CO2).
Karbondioksida sangat diperlukan pada proses fotosintesis ini,
yang diambil oleh stomata daun dari udara dan merupakan sisa hasil
respirasi manusia dan hewan.
16
BIOKIMIA TUMBUHAN
17
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
18
BIOKIMIA TUMBUHAN
1.5. Rangkuman
Definisi biokimia adalah secara umum berarti ilmu yang mem-
pelajari reaksi-reaksi /proses kimia yang ada dalam tubuh makhluk
hidup dan kehidupan, serta interaksi molekul dalam sel makhluk hidup,
begitujuga dengan struktur dan fungsi sel, seperti protein, karbohidrat,
lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya.
Pengertian biokimia tanaman/tumbuhan adalah ilmu yang mem-
pelajari reaksi-reaksi biokimia yang ada pada proses metabolisme
primer yang membentuk maupun menguraikan produk kimia tertentu,
seperti karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat, asam karboksilat dan
lainnya dari tanaman. Dari hasil metabolisme primer ini tumbuhan
mengembangkan proses metabolisme sekunder yang menghasilkan
19
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
20
BIOKIMIA TUMBUHAN
1.6. Tes
1. Dapatkah dijelaskan perbedaan metabolisme yang terjadi pada
tumbuhan dengan metabolisme yang terjadi pada hewan?
2. Jelaskan perbedaan antara katabolisme dan anabolisme
3. Jelaskan tahapan reaksi fotosintesis
4. Apakah ada hubungan fotosintesis dengan efek rumah kaca?
5. Dapatkah dihitung berapa ATP dalam satu siklus Calcin yang
terlibat?
Daftar Pustaka
[1] P. Biochemistry, “Plant Biochemistry,” Nature, vol. 168, no. 4262,
p. 4, 1951.
[2] D. Ekinci, Biochemistry. 2012.
[3] J. B. Harborne, Chemistry of plant pigments, vol. 208, no. 5015. 1965.
[4] R. K. Murray, D. K. Granner, P. A. Mayes, and V. W. Rodwell,
Harper’s Illustrated Biochemistry. 2003.
[5] E. J. Wood, Harper’s biochemistry 24th edition, vol. 24, no. 4. 1996.
[6] H. Heldt, Plant Biochemistry, vol. 168, no. 4262. 1951.
[7] K. L. Soole and J. T. Wiskich, “Plant biochemistry and molecular
biology. Oxford, UK: Oxford University Press: 1st Edition
(English translation), 1997. Price p/b: £26.95. ISBN 0 19 850179
X.,” New Phytol., vol. 144, no. 2, pp. 209–211, 1999.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-
eukariotik/
21
BAB 1 METABOLISME PADA TUMBUHAN
22
BAB 2 ENZIM
Deskripsi Singkat
Bab ini membahas tentang enzim secara umum dan, yang terlibat
dalam reaksi metabolisme tanaman. Enzim berhubungan erat dengan
reaksi-reaksi biokimia baik biokimia umum maupun biokimia tanaman.
Relevansi
Enzim sangat penting bagi tanaman dalam membantu mempercepat
reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada tubuh tanaman, missal dalam proses
pematangan buah, dalam proses membentuk cadangan makanan dan lain
sebagainya. Setiap reaksi dikatalisis oleh satu enzim yang khusus.
Isi Materi
Definisi Enzim dapat dilihat dari asal kata ‘enzim’ berasal dari
bahasa Yunani yang terdiri dari
en : berarti dalam
zyme. : berarti ragi
Sehingga enzim adalah zat dalam ragi.
24
BIOKIMIA TUMBUHAN
Enzim adalah
Sekelompok protein yang mempunyai fungsi khusus yaitu sebagai
biokatalis membantu proses metabolisme tubuh seperti pembentukan
senyawa penyusun sel, pembakaran glukosa, penguraian protein, dan
penguraian polisakarida.
Pada dasarnya enzim adalah senyawa organik yang merupakan
molekul besar berfungsi mengkatalisis atau mempercepat jalannya
reaksi metabolisme di dalam tubuh tumbuhan tanpa mempengaruhi
keseimbangan reaksi. Ada yang mengatakan enzim tidak ikut bereaksi,
itu karena enzim terbebtuk kembali. Tapi sebenarnya dari ilmu biokimia
enzim ikut bereaksi dan pada akhir tahap reaksi dia akan terbentuk
kembali. Pernyataan bahwa enzim tidak inut berekasi dari sisi biokimia
tidak benar, memang , struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan
sesudah tetapi ada tahapan pada mekanisme reaksi dimana enzim akan
bereaksi dengan substrat, membentuk senyawa antara enzim substrat
dengan bentuk reaksi yang sedemikian rupa, dan pada akhir reaksi
setelah terbentuk produk, enzim akan melepaskan diri kembali. Maka
secara sekilas dikatakan enzim tdk ikut bereaksi.
Dalam mempelajari enzim, ada beberapa istilah yang perlu
diperhatikan antara lain:
• Apo enzim
Adalah protein inaktif karena kehilangan kofaktor
• Holoenzim
Adalah enzim yang tersusun dari apoenzim dan kofaktor
• Gugus prostetik
Adalah kofaktor yang terikat dalam enzim, susah dipisahkan
kecuali dengan merubah aktivitas nya.
Komposisi enzim itu dapat dilihat pada Gambar 2.1.
25
BAB 2 ENZIM
Jalur reaksi
Gambar 2.2. Energi aktivasi reaksi yang dikatalisis
26
BIOKIMIA TUMBUHAN
Energi aktivasi
adalah jumlah minimum energi yang diperlukan untuk memulai
reaksi. Ini adalah tinggi penghalang energi potensial antara minimal
energi potensial dari reaktan dan produk.
Cara enzim berinteraksi dengan substratnya ada 2 cara yaitu
• Teori Kunci dan anak kunci
Pada teori kunci dan anak kunci ini yang dinamakan juga “lock and
key”, enzim akan bekerja mengkatalisis reaksi hanya dengan substrat
yang cocok, spesifik. Teori ini ditemukan oleh Emil Fischer pada 1894.
Hanya substrat yang punya bentuk yang cocok secara spesifik yang
dapat dikatalisis oleh enzim. Enzim diilustrasikan sebagai kunci dan
substrat dengan gembok. Gembok dan kunci akan memiliki kecocokan
sisi yang sama untuk bisa membuka ataupun sebaliknya.
Tapi teori ini memiliki kekurangan dalam hal tidak mampu
menjelaskan kestabilan enzim pada saat pera lihan titik reaksi enzim.
27
BAB 2 ENZIM
28
BIOKIMIA TUMBUHAN
Sifat-sifat enzim
Enzim sangat penting peranannya untuk kehidupan organisme.
Oleh karena itu kita harus mengetahui apa saja sifat-sifat dari enzim ini.
Adapun sifat-sifat enzim itu adalah:
1. Biokatalisator
enzim merupakan senyawa katalis yang mempercepat reaksi kimia.
Karena enzim ini berasal dari organisme, maka enzim disebut juga
ialah sebagai senyawa biokatalisator.
2. Termolabil
Enzim ialah sebuah senyawa protein. Sehingga sifat-sifat protein
ada pada enzim, seperti enzim juga mempunyai sifat termolabil
artinya enzim ini sangat dipengaruhi oleh suhu. Apabila suhu
ekstrim dapat merusak kerja enzim. Pada suhu dibawah 10 ºC,
enzim akan inaktif. Sementara itu, enzim akan mengalami
denaturasi jika pada suhu di atas 60 ºC. Sehingga bila ingin meng-
awetkan makanan dilakukan proses pembekuan, karena pada
temperature itu enzim pembusukan tidak bekerja.
3. Spesifik
enzim dikatakan bersifat spesifik karena hanya dapat mengikat
substrat tenrtntu yang spesifik pula. Sifat spesifik yang dijadikan
sebagai dasar penamaan.
4. Bekerja bolak balik.
Mengapa dikatakatakan enzim bekerja bolak balik?, karena enzim
yang mengkatalisi katabolisme senyawa A menjadi senyawa B bisa
juga mengkalisis pembentukan senyawa A dari senyawa B.
29
BAB 2 ENZIM
2. Transferase
Memindahkan gugus fungsional
3. Hidrolase
Menyebabkan reaksi hidrolisis
4. Liase
Pengurangan gugus untuk membentuk ikatan rangkap, ikatan C-
O, C-C atau C-N
5. Isomerase
Penyusunan kembali gugus fungsi, isomerisasi
6. Ligase.
Pembentukan ikatan yang berpasangan dengan hidrolisis ATP,
Penggabunga 2 molekul.
Disamping pemberian nama secara resmi seperti penggolongan
itu, pada umumnya enzim namanya diberi akhiran ase. Penamaan
seperti ini nama nya adalah nama trivial. Nama trivial enzim berikut
fungsinya dapat dilihat pada Tabel 2.1.
30
BIOKIMIA TUMBUHAN
2. Transferase
3. Hidrolase.
31
BAB 2 ENZIM
Konsentrasi enzim.
Bila konsentrasi enzim semakin besar, maka kecepatan reaksi akan
semakin cepat pula. Konsentrasi enzim ini berbanding lurus dengan
suatu kecepatan reaksi, tentunya selama masih ada substrat yang perlu
diubah menjadi produk.
Konsentrasi Substrat.
Bila konsentrasi Substrat bertambah, kecepatan reaksi akan
bertambah sampai batas konsentrasi tertentu. Setelah itu tidak terjadi
lagi pertambahan kecepatan (konstan). Walaupun konsentrasi Substrat
bertambah.
32
BIOKIMIA TUMBUHAN
Suhu/Temperatur.
Molekul kimia bereaksi, karena adanya tumbukan antara molekul,
dan bila molekul dinaikkan suhunya maka energy tumbukannya
bertambah besar, sehingga suhu sangat berpengaruh pada aktivitas
reaksi enzim. Disamping itu pada enzim karena dia adalah protein, bila
dipanaskan akan terjadi denaturasi, yang menyebabkan enzim inaktif,
sehingga kecepatan reaksi akan menurun. Maka untuk reaksi enzimatis,
kenaikan suhu sampai optimum akan menyebabkan kecepatan reaksi
33
BAB 2 ENZIM
pH
pH juga sangat berpengaruh terhadap reaksi enzim, karena enzim
adalah protein maka dengan kenaikan pH (panambahan basa) atau
penurunan pH (penambahan asam) sedikit saja dapat menyebakan
denaturasi. Sehingga untuk pertambahan pH sampai pada pH optimum
reaksi, kecepatan reaksi akan bertambah tapi bila masih dinaikkan pH
setelah suhu optimum,
34
BIOKIMIA TUMBUHAN
2.4. Rangkuman
Enzim adalah sekelompok protein yang mempunyai fungsi khusus
yaitu sebagai biokatalis membantu proses metabolisme tubuh seperti
pembentukan senyawa penyusun sel.
Sifat-sifat enzim
• Biokatalisator
• Termolabil
• Spesifik
• Bekerja bolak balik
Penggolongan Enzim, enzim yang jumlahnya sangat banyak, sesuai
dengan sifatnya yang spesifik, sehingga perlu suatu cara untuk
penggolongan enzim. Penggolongan enzim ini berdasarkan nama
substrat dan jenis reaksi yang dikatalisis nya. Terdiri atas 6 golongan
yaitu:
1. Oksidoreduktase
35
BAB 2 ENZIM
2. Transferase
3. Hidrolase
4. Liase
5. Isomerase
6. Ligase.
Faktor yang mempengaruhi kerja Enzim, ada beberapa factor yang
mempengaruhi kerja enzim antara lain:
a) Konsentrasi enzim
b) Konsentrasi Substrat
c) Suhu/temperature
d) pH
e) Inhibitor (penghambat)
2.5. Tes
1. Apakah enzim adalah protein?. Kalau ya jelaskan hal-hal yang
mempengaruhi reaksi enzim yang berhubungan dengan hal
tersebut.
2. Apakah keuntungan suatu usaha yang menggunkan enzim untuk
prosesnya, sehubungan dengan fungsi enzim.
3. Jelaskan mengapa untuk mengawetkan makanan, disimpan pada
suhu dingin
4. Untuk bekerja dengan enzim sering kita menggunakan larutan
buffer, ini alasannya apa ya?
5. Termasuk golongan enzim manakah enzim Lipase, papain,
bromelin dan amylase.
Daftar Pustaka
[1] P. Biochemistry, “Plant Biochemistry,” Nature, vol. 168, no.
4262, p. 4, 1951.
[2] D. Ekinci, Biochemistry. 2012.
[3] J. B. Harborne, Chemistry of plant pigments, vol. 208, no. 5015.
1965.
36
BIOKIMIA TUMBUHAN
37
BAB 2 ENZIM
38
BAB I
LAPISAN ILMU HUKUM MENURUT TEORI HUKUM
Capaian Pembelajaran
39
BAB 3 KARBOHIDRAT
Deskripsi Singkat
Bab ini membahas tentang susunan kimia karbohdrat beserta
fungsi karbohidrat dalam metabolisme tumbuhan. Juga mepelajari
reaksi-reaksi identifikasi Karbohidrat, serta proses Glikolisis, gliko-
genesis, dan Glukoneogenesis beserta siklus asam sitrat.
Relevansi
Bab Karbohidrat sangat erat relevansinya dengan pertanian, dalam
biokimia tanaman, dimana tanaman pada umumnya menghasilkan karbo-
hidrat sebagai cadangan makanannya. Karbohidrat dibentuk melalui
metabolisme pada jalur glikolisis, glikogenesis maupun gluconeogenesis.
Serta sangat perlu membahas Siklus Asam Sitrat.
40
BIOKIMIA TUMBUHAN
Isi Materi
41
BAB 3 KARBOHIDRAT
Aldosa:
Contoh Aldosa adalah Glukosa C6H12O6 seperti yang ada pada gambar
3.1,
Ketosa:
Contoh Ketosa adalah Fruktosa C6H12O6 seperti yang ada pada gambar
3.2,
42
BIOKIMIA TUMBUHAN
43
BAB 3 KARBOHIDRAT
Oligosakarida
Sebagian ada yang membagi menjadi oligosakarida, sebagian lagi lang-
sung saja mengatakan Polisakarida. Dimana oligosakarida adalah
karbohidrat yang bila dihirolisis menghasilkan 3 sampai 8 molekul
monosarida.
44
BIOKIMIA TUMBUHAN
45
BAB 3 KARBOHIDRAT
46
BIOKIMIA TUMBUHAN
47
BAB 3 KARBOHIDRAT
2. Uji Iodin
terhadap hasil hidrolisis bertujuan mengidentifikasi polisakarida.
Dengan Uji iod juga dapat dibedakan amilum dengan dekstrosa.
Karbohidrat berantai pendek seperti disaka-rida dan monosakaraida
tidak tidak dapat berikatan dengan iodin.
48
BIOKIMIA TUMBUHAN
49
BAB 3 KARBOHIDRAT
3. Uji Molisch
Uji ini untuk semua jenis karbohidrat. Baik monosakarida,
disakarida, maupun polisakarida akan memberikan hasil positif. Uji
positif ditandai dengan timbulnya cincin merah ungu yang merupakan
kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan a-naftol
dalam pereaksi molish.
50
BIOKIMIA TUMBUHAN
4. Uji Benedict
adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat)
pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan
beberapa disakarida seperti laktosa, glukosa dan maltosa. Uji benedict
51
BAB 3 KARBOHIDRAT
5. Uji Tollens
Pereaksi tollens, adalah pengoksidasi ringan, yang digunakan
dalam uji ini adalah larutan basa dari perak nitrat. Larutannya jernih
dan tidak berwarna. Untuk mencegah pengendapan ion perak
52
BIOKIMIA TUMBUHAN
3.4. Glikolisis
Glikolisis berasal dari kata glukosa dan lisis yang artinya adalah
serangkaian reaksi biokimia yang memecah molekul glukosa, menjadi
molekul asam piruvat. Lebih rincinya adalah proses degradasi satu
molekul Glukosa (C6) menjadi 2 molekul Piruvat (C3).
Proses glikoslisis menghasilkan energy yang lebih sedikit per-
molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerob yang sempurna.
Energi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk 2ATP ( Adenosin Tri
Posphat) dan 2 NADH, yaitu senyawa organik berenergi tinggi.
Glikolisis ini terjadi pada sitosol.
Siklus Kreb
ATP +CO2 + H2O
53
BAB 3 KARBOHIDRAT
54
BIOKIMIA TUMBUHAN
Tahap-tahap glikolisis.
Tahap 1: Fosforilasi Glukosa
Pada tahap ini terjadi penambahan gugus posfat. Reaksi terjadi
dengan bantuan enzim heksokinase, yang memisahkan satu kelompok
fosfat dari ATP (Adenosine Triphsophate) dan menambahkannya ke
glukosa, kemudian mengubahnya menjadi glukosa 6-fosfat. Dalam
55
BAB 3 KARBOHIDRAT
proses satu molekul ATP, yang juga merupakan energi tubuh, diguna-
kan untuk selanjutnya ditransformasikan ke ADP (Adenosin difosfat),
karena pemisahan satu kelompok fosfat.
56
BIOKIMIA TUMBUHAN
57
BAB 3 KARBOHIDRAT
tahap sebelumnya.
2 molekul asam 1,3-diphoshoglyceric (C3H4O4P2) + + 2ADP
phosphoglycerokinase → 2 molekul 3-fosfogliserat acid (C3H5O4P1)
+ 2ATP (Adenosine Triphosphate)
58
BIOKIMIA TUMBUHAN
3.5. Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses biosintesis glikogen yang terjadi di
dalam hati dan otot. Glikogen atau gula otot merupakan cadangan
makanan yang dibentuk dari molekul glukosa hasil pencernaan
makanan. Glukosa akan saling berikatan dengan ikatan α 1-4 glikosidik
untuk membentuk glikogen. Molekul glikogen tersusun bercabang-
cabang agar dapat tersimpan maksimal di dalam sel.
Kelebihan kadar glukosa di dalam darah akan memicu disekresi-
kannya hormon insulin untuk memicu terjadinya glikogenesis. Gli-
kogen ini dapat dipecah lagi menjadi glukosa saat kadar glukosa darah
menurun seperti dalam keadaan lapar atau puasa.
Glikogenesis terjadi dengan cara penambahan molekul glukosa
pada rantai glikogen yang telah ada (disebut sebagai glikogen primer).
Penambahan glukosa akan terjadi secara bertahap, satu demi satu
molekul glukosa akan memperpanjang glikogen yang telah ada.
59
BAB 3 KARBOHIDRAT
60
BIOKIMIA TUMBUHAN
3.6. Glukoneogenesis.
Glukoneogenesis adalah proses sintesis (pembentukan) glukosa
dari sumber bukan karbohidrat. Molekul yang umum sebagai bahan
baku glukosa adalah asam piruvat, namun oxaloasetat dan dihidro-
xiaseton fosfat dapat juga menjalani proses glukoneogenesis. Asam
laktat, beberapa asam amino dan gliserol dapat dikonversi menjadi
glukosa. Glukoneogenesis hampir mirip dengan glikolisis dengan
proses yang dibalik, hanya beberapa tahapan yang membedakannya
dengan glikolisis. ATP dibutuhkan dalam tahapan glukoneogenesis.
Glukoneogenesis terjadi terutama dalam hati dan dalam jumlah
sedikit terjadi pada korteks ginjal. Sangat sedikit glukoneogenesis terjadi
di otak, otot rangka, otot jantung dan beberapa jaringan lainnya.
Umumnya glukoneogenesis terjadi pada organ-organ yang mem-
butuhkan glukosa dalam jumlah banyak. Glukoneogenesis terjadi di
hati untuk menjaga kadar glukosa darah agar tetap dalam kondisi
normal.
61
BAB 3 KARBOHIDRAT
62
BIOKIMIA TUMBUHAN
63
BAB 3 KARBOHIDRAT
Jadi, jika seluruh proses pernapasan seluler ini dirangkum maka hasilnya
adalah:
• Glikolisis: 1 glukosa → 2 asam piruvat + 2 ATP + 2 NADH
• Dekarboksilasi oksidatif: 1 asam piruvat → 1 asetil-KoA + 1
NADH
Karena 1 glukosa menghasilkan 2 asam piruvat, maka dari tahap
dekarboksilasi oksidatif:
2 asam piruvat → 2 asetil-KoA + 2 NADH
• Siklus Krebs: 1 asetil KoA + 1 asam oksaloasetat → 1 asam sitrat
+ 3 NADH + 1 FADH2 + 1 ATP
64
BIOKIMIA TUMBUHAN
3.8. Rangkuman.
Karbohidrat berasal dari kata “Karbo” artinya karbon (C) dan “hidrat”
artinya air (H2O). Dengan demikian Karbohidrat, selalu ada C dan
(H2O). Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihi-
dosi keton. Karenanya karbohirat mempunyai 2 gugus fungsi yaitu:
• Gugus fungsi hidroksil
• Gugus fungsi keton/aldehid
Berdasarkan gugus fungsinya, karbonil monosakarida dapat digolong-
kan menjadi dua golongan, adalah aldosa dan ketosa
Glikolisis berasal dari kata glukosa dan lisis, yang artinya adalah
serangkaian reaksi biokimia yang memecah molekul glukosa, menjadi
molekul asam piruvat. Lebih rincinya adalah proses degradasi satu
65
BAB 3 KARBOHIDRAT
3.9. Tes
Soal
1. Karbohidrat berdasarkan gugus fungsi ada 2 ketosa dan aldosa,
buatlah 5 contoh aldosa dan 5 contoh ketosa.
2. Untuk menguji suatu sampel adalah karbohidrat, dengan uji-uji apa
saja dapat kita lakukan?
3. Satu siklus asam sitrat berapa ATP yang dihasilkan?
4. Satu siklus Glikolisis berapa ATP yang dihasilkan?
5. Satu siklus Glikogenolisis berapa ATP yang dihasilkan?
Daftar Pustaka
[1] P. Biochemistry, “Plant Biochemistry,” Nature, vol. 168, no. 4262,
p. 4, 1951.
[2] D. Ekinci, Biochemistry. 2012.
[3] J. B. Harborne, Chemistry of plant pigments, vol. 208, no. 5015. 1965.
[4] R. K. Murray, D. K. Granner, P. A. Mayes, and V. W. Rodwell,
Harper ’ s Illustrated Biochemistry. 2003.
[5] E. J. Wood, Harper’s biochemistry 24th edition, vol. 24, no. 4. 1996.
[6] H. Heldt, Plant Biochemistry, vol. 168, no. 4262. 1951.
66
BIOKIMIA TUMBUHAN
67
BAB 3 KARBOHIDRAT
68
BAB 4 PROTEIN
Deskripsi Singkat
Bab ini mempelajari Protein secara umum dan protein seluk beluk
protein pada tanaman, seperti fungsi protein untuk tanaman, bagai-
mana gugus fungsi nya, struktur protein, kandungan asam amino dan
reaksi–kimia yang ada pada protein.
Relevansi
Mempelajari protein sangat penting bagi mahasiswa pertanian, terkait
dengan fungsi protein pada tanaman, yang salah satunya adalah untuk
mencegah dehidrasi pada tanaman, karena ada asam amino tertentu seperti
asam amino dehidrin, yang berfungsi mencegah terjadinya kekeringan
pada tanaman.
Isi materi
Protein berasal dari bahasa yunani yaitu proteos artinya yang utama atau
yang di dahulukan. Protein ditemukan oleh ahli kimia Belanda,
Geraldus Mulder (1802–1880).
70
BIOKIMIA TUMBUHAN
71
BAB 4 PROTEIN
72
BIOKIMIA TUMBUHAN
2. Valin
3. Threonin
4. Triptophan
5. Metionin
6. Leusin
7. Histidin
73
BAB 4 PROTEIN
2. Alanin
3. Serin
4. Tirosin
5. Sistein
6. Prolin
74
BIOKIMIA TUMBUHAN
lingkungan setempat.
2. Fermentasi jus tanaman (nutrisi tanaman atau nutrisi buah.
Asam amino didapatkan juga dari fermentasi jus buah. Contohnya,
untuk tanaman tomat diberikan jus tomat, yang ditambah dengan
gula pasir dan difermentasi.
3. Nutrisi rempah/nutrisi rampah:
Asam amino untuk pertumbuhana tanaman dapat juga diperoleh
dari fermentasi rempah-rempah. Contohnya, seperti fermentasi
kayu manis, bawang putih, jahe, di campur dengan gula merah dan
difermentasi.
4. Bakteri asam laktat:
Bakteri Asam Laktat, disingkat dengan BAL merupakan mikro-
organisme yang kita peroleh dari air cucian beras dan susu. Air
cucian beras dan susu ini difermentasi selama satu minggu, dengan
cara kita biarkan sampai menjadi basi selama satu minggu. Cairan
yang mengendap di bagian bawah rendaman ini berwarna kuning.
Endapan inilah yang mengandung bakteri asam laktat dan inilah
juga yang banyak mengandung asam amino.
5. Asam amino ikan:
berasal dari sisa-sisa ikan yang mengandung banyak asam amino.
Contohnya, Sisa-sisa ikan yang masih segar kita campur dengan
gulamerah, lalu selama 7-10 hari lalu kita fermentasi.
75
BAB 4 PROTEIN
76
BIOKIMIA TUMBUHAN
77
BAB 4 PROTEIN
Struktur primer
Adalah struktur bidang datar , karena ikatan yang ada hanya ikatan
peptida antara Karbon dan Hidrogen atau dikatakan juga ikatan linear
(ikatan disulfida).
Gambar 4.4. struktur primer protein yang tersusun dari asam amino
78
BIOKIMIA TUMBUHAN
Struktur sekunder
Adalah struktur α helix dan β pleated sheet. Ini terbentuk
karena adanya ikatan peptide antara karbon, oksigen dan serta ikatan
hidrogen.
Struktur tersier
Adalah struktur yang lebih kompleks dari struktur sekunder
dengan bermacam iktatan kimia, mempunyai lipatan secara keselu-
ruhan dari rantai polipeptida sehingga membentuk struktur 3 dimensi
tertentu.
79
BAB 4 PROTEIN
Struktur kwaterner.
Struktur terdiri dari dua atau lebih sub-unit protein dengan
struktur tersier membentuk protein kompleks dan fungsional. Ikatan
yang berperan dalam struktur ini adalah ikatan nonkovalen, yakni
interaksi elektrostatis, hidrogen, dan hidrofobik. Protein dengan
struktur kuarterner sering disebut juga dengan protein multimerik.
80
BIOKIMIA TUMBUHAN
B. Uji Xantoproteat
Uji Xantoproteat adalah untuk mengatahui adanya inti benzena
dalam molekul protein. Larutan xantoproteat terdiri dari campuran
larutan HNO3 pekat atau campuran larutan asam cuka pekat dengan
asam sulfat pekat. Protein bila mengandung asam amino yang ada inti
benzenanya jika dipanaskan dengan larutan HNO3 pekat akan
memberikan warna kuning atau jingga.
C. Uji Timbal Sulfida
Uji Timbal Sulfida digunakan untuk mengetahui adanya unsur
belerang dalam suatu protein. Protein yang terdiri dari asam amino yang
mengandung belerang belerang jika dipanaskan dengan larutan NaOH
40% akan menghasilkan Na2S. Pereaksi uji timbal sulfide ini terdiri dari
larutan NaOH 40% dan larutan Pb(NO3)2 atau Pb-asetat.. Kemudian,
ditetesi dengan Pb(NO3)2 atau Pb-asetat yang akan memberikan warna
coklat sampai hitam dari PbS yang terbentuk.
4.5. Rangkuman
Gugus Fungsi Protein.
81
BAB 4 PROTEIN
4.6. Tes
1. Gugus fungsi protein adalah
Coba jelaskan mana yang merupakan gugus amina dan mana yang
gugus karboksilatnya.
2. Jelaskanlah perbedaan antara struktur primer protein dengan struk
tersier nya
3. Sekilas struktur tersier sama bentuk nya dengan struktur
kwaterner, tapi sebenarnya ada perbedaan.Jelaskanlah perbedaan
nya
4. Jenis asam amino yang ada pada tanaman banyak, Buatkan lah
tabel antara tanaman dan kandungan asam aminonya.
5. Untuk menganalisa tanaman tertentu atau bahan makanan tertentu
mengandung protein, maka dilakukan analisa dengan berdasarkan
reaksi dari protein. Reaksi apasajakah itu?
82
BIOKIMIA TUMBUHAN
Daftar Pustaka
[1] P. Biochemistry, “Plant Biochemistry,” Nature, vol. 168, no.
4262, p. 4, 1951.
[2] D. Ekinci, Biochemistry. 2012.
[3] J. B. Harborne, Chemistry of plant pigments, vol. 208, no. 5015.
1965.
[4] R. K. Murray, D. K. Granner, P. A. Mayes, and V. W. Rodwell,
Harper ’ s Illustrated Biochemistry. 2003.
[5] E. J. Wood, Harper’s biochemistry 24th edition, vol. 24, no. 4. 1996.
[6] H. Heldt, Plant Biochemistry, vol. 168, no. 4262. 1951.
[7] K. L. Soole and J. T. Wiskich, “Plant biochemistry and
molecular biology. Oxford, UK: Oxford University Press: 1st
Edition (English translation), 1997. Price p/b: £26.95. ISBN 0
19 850179 X.,” New Phytol., vol. 144, no. 2, pp. 209–211, 1999.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-
eukariotik/
83
BAB 4 PROTEIN
84
BAB 5 LIPID
Deskripsi Singkat
Pada bab ini, dibahas mengenai lemak dan lipid, berikut rumus
umum nya, perbedaan lemak dengan lipid, asam lemak, penggolongan
asam lemak dan lipid, begitu juga reaksinya. Karena asam lemak dan
lipid ini, pada bab awal sudah banyak juga disinggung, terutama pada
bab 1, yaitu dinding sel yang terdiri dari lapisan lipid.
Relevansi
Bab ini, dibahas di buku ini, sangat perlu karena pada tanaman banyak
terdapat asam lemak, dan turunan nya yang akan membentuk metabolit
sekunder, dan jga ada hubungannya dengan bab sebelumnya terutama bab
1 tentang metabolisme tumbuhan, dan juga bab yang membahas protein.
Karena lemak berada dalam darah yang disitu juga ada protein.
Isi materi
Tanaman dalam perkembangannya mengalami proses metabolisme,
dimana proses metabolisme itu ada dua yaitu:
1. Katabolisme
Adalah proses penguraian yang menghasilkan energi.
86
BIOKIMIA TUMBUHAN
2. Anabolisme
Proses pembentukan yang membutuhkan energi. Sehingga reaksi
katabolisme dan reaksi anabolisme saling berhubungan. Energi
yang dihasilkan pada proses katabolisme dipakai pada reaksi
anabolisme.
Dari reaksi-reaksi yang terjadi pada metabolisme akan meng-
hasilkan zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman untuk perkembang-
annya, dan juga ada yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Hasil
metabolisme itu ada yang dinamakan metabolit primer dan ada juga
yang dinamakan metabolit sekunder.
Metabolisme primer menghasilkan zat yang dinamakan metabolit
primer yaitu:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Asam nukleat,
Hasil metabolit primer ini adalah zat yang selalu dibutuhkan dalam
biosintesa pada makhluk. Metabolisme sekunder menghasilkan zat
yang dinamakan metabolit sekunder yaitu:
1. Alkaloid
2. Terpenoid
3. Flavonoid
4. Tanin
5. Steroid.
Hasil metabolit sekunder hanya dibutuhkan pada waktu-waktu
tertentu, atau mempunyai kegunaan yang khusus. Karena metabolit
sekunder diproduksi untuk mempertahankan diri tanaman dari mikro-
oragisme.
87
BAB 5 LIPID
2. Aseton
3. Khloform
4. Benzen.
Lipid juga terdiri dari unsur
1. Karbon,
2. Hidrogen dan
3. Oksigen, serta
4. Nitrogen
5. Pospor
Bila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak. Lipid ini berperan
dalam metabolism tumbuhan dan hewan. Lipid digolongkan dalam
beberapa 3 golongan besar yaitu:
A. Lipid sederhana
B. Lipid majemuk
C. Sterol
B. Lipid Majemuk
Adalah Lipid yang bila dihidrolisis akan menghasilkan gliserol dan
asam lemak. Lipid ini terbagi 2 yaitu
1. Fosfolipid:
Adalah lipid yang menghasilkan asam lemak, gliserol dan asam
88
BIOKIMIA TUMBUHAN
C. Sterol
Adalah lemak yang terdapat pada jaringan binatang dan tumbuhan,
ragi dan jamur. Sterol dapat dipisahkan dari lemak, setelah proses
penyabunan. Sterol terbagi 2 yaitu:
1. Kolesterol
2. Fitosterol
Ada juga yang mengklasifikasikan lemak ini dalam 8 katagori:
1. Asam lemak (Fatty Acid)
2. Gliserolipid
3. Gliserofosfolipid
4. Sfingolipid
5. Sakarolipid
6. poliketida
7. lipid sterol
8. lipid prenol
Lipid kadang-kadang disebut juga sebagai sinonim dari lemak.
Lipid terdiri dari molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-
turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga
metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol.
Jenis Lipid :
1. Fatty acid (Asam Lemak)
Fatty acid, adalah asam organik berantai panjang yang punya 4-24
atom karbon. Terdiri dari :
✓ gugus karboksil tunggal
✓ ekor hidrokarbon non polar yang panjang
karena inilah lipida tidak dapat larut dalam air dan tampak
89
BAB 5 LIPID
90
BIOKIMIA TUMBUHAN
4. Sphingolipids
Sphingolipids adalah asam lemak jenuh dengan 16-26 karbon
phosphosphingolipids utama atom.
5. Sterol lipid
Steroid adalah molekul kompleks yang larut didalam lemak dengan
4 cincin yang saling bergabung.
Steroid terdiri dari
➢ sterol, yang paling banyak dan merupakan steroid alkohol.
➢ Kolesterol, molekul kolesterol mempunyai gugus polar pada
bagian kepalanya, yaitu gugus hidroksil pada posisi 3
6. Prenol lipid
Struktur yang mengandung lebih dari 40 karbon dikenal sebagai
politerpena.
7. Saccharolipids
Saccharolipids adalah senyawa asam lemak yang membentuk
struktur membran. Dalam saccharolipids.
8. Poliketida
Adalah metabolit sekunder dan produk-produk alami dari hewan,
tumbuhan, sumber bakteri, jamur dan kelautan, dan memiliki
keragaman struktur yang besar berbentuk molekul siklik dan
sering dimodifikasi oleh glikosilasi, metilasi, hidroksilasi, oksidasi,
dan/atau proses lainnya.
Pada umumnya agen anti-mikroba, anti-parasit, dan anti-kanker
yang digunakan adalah poliketida atau turunan poliketida, seperti
erythromycins, tetrasiklin, avermectins, dan epothilones antitumor.
91
BAB 5 LIPID
92
BIOKIMIA TUMBUHAN
93
BAB 5 LIPID
dan gliserol.
Berikut ini merupakan reaksi kimia dari reaksi saponifikasi;
3. Reaksi hidrogenasi
Reaksi Hidrogenasi adalah reaksi penjenuhan lemak yang meng-
ubah wujud lemak menjadi bentuk padat.
Berikut ini merupakan contoh reaksi kimia pada reaksi hidrogenasi;
94
BIOKIMIA TUMBUHAN
5.5. Rangkuman
Tanaman dalam perkembangannya mengalami proses metabolisme,
dimana proses metabolisme itu ada dua yaitu: Katabolisme adalah
proses penguraian yang menghasilkan energi. Anabolisme proses
pembentukan yang membutuhkan energi. Sehingga reaksi katabolisme
dan reaksi anabolisme saling berhubungan. Energi yang dihasilkan pada
proses katabolisme dipakai pada reaksi anabolisme. Metabolisme
primer menghasilkan zat yang dinamakan metabolit primer.
Metabolisme sekunder menghasilkan zat yang dinamakan metabolit
sekunder.
Lipid digolongkan dalam beberapa 3 golongan besar yaitu lipid
sederhana, lipid majemuk, dan sterol.
5.6. Tes
1. Jelaskanlah perbedaan antara metabolit primer dan metabolit
sekunder, serta berikan contohnya.
2. Jelaskan masing-masing golongan Lipid dari 3 golongan besarnya.
3. Ada berapa buah reaksi lipid yang diketahui, jelaskan.
Daftar Pustaka
[1] P. Biochemistry, “Plant Biochemistry,” Nature, vol. 168, no. 4262, p. 4, 1951.
[2] D. Ekinci, Biochemistry. 2012.
[3] J. B. Harborne, Chemistry of plant pigments, vol. 208, no. 5015. 1965.
[4] R. K. Murray, D. K. Granner, P. A. Mayes, and V. W. Rodwell,
Harper’s Illustrated Biochemistry. 2003.
[5] E. J. Wood, Harper’s biochemistry 24th edition, vol. 24, no. 4. 1996.
[6] H. Heldt, Plant Biochemistry, vol. 168, no. 4262. 1951.
[7] K. L. Soole and J. T. Wiskich, “Plant biochemistry and molecular
biology. Oxford, UK: Oxford University Press: 1st Edition (English
translation), 1997. Price p/b: £26.95. ISBN 0 19 850179 X.,” New
Phytol., vol. 144, no. 2, pp. 209–211, 1999.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-
eukariotik/
95
BAB 5 LIPID
96
BAB 6 HORMON
Deskripsi Singkat
Pada bab ini, dibahas tentang hormon, yang sangat dibutuhkan
untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman, baik jenis-jenis
hormone, maupun mekanisme kerja serta system pengendaliannya.
Relevansi
Hormon ada hubungan nya dengan bab sebelumnya, terutama
dengan protein dan lipid, karena merupakan metabolit sekunder. Dihasil-
kan oleh tanaman dari jaringan non spesifik maupun ditambahkan dari
luar. Ini penting dipelajari pada biokimia tanaman.
Isi materi
Hormon pada tanaman adalah senyawa organik yang merupakan
nutrisi bagi tumbuhan, biasa juga disebut dengan fitohormon, yang
berfungsi untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman, dalam
jumlah sangat kecil (ppm).
Hormon pada tanaman dihasilkan oleh jaringan yang non spesifik,
apabila jaringan ini mendapat rangsangan. Jaringan ini disebut dengan
jaringan merismatik.
Hormon terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Endogen :
dihasilkan oleh tanaman sendiri
2. Eksogen:
Pemberian hormone dari luar. Contoh, bahan kimia non alami
98
BIOKIMIA TUMBUHAN
99
BAB 6 HORMON
100
BIOKIMIA TUMBUHAN
Auksin.
Fungsi auksin ialah
• merangsang perpanjangan sel,
• merangsang aktivitas kambium,
• merangsang pembekokan batang,
• merangsang pantenokarpi, dan
• merangsang dominasi apikal
Sitokinin fungsinya merangsang pembelahan sel. Contoh Sitokinin :
• kinetin.
Kinetin diekstrak dari cairan sperma ikan hering,
• zeatin,
diekstrak dari bulir jagung yang belum masakdan diekstrak dari
komponen aktif utama air kelapa,
• 2iP, Sitokinin alami
merupakan turunan dari purin. Sitokinin sintetik kebanyakan
dibuat dari turunan purin pula, seperti N6-benziladenin (N6-BA)
dan 6-benzilamino-9-(2-tetrahidropiranil-9H-purin) (PBA).
Giberelin atau asam giberelat fungsinya menyebabkan pertum-
buhan membesar. Contoh Giberelin adalah GA3 (asam giberelat 3).
GA3 merupakan substansi yang diketahui menyebabkan pertumbuhan
membesar pada padi yang terserang fungi Gibberella fujikuroi.
Etilena fungsinya sebagai perangsang pemasakan buah telah diketa-
hui sejak lama meskipun orang hanya tahu dari praktik tanpa menge-
tahui penyebabnya.
101
BAB 6 HORMON
102
BIOKIMIA TUMBUHAN
6.4. Rangkuman
Hormon pada tanaman adalah senyawa organik yang merupakan
nutrisi bagi tumbuhan, biasa juga disebut dengan fitohormon. Hormon
terbagi 2 jenis yaitu:
1. Endogen :
dihasilkan oleh tanaman sendiri
2. Eksogen:
Pemberian hormone dari luar
Contoh:
Bahan kimia non alami
103
BAB 6 HORMON
6.5. Tes.
Soal.
1. Jelaskan definisi hormone
2. Ada berapa macam pengelompokan hormone?.
3. Bagaimana system pengendalian hormone?
Daftar Pustaka
[1] P. Biochemistry, “Plant Biochemistry,” Nature, vol. 168, no. 4262,
p. 4, 1951.
[2] D. Ekinci, Biochemistry. 2012.
[3] J. B. Harborne, Chemistry of plant pigments, vol. 208, no. 5015. 1965.
[4] R. K. Murray, D. K. Granner, P. A. Mayes, and V. W. Rodwell,
Harper ’ s Illustrated Biochemistry. 2003.
[5] E. J. Wood, Harper’s biochemistry 24th edition, vol. 24, no. 4. 1996.
[6] H. Heldt, Plant Biochemistry, vol. 168, no. 4262. 1951.
[7] K. L. Soole and J. T. Wiskich, “Plant biochemistry and molecular
biology. Oxford, UK: Oxford University Press: 1st Edition
(English translation), 1997. Price p/b: £26.95. ISBN 0 19 850179
X.,” New Phytol., vol. 144, no. 2, pp. 209–211, 1999.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-
eukariotik/
104